System Penakhluk Wanita Cantik
"Sampai kapanpun kamu hanyalah suami di atas kertasku saja! Asal kamu tau! Aku menikah denganmu karena aku terpaksa melakukannya! Kita akan segera bercerai dalam satu tahun ini!"
Tandas seorang wanita cantik penuh dengan penekanan terhadap seorang pria yang masih mengenakan setelan jas pengantin.
Mereka adalah Aso dan Rin. Pasangan suami istri yang baru saja menikah karena suatu hal. Aso hanyalah seorang pengantin pria pengganti yang saat itu terpaksa harus menikahi Rin yang akan melangsungkan sebuah pernikahan.
Namun karena calon suaminya tiba-tiba saja malah menghilang tidak ada kabar, akhirnya pihak keluarga Rin mencari pengantin pria pengganti untuk menutupi rasa malu karena pernikahan yang gagal diselenggarakan.
Hingga akhirnya tidak sengaja Aso bertemu dengan papa Rin saat di rumah sakit. Saat itu Aso sedang membutuhkan uang dalam jumlah yang besar untuk oprasi ibunya. Namun dia tidak memiliki uang tersebut, sehingga oprasi tidak bisa dilangsungkan.
Dan papa Rin yang mengetahuinya berinisiatif untuk menawarkan sebuah kerjasama dengan Aso. Aso harus menikahi putrinya dan dia akan membayarkan uang oprasi untuk ibu Aso.
"Menikahlah dengan putriku, maka aku akan membiayai biaya oprasi ibumu dan mencarikan pendonor ginjal untuk ibumu." ucap pria paruh baya itu kepada Aso.
Tanpa berpikir panjang, Aso menerima tawaran dari papa Rin untuk menikahi putrinya yang sama sekali tidak dikenalinya sebelumnya.
.
.
.
Hari demi hari berlalu, oprasi pencangkokan ginjal berhasil dilakukan hingga membuat Aso merasa sangat lega karena saat ini kondisi ibunya semakin membaik.
Namun kebahagian tersebut tidak sebanding dengan pernikahannya bersama Rin yang masih berusia sebiji jagung itu.
Benar saat itu Aso hanyalah sebatas menjadi suami pengganti karena pihak keluarga Rin yang menginginkan. Namun siapa sangka seluruh keluarga besar Rin akan memperlakukan Aso dengan sangat buruk.
Mereka semua memperlakukan Aso bukan selayaknya memperlakukan seorang menantu, melainkan seperti memperlakukan seorang pembantu.
Aso bahkan lebih sering mengerjakan beberapa pekerjaan rumah ataupun memasak untuk seluruh keluarga besar sang istri.
"Aso! Buatin aku minuman dong! Cepetan yah!" titah Rin tanpa menatap Aso dan masih sibuk dengan gawainya.
"Baik, tunggu sebentar ..." sahut Aso berlalu pergi ke dapur.
Setelah beberapa saat Aso sudah datang kembali dengan membawakan segelas air putih untuk Rin.
"Apa? Air putih? Kamu membawakan aku air putih?! Apa keluargaku semiskin ini?! Sana cepat buatin aku minuman lagi!!" ketus Rin terlihat sangat murka.
"Maaf. Aku akan membawakan minuman lain untukmu ..." ucap Aso segera kembali le dapur lagi.
Dan kali ini dia berinisiatif membuatkan jus jeruk untuk Rin.
"Apa?! Kamu memberiku minuman dingin di malam yang dingin seperti ini?! Apa kamu sengaja melakukannya dan ingin membuatku sakit?! Sana buatin aku minuman hangat dan cepat bawakan untukku!!" geram Rin yang berakhir dengan sebuah titah lenuh rasa kesal.
"Baik. Tunggu sebentar ..."
Dengan sangat sabar Aso melayani sang istri. Dia segera membawa jus jeruk itu ke dapur dan membuatkan kopi hangat untuk Rin.
"Nona besar Rin sangat menyukai teh hangat saat cuaca sedang dingin. Sebaiknya tuan mbuatkannya teh hangat."
Salah satu asisten rumah tangga keluarga besar Rin menyarankan karena sudah melihat Aso yang bolak-balik membuatkan minuman untuk Rin. Seulas senyuman ramah mulai menghiasi wajah teduh Aso.
"Terima kasih, Bibi. Kalau begitu aku akan buatkan teh hangat untuk Rin." ucap Aso yang kembali menutup kotak penyimpanan kopi dan beralih untuk membuatkan teh hangat untuk Rin.
Aso membawakan minuman itu ke kamar dan segera memberikannya untuk Rin. Rin menatap secangkir teh itu dengan rasa kesal dan beralih menatap Aso tajam.
"Aku sudah tidak mau lagi! Kamu sudah merusak mood-ku! Bawa teh hangat itu untuk pembantu saja!" celutuk Rin sesuka hatinya.
"Tapi, Rin ..."
"Aku bilang tidak mau ya tidak mau!" tandas Rin semakin menaikkan nada bicaranya. "Sekarang keluar dari kamar ini! Malam ini dan seterusnya kamu tidur saja di kamar tamu! Aku tidak akan sudi untuk tidur satu kamar denganmu! Aku tidak akan sudi untuk mengakuimu sebagai suamiku! Kamu pria tidak berguna dan miskin! Kamu sangat tidak sebanding dengan Ryo!"
Tandas Rin dengan tegas.
Tanpa melawan dan menjawabnya lagi, akhirnya Aso meninggalkan kamar itu dan membawa teh hangat itu bersamanya lalu memberikannya untuk asisten rumah tangganya.
...🍁🍁🍁...
"Aso!! Lantai disini masih sangat kotor!! Cepat bersihkan dengan benar!!" titah sang kakak ipar.
"Benar! Kamu itu kerjanya hanya membersihkan rumah! Tapi tidak pernah bisa melakukannya dengan baik! Ingat!! Biaya oprasi untuk ibumu itu tidak sedikit!! Bahkan mencari pendonor ginjal itu tidak mudah!! Dan tentunya semua itu sangat mahal!! Jadi lakukan pekerjaan rumah disini dengan baik!!" tandas mama Rin yang selalu memperhitungkan semua hal itu.
Terlebih Aso bukanlah seorang pria yang berasal dari keluarga terpandang dan tidak memiliki harta atau aset apapun.
Aso yang masih mencekal alat pel mengangguk dan segera mengepel kembali bagian lantai yang masih masih kotor itu.
Namun rupanya sang kakak ipar malah dengan sengaja membuang bungkus dan kulit cemilannya di atas lantai.
Aso dengan sangat sabar menghadapi mereka semua. Karena apa yang telah mereka katakan semuanya adalah benar. Dan baginya yang terpenting saat ini adalah ibunya sudah lebih baik. Bahkan sang ibu sudah mendapatkan pendonor ginjal dan sudah melakukan oprasi pencangkokan ginjal.
...🍁🍁🍁...
"Aku harus mencari pekerjaan! Aku tidak boleh seperti ini terus!" gumam Aso bertekad untuk mencari sebuah pekerjaan karena tidak mau istri dan keluarga besar sang istri terus memperlakukannya dengan buruk dan tidak menghargainya. Bahkan hasratnya sebagai seorang pria sejati dan pria normal selalu dikekang oleh istrinya yang sombong.
Karena hal tersebut Dewa Harem yang murka pun akhirnya merasa iba melihat kehidupan Aso. Sang Dewa Harem memberikan sebuah kesempatan dan keajaiban untuk merubah kehidupan Aso.
.
.
.
Keesokan harinya Aso benar-benar memutuskan untuk mencari pekerjaan. Dia membawa beberapa berkas dan mendatangi beberapa perusahaan. Sudah hampir seharian Aso perpindah dari perusahaan satu ke perusahaan yang lain, namun tak satupun pekerjaan berhasil dia dapatkan.
Kala itu hujan deras tiba-tiba saja mengguyur prefektur Kanagawa dan sekitarnya. Aso memutuskan untuk mampir dan berteduh di sebuah kedai sekaligus untuk beristirahat.
Dia memesan semangkok ramen super pedas dan teh oca hangat. Di tengah cuaca yang dingin ini dia menikmati semua itu seorang diri.
TRING ...
Sebuah notifikasi mulai terdengar berasal dari ponselnya. Aso segera meraih benda pipih itu untuk memeriksa pesan tersebut. Namun rupanya tidak ada satupun pesan masuk. Melainkan sebuah pemberitahuan sistem ponselnya yang terlihat cukup aneh.
Layar ponsel Aso mulai memperlihatkan sesuatu yang cukup aneh dan unik. Sepasang alis tegas Aso berkerut saling berdekatan ketika melihat layar ponselnya.
[ Memindai perangkat dan user ]
[ Perangkat dan user cocok dan memenuhi standarisasi ]
[ Pemasangan dimulai ... ]
[ 10% ... 20% ... 30% ... 40% ... 50% ... 60% ... 70% ... 80% ... 90% ... 100% ...]
[ Pemasangan aplikasi Sistem Penakhluk Wanita Cantik telah sukses dilakukan. ]
DING ...
TRING ...
Sebuah aplikasi berwarna kebiruan dengan simbol yang unik tiba-tiba saja terpasang di dalam ponsel Aso. Dan hal ini cukup membuat Aso kebingungan.
"Aplikasi apa ini? Aku tidak pernah melihat sebelumnya di playstore? Lalu mengapa tiba terinstal sendiri?" gumam Aso sambil menekan aplikasi tersebut.
"Virus? Apakah ponselku terkena virus?" gumamnya menyimpulkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
dhani satria
😂😂😂😂 dewa hareeem le
2024-11-09
0
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
lahh bapakmu yg minta aso nikahinmu rin jgn sombong lah takut ntarr kau yg berbalik merayu aso, aso juga terpaksa kali semua demi ibunya, nahh sistem itu bakal ngubah hidupmu aso.
2024-09-29
0
Mr. Smile
1st
2024-02-12
0