Fang Yin terkejut.
"Gila sekali laki-laki ini, istri sedang lupa ingatan dia malah tidur dengan wanita lain. Batin Fang Yin.
"Kenapa kau diam? Xi Chen mengerutkan keningnya, jangan-jangan istrinya ini sedang memikirkan sesuatu yang bukan-bukan! pikirnya.
"Kau laki-laki yang tidak setia dan juga gila, di saat istrimu sedang lupa ingatan kau malah memperhatikan wanita lain bahkan kau tidur dengannya.
Ucap Fang Yin sinis.
Xi Chen menjambak rambutnya sendiri, benar pemikirannya wanitanya ini sungguh berpikir jauh.
"Kau bukan wanita lain, Kau istriku. Gumanya tapi masih bisa di dengar Fang Yin.
Fang Yin terkejut lalu Terduduk.
"Kau memang laki-laki gila, sejak kapan aku istrimu? Teriak Fang Yin, dia tidak terima di Klaim laki-laki ini sebagai istrinya. Dia masih wanita muda yang memiliki misi, dan lagian dia belum pernah menikah.
Xi Chen memijit pelipisnya yang mendadak pusing. Dia tidak suka berbasa-basi sehingga dia langsung mengatakan yang sebenarnya. Dia lupa dengan pesan ibu mertuanya dan putrinya tadi malam. Untuk mendekati istrinya ini secara berlahan
"Maaf..
Hanya kata itu yang keluar dari mulut Xi Chen, dia bingung harus menjelaskannya, Xi Chen juga bukan orang yang sabar untuk sekedar berbasa-basi. Dia ingin menjelaskan kepada istrinya yang sebenarnya tapi Xi Chen takut istrinya ini tidak terima dan malah mengatakanya berbohong.
"Maaf..Mungkin kau benar, aku saat Ini sedang gila. Lirihnya sambil menunduk. Xi Chen berusaha menyembunyikan netra merahnya yang sedang berkaca-kaca. Sungguh Xi Chen tidak habis pikir bahwa dia terlalu rapuh untuk menghadapi istrinya yang saat ini melupakannya,
Hatinya merasa miris.
Fang Yin terdiam, dia merasa laki-laki ini sedang ada masalah yang sangat menyedihkan.
Tapi Fang Yin tidak mau ikut campur, dia tidak mengerti permasalahan laki-laki itu . Apalagi masalah itu menyangkut dengan Istrinya.
Fang Yin tidak ingin dicap sebagai wanita perayu suami orang.
Fang Yin berdiri dari tempat tidurnya.
"Kau mau kemana? Tanya Xi Chen cemas.
"Aku mau pulang, Lagian aku sudah merasa lebih baik. "Terimakasih Tuan telah menolongku dan mengembalikan jiwa Phoenix milikku. Ucap Fang Yin tulus dia merasakan kehangatan jiwa Phoenix nya pada tubuhnya.
"Kau mau pergi kemana? Xi Chen mencegah kepergian istrinya itu.
"Aku mau pulang kepondokku. Jawab Fang Yin sedikit binggung dengan tingkah laku laki-laki itu.
"Kau tidak bisa pergi, Kau butuh istirahat. Xi Chen menarik tangan Fang Yin dan di tepis langsung oleh Fang Yin.
"Tuan jangan lancang menyentuhku. Ucap Fang Yin dingin.
"Walaupun Tuan menolong ku, Tuan tidak ada hak menyentuhku sesuka hatimu. tolak Fang Yin tegas.
"Aku hanya menyentuh tanganmu bukan tubuhmu, teriak Xi Chen frustasi.
"Sama saja, aku tidak sudi di sentuh oleh orang rendahan seperti mu. Fang Yin menatap tajam netra merah itu.
Xi Chen terkejut, dia tidak habis pikir, wanita itu masih saja membencinya bahkan menghinanya.
Xi Chen menarik nafasnya dalam-dalam, menghadapi sosok baru istrinya harus penuh kesabaran.
"Kamu istirahat dulu, setelah pulih aku sendiri yang mengantarmu ke pondok tabib. Ucap Xi Chen mengalah, niatnya ingin menyuruh istrinya tinggal disini di urungkannya. Xi Chen tidak ingin memaksa istrinya itu dan berakhir semakin membencinya.
"Aku sudah sembuh, jadi biarkan aku pergi. Aku tidak perlu kau antar. Fang Yin Langsung membuka pintu kamar itu.
Fang Yin terkejut saat melihat tiga orang berbeda usia di depan kamar.
Lian dan Ba Xi'O menampilkan senyum manisnya.
Sementara Lie Zhu menunjukkan wajah datar andalannya.
Fang Yin berusaha menghilangkan kegugupannya saat dia ketahuan satu kamar dengan ayah wanita yang di depannya ini.
" Maaf Nona ini tidak seperti yang kau lihat, aku tidak tau bahwa aku tidur di kamar ayahmu dan satu kamar denganya. Ucap Fang Yin gugup.
Lian terkejut mendengar ibunya berkata seperti itu. Lian melihat ayahnya di belakang ibunya yang menunjukkan wajah Prustasinya.
"Aku tidak menyalahkan bibi, Semalam putraku ini menolong bibi dan membawa bibi kepondok ayah. Ucap Lian bergetar, Dia harus memanggil ibunya dengan sebutan bibi hatinya merasa miris.
"Anak" beo Fang Yin.
"Iya bibi, anak kecil yang semalam menolong bibi adalah putra pertamaku Lie Zhu. Mereka berdua ini kembar tunjuk Lian kepada Lie Zhu dan Ba Xi'O
Fang Yin terkejut saat tau wanita muda yang di depanya ini sudah memiliki anak bahkan kembar. Fang Yin semakin heran keluarga apakah yang saat ini bersamanya.
"Aku ingin bertemu dengan ibu Nona dan meminta maaf langsung kepada Nyonya. Lirih Fang Yin yang tak ingin berlama-lama disitu.
"Nyonya '" kali ini Lian yang terkejut.
"Iya ibu Nona, aku harus meminta maaf karena masuk kekamar Tuan dengan lancang. Terang Fang Yin sambil tersenyum kikuk. Fang Yin bersedia jika harus di Jambak ataupun di tendang oleh ibu Lian.
Lian tidak tau harus sedih atau tertawa. Dia tidak menyalahkan tindakan ibunya. Karena yang di lakukan ibunya itu sudah sangat benar, Ibunya berani jujur akan kesalahanya walaupun tidak sepenuhnya. Tapi Lian juga terkejut, dia tidak berpikir sampai kesana, sehingga dia membiarkan ayahnya memasukkan ibunya kekamar sang ayah. Lagian jika di larang juga percuma, ayahnya tidak akan mau mengalah.
"Maaf bibi, ibuku saat ini sedang melupakan kami. Lirihnya.
Fang Yin menarik nafas dalamnya.
" jawaban wanita muda ini sama saja dengan ayahnya. Batin Fang Yin
"Walaupun ibumu lupa ingatan, Tidak salahkan jika aku meminta maaf. "Aku memohon untuk bertemu nyonya karena aku benar-benar merasa bersalah, Ucap Fang Yin tersirat ketulusan diwajah teduhnya.
"Jika ibuku sudah mengingat kami, aku yakin bibi tidak perlu meminta maaf. Ucap Lian sambil tersenyum.
Fang Yin semakin merasa aneh melihat satu keluarga itu.
"Apa ku tunda dulu untuk meminta maaf kepada Nyonya itu? " Aku sudah berniat mau meminta maaf tapi putrinya ini sepertinya berusaha mencegahku sehingga alasannya yang berbelit-belit. Batin Fang Yin.
"Baiklah Nona, aku meminta maaf karena telah merepotkan keluarga Nona. Ucap Fang Yin berusaha menekan rasa yang mengganjal di hatinya. Fang Yin merasa sedikit tertarik dengan wajah wanita muda didepanya ini, dia merasa sedikit familiar dan akrab.
"bibi izinkan ayahku mengantar mu.
pinta Lian sedikit memaksa.
"Tidak usah Nona. Tolak Fang Yin.
"Tidak apa-apa Nona, Aku takut terjadi sesuatu dengan bibi di tengah jalan. "Ayah antar bibi Fang Yin. Ucap Lian sambil menarik tangan Xi Chen yang sedang asik melihat perdebatan istri dan anaknya itu.
"Anak sama ayah sama saja, sama-sama keras kepala batin. Fang Yin akhirnya pasrah.
"Baiklah Nona, jika Nona memaksa. Ucap Fang Yin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Pak Grace Naibaho
lanjut thor, mumpung libur thor
sehat selalu thor☕☕☕😆😆😆
2023-07-30
0