Episode. 14

"Sampai matipun kau tidak akan bisa mengeluarkan kekuatanmu itu bodoh? Batin Kai sinis dia sendiri yang mengunci kekuatan laki-laki itu.

"Siapa rakyatmu? Tanya Tao setelah menyerah untuk mengeluarkan kekuatanya.

"Kau lihat mereka, siapa diantara mereka yang tidak ada. Tunjuk Xi Chen kepada ke empat Guru yang diam bak patung itu.

Tao memandangi satu persatu lalu mengerutkan keningnya. "Guru kedua gumanya.

",Kau sudah tau?

Tao terkejut sempurna

"Ra.. raja iblis? ucapnya tergagap.

"Kenapa kau lemot sekali? Teriak Xi Chen.

"Aampun..yang Mulia. Tao langsung bersujud walaupun laki-laki itu bukan Dewanya langsung tapi laki-laki itu Dewa para alam iblis. Dewa yang memegang kendali di dunia kegelapan. Jangankan dia, kerajaan langit saja bisa di buat pusing tujuh keliling olehnya.

"Kau minta ampun? Setelah kau melakukan kesalahan yang besar? Kau membunuh ratusan rakyat dari klan burung kecil dulu, Apa kau masih ingat itu? Teriak Xi Chen.

"Ha..aamba ingat yang Mulia, Jawab Tao gugup. Rahasianya kini di ketahui sang raja Iblis.

"Cihhh..Aku tidak menyangka Dewa matahari punya rakyat yang lebih kejam dari rakyatku.

Xi Chen berkata sinis.

"Lalu kenapa kau mengambil jiwa hewan Spritual milik Fang Yin? Xi Chen bertanya sambil menggertakkan giginya entah kenapa setiap mengingat gadis itu, Xi Chen akan hilang kendali.

Tao kembali terkejut mendengar perkataan raja iblis itu.

"Putri hamba yang menginginkannya Tuan. Ucap Tao semakin takut. Takut raja iblis yang tak kenal ampun itu menyiksa putrinya.

"Oh ya,

"Bawa putrinya kesini. titah Xi Chen kepada Guru ke-tiga.

"Baik yang Mulia.

"Yang Mulia maafkan kesalahanku, putriku tidaklah bersalah. Ucap Tao sambil bersujud minta ampun.

"Tidak bersalah kau bilang, Cihh.."Bahkan dia menginginkan yang bukan miliknya, "Bukankah putrimu terlalu serakah ?

"Ayah sama anak sama saja, sama-sama memiliki kesamaan, Kau sampai hati melenyapkan orang yang tidak berdosa hanya untuk memenuhi ambisimu, Putrimu juga seperti itu, dia tega menghancurkan jiwa abadi gadis lain hanya untuk menjadikan dirinya lebih tinggi. "Jangan panggil aku raja iblis jika aku tidak membalasnya seribu kali lipat dari apa yang telah kalian perbuat. ucap Xi Chen menyeringai.

"Ampun yang Mulia. Tao bersujud sambil memukul-mukul pelipisnya sampai berdarah. Xi Chen tidak perduli bahkan dia mentertawakan kebodohan laki-laki itu.

",Giliran ketahuan baru kau meminta ampun. Batin Xi Chen dalam hati.

",Yang Mulia Putri Tuan Tao ada disini. tunjuk Kai setelah melihat seorang gadis yang berpenampilan berantakan di seret paksa oleh guru ketiga. Wanita itu memberontak karena di perlakukan seperti hewan.

"Tu..tuan, Lirih Nuan, Dia terkejut melihat laki-laki yang pernah mencarinya kesekte berada di kediamannya. Nuan tersenyum.

"Apakah laki-laki gagah ini mau melamarku? Batinya mengukir senyum terindahnya.

Kai mengerutkan keningnya melihat tingkah wanita itu.

"Lihat saja semua yang pernah menyakitiku terutama Fang Yin yang mempermalukan ku akan kubalas. Monolog Nuan sambil menahan amarahnya.

Nuan merasa bahwa dia telah memiliki laki-laki yang sangat gagah, Nuan juga yakin kekuatan laki-laki itu juga pastilah sangat besar.

Xi Chen mengerutkan keningnya saat dia menyadari aura jiwa Phoenix di tubuh wanita itu tidak ada. Xi Chen langsung berdiri dan menghampirinnya.

"Dimana jiwa Phoenix yang di tubuhmu? Teriaknya.

Nuan terkejut, detik kemudian di semakin tersenyum, dia tidak menyangka laki-laki gagah yang di depanya ini begitu perduli sehingga langsung menyadari jiwa Phoenixnya tidak ada.

"Hikss..Tuan, Jiwa Phoenixku di ambil teman satu sekteku Tuan. adu Nuan sambil menangis, dia tidak mengakui bahwa jiwa Phoenixnya di ambil anak kecil. Dimana harga dirinya jika laki-laki ini tau dirinya kalah dari anak kecil sialan itu. Pikirnya.

"Kenapa bisa di ambil. Xi Chen ingin sekali menghempaskan wanita ular yang didepanya ini. Tapi Xi Chen masih mencoba menahan amarahnya.

"Di..Dia memang selalu mengambil yang kupunya Tuan." Tuan aku mohon rebut kembali jiwa Phoenix ku..hiks..Hikss., Dia wanita yang jahat dia selalu saja iri dengan yang kupunya. Ucap Nuan sedramatis mungkin, tapi bibirnya menyeringai di yakin hidup Fang Yin tidak akan bisa terselamatkan lagi.

Xi Chen mengetatkan rahangnya dia tidak menyangka rakyat Dewa Matahari teryata lebih busuk dan lebih kejam dari rakyatnya.

Kai ingin muntah melihat tingkah Nuan, Kai ingin sekali menjejeli mulut berbisa itu dengan api iblisnya.

"Siapa nama wanita yang mengambil jiwa Phoenix itu? Tanya Xi Chen kembali. Kedua matanya sudah memerah ingin menendang wanita yang di depanya ini karena terlalu banyak tingkah.

"Fang Yin..Fang Yin nama wanita yang sudah merampas jiwa Phoenix ku Tuan hiks.. Tuan..Tolong ambil kembali jiwa Phoenixku tuan hiks..hiks.

Nuan kembali memohon dengan menampilkan wajah sesedih mungkin.

Membuat Kai muak. Dia benci melihat wanita yang sok polos dan lugu.

"Fang Yin. Beo Xi Chen.

Dia terkejut saat Fang Yin merebut kembali jiwa Phoenixnya.

"Hebat juga, wanita itu bisa mengambil kembali miliknya. Batin Xi Chen tersenyum simpul.

Seketika matanya kembali mengkilat, Dia akan mengakhiri permainanya ini dan menemui Fang Yin, wanita yang sudah membuat hatinya bergemuruh sejak pertemuan pertamanya dengan wanita itu.

Nuan yang melihat kemarahan Xi Chen tersenyum bahagia. Sebentar lagi keinginannya untuk melenyapkan Fang Yin akan terwujud, Dia bisa memiliki kembali jiwa Phoenixnya dan menjadi kekasih dari laki-laki gagah yang berdiri di depanya ini.

Sementara Tuan Tao sudah tidak bisa lagi berkata-kata. Putrinya ini terlalu bodoh menilai situasi di sekitarnya.

"Ampuni hamba yang mulia..

Tao memohon kembali membuat Nuan terkejut.

"Ayah.. apa yang ayah lakukan. Ucap Nuan sambil mendekati ayahnya. Nuan terkejut melihat ayahnya memohon pada laki-laki itu.

"Plaaakkk...Kau diam, Lebih baik kau diam dari pada berbicara yang bukan-bukan. Bentak Tao kepada putri kesayangannya, matanya menatap tajam Putri bodohnya itu. Putri yang tidak pernah di bentaknya terlebih di pukulnya.

"Ayah, Kenapa ayah menamparku? Apa salahku?

Nuan berteriak di depan ayahnya dia tidak terima di bentak dan di tampar sang ayah. Nuan terkejut batin melihat perlakuan kasar ayahnya ditambah tatapan tajam ayahnya membuat Nuan sakit hati sekaligus kecewa. Ayahnya tidak pernah memperlakukannya seperti ini.

Xi Chen tersenyum sinis melihat tingkah ayah dan anak itu. Tadi laki-laki itu masih memohon untuk mengampuninya dan putri kesayangannya itu, sekarang malah dia yang menampar putrinya.

"Ayah gila. Batinya.

"Tuan apa ayahku melakukan kesalahan? " Aku mohon ampuni ayahku Tuan demiku Tuan. Ucap Nuan penuh percaya diri membuat Kai sejak tadi geram tiba-tiba tertawa.

"Hahaha. Hei Gadis ular tidakkah kau tau apa yang terjadi sekarang ini?

Ucap Kai yang sudah tidak tahan lagi ingin melemparkan wanita itu ke dalam lautan api yang ada di alam iblis.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***