Bab 18

Lita terus memacu laju mobil Ferry membelah jalanan di tengah malam yang masih sedikit ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang. Setelah 25 menit lamanya Lita mengemudikan mobil tersebut akhirnya dirinya berhenti di sebuah hotel. Setelah mendaftar di resepsionis, Lita kembali meminta bantuan satpam untuk memapah tubuh Ferry dan membawanya masuk ke dalam kamar yang sudah Lita pesan sebelumnya.

" Terima kasih ya pak atas bantuannya? " ucap Lita setelah satpam tersebut meletakkan tubuh Ferry di atas ranjang.

" Sama-sama Mbak saya permisi. " pamit satpam tersebut yang segera keluar dari dalam kamar.

Setelah satpam tersebut pergi, Lita segera mengunci pintunya lalu mendekat ke arah Ferry yang masih terus meracau hal yang tidak jelas, dan kebanyakan yang Ferry ucapkan tentang istrinya Vera.

Karena muak dengan ocehan Ferry yang tidak ada habisnya, Lita memutuskan untuk membersihkan diri sebelum tidur malam, Lita sudah terbiasa jika sebelum tidur ia pasti akan membersihkan diri terlebih dahulu agar tidurnya lebih nyenyak. Saat berada di dalam kamar mandi Lita hanya menutup pintunya saja tanpa menguncinya karena itu memanglah kebiasaannya, setelah itu ia segera membuka seluruh pakaiannya dan mandi bawah shower yang mengeluarkan air hangat.

Lita yang sedang asik membersihkan diri sambil menikmati pancuran air hangat yang langsung mengenai kulit putih mulusnya, sama sekali tidak menyadari jika Ferry sudah masuk ke dalam kamar mandi dalam keadaan tanpa busana. Dalam bayangannya, Ferry melihat tubuh istrinya Vera yang sedang mandi di bawah pancuran shower. Tanpa basa basi Ferry langsung memeluk Lita dari arah belakang dan hal itu membuat Lita terlonjak kaget.

" Kamu harum sekali sayang. " ucap Ferry yang berbicara tepat di telinga Lita sembari kedua tangannya bergerak menyusuri tubuh sexynya, dan yang tidak ketinggalan bibirnya mengecup permukaan kulit tubuh Lita.

Setelah itu terjadilah hal yang seharusnya hanya di lakukan oleh pasangan suami istri, namun mereka berdua yang sudah sama-sama larut oleh hawa nafsu melakukannya untuk yang pertama kalinya. Dan mereka melakukannya bukan hanya di dalam kamar mandi namun juga di atas ranjang hotel hingga mereka berdua kelelahan setelah bersama-sama mencapai puncak entah yang sudah ke berapa kalinya.

" Malam ini kamu jauh lebih nikmat dan jauh lebih agresif dari pada biasanya Vera, Mas sangat menyukainya. " ucap Ferry yang berbisik tepat di telinga Lita dengan suara yang sensual.

Lita yang mendengar hal itu hanya menarik sudut bibirnya sebelah sembari merasakan pelukan Ferry yang sangat erat saat memeluk tubuhnya dari belakang. Setelah merasakan deru napas Ferry yang sudah teratur pertanda dia sudah tertidur dengan pulas, Lita melepaskan pelukan Ferry secara perlahan lalu dirinya mengambil ponsel miliknya yang ada di atas nakas dan mematikan rekaman video tersebut.

Ternyata sebelum mereka bermain Lita sudah merekam aktivitas mereka dan saat melihat ulang rekaman tersebut Lita tersenyum puas.

" I'm sorry Vera kamu harus ikut menanggung akibat dari kesalahan yang sudah Ibu kamu perbuat. " gumam Lita sembari menyimpan kembali ponsel miliknya.

Setelah itu Lita kembali naik ke atas ranjang lalu memejamkan matanya di samping Ferry, hanya membutuhkan waktu yang singkat Lita susah tertidur dengan pulas.

Keesokan harinya...

Hari telah berganti, matahari pun sudah naik hingga di atas kepala, tapi dua orang anak manusia yang tidak memiliki hubungan apapun masih tertidur dengan pulas dalam posisi berpelukan. Mereka tertidur dengan sangat pulas hingga sang pria yang terlebih dahulu membuka kedua matanya.

Hoooaaamm....

Ferry menguap sembari merenggangkan otot tubuhnya yang terasa sangat kaku.

Lalu secara perlahan Ferry mulai membuka kedua matanya dan betapa terkejutnya dia saat melihat Lita yang sedang tertidur pulas di dalam pelukannya. Secara refleks Ferry langsung bangkit lalu ia turun dari atas ranjang dan dirinya semakin terkejut saat melihat tubuhnya yang tanpa busana.

Eeennngghh....

Lita menggeliat sembari membuka matanya karena terkejut dengan gerakan Ferry yang mendadak.

" Mas kenapa kok terkejut begitu? " Lita bertanya sembari menyandarkan punggungnya di headboard ranjang dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang tidak memakai sehelai benang pun.

" Apa yang kamu lakukan di sini Lita? Kenapa kamu yang ada di sini, kemana Vera? " ujar Ferry bertanya karena ia masih belum menyadari apa yang sudah di lakukannya semalaman.

" Mas Ferry lupa dengan apa sudah kita lakukan semalam? " jawab Lita masih dalam posisi yang sama.

" Memangnya apa yang sudah kita lakukan Lita? Apa? " Bentak Ferry.

Lita langsung terkesiap hingga mengubah posisinya menjadi duduk, lalu terlihatlah tanda kissmark yang memenuhi leher dan dada Lita yang tidak tertutupi oleh selimut.

" Jangan bilang? " ucap Ferry tertahan sambil membulatkan kedua matanya.

" Iya Mas kita sudah melakukannya semalam. " jawab Lita sembari menganggukkan kepalanya.

Ferry yang tadinya terkejut sekarang berubah menjadi marah saat mendengar jawaban dari Lita.

" Brengsek kamu Lita, pasti kamu yang sudah menjebakku kan? ngaku kamu? " tanya Ferry dengan suara yang menggelegar memenuhi seluruh isi kamar hotel.

" Apa maksud kamu bertanya seperti itu Mas? " tanya Lita dengan mata yang berkaca-kaca.

" Jangan pura-pura bodoh kamu Lita, kamu pasti sengaja menjebakku kan? Karena aku tidak akan pernah mau menyentuh wanita murahan seperti kamu! " bentak Ferry lagi membuat Lita langsung meneteskan air matanya.

" Aku memang bukan wanita baik-baik Mas tapi aku tidak pernah merasa terhina sekali seperti ini, asal kamu tau, tadi malam kamu yang membawaku begitu saja saat aku akan pergi ke minimarket depan komplek tadi malam kamu minta aku temani lalu kamu mengajakku ke club malam, sebelum masuk kamu sempat mencium bibirku di dalam mobil setelah masuk ke dalam club kamu banyak sekali minum alkohol hingga mabuk berat, kamu tau aku yang sudah susah payah membawamu dari club sampai ke hotel, apa kamu lupa saat aku di dalam kamar mandi kamu yang mengajak aku untuk melakukannya Mas, KAMU. " tutur Lita menjelaskan dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya.

" Tapi kalau kamu menganggap bahwa aku yang sudah menjebak kamu tidak apa-apa, aku ikhlas dan semoga apa yang sudah kamu tanamkan di dalam rahimku tadi malam tidak akan membuat aku hamil, jadi kamu tidak perlu lagi berurusan dengan wanita murahan seperti aku!" tutur Lita lagi sembari turun dari atas ranjang lalu mengambil pakaiannya yang dia gantung di dalam kamar mandi dan memakainya dengan cepat.

Ferry hanya bisa diam mematung mendengar jawaban yang keluar dari mulut Lita, Ferry berusaha untuk mengingatnya namun kepalanya masih terasa pusing, semakin dia berusaha untuk mengingat semakin pusing juga kepalanya.

Sementara itu Lita yang sudah selesai memakai pakaiannya langsung keluar dari dalam kamar mandi lalu mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.

" Aku permisi Mas dan jika nanti aku hamil anak kamu, kamu jangan khawatir aku tidak akan meminta pertanggung jawaban apa pun dari kamu jadi pernikahan kamu dan Mbak Vera akan baik-baik saja dan mulai saat ini aku tidak akan menganggu kamu Mas, anggap saja kita tidak pernah saling mengenal. " ucap Lita untuk yang terakhir kalinya lalu ia segera keluar dari dalam kamar hotel meninggalkan Ferry yang masih saja diam.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

tak tahu nak cakap apa

2024-01-08

1

neng ade

neng ade

keterlaluan juga kamu Feri.. seenak ny nuduh dan marah2 sm Lita

2023-12-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!