eps 17

Senja membuka pintu rumahnya.

"untuk saat ini,kalian tinggal disini dulu sampai nemu rumah baru" ucap senja

"iya,gua bakal cari rumah sekitaran sini besok" balas arga.

Merekapun menghabiskan waktu di rumah seharian.

Malam pun tiba,senja sudah menyiapkan cemilan untuk semua orang.ia memberikan 1 piring untuk langit dan arga yang sedang bermain ps di ruang tamu.lalu ia naik ke rooftop dan menghampiri arkan,diego dan leo yang sedang bermain gitar sambil bernyayi.

"Bagus juga suara kalian" ucap senja sambil menaruh camilan di tengah tengah mereka,lalu ia duduk di ayunan sambil memejamkan ke2 matanya,dan mendengarkan nyanyian para lelaki itu sembari memakan popcorn yang ia beli tadi pagi.

selang beberapa menit,tiba tiba lonsel senja berdering. Ia pun segera mengangkat nya

📱"apa benar ini senja?"

📲" benar,ini siapa ya?

📱 "saya dio, pemilik rumah kamu sebelumnya"

📲"ohh baik pak ada apa ya?"

📱"terkait yang kamu tanyakan kemarin,akan saya bicarakan besok.apa ada waktu?"

📲"ada pak,jam berapa ya?"

📱"besok jam 10 saya kesana"

📲"baik pak"

Senjapun menutup ponselnya.dan kembali duduk di ayunan.

esok haripun tiba. Tepat pukul 10 pagi,ada yang mengetuk ngetuk pintu.senjapun berdiri dan membukakan pintu rumah,di hadapannya sudah berdiri seseorang yang sudah cukup berumur,mungkin sekitar 50an? Ia pun mempersilahkan masuk.mereka duduk bersama di sofa ruang keluarga.bersama dengan semua orang yang ada di rumah itu.

Langit memincingkan matanya ia merasa seperti pernah melihat orang dihadapannya ini.tapi ia tidak tau siapa.

"silahkan pak,bisa di ceritakan" ucap senja mempersilahkan. Laki laki itu pun mengangguk paham

"ekhem.. sebelumnya saya memperkenalkan diri dulu,saya bodi setiawan kalian bisa panggil saya tuan bodi." ucap tn.bodi memperkenalkan dirinya.

"jadi,bangunan ini sudah ada sejak dahulu kala.sebelum menjadi rumah yang mewah,ini menjadi markas penyimpanan suku spanyol.dan ruangan itu memang sudah diciptakan ada disitu. Lalu turun menurun bangunan ini di jadikan berbagai tempat.sampai akhirnya,dijadikan rumah yang megah ini.kisah tentang ruangan itu pun selalu di ceritakan generasi ke generasi pemilik bangunan ini seterusnya. Sampai akhirnya,karna ruangan itu benar benar tertutup,bahkan celahnya susah di temukan, saya yang menjualnya tidak berniat untuk untuk memceritakannya.karna kalian pasti tau, cerita lukisan itu tidak mungkin ada yang percaya" ceritanya.

"saya tahu, ke 4 laki laki yang ada disini kalian pasti dari dalam lukisan itu kan?" tanya tn.bodi tiba tiba.

Hening..semuanya hanya diam niat ingin merahasiakan tapi buat apa juga?toh pasti orang ini memang tau kebenarannya. Diego pun mengangguk perlahan.

"tidak apa, bahkan saya pernah dikasih lihat lukisan kalian. Sejarah tentang kalian benar adanya.tapi itu hanya ada di 1 buku, dan buku itu hanya di pegang 1 keturunan dari dulu." ucap tn.bodi menjelaskan

Setelah berbincang-bincang, tn.bodi pun pamit pulang.kini semua orang sudah tahu kebenarannya.

arga dari tadi melihat langit yang tampaknya sedang berpikir.

"lo mikirin apa sih?" tanya arga sembari duduk di samping langit.

"gatau kepikiran mulu, bapak bapak tadi gua kayak pernah liat, tapi kalo di pikir pikir mukanya tuh asing bgt mknya gua mikir lagi, emang gua pernah liat ya?" jawab langit dengan ekspresi terheran heran.

"ja,kita pernah ketemu sama dia gasih?perawakannya tuh kayak mirip seseorang...tapi gue gatau siapa" lanjutnya

"gapernah,baru tadi gua ketemu"jawab senja

"OH!!! DIA MIRIP SAMA ORNG YANG NGASIH KALUNG ITU KE ELO GASIHH?" seru langit.

"badannya kayak mirip gituu cara jalannya juga, ga cepet ga lambat" lanjutnya.

"eh iya ya?? Tapi gue gatau juga sihh orang ketutup bangett kan gua juga yang ketabrak,jadi ga sempet perhatiin" jawab senja

" gua juga bodoamat sih sebenernya tapi gatauu otak gue gamau berenti" keluh langit

"udah ah gua mau tidur siang" langit pun langsung pergi masuk kamar.

"ntu orang moodswingnya cepet banget" cibir arkan

"hahaha biasalah diamahh,kalo banyak pikiran moodnya cepet anjlok cepet naik juga" sahut senja.

"guys, gimana malem ini kita pesta?" ucap diego tiba tiba.

"pesta apa?" tanya senja

diegopun berpikir sejenak

"gimana kalo bakar bakar?" tanya leo

"good idea!!!" ucap senja,arkan,arga,dan diego bersamaan mereka juga memetikkan jari bersamaan.

"gua,diego,sama arga belanja kebutuhan. Kalian yang di rumah siapin bahan bahan ya" leo pun mengkoordinasikannya.

menjelang sore leo,diego,dan arga keluar rumah untuk membeli bahan bahan yang di perlukan untuk pesta malam ini.merekapun pergi ke super market.

*rak minuman

"apa ya yang enak?" monolog arkan

"beli ini aja kan, sprite masokk,fanta masokk,bir???"leo pun mengeluarkan senyuman miringnya.

"ga ada mabok mabokan" ucap diego sambil mendorong botol bir itu dari genggaman leo ke dalam tempat rak minuman kembali.

mereka berdua pun nurut nurut saja. Dan akhirnya membeli bahan bahan lain.

mereka pun berpencar, diego sedang ada di rak perbumbuan. Ia pun mengambil bumbu racik di rak atas, ketika ia membalikan badannya tidak sengaja bersenggolan dengan seorang wanita. Barang yang di pegang wanita itu pun ada beberapa yang jatuh. Ia dan wanita itupun menunduk bersamaan.

Diego membantu memungut barang barang yang berjatuhan saat mengembalikannya merekapun sempat eye contact, mata wanita itu terlihat sangat terkejut. Ia tidak bisa melihat ekspresi aslinya,karna mereka berdua kini memakai masker.diegopun tak mau anggap pusing. Ia segera meminta maaf dan pergi dari area itu.

*pov wanita itu

saat barang barang ku terjatuh,aku pun membungkuk untuk mengambil barang barang itu,orang yang tak sengaja menyenggolku juga berbaik hati membantuku. Saat semuanya sudah ter ambil,aku pun menerima barang yang ia kasih, tanpa sengaja, aku melihat kalung liontin merah itu di lehernya. Aku terkejut, sangggaaaatt terkejut liontin itu hanya ada beberapa di muka bumi ini. Belum sempat bertanya,orang itu langsung pergi begitu saja setelah mengucapkan kata maaf.aku pun kembali ke aktifitas sebelumnya dan berusaha melupakan kejadian itu.

Malam pun tiba mereka semua sudah berada di rooftop dan sibuk dengan makanan mereka.

Ada chef langit dan chef leo yang sedang membakar sosis,seafood,jagung,dan lain lainnya. Ada asisten diego dan arga yang sedang sibuk membumbui makanan yang ingin di bakar. lalu ada senja dan arkan yang sedang menyiapkan minuman,snack,dan dekoran lainnya.

Setelah makanan semuanya sudah dibakar, pesta makan pun sudah di mulai... Mereka bersulang bersama dan menikmati makanan yang lezat sambil menonton film pakai proyektor. Setelah filmnya selesai merekapun bermain kembang api bersama dan menikmati waktu malam ini dengan gembira.karna esok hari,mereka akan pindah rumah baru, walaupun rumahnya hanya berjarak 3 rumah dari rumah senja. Yap,arga benar benar memilih rumah yang sangat dekat dengan lokasi rumah senja. Sesuai permintaan tuannya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!