keesokan harinya, senja bangun pukul 6 pagi.
entah kenapa hari ini moodnya sangat bagus untuk melakukan apa saja. Akhirnyapun ia memutuskan untuk jogging pagi di sekeliling kos kosan-nya.
pas jogging ia kepikiran untuk mampir melewati kos-an yang di tempati langit, karna sebenarnya jarak antara kos-kosan senja dengan langit hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit jika jalan kaki. Jadi ia pun jogging sampai sana, pas melewati kos-kosan langit jarak sekitar 3 meter dari tempatnya sekarang ia melihat sosok yang seperti ia kenali sedang berjogging juga lalu senja pun menghampirinya.
"tuh kan bener" ucap tiba tiba senja ke langit sambil menengok ke arahnya.
langit yang kaget pun langsung berhenti
"bikin kaget aja si lo"
*senja menjawab dengan cengirannya
merekapun jogging bersama.
"tumben lo mau jogging biasanya juga molor jam segini"
"yeu..kata siapa gua sering kok jogging kalo ada kelas siang, kalo kelasnya pagi mah baru gua ga olahraga pagi. Lo aja baru sekarang kan dalam sebulan ini jogging?" ledek langit sambil tersenyum remeh.
senja yang mendengar dan melihat ekspresi langitpun matanya otomatis melotot, bibirnya membentuk huruf o, dan tangannya pun ikut otomatis ter-angkat menunjuk si pelaku. Tapi ketika ingin membalas perkataannya langit. Senjapun teringat bahwa memang benar, selama sebulan baru kali ini dia jogging.
"L-lo..hahh" *membuang nafasnya kasar
"emang bener si...." ucap senja lesu
langit yang melihat kelakuan senjapun hanya terkekeh pelan.
"apa lo ketawa ketawa!!"
"kagaa sensi amat si lo, oiya hari ini mau pergi gak ke pameran lukisan di taman bunga deket sini" tawar langit
"pamerannya di taman bunga?"
"iya"
"em..." *senja sudah membayangkan betapa indahnya pameran nanti ditambah dengan ia memakai gaun bunga bunga yang lucu abizz.
"OKE! GUA MAU"
"oke, nanti setengah 10 gua jemput. Lo harus udah stand by ya di bawah"
"shiappp"
setelah senja jogging ia pun segera pulang membersihkan tubuhnya lalu sarapan dan menunggu waktu untuk pergi nanti. Jam 9 pas ia pergi mandi lalu bersiap siap memakai pakaian sesuai bayangannya tadi memakai dress bunga-bunga putih yang model open shoulder, panjangnya sampai lutut. Memakai sepatu putih dan tas selempang hitam, Dengan rambut yang ter urai. Tentu saja penampilannya saat ini sangat cantik dan sangat match dengan taman bunga. Setelah melihat jam ternyata sudah menunjukan pukul 09.30 .ia pun segera berjalan menuju pintu, tanpa sengaja melihat ke arah jendela dan...
Saat melihat ke arah luar, ternyata langit saat ini terlihat mendung. senjapun langsung menarik sudut bibirnya kebawah dan keluar dengan lesu.
Langit sudah menunggunya di bawah sana, dan dia pun sudah menyadari kalau sepertinya beberapa saat lagi akan turun hujan. Saat ia sibuk menatap ke langit, sudut matanya menangkap seseorang yang baru saja turun dari anak tangga, dengan langkah kaki yang terlihat sangat lemas, wajah cantik yang cemberut, dan wanita itu melihat ke arahnya dengan mata yang seolah olah meminta belas kasihan.
Langit pun membenarkan posisi ia berdiri dan menghadap ke gadis itu lalu tersenyum kaku.
"siapa tau abis ini cerah, ayo masuk" ajak langit sambil menunjuk mobilnya dengan ibu jarinya.
Setelah dalam mobil pun suasana hening. Ketika di perjalanan senja hanya melihat ke luar jendela.
"nanti bakal cerah kali ya lang?posthink aja ga sih?" ucap senja yang mencoba menghibur dirinya sendiri. Siapa sangka moodnya akan berubah seketika hari ini dari yang sangat baik sampai tidak baik.
"kata gua sih kayaknya gabakal ujan deh ja, awannya cuma main main ama kita inii"
"Benerr Benerr" *balas senja sambil mengangguk
"pokoknya bakal cerah, sesuatu yang terjadi akan terjadi sesuai apa yang kita pikirkan. Jadi, cerah cerah cerah cerah huftt."
"Oke senja langitnya bakal cerah cerah cerah" ucap senja sambil tersenyum, mungkin ia sedang mencoba memperbaiki moodnya hari ini. Langit menengok lalu tersenyum tipis dan kembali fokus menyetir.
Dan ya...baru juga senyum. Tiba-tiba hujan lebat pun membasahi jalanan. Mood senja yang dalam perbaikan pun seketika berubah.
"HWAAAAAAA" rengek senja
"EEH jangan nangis ya ja, gapapa kita kan bisa lain-"
"HWAA APAAN SIH LANG! GABISA LAIN KALI LAIN KALI GUA GAMAUU!! MAUNYA HARI INI...."
"Aduhh iya ja iya tunggu ujan reda yaa, gimana kita beli makan dulu?" ucap langit sambil mengelus pundak senja.
Rengekan senja pun berhenti seketika.si langit ini paling tau apa yang dia suka dan dia butuhkan ketika badmood.senjapun mengangguk. Setelah senja meng-iyakan
Tawarannya langit langsung tancap gas ke supermarket terdekat ia langsung membelikan senja yougurt drink original dan ice cream vanila. selama 4 tahun ini setiap senja badmood, moodnya pasti akan segera membaik ketika dibelikan minuman yougurt dan ice cream kesukaannya. Setelah membeli snack snack, Langitpun segera membayarnya dan kembali ke mobil.
"nih" langit memberikan minuman dan ice creamnya
*begitu melihat apa yang diberikan langit, sudut bibir senja sedikit terangkat.
"makasiii" senja langsung melahap ice cream vanilla kesukaannya.
"hm, abisin"
"lang, kalo ujan begini berarti pamerannya juga batal kan? Kan out door"
"seharusnya sih iya, belum ada kabar sih di insta-storynya"
"gausah kesanalah, kemana kek tapi jangan ke mall, bosen" ucap senja
*langit mengangguk "oke, kita ke pusat kuliner aja gimana?nyamoe sana ujannya pasti udah reda."
"boleh tuh ngisi perut, hehe" senja dengan cengiran khasnya
*langit pun tersenyum manis melihat senja yang sudah bisa tersenyum
merekapun sekarang berada di pusat kuliner, tempat banyak makanan dari berbagai daerah dan negara berada. Senja dan langit pun segera mencari makanan yang mereka ingin cicipi. Setelah kenyang merekapun pulang. Di perjalanan menuju mobil, senja tidak sengaja ter-senggol oleh laki laki berpakaian serba hitam dan memakai masker + topi, sangat tertutup.
"eh, maaf pak maaf" ucap senja sambil membantu laki laki itu berdiri. Tanpa berkutik,
laki laki itu segera berdiri yang dibantu oleh senja, lalu memasukan sesuatu ke dalam genggaman tangan senja. Dan pergi begitu saja.
"Eh!?"
"kenapa?" tanya langit
*senja membuka telapak tangannya
"hah? Kalung?"
"dari bapak itu?"
"iya,tiba tiba naro ginian ke tangan gue. Apa arti- APA JANGAN JANGAN INI CURIAN YAH?"
"EH IYA LAGI ! Ah tapi kyknya engga deh buktinya disini tenang tenang aja ga ada yang teriak teriak maling" balas langit
"apa kita ke kantor polisi terdekat aja ya?"
"bo-" *tiba tiba hp langit berdering ada yang menelepon. Langitpun langsung mengangkatnya.
"ja,ayo gua anter pulang sekarang. Ortu gua otw ke sini gua harus jemput di bandara nanti."
"oiya?gua ikut aja boleh gak?"
"gausah bentar lagi kayaknya bakal ujan lagi, lu pulang aja ya"
akhirnya perekapun pulang. malam pun tiba, senja keluar untuk mencari udara segar sekalian pergi ke supermarket terdekat untuk membeli beberapa bahan makanan. Saat keluar dari supermarket senja melihat seseorang yang tidak terlalu asing baginya.
"eh!? Lu orang yang kemaren gasengaja gua tabrak di kantin kampus kan?
*orang itu pun menengok dan membalasnya
"iya, lu masih inget ternyata"
"haha, inget lahh btw, sorry banget ya gua beneran gasengaja"
"gapapa gua juga emang ga liat jalan pas itu"
"oiya gua senja, jurusan pariwisata" senja mengulurkan tangannya.
"oiya? Kita satu jurusan ternyata, gua leo angkatan tahun ini" balas leo sambil membalas jabat tangan senja.
"kita se angkatan rupanya, tapi kok? Gua kayaknya gapernah liat lo di kelas?"
*leo terkekeh pelan
"iya, abis kejadian di kantin waktu itu gua belom ada masuk kelas lagi soalnya ada urusan di luar kampus jadi gabisa masuk kelas dulu, besok gua udah masuk kelas kok"
"owalaa..okedeh btw, boleh minta kontak nya gak?.biar bisa bantu absenlo kalo lo tiba tiba ilang" ucap senja sambil tersenyum geli
"hahaha oke"
Setelah bertukar kontak dengan leo, senjapun pamit pulang. pukul menunjukan 22.00 tapi senja masih belum tidur juga padahal besok ada kelas pagi jam 8. Dia masih duduk di meja belajar sambil memperhatikan kalung liontin yang ia pegang dari tadi. Liontin yang berwarna merah mengkilap yang terlihat sangat cantik. tiba tiba ponselnya berdering dan tertera disitu papanya yang meneleponnya. Senjapun sadar dari lamunanya dan segera mengangkat telfonnya.
*DI TELFON
"Halo pa?"
"tera,(panggilan senja dari keluarganya,di ambil dari athera di nama tengahnya)"
"iya, kenapa pa?"
"papa ada beli rumah di kawasan dekat kampus kamu,kamu tinggal disana aja ya sekarang. Jangan nge kos lagi"
"beli rumah? Buat apa pa?kosan tera cukup kok buat tinggal selama kuliah disini."
"papa sengaja beli rumah disana biar kalo liburan kesana mama papa bisa tinggal disana.sementara ini kamu tinggal sama bibi dulu ya entar ada yang beres beres kamu tinggal nerima jadi aja"
"eh gausah pa,aku sendiri aja"
"eh..kamu ga takut apa sendiri?rumahnya lumayan besar loh nak-"
"gapapa pah, kalo takut tera ajak temen tera nginep aja,boleh kan pa?"
"boleh, yasudah kalo kamu butuh art, bilang aja ke papa ya nanti papa carikan"
"oke paaa"
"oiya besok kamu bisa kok pindah kesana"
"emm kayaknya lusa aja deh pa besok beres beres dulu"
"yasudah kabari aja nanti ya"
"siap paa"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Saradila
jd mengenang masalalu..hhhaaaa smangat author... update yg byk yaa
2023-07-22
1
AngelaG👁💜
Lama banget thorrr, bikin penasaran 😩
2023-07-22
1
Uryū Ishida
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
2023-07-22
2