senja beristirahat di pinggir kolam, ia melihat sekitarnya sambil mengayun ngayunkan kakinya di dalam air. Jarak ia dengan 3 sejoli itu pun tidak terlalu jauh.
"ja, cowo kemaren yang ngajak lo nari siapa,?"
tanya leo menghampiri senja.
"gatau, gue gakenal, tapi seinget gue, itu orang yang ngasih air di bar, dia juga pernah ngasih tisu ke gue pas kita makan di angkringan, terus juga ngajak gue nari kemaren. Setau gue sih orangnya sama,"balas senja
"wait....kalo di pikir-pikir,kenapa dia selalu ada dimana pun ya.??"lanjut senja
"wahh, lo yakin ga nih?nanti malah emang kebetulan doang lagi" celetuk langit yang berusaha naik ke atas .
"yakan gue juga gatauu- eh,itu orangnya" ucap senja menunjuk laki laki yang sedang naik dari kolam
Mereka semua menatap intens laki laki itu,tentu saja wajahnya tidak kelihatan.ia selalu memunggungi mereka. Laki laki itu pun perlahan menghilang dari pandangan mereka.
"kalo di pikir-pikir, setiap moment kayaknya dia selalu ngebelakangin kita gasih? Walaupun kemarin nari,tapi tetep aja wajahnya ga keliatan" langit pun mulai mencurigainya.
"aduhh gue jadi kepikiran kann tapi masa iya dia ngikutin kita, kita terkenal aja engga" balas senja
"udah gausah di pikirin lagi, kalo memang sudah jelas dia mata matai kita baru kita lapor.lagi pula kita disini tinggal 2 hari lagi" ucap diego mengakhiri percakapan ini.yang lainnyapun mengangguk setuju.
Hari ini mereka bebas ingin kemana pun, merekapun memutuskan pergi ke kebun binatang. Pakaian senja hari ini sangat cantik dan feminim,Cocok untuk hari yang cerah ini.
"wahhh gajahnya besar bangett" ucap leo antusias
"Ayo naik "ajak senja
"H-hah?? memangnya bokeh naik gajah? Tanya diego kebingungan.
"Bolehh ayo naik" senjapun menarik tangan diego erat dan berlari bersamanya
Mereka semua senang naik keatas punggung gajah itu, kecuali....
"VARR" Teriak senja "MUKANYA JANGAN TEGANG GITU DONGG GABAKAL JATOH KOK" Ledeknya.semua orang pun tertawa bahkan pemandu gajah yang duduk di depan mereka.
Diego benar benar sedikit takut, kejadian ini pertama kali di hidupnya. Naik gajah? tentu sangat tinggi.
dari kejauhan sana ada yang tersenyum melihat kejadian itu.
"panas banget nihh" langit mengibas-ngibaskan tangannya "beli es dulu yuk" ajak langit
"ITU TUH ada teh poci" leo menunjuk ke arah abang abangnya. tanpa basa basi langit pun langsung lari yang di ikuti teman temannya.
"akhhh seger banget tenggorokan gue, gini kan enak" langit menyeruput es nya
"iya, duduk di atas gajah karna tinggi,mataharinya kena bangett, panass" keluh diego.mereka semua pun meneduh di bawah pohon rindang.
"disitu bisa megang burung ya?" tanya senja
"kayaknya boleh deh biasanya kan bo- " omongan leo pun terpotong senja sudah ngibrit duluan.
"halo burunggg" sapa senja kepada burung beo yang di pegang oleh penjaganya.
'haloo' burung itu menyaut.
"iihh lucuu"ucap senja lalu burung itu pun mengikutinya lagi. 3 sejoli itu berjalan ke arahnya.
"mau pegang?" tanya penjaga itu
"boleh,di pundak aja ya bang" penjaganyapun langsung menaruh burung itu di pundak senja.
"nyaman gak?" tanya senja sambil menaik turunkan pundaknya.
'nyaman dongg' beo burung itu.
semua orng disitupun tertawa.
"eh eh fotoin dong" senja berpose.
Saat sedang foto,ia melihat sedikit jauh dari tempat ia sekarang,di depannya ada seseorang yang mengintip di belakang pohon.senjapun memiringkan kepalanya binggung.
"kenapa?" tanya diego.
"itu" senja menunjuk dengan dagunya ke arah orang tersebut.
semua orang pun membalikan badannya dan orang tersebut sudah menghilang.
"udah ayok, jalan dulu" ucap senja,mereka pun jalan ber iringan.
"gue jadi takut deh" ucap senja sambil menundukan kepalanya
"lo yakin sama apa yang lo liat tadi?" tanya leo
"yakin" balas senja
" coba lu bayangin, rupa tu cowok gimana?" tanya langit
"kulitnya putih,hidungnya mancung, yaa gajauh beda lah sama kalian,bibirnya juga tebal bervolume,tampan,tapii juga cantik? jadi kulitnya putih kemerahan gitu. emm,ketebalan alisnya juga pas, wajahnya mulus,bersih,tidak ada kumis ataupun janggut" senja mendeskripsikannya.
Malam pun tiba,senja pergi ke super market dekat hotel,langit,leo,dan diego pun sedang di luar juga,tetapi mereka berpencar untuk membeli makanan.
Senja sudah selesai membeli kebutuhan di supermarket tersebut.tanpa sadar,ia melewati seseorang serba hitam dan tertutup yang sedang berjongkok.
"udah kan ya?itu doang?ada yang mau di beli lagi gak?mumpung masih deket" senja berbicara di air podsnya.
"ga ada" sahut mereka berbarengan.senjapun melepas 1 airpodsnya dan menaruhnya di saku,telfonnya tetap menyala,demi keselamatan mereka ber 4
Senja melihat kaleng bekas di jalan,mungkin orang membuangnya sembarangan.ia pun tiba tiba berhenti dan merunduk lalu mengambil kaleng itu dan menaruhnya ke tong sampah. tiba tiba ada bunyi seseorang menginjak sesuatu dari arah belakang.ia pun menengok...tapi tidak ada siapapun.
ada rasa sedikit curiga,tapi rasa keberaniannya belum muncul.ia pun memper cepat langkahnya.yap,sebelumnya ia mendengar derap langkah kecil di belakangnya.ketika ia berhenti, langkah itu seperti buru buru berhenti juga.
Senjapun mempercepat langkahnya,dan ia juga mendengar langkah yang mengikutinya makin cepat.
"langit,leo,diego" bisik senja takut terdengar
"kenapa bisik bisik ja?" tanya langit
"ada yang ngikutin gue,pliss ini gimana"
suara senja mulai bergetar.
"share lock cepetan,daerah kita ga begitu jauh" pinta leo.senjapun langsung sharelock di grup.
"gua paling deket!! Tunggu gue ja"langitpun berlari ke arah senja berada
"itu ada di dekat perempatan kita pisah lang" ucap diego.
"hm, senja,hati hati sebelum menyebrang" ucap langit memperingati. Leo dan diego pun lari ke arah yang sama.
'kalo saat kayak gini,seharusnya gua jadi pemberani kan?kalo gua nengok sekarang, apa yang bakal terjadi?nengok aja kali ya?nanti klo dia ngejar gua baru lari.oke!!' monolog senja.
Jlanan sepi, tepat sebelum menyebrang,senja langsung membalikkan badannya.dan ia mendapati orang berpakaian serba hitam,memakai masker dan topi sedang berdiri mungkin jarak 5 meter darinya.orang itu hanya diam terpaku menatap ke arahnya.
"gua tau,lo orang yang kemaren kan? Lo orang yang di kebun binatang juga,lo juga yang ngajak gue nari kemaren" ucap senja lantang entah mengapa,keberaniannya tiba tiba melonjak menjadi 80%
"aduhh ja,kita blom sampe,lo jangan ngomong ama dianya dongg ntar di culik gimana" ucap leo di balik telfon.
Orang itu pun mengangguk sekali.
"kasih tau ke gue,lo siapa. Mumpung kita ber dua doang disini.kenapa lo selalu ikutin gue dan teman teman gue"
Orang itu pun berjalan perlahan mendekati senja."diem disitu! Lo ngomong dari situ aja" senja menunjuk orang tersebut. Tepat sisa berjarak 3 meter,langit pun datang dari arah samping,dan langsung memeluk senja, bertujuan agar si penjahat itu tau,kalau senja tidak sendiri lagi.langitpun masih mengatur nafasnya.
Senja terkejut dengan kedatangan langit yang timingnya sangat pas, orang itu pun sama terkejutnya. Ia pun langsung lari.
"EH" ucap langit hanya menunjuk ke arah pria itu pergi. Ia masih mengatur nafasnya, sudah lelah dari tadi lari larian.
"apa harus kita biarin gitu aja?" tanya senja
"biarin aja,diego sama leo dari arah sana ko" jelas langit.
Dan benar saja Diego dan Leo pun tiba-tiba menghalangi jalan orang tersebut.ketika orang itu ingin lari menyebrang.leo dengan gesit langsung menarik kupluk bajunya.
"diem lo" pintah leo. Senja dan langitpun menghampiri mereka.
Leo pun membuka topi dan masker orang tersebut.ia dan diego pun sama terkejutnya.
"ARKAN!?"
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments