eps 13

Destinasi hari ini adalah ke pantai, mereka semua bersenang senang hari ini.selama 3 hari ini akan fokus jalan jalan yang dipandu oleh dosen.lebih tepatnya melakukan penelitian ya guys,begitu selesai,mereka bisa bersenang senang di tempat itu.

4 sejoli itu foto foto dipantai lalu asik bermain pasir.

"lo ngebentuk apa le"tanya senja sambil tertawa

"piramida"

"pramida apaann begitu,kek kerucut"sarkas langit.semua orang pun tertawa.

"sirrrik aja" sinis leo

"del"panggil diego

"ap- iih lu bener bener ye!!" senjapun membalas percikan air diego.

senja dan diego pun lari larian di pinggir pantai sambil siram siraman.sedangkan leo dan langit,mereka berdua sibuk lomba membuat bangunan tinggi di pasir.

Setelah mereka mengunjungi beberapa tempat,merekapun kembali lagi ke hotel.malam pun tiba,mereka semua mengunjungi bar di pantai terdekat.kondisinya sangat ramai,banyak orang asing juga disana.mereka pun bersenang senang malam itu.

"ini apa?" diego menunjuk bir

"itu bir,pokoknya minuman yang berwarna disini lu jangan minum. kuning,merah,kuning kecoklat coklatan.pokoknya jangan di minum" jawab senja

"kenapa?itu langit minum" ucap diego menunjuk langit.senjapun nengok ke belakang dan benar saja,langit sedang meneguknya.

senjapun tersenyum kaku "dia mah udah biasa,pokoknya lu jangan, ntar ribet"

"hahaha saya kuat minum kok, zaman saya juga sudah ada minuman seperti ini."

"yaudah pokoknya ja-"

"pesan red wine 1"

"baik"barista itu pun nenyiapkan wine-nya

"hufttt"senja membuang nafas kasar

"cheers" merekapun bersulang

"lu kuat berapa gelas?" tanya senja

"kalau anggur ini belum tau"

"jangan sampe mabok berat ya,hotel lumayan jauh" diego pun mengangguk.

Belum sampai setengah jam,diego sudah mabuk berat,omongannya sudah melantur

"kuat apaan begini, baru juga 4 kali minum udah begini. Payah loo"ucap senja di depan wajah diego.

*diego hanya bergumam tidak jelas sambil menunjuk-nunjuk senja.

"ck,ayo balik,tu 2 bocah juga otw mabok kalo kelamaan disini,ayok" senjapun menarik tangan diego,untuk berdiri saja dia sudah susah.sangat berat menahan bobot tubuhnya diego.

"tunggu" diego duduk kembali

"ihh ngapain duduk lagi sih"

"excuse me, butuh bantuan?" ucap orang asing

"ooh,engga kok masih ada teman teman saya yang lain" tolak senja,orang itu pun mengangguk.

"kasih ini, kayaknya dia udah mabuk banget"orang itu memberikan air putih.

seja pun tersenyum "terimakasih". Orang itu pun mengangguk, langit dan leo pun menghampiri senja dan diego dari arah belakang laki laki itu.

"udah mabok dia?" tanya langit. Orang asing itu pun langsung pergi tanpa menoleh ke belakang.

*senja mengangguk.

"siapa tadi?" tanya leo

"gatau,orang lain tiba tiba dateng ngasih air" balas senja sambil mengasih air itu ke diego.

karna diego sudah hampir tak sadarkan diri,akhirnya leo pun menggendongnya.merekapun pamit balik duluan ke hotel.

"udah minum berapa banyak dia ampe teler begitu" tanya langit

"baru 4" jawab senja

"gua aja minum 7 belom teler" ucap langit

senjapun terkekeh "belom teler tapi jalan udah sempoyongan"

"hehe"langit pun mengeluarkan cengirannya

"lo masih kuat le?" tanya senja

"kuat"

"dia mah gaminum tadi" ucap langit sambil menunjuk-nunjuk leo.tiba tiba ia hampir jatuh.

"eeeeh"senjapun menahan langit

"sori ja,gua bisa sendiri kok" langitpun menyingkirkan tangannya dari rangkulan senja

"ck,gausah banyak gaya" senja pun menaruh tangan langit di bahunya.

"penglihatan gue udah mulai kabur" ucap langit

"tahan, bentar lagi sampe"

tiba tiba diego nengok ke belakang,di belakangnya ada senja sama langit.

"Violeta, cada vez estás más bonita"(Violet, kamu semakin cantik setiap hari) ucap diego sambil menunjuk ke arah senja

"hm?dia ngomong apaan le?" tanya senja

"dia cuma ngomong gajelas"

"hmm?apa kamu tidak mengerti apa yang aku ucapkan?" ucap diego,matanya masih terpejam.

"iye,lo ngomong apaan" sahut senja

"saya ingin bilang,kamu setiap hari makin cantik,dan akan selalu cantik...violet"

senja yang mendengar kata violet pun langsung ingat tentang ceritanya diego.

"pasti dia masih belum bisa melupakannya ya?"

"mana mungkin dia bisa ngelupain ja, di sampingnya selalu ada orang yang persis mirip kekasihnya"

"hah?"

"sebenernya banyak yang mau gua kasih tau,tapi bakal panjang banget ceritainnya.jadi garis besarnya aja,perawakan violet jtu sama persis kayak lo.jadi wajar aja saat seperti ini,diego ngeliat lo kayak putri violet"

"demi apa? Bener bener mirip?"

"iya,sama persis, pertama kali gua liat lo aja gua pikir lo bakal kenal gue,ternyata engga. Berarti lu bukan violet yang asli"

"ceritain ke gue semuanya nanti ya le"

"iya,tunggu balik"

"azbxhdhudh"gumam langit.senjapun menutup mulut langit

"diem, mulut lo bau"

sejak tadi langitpun sudah teler ia sudah merem.jalanpun sangat pelan.

Sesampainya di hotel,senja dan leo pun langsung membawa 2 orang mabuk ini kembali ke kamarnya.setelah memasukan langit ke kamarnya,senja pun ikut leo masuk ke kamar mereka.leo menidurkan diego di kasur.

"lo ga balik ke kamar?" tanya leo

"nanti aja,temen gua belom balik"

"yaudah gua mandi dulu" leo pun masuk kamar mandi.

senja mengambil snack di atas nakas samping tempat tidur.ketika ia balik badan,tangannya di pegang diego.ia pun membalikan badan.

"kenapa?" senjapun mengeluarkan suara.tiba tiba diego menariknya keras, hingga tubuh senja menimpa diego.senjapun ingin bangun,tapi di tahan oleh diego,perlawanan senja cukup kuat. Tapi pertahanan diego jauh lebih kuat.semakin ia mengelak,semakin dekat jarak antara mereka.pikiran senja sudah kemana mana.

"var,awas" diego menahan senja untuk pergi

"sudah lama saya tidak melihat wajah mu,biarkan saya puas melihatnya" ucap lembut diego sambil menatap mata senja dalam.

"hm?" senjapun binggung

"selama ini kamu tinggal dimana?leo bilang kamu sudah tiada" ucap diego mengusap wajah senja.senjapun menyadarinya,diego memandangnya bukan sebagai senja

"aku tau,momen ini pasti akan datang,dimana kita akan bertemu lagi" lanjutnya

"var,gue buka perempuan yang lo cari"

diego pun terkekeh "kamu sejak dulu memang tidak pandai berbohong,perempuan saya juga memanggil saya dengan nama itu"

"var"senjapun mencoba untuk bangun tapi sayang, diego masih menahannya,bahkan tambah kuat.

"vio,sudah lama bukan?kita berdua menunggu waktu untuk melakukan itu?"

diego pun mendekatkan wajahnya.

"DIEGO!! GUA BUKAN VIOLET" senjapun menampar diego.ia langsung berdiri. Tepat sekali,leo baru keluar kamar mandi.

"apa yang- " belum sempat leo menyelesaikan ucapannya,senja sudah keluar kamar dengan tergesa gesa dan menutup pintu dengan keras.

...****************...

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!