Rs

senja menghampiri diego yang sedang duduk menunggunya.

"maaf ya,gua gatau kalo lo alergi sesuatu"

"gapapa, udah baikan juga kok" balas diego sambil membenarkan maskernya.karna saat ini dia pakai topi,masker,dan jaket.serba ketutup karna seluruh tubuhnya penuh ruam.

*senja menyentuh dahinya diego,panas rasanya.

" ayo pulang, panasnya harus cepet di turunin"

*diego pun mengangguk.

"besok harus sembuh"

senjapun berdiri "pintarr" senja mengusap kepala diego lalu membantunya berdiri.merekapun kembali pulang.

sesampainya di rumah, langit dan leo pun kaget melihat diego pulang pulang tapi semuanya tertutup dari atas sampai bawah.karna tadi saat berangkat diego pakai baju lengan pendek.

senjapun mengantarkan diego ke kamar.dan segera menyiapkan air kompresan untuknya di dapur.

"kenapa?"tanya langit

"tadi dia makan salmon,ternyata dia alergi"jawab senja seadanya

"hah terus gimana, udah ke rumah sakit?"tanya leo

"udah"

"terus kata dokter?"

"gapapa,itu efek alerginya doang,katanya besok juga palingan sembuh ruamnya,udahhh kalian tidur gih besok berangkat pagi"

"gua aja yang ngurus,lo istirahat aja"

"gapapa le,gua harus tanggung jawab"

"udah sana masuk kamar,gua sibuk"

"yaudah,kalo mau gantian samper kita aja ya" ucap langit.

"he em"

Senjapun masuk ke kamar dan melihat diego sudah tiduran di kasur.iapun menghampirinya dan membangunkannya.

"var bangun dulu sebentar" senja menepuk pelan pundaknya.diego pun bangun dan duduk menyender.

"makan rotinya dikit abistu minum obat baru tidur ya"

"ga lapar"

"gapapa dikit aja...biar keisi perutnya" senja memberikan rotinya.

diego pun memakannya sedikit dan memberikannya lagi ke senja.

"nih minum obatnya"

diegopun minum obatnya dan tiduran lagi.senja memeras handuk kompresannya lalu menyingkap rambut yang ada di dahi diego dan menaruh handuk kecilnya.

diego menatap mata senja.

"udah gapapa merem aja,istirahat ya" ucap senja sambil menutup mata diego.diegopun mengangguk kecil.

senja melanjutkan aktifitasnya,ia mulai mengusap tangan diego dengan handuk lainnya.

"maaf ya..gua bener bener ga tau" tiba tiba diego menggenggam tangan senja dengan kedua tangan hangatnya.

"gapapa del,jangan merasa bersalah,saya gapapa kok" ucap diego dengan mata yang masih tertutup kompresan.

"gua gaminta jawaban, udah,lu tidur ya,gua keluar sebentar" senjapun pergi keluar.

Ia mengambil barang barang belanjaan tadi dan menyusun baju yang baru dibeli di ruang keluarga.setelah selesai ia pun membawa koper itu ke dalam kamar diego dan kembali menyusun baju baju yang ada di lemari dan semua perlengkapan yang mereka butuhkan 5 hari ke depan.diego sudah tertidur pulas.

Setelah selesai membereskan barang barang diego,senja mengganti air kompresan itu dan mengkompres kembali diego seperti tadi,lalu ia membereskan perlengkapannya untuk pergi besok pagi.

Pagi pun tiba,diego baru bangun tidur,iapun segera duduk untuk mengumpulkan nyawanya.tiba tiba senja keluar dari kamar mandinya sudah rapih memakai pakaiannya.

"gimana badannya?"

"udah segerrr" ucap diego sambil merentangkan tangannya ke atas

"syukurlah" senjapun tersenyum lalu menyentuh dahi diego.

"baguss,udah ga panas,cepet mandi 2 jam lagi kita berangkat ke bandara"

*diego hanya menatap wajah senja.

"kenapa?ada yang salah?"

"maaf sudah ngerepotin tadi malam sampai kantong matamu hitam"

senjapun langsung mengecek wajahnya di cermin.

"emang keliatan banget apa?orang ga keliatan"

diegopun berdiri dan menghampiri senja

"dasar anak kecil,kenapa ga tidur aja sih" diego mengetuk pala senja pelan.

"gua kan harus ngeberesin semuanya, mana bisa gua-"