Ke esokan hari pun tiba, seperti biasa,mereka semua menjalankan hari mereka seperti biasanya. pagi ini senja tidak ada kelas, entah kenapa hari ini ia sangat malas untuk berbuat apa saja.
karna sudah pukul 9 pagi,dan ia belum sarapan. senjapun memesan makanan secara online. Dalam waktu yang lumayan singkat,makanannya sudah sampai. Ia makan sambil menonton film zombie terbaru.
"Dexxxx gilaa lo ganteng banget ya ampunn" histerisnya yang sedang sibuk menonton serialnya ini.
"aduhh coyy DEX LO TIPE SEMUA CWEK DEX LIKE, BRO HE'S A REALLY MAN BROO you wanna kill me?oh shitt i'm going crazy" senja berguling guling di tempat tidur.
entah sudah ke berapa kali langit mengetuk pintu rumah senja,tapi tidak kunjung dibuka. Karna merasa aneh, ia pun mendorong pintunya. Dan benar saja,pintunya tidak terkunci. 'ni bocah dah gila ya?rumah segede gaban,tinggal sendiri,pintu kagak di kunci' monolognya. Baru saja langit menutup lintunya rapat rapat dan menguncinya, ia sudah di kagetkan dengan suara teriakan perempuan.
"AAAAA HAHAHHAHAHA MANA ADA COY ZOMBIE BEGINI!! CEPET TURUNNN YAH YAH AHELAH TUH KANNN " Suara histeris senja terdengar sampai lantai bawah, tidak kebayang bukan? Sebesar apa suaranya ketika kita mendengarnya secara langsung di dalam kamar.
'heishh ni anak pasti lagi marathon nih' monolog langit. Ia pun menaiki tangga dan mengetuk pintu kamar senja.
Langit membuka pintu kamarnya, senja yang sedang ketawa ketawa seketika berhenti dan melihat ke arah pintu. "Aishh kkamchagi" senja langsung mengambil sikap duduk karna kaget.
"gausah salahin gue, elo yang gabukain pintu dari tadi, mana teriak udah kek apaan tau" ucap langit. "hemm baguss makan di atas kasur, turun,gua bawa dimsum" langit menaruh dimsum itu di atas meja.dan ia langsung duduk di kursi itu.
senja turun dari kasur lalu menyomot dimsum yang ada di atas meja dan memakannya.
"Wahh gila, enak banget coyy" ucapnya lalu mengambilnya lagi.
Langit makan sambil tersenyum "enak kan?pilihan gue...langganan gue nih dari dulu.makan aja gua beli banyak banget" ucapnya sambil mengunyah makanan di mulutnya.
"lo kenapa ga kunci pintu?" tanya langit sambil meneguk air putihnya.
"kagak gua kunci kah? berarti abis ngambil makanan ga gua kunci lagi pintunya.hehe" senja mengeluarkan cengirannya.
Langit menggeleng gelengkan kepalanya sambil melanjutkan makannya "kebiasaan" ucapnya.
Mereka menghabiskan makanan dan menonton film bersama. Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama, senja bersiap siap menuju kampus. Mereka jalan bersama. Hari ini pakaiannya cukup terbuka.
cukup simple, karna setelah pulang kampus, ia akan pergi dengan teman temannya ke festival music hingga malam.
Kelas pun berakhir, senja, langit, dan leo jalan bersama.
"gua pergi duluan ya" ucap senja yang dibalas anggukan kedua lelaki itu, lalu ia pergi menyusul temannya yang berada di parkiran.
"ayo ja, naik sama gua" ucap dena,teman senja. senja membalasnya demgan anggukan.
Merekapun menikmati festival musik dengan ria, sampai akhirnya, saat malam sudah tiba, hujan pun turun lumayan deras. semua orang riweh sendiri dan sibuk memakai jas hujan mereka. Sementara senja lupa membawa jas hujan plastiknya.
"nih, cepet pake" satria memberikan jas hujan plastik yang sengaja ia sediakan untuk temannya.
"thanks sat" senja mengambil jas hujan transparan itu dan segera memakainya,karna pakaiannya ini sudah sedikit basah.
Sementara itu, di cafe, tempat dimana 4 sejoli itu berada.
Diego menutup cafemya sedikit lebih awal karna hari ini pengunjung lumayan sepi, sementara arkan, arga, dan leo. Mereka bersembunyi sedikit jauh dari tempat diego berada. Diego yang sudah selesai menutup cafe pun dengan santainya ia jalan kaki balik ke rumah.
Tiba tiba ada seorang wanita yang berpakaian jaket hitam dan celana jogger hitam berjalan di belakang diego, mereka hanya berjarak sekitar 5 meter.
Arkan mengucek-ngucek matanya "eh, tu cewek datemg dari mana woy, bukannya tadi ga ada siapa siapa ya di depan kita?" ucapnya kebingungan.
"itu pasti dia, ayo" arga menepuk pundak arkan tanpa melepaskan pandangannya dari perempuan itu, ia pun segera keluar dari persembunyian yang di ikuti oleh leo dan arkan.
saat sudah berada di tempat yang lumayan sepi,wanita itu berjalan lebih cepat mendekati diego. Mereka ber3 pun langsung berlari ke arahnya, sayang sekali, perempuan itu langsung tau mereka mengejarnya. wanita itu menengok ke arah belakang lalu berlari masuk ke gang yang gelap. Hujan mulai turun membasahi jalanan yang sunyi.wanita itu terus berlari menghindari mereka yang terus mengejar. Hujan mulai lebat. Penglihatan mereka pun tidak jarang tertutup derasnya air yang turun dari langit.
Dalam sekejap, perempuan itu hilang, Benar benar hilang tanpa jejak. Mereka ber 4 berhenti, menunduk menaruh tangan di lututnya dan menjadikan lutut sebagai tumpuan badannya. Mereka sibuk mengumpulkan kembali nafas yang sudah susah di atur sejak tadi.
"tu cewek beneran ilang?" ucap leo yang masih sibuk mengatur nafasnya.
"Sial, padahal udah deket banget tadi, tinggal gua tarik rambutnya" gerutu arkan
Diego mengatur nafasnya. "sudahlah, kita lanjut besok, sekarang balik dulu. Semuanya udah basah kuyup" ucap diego yang di balas anggukan dari ke 3 orang itu. Mereka pun berjalan kembali ke rumah. Sementara itu, dari kejauhan sana, perempuan tadi menatap mereka dari atas atap bangunan tinggi terdekat. 'interesting' monolognya.
Hujan sudah berhenti dari 1 jam yang lalu, ia baru pulang jam 11 malam. Saat di jalan pulang, ia mendapat telfon group langit sudah join dengan mereka ber 4 alhasil, senja juga menjawab telfon itu. Mereka mengobrol ringan sampai senja memasuki rumahnya, juga sedikit memarahi senja kenapa baru pulang jam segini sendirian.
Senja memasuki rumahnya, menaruh handphonenya di nakas depan pintu dan melepas jas hujan yang ia kenakan tadi.
"gimana tadi? Abis ujan ujanan ya?" tanya senja, karna dari tadi, ia melihat leo,diego,arkan dan arga masih ada yang mengeringkan kepala mereka dengan handuk dan ada juga yang handuknya masih menempel di pundak ataupun kepala.
"lo bersih bersih dulu, baru nanti di ceritain" ucap leo.
"oke" senja menaiki tangga, memasuki kamarnya dan bergegas mandi. Sementara itu,
"dingin dingin gini kalian ga nyeduh mi kuah?" tanya langit sambil menyeruput mi yang sedang ia makan.
Leo menjilat bibirnya dan menelan salivanya, jujur saja, ia belum makan dari sore, sepertinya ia sangat tergiur dengan mi yang dimakan langit. "masak mi yok" tawar arkan yang langsung di setujui leo. Mereka ber 2 pun langsung menyeduh mi yang sama dengan milik langit. Karna kebetulan,mi itu salah satu mi favorit mereka, jadi mereka selalu menyetoknya.
Senja duduk sambil mengeringkan rambutnya dan mengambil sikap duduk siap mendengarkan ceritanya.
"ayo mulai" ucap senja.
arkan dan yang lainnyapun menceritakan kejadian yang di alami mereka tadi.
"gila sih kayak di drama drama gitu cuy" ucap langit.
senja berdecak, ia heran, temannya ini jarang sekali bersikap serius.
"ada yang inget ciri cirinya gak? Bisa aja kita lapor polisi" senja menyarankan.
mereka berdiam cukup lama. Hingga diego membuka suara.
"sepertinya tidak usah sampai melaporkan ke pihak berwajib, gua yakin, orang orang aneh itu pasti berkaitan dengan masa lalu" ucapnya yakin.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments