malam yang aneh

Pagi pagi sekali senja sudah jalan menuju kampus. Karna saat ini ia ingin berjalan kaki ke kampus. Saat ia sedang jalan di taman kampus, tiba tiba langit merangkulnya.

"rajin banget lo jalan kaki, biasanya numpang ke gue"

"pengen nyoba hal baru"

"waduhhh siap mbakk"

"tolong ya mas tangannya turunin, berat soalnya"

*langitpun menyingkirkan tangannya dan memasukan kedua tangannya ke saku celana. Dan mendengus kesal.

merekapun jalan bersama menuju gedung.

"oiya, tadi malem gua ketemu sama orang yang pas itu di kantin" ucap senja sambil mendongak melihat ke langit.

"terus terus"

"abis tu gua ngajak kenalan-"

"siapa namanya?"

"SABAR kek orang lagi ngomong malah di potong"

"yakan gue penasaran ja.."

"namanya leo, ternyata satu jurusan sama kita."

"oiya? Satu kelas dong aturan"

"iya, kemaren tuh dia izin makanya gamasuk. Katanya sih, hari ini masuk"

"penasaran gue, pen liat rupanya"

"ganteng tau, kayak cina cina gtu" ucap senja terkekeh geli

"dih gua juga cindo, ganteng lagi" balas langit pede sambil menyisir rambutnya ke belakang.

Senja auto nengok ke langit sambil menaikan 1 bibirnya dan menggeleng-gelengkan kepala. Lalu jalan duluan masuk kedalam gedung."eh kok di tinggal" langit langsung menyusulnya.

Senja langsung menuju ke ruangan auditorium yang sudah di tentukan untuk kelas pagi ini dan memasuki ruangannya. Dia mengedarkan pandangannya untuk melihat bangku mana yang kosong. Tanpa sengaja ia lihat ada leo disana dan kebetulan sebelah leo kosong. Senja pun menghampiri leo dan langsung duduk di sebelahnya

"hai leoo"

*leo nengok dan tersenyum tipis "hai juga"

langit yang baru masuk ke ruangan itu langsung mengedarkan pandangannya mencari senja. perlahan menaiki anak tangga lalu duduk di samping senja.

"lo kok cepet banget sih ilangnya" ucap langit sambil mengatur nafasnya karna dari tadi lari larian mencari ruangan ini berada.

"yeuhh orang lo yang belom apal letak ketak ruangan disini"balas senja

*langit hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"nyasar sampe mana tadi?"

"kantin"

"buset ujung banget"

"lagian lo ninggalin gue"

*senja membalasnya dengan senyuman paksa

"oiya ini leo"*nyenggol sikut leo

"leo" ucap leo mengulurkan tangannya ke langit

"ooh jadi lo leo. salam kenal, langit" jawab langit membalas jabatan tangannya.

kelas pun berjalan dengan baik hingga jam kelas hari ini pun sudah ber-akhir.

"gua laper, mau makan gak?" -senja

"ayo" balas langit

"leo, ayo ikut" ajak senja

"oke,ayo"

Mereka pun pergi ke kantin untuk makan siang. Semuanya melahap makananya, senja pun membuka obrolan terlebih dahulu.

"oiya, besok gua mau pindah rumah" ucap senja sambil mengunya makanannya.

"pindah? Pindah kemana?" tanya langit.

ada perumahan deket sini. bokap gue beli 1 unit, terus suruh gua tempatin rumahnya.

"yaudah besok gua bantuin pindahnya" ucap langit dengan yakin.

"gua juga ikut kalo gitu. Share lock aja ya" ucap leo

"siapp entar gua kabarin lu lu pada ya"

selesai makan pun akhirnya mereka pulang.

Ke esokan harinya

hari ini adalah hari libur, tapi senja terbangun pagi ini karna suara ketukan pintu yang sangat keras dari tadi dan mengganggu tidurnya. Ia pun bangkit dari kasur dan segera membukakan pintu.

*ceklek (suara senja membuka kunci pintu kosannya)

"hm?" guman senja sambil mengucek matanya.saat sudah fokus melihat objek di depannya saat ini ia sedikit terkejut dengan keberadaan langit di depan pintu kosannya sedang menyenderkan badan sampingnya ke tembok dan menatap ke arahnya.

"udah gua tebak lo pasti belom bangun" langit membuka suaranya lalu nyelonong masuk ke dalam.

"hm? Lagian pagi pagi gini mau ngapain sih?" balas senja lalu menyusul ke dalam dan menutup pintu

"katanya mau pindah, ya gua bantuin lah"

"rencananya siang lang, pagi pagi mah gua males"

"udah jam 10 lo masih bilang pagi, cepet sana mandi terus sarapan. Gua bawa makanan"

"oke" ucap senja langsung ngibrit ke kamar mandi.

saat jam 12.00 ada yang mengetuk-ngetuk pintu. Senjapun membukakan pintunya dan menemukan 3 laki laki bertubuh kekar memakai kaos hitam lengan pendek polo.

"kenapa ya?"tanya senja

"apa benar dengan senja athera adelard?" ucap salah satu laki laki disitu.

"iya benar,ada apa ya?" Balas senja berhati-hati.

"kami di tugaskan untuk membantu anda memindahkan barang barang ke rumah yang baru"

"suruhan papa ya? Yaudah barang brangnya ada di dalam, masuk aja"

ketiga pria itu pun dengan sigap mengambil dan menaruh perabotan senja ke mobil box. Padahal sebenarnya barang bawaannya gabanyak banget.

"bapak lo yang nyuruh mereka?" Tanya lagit

"iya"

"yaudah,kita ikutin langsung aja mobilnya"

*senjapun mengangguk

-Tibanya di rumah-

"Masukin kesini saja pak" ucap senja yang sedang berada di ruang tamu."makasih yaa"ucap senja kepada 3 laki laki itu lalu memberi mereka sedikit tip. Setelah semuanya selesai langit menghampiri senja yang ada di ambang pintu.

"rumahlo gede juga cuy, tingkat 3 atasnya ada rooftopnya juga lagi. Berani tinggal sendiri?"

"masa gini doang gaberani haha, gua ga secemen itu kali lang"

"okeyy, malem ini perlu di temenin gak? Kan baru banget pindah"

"boleh, sekalian kita pesta kecil kecilan!!"ucap senja antusias.

"oke!!setuju!"

Malam pun tiba. Senja sedang bersantai di kamarnya, langit sedang beli makanan di luar. Jadi sekarang ia sedang sendirian. Saat sedang asik scroll tiktok tiba tiba senja mendengar suara aneh.

senjapun langsung mengecilkan volume hapenya dan siap mendengarkan asal suara itu.

tak terdengar apapun, Hening selama 2 menit. Senja pun membesarkan volume hapenya kembali. Baru scroll satu vidio tiba tiba terdengar suara orang yang gedor gedor pintu.

"duk duk duk"

seketika senja langsung duduk.

"lang..."panggil senja.

tidak ada yang menyahut sama sekali.

"langg..??" panggil senja sekali lagi tiba tiba suara itu kembali lagi bahkan lebih keras.

*DUK DUK DUK

sekujur tubuh senjapun seketika merinding lalu ia mengambil sikap ancang ancang untuk lompat dari kasur dan siap siap keluar kamar.

"LANGITT LO GALUCU SUM-"

"T-tolong...." *suara entah dari mana

"LANGITTTTT AAAA" teriak senja sambil ngibrit keluar kamar.

di depan pintu kamar senja tepatnya kondisi lantai 2 lumayan gelap, karna lampunya ga di nyalain. Senja pun langsung turun tangga secepat kilat sambil terus meneriaki nama langit. Ia membuka pintu rumah dengan keras dan lari keluar dengan tergesa-gesa. Begitu keluar ia melihat ada seseorang berdiri di depan pagar, terlihat sedang menelfon seseorang. senja pikir itu langit tanpa babibubebo ia keluar pagar dan langsung memeluknya dari belakang

"hiks...LO KENAPA LAMA BANGET SIH MASUKNYA" isak senja

*orang yang di peluknya ini hanya diam melihat ada tangan orang yang sedang memeluknya dari belakang, lalu membalikan tubuhnya.

"lo-"

"iih..JAWAB lo dari mana aja kenapa lama banget!! Lo ga deger gua tereak tereak di dalem?" ucap senja sambil menenggelamkan wajahnya di dada laki laki itu.

"sorry, gue-"

*karna senja merasa aneh dengan suaranya, ia pun mendongak

"leo!?" * senja pun langsung melepaskan pelukannya

"s-sorry gue-gue gasengaja gue pikir lo langit" ucap senja sambil menghapus air matanya.

"ja, lo kenapa? Kok nangis? Ada maling di dalem?atau apa?" tanya leo khawatir.

"itu..tadi-tadi gue denger sesuatu di dalem"

"denger apa?"

*tiba tiba dari kejauhan ada yang ber suara

"EKHEM..."

Senja dan Leo pun menengok ke arah suara itu berasal dan menemukan langit yang sedang berjalan ke arah mereka dengan membawa tentengan yang memenuhi kedua tangannya.

Terpopuler

Comments

Syaifudin Fudin

Syaifudin Fudin

Keren banget thor, aku jadi ngerasa jadi bagian dari ceritanya.

2023-07-23

1

Syaoran

Syaoran

Keren banget plotnya.

2023-07-23

1

Hakim Bohiran

Hakim Bohiran

Sudah menunggu mati-matian, tolong update sekarang juga thor!

2023-07-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!