pukul 10 pagi kelas hari ini sudah selesai,senja,langit dan leo pun segera pulang ke rumah untuk membereskan persiapan mereka ke bali nanti. hari ini mereka dapat info kalau besok akan berangkat ke bali untuk melakukan penelitian disana,besok pagi kelas mereka akan berangkat.
sesampainya di rumah mereka langsung membicarakannya dengan diego.
"besok kita mau pergi ke luar kota, tugas kali ini bakal pergi kebali.lu mau ikut gak?" tanya senja.
"kalau saya tidak ikut,saya sendirian dong?"
"he em"
"ikutlah kalo gitu" jawab diego.
"OKE- OH IYAAA tanda pengenal diego gimana donggg dokumen dokumen kan ga ada"
"santai, yang kayak gini pasti udah gua tebak bakal terjadi, udah gua siapin kok tenang aja kependudukan asli pun dia ada" ucap bangga leo
"berarti sejauh itu ya lo mikir le" sahut langit
"oh iyadongg"
"okeh,ayo siap siap" ucap senja
Semua orang pun berdiri dan segera pergi ke kamar masing masing.sebelum itu,senja memanggil diego.
"Jam 12 nanti lo tunggu gue ya di sini,kita keluar belanja dulu"
"belanja buat apa?"
"lo kan gapunya apa apa bre"
"eitss kali ini anda salahh"ucap diego sambil tersenyum.
"lah,apa yang salah?"
"ada satu hal yang selalu mengikuti saya kemanapun"
"apa tuhh?"
"keberuntungan" ucap percaya diri diego.
"pftt" senja menahan tawanya.
"lohhh kok ketawa?saya kan serius"
"siap pangeran siapp anda selalu beruntung"ucap senja sambil tersenyum.
"kali ini benerann, gue penasaran,siapa tau nemuin sesuatu,ayo temenin ke ruang bawah tanah(ruangan lukisan diego berada)"
ucap diego lalu menarik tangan senja dan menaiki tangga.
*senjapun memiringkan kepalanya heran,karna...beneran?diego tadi ngomong gue?
Merekapun turun lagi ke ruangan itu lalu mencoba membuka semua laci yang ada
"TARAA" Diego menunjukan sebuah peti kecil berwarna coklat ke senja.
"HAH demi apaa beneran ada?"
"bener kann gua bilang juga apaa"
"coba buka"
saat diego membukanya,mereka ber 2 sama terkejutnya karna isi peti kecil itu banyak emas batangan.
"gilaaa ini di jual berapa coba harganya"
"ayok kita jual"
"lo serius??"tanya senja.diego pun mengangguk.lalu mereka mencari lagi di laci laci yang ada dan senjapun menemukan sesuatu.
"WHUOHHH VAR LIAT VAR" senja membuka laci yang ia lihat dan di dalamnya banyak perak batangan.
"gila lo ya varr bener bener ada keberuntungan😭" ucap senja sambil melihat ke 2 barang yang mereka temukan.
-pukul 12-
"ayo" ucap senja.
"mau kemana?"tanya langit tiba tiba
langit baru saja keluar dari kamarnya sambil memakan chiki kesukaannya itu.
"mall"jawab senja
"ikut,tunggu gue"
"gamau ahhh gua udah mau jalan,lo mau nitip sesuatu gak?
"yaudeh,kagak"
"oke yok var"
Merekapun pergi ke mall dan yang menyetir mobil senja.
"ini namanya apa senja?"
"mobil"
"tolong ajarkan saya dong"
"ga ah ntar mobil gue remuk sama lo"
"ini kan kerass mana bisa saya remukin pakai tangan"
"huftt,ga salah si"senja membuang nafas kasar.
"oiya,lu tadi udah bisa ngomong biasa, kenapa baku lagi?"
"masih belajar,belum semua kata bisa saya ubah,manggil nama kamu aja saya canggung" ucap diego sambil memegang tengkuk lehernya.
*senja tertawa kecil
"santai aja,manggil ja doang juga boleh"
"kalo manggil dela boleh?
"dela?"
"emm nama senja ada dela delanya bukan?"
"ooh, buset kok lu bisa kepikiran"
"hehehe apa ela?
"terserah deh yang penting itu nama gue"
"oke del"
senja pun menengok dan geleng geleng kepala.tidak habis pikir,selama hidupnya,baru kali ini ada orang yang memanggilnya "dela"
Merekapun masuk ke dalam mall dan belanja beberapa pakaian dan keperluan lainnya.sudah lelah belanja akhirnyapun mereka memutuskan untuk makan.
saat mereka makan, banyak mata yang melihat ke arah mereka,apalagi saat mereka mengobrol atau melakukan interaksi sesuatu,pasti orang orang yang melihatnya akan heboh.sekarang mereka seperti idol yang keluar tanpa bodyguard.
"dela,ini apa?kok enak banget" tanya diego sambil mengunya makanannya.
"salmon,kesukaan gue,enakkan?punya kita sama"
"ooh salmon"diegopun mengangguk.
"HAH?SALMON"ucap diego sambil menelan makanannya.
"ih bikin kaget aja si,jangan gede gede ngomongnyaa iyaa itu salmon,kenapa si?"
"ikan salmon?"
"iya diegoo"
"senja,saya alergi ikan salmon" ucap diego sambil garuk-garuk tangannya.
"hah!?sini liat tangannya" senja pun menarik tangan diego dan ternyata sudah banyak ruam disana.
"ya ampunn lo makannya banyak banget lagi,ayo cepetan ke rumah sakit"
Merekapun segera jalan ke parkiran.diego sudah merasakan sakit kepala,perutnya pun sudah mulai sakit,bahkan sekarang mualnya sudah tiba.
"senj- huek-"diego menahan mualannya itu
"aduh,nihh sini tong sampah,ayo gapapa muntahin aja"
diego pun memuntahkan isi perutnya ,senjapun menepuk-nepuk punggungnya.
"udah?"
*diego hanya mengangguk lemas.senjapun memberikan tisu untuk ia mengelap mulutnya.
diego saat ini sangat lemas,senjapun harus lebih ekstra lagi untuk menahan badannya diego,karna diego benar benar berat apalagi untuk seukuran senja yang membopongnya.
Senja memasukan diego ke dalam mobil dan segera tancap gas menuju rumah sakit.saat ini kecepatan mobilnya sangat cepat. Senja memberi kan plastik kepada diego.
"kalo muntah lagi disini ya" ucap lembut senja
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Hazel Nolasco
Saya tereksitasi banget nih untuk nunggu lanjutan ceritanya, you go thor!
2023-07-29
0
Gorillaz my house
Asyik banget bacanya!
2023-07-29
0