CH.10. Pertempuran sengit.

*BHAAAMMM..."

pada saat ying zong mendaratkan sebuah pukulan kearah Feifei semua orang yang ada di dalam aula tersebut baik para tetua dan tetua Agung mereka semua mundur beberapa langkah dari arah ledakan berasal.

disaat kabut yang menyelimuti tempat tersebut menghilang semua orang terkejut dengan apa yang mereka lihat.

disana terdapat ying zong yang terdiam karena terkejut karena serangannya ditahan oleh Feifei dengan satu tangan kiri yang dilapisi Qi putih yang sangat dingin.

"kau..??" Ying zong yang tidak percaya karena serangan nya di tahan tidak bisa tidak terkejut "sejak kapan kau.." ying zong langsung menghentikan kata katanya disaat tangannya yang masih menempel di tangan kiri Feifei perlahan membeku.

dengan gerakan yang sangat cepat ying zong langsung melepaskan tangannya yang sudah setengah beku dan mundur beberapa langkah kebelakang.

"ke..kekuatan apa itu..? kenapa kau bisa memiliki kekuatan elemen es..? dan sejak kapan kau sudah menembus ranah..." pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan oleh ying zong kepada Feifei.

"hahahaha... kenapa..? apa kau terkejut..?" ucap Feifei dan tertawa menghina.

"ya..memang seharusnya kau tidak tahu, apa kau pikir mudah untuk menutupi ini dari dirimu.., aku selalu menutupi kekuatanku dari kalian semua agar aku bisa pergi membawa Xuaner dari sini.."

"tapi.." *kraak* suara retakan tulang terdengar tatkala Feifei meremas leher ying ye yang masih di tangannya "cepat katakan kepadaku sebelum kesabaran ku habis.. dimana Xuaner sekarang berada.." Qi yang sangat kuat merembes dari tubuh Feifei yang membuat semua anggota keluarga yang masih berada di ranah ketiga kebawah langsung terjatuh tidak dapat menahan Qi spiritual Feifei.

ying zong tetua Agung dan juga tetua pertama sadar jika kekuatan Feifei sudah berada di ranah yang sama dengan mereka (ranah keenam) sedangkan para tetua dan lainnya yang memiliki kekuatan ranah kelima dan keempat masih bisa menahannya walaupun masih sedikit tertekan.

"Feifei cepat lepaskan Ye'er walaupun kalian berbeda ibu dia itu tetaplah adikmu..." teriak tetua Agung cemas.

"A..y...a..h.. to..lo.ng...a..ku..arghh..." ucap ying ye yang tidak lagi bertenaga mulutnya telah berbuih dan wajah yang memerah..

ying zong yang sangat murka berdiri dengan wajah yang sudah menggelapkan dan Qi bewarna merah meledak dari tubuhnya "Feifei aku telah salah selama ini.. aku malah membesarkan seorang putri seperti dirimu, kalau bukan karena dirimu masih berguna aku mungkin akan membuang mu bersama adik sampahmu waktu itu.." ucap ying zong dan langsung melesat kearah Feifei dengan kecepatan penuhnya.

Feifei sedikit terkejut akan tetapi dia tidak memikirkannya karena telah mengetahuinya sejak lama.

ying zong melesat dengan kecepatan yang sangat cepat untuk menangkap Feifei, adapun Feifei juga telah melihat pergerakan tersebut sehingga dia juga melesat sambil memegang ying ye ditangan kanannya.

*Dhuaarrr..BHAAAMMM*

dua Ledakan besar terjadi di disaat bersamaan satu berasal dari serangan yang dilakukan ying zong dan satu lagi dsri atap aula yang di buat oleh Feifei yang berusaha melarikan diri.

"Sialan..para tetua dan juga para anggota keluarga ying dengar cepat tangkap dia.." teriak tetua Agung yang langsung dijawab serentak oleh semua orang "BAIK.."

semua anggota keluarga inti yang berada disana keempat keatas langsung melesat mendengar perintah tetua Agung untuk mengejar Feifei.

"tetua Agung tetua pertama kalian ikut aku.. kekuatan bocah itu tidak lebih lemah dariku aku tidak menyangka sejak kapan dia memiliki kekuatan seperti itu.." ucap ying zong yang selaku kepala keluarga Ying.

tetua Agung dan tetua pertama mengangguk bersamaan dan mereka pun terbang kelangit melihat kondisi.." ying zong. ying long..ini semua terjadi karena ulah kalian sendiri...,aku sudah mengatakan sejak awal tapi kalian tidak mendengarkanku sama sekali sekarang lihatlah beginilah yang terjadi akhirnya.." ucap tetua pertama yang tidak pernah berbicara semenjak tadi menghela nafas..

"cih..kau tidak perlu protes..kalau kau benar benar ingin mencegah kami seharusnya kau menghentikan kami waktu itu.." balas ying zong.

"sudahlah jangan berdebat lagi sekarang kita harus menangkap Feifei terlebih dahulu kalau tidak sekte awan mungkin akan menyalahkan kita, pada saat itu tidak ada lagi yang bisa membantu keluarga Ying kita ini.." ucap yinh long (tetua agung)

......................

disaat bersamaan..

ying Feifei terbang melesat kearah kediaman keluarga Ying lama yang terbengkalai..

"sialan.. kalau saja aku bertarung disana pasti banyak anggota keluarga yang tidak bersalah akan terlibat.." gumam Feifei dan kemudian melempar ying ye kesudut ruangan

"tidak perlu berpura-pura pingsan lagi..,cepat katakan kepadaku dimana Xuaner sekarang..??" bentak Feifei.

dengan ketakutan ying ye berkata "ka..kak.. ma..ma..maafkan aku aku tidak ber..bermaksud mencelakai Luxuan.."

"waktu.. itu.. atas perintah ayah..aku meninggalkannya di...di.. dalam.. hutan roh.." jawab ying ye terbata bata karena takut.

Feifei mendengar penjelasan dari ying ye wajahnya langsung muram "apa kau katakan..zhep.." teriak Feifei dan langsung mengangkat leher ying ye.

"ka..ka.k.. ti..ti..dak, ja..jangan..jangan bu..nuh..aku.." ying ye memohon sembari memegang tangan Feifei yang mencekik lehernya.

"kau meninggalkannya..??" bentak Feifei lagi..

"sial..sial..sialan..kau pikir dia bisa bertahan di dalam hutan itu kalian pasti telah memukulinya baru meninggalkannya bukan..??" kata Feifei marah..

"ti..tidak ka.kak..ma..maafkan..aku.." ucap ying ye menangis dengan air mata yang sudah mengalir deras dan ketakutan.

Feifei melihat itu dia sedikit kasihan karena mau bagaimanapun ying ye masihlah adiknya yang lebih tua dari Luxuan dua tahun.

"BRAAAKKK..kau tetap disini jika kau berani beranjak pergi jangan salahkan aku jika aku membunuhmu.." ucap Feifei sembari melempar ying ye ke dinding dengan tatapan kejam..

"uhuk..uhuk.." ying ye batuk darah beberapa kali dan menangis karena ketakutan.

setelah itu Feifei berbalik "sepertinya tidak mudah untuk pergi dari tempat ini..hmm..ying zong aku pasti akan membunuh mu.." gumam Feifei dan kemudian memasang formasi segel di sekeliling bangunan agar ying ye tidak melarikan diri atau di te.ukan oleh orang.

"kau tetap disini.. setelah aku menyelesaikan urusanku disana aku akan membawamu mencari Xuaner.." ucap Feifei dan kemudian menghilang..

Feifei yang telah keluar dsri kediaman itu langsung melesat ke suatu tempat "selagi semua orang sibuk..aku harus menemukan benda itu terlebih dahulu baru pergi dari tempat ini.." gumam Feifei yang terus bergerak dengan. kecepatan penuhnya..

ketika Feifei melesat dia di sadari oleh tetua ke enam (ying san) tanpa lama tetua ying san langsung mengeluarkan sebuah suar memanggil, dan dalam seketika semua anggota keluarga dan para tetua datang ketempat tersebut..

"sialan.. sepertinya aku tidak bisa menemukannya sekarang.." gumam Feifei yang telah dikepung.

"Feifei..menyerahlah kau tidak mungkin bisa melawan semua orang disini walaupun telah memiliki kekuatan ranah keenam.." teriak tetua yingmu yang sangat sombong.

"haha..gmhahaha..kalau kalian ingin menangkap ku kalian bisa mencobanya jika kalian mampu.." balas Feifei dan kemudian mengeluarkan sebuah pedang panjang kecil dan tipis bewarna putih

tanpa basa basi Feifei langsung melesat kearah tetua yingmu dan langsung menebas tubuhnya, dikarenakan tetua yingmu telah mempersiapkan diri dan Feifei tidak menggunakan Qi di pedangnya, tetua yingmu hanya terluka sasaran saja yang tidak dalam.

"oohh..sepertinya aku sedikit meremehkanmu.. tapi setelah ini aku tidak akan menahan diri lagi.." ucap Feifei.

"seharusnya kau tidak mengalihkan perhatianmu karena lawanmu bukan hanya satu orang.." teriak tetua ketiga Ying zhu dan keempat ying leng yang mengarahkan serangan secara tiba tiba kepada Feifei.

Feifei yang sudah menyadarinya sejak awal hanya tersenyum "kalianlah yang seharusnya tidak meremehkan aku..kalian pikir kekuatan samapah kalian bisa menggoresku." ucap Feifei dan kemudian melompat menghindari serangan kedua tetua tersebut..

dan disaat bersamaan Feifei mengarahkan kedua telapak tangannya yang telah dilapisi Qi putih kearah kedua tetua tersebut..

*telapak es kematian* teriak Feifei

*BHAAAMMM..BHAAAMMM *

"Aaarrrggghh.." teriak kedua tetua itu karena terkena serangan telak.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...●...

...●...

...●...

...***(BERSAMBUNG)***...

Terpopuler

Comments

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

/Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Sun//Sun//Sun//Sun/

2024-05-07

0

Nino Ndut

Nino Ndut

ini klo sampe kk nya terluka atau bahkan mati, fix mc bakalan rusuh sih..soalnya kuncinya dia ada di kk nya..g kebayang perubahan mc klo tau kk nya knp2

2024-02-12

1

Derajat

Derajat

Habisi keluarga Tin yg telah menyiksa adikmu

2024-01-17

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 43 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!