CH.9. kemarahan ying Feifei (³)

"dimana Xuaner sekarang berada..??" tanya Feifei dengan nada suara mengancam.

semua orang seketika tersentak mendengar pertanyaan yang di ajukan Ying Feifei yang tiba tiba,begitu pula tetua kedua yingmu yang wajahnya terlihat paling muram.

"****** sialan, lihat saja aku benar benar akan membunuh kedua orang tuanya nanti.." gumam yingmu yang tau jika Ruolan telah memberi tahu kepada Feifei tentang permasalahan Luxuan.

"kenapa kalian semua terdiam..?" ucap Feifei dengan suara tinggi..

"tunggu dulu..Feier apa amaksudmu memangnya kenapa dengan Luxuan??" ucap ying zong pura pura tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Feifei.

"jangan pura pura tidak tau dasar para bajingan tua..,kalian pikir bisa menutupinya dariku.." teriak Feifei yang sekarang tidak lagi menahan kata katanya.

dan pada saat itu juga Feifei mengeluarkan aura Qi bewarna putih yang mengerikan dari tubuhnya.

"Feifei kau.., para tetua cepat tahan dia.." teriak tetua Agung terkejut karena ia menyadari menyadari kekuatan Feifei yang tidak seperti biasanya.

disaat tetua Agung berteriak Ying zong yang tidak mengetahui apa apa sangat heran melihat tetua Agung yang terlihat sangat panik begitu pula dengan para tetua akan tetapi mereka hanya mengikuti perintah yang diberikan.

"tung..tunggu seben...tar.." belum selesai Ying zong berbicara para tetua telah duluan bergerak kearah Feifei.

dan yang paling pertama kali bergerak menghadapi Feifei adalah tetua kedua yingmu yang langsung menyeringai ketika mendengar perintah tersebut.

dengan kecepatan yang sangat cepat tetua yingmu yang merupakan salah satu orang terkuat di keluarga Ying dan juga telah mencapai ranah kelima puncak itu mengumpulkan energi Qi nya di telapak tangannya.

"Feifei kau tidak akan bisa lari lagi sekarang..kau telah sering sekali mempermalukan aku,jika bukan karena pemimpin muda sekte awan menyukai mu dn dirimu masih berguna.. aku pasti telah membuat dirimu menderita sejak dulu.." gumam tetua yingmu sembari menyeringai lebar.

dan pada saat itu Feifei hanya melirik sekilas kearah tetua yingmu dengan tatapan menghina,dan dengan santai Feifei menghindari serangan dari tetua yingmu yang membuat semua orang ditempat tersebut tercengang.

"Bhaaammm..."

tetua yingmu menghantam lantai yang membuat lantai langsung memiliki retakan..

"bagaimana mungkin.." ucap tetua yingmu dan juga seluruh tetua terkejut melihat kecepatan reaksi Feifei, sedangkan ying zong dia terdiam tak percaya karena ia hanya mengetahui jika putrinya itu ternyata memiliki kekuatan yang sangat mengerikan.

"kenapa..apa hanya itu yang kau miliki bajingan tua sialan..?,kau pikir karena telah menyandera orang tua dari Ruolan dia sudah tidak akan mengatakan apa apa kepadaku setelah kalian melakukan sesuatu kepada Xuaner.." ucap Feifei menghina.

"kuatnya kan sekali lagi.. dimana Xuaner sekarang berada..?" teriak Feifei.

sedangkan ying ye ia sangat ketakutan, takut jika dirinya disalahkan karena dialah yang membawa Luxuan pergi..,tapi dia tetap tenang karena tau dirinya akan selamat karena pasti akan dilindungi oleh ayahnya.

karena tak kunjung mendapatkan jawaban Feifei kemudian melirik kearah ying ye yang terlihat tidak merasa bersalah sekalipun.

"Hhmn..jika kalian tidak ingin menjawab maka jangan salahkan aku untuk mencari jawabannya sendiri." setelah mengatakan itu Feifei langsung melesat dengan kecepatan yang sangat cepat kearah ying ye.

ying ye yang umurnya lebih tiga tahun dari luxuan itu terkejut dan tanpa bisa melakukan reaksi sedikitpun terkejut melihat dirinya telah fi cekik oleh Feifei.

"kakak.. apa.. yang kau lakukan..?" ucap ying ye terputus putus.

tanpa rasa kasihan Feifei mengangkat leher ying ye yang merupakan adik beda ibu dengannya itu.

"katakan dimana Xuaner sekarang..?" tanya Feifei dengan wajah yang sangat kejam Qi dingin berwarna putih terus merembes dari tubuhnya yang membuat tempat sekitaranya menjadi sangat dingin.

sedangkan ying ye, ia meronta ronta kesakitan karena Feifei mencekik nya agak keras.

"ayah.. tolong sela..mat..kan aku.." teriaknya terputus putus.

ying zong yang tidak bereaksi sedikitpun tiba tiba terkejut mendengar teriakan mintakan tolong dari putranya yang telah dicekik.

dengan sangat murka ying zong berteriak "putri durhaka..cepat lepaskan adikmu itu jika tidak jangan salahkan aku berbuat kasar kepadamu.."

"hehh.. apa kau masih menganggap diriku sebagai putrimu..?.." ucap Feifei dengan suara yang agak sedih.

"terus kenapa kau dengan seenaknya menjadikan aku bahan pertukaran dengan sekte awan waktu itu..? apa kau telah bertanya kepadaku yang sebagai putrimu apakah aku setuju atau tidak menjadi tunangan pemimpin muda sekte awan..?" ucap Feifei menambahkan.

"kau...kau seharusnya tau itu merupakan demi kebaikan dirimu juga,apa kau tidak berfikir jika kau menikahi pemimpinnya muda sekte awan maka kehidupanmu akan sangat baik.." balas ying zong.

"kebaikan kau katakan.. hahahaha..menikahi lelaki brengsek itu adalah kebaikan..ya memang benar jika itu adalah kebaikan, tapi itu adalah kebaikan bagi kalian yang mendapatkan keuntungan bukan bagiku.." balas Feifei lagi.

ying zong terdiam tidak bisa menjawab dan hanya bisa menggertakkan giginya..,sedangkan para tetua dan tetua agung mereka juga ikut memarahi Feifei akan tetapi tidak digubris sama sekali.

"dan jika itu juga demi kebaikan ku kenapa..? kenapa kau membunuh ibuku..?" ucap Feifei membuat semua orang yang ada di aula itu seketika terdiam terkejut.

"apa..Feifei apa yang kau katakan..?" ucap ying zong yang wajahnya sudah sangat memerah seperti akan meledak karena marah.

"jangan berfikir aku tidak mengetahuinya..,kau telah membunuh ibu hanya karena ibu ingin melindungi Xuaner yang terlahir cacat.." Feifei berbicara dengan nada sangat sedih.

disaat ia ingin melanjutkan perkataannya dia menangis karena mengingat kejadian lima tahun yang lalu, pada saat itu Luxuan masihlah berumur lima tahun hari dimana ibunya dibunuh dengan sangat kejam oleh ayahnya.

dengan air mata yang masih menetes Feifei kembali mengatakan "kau pasti tidak menyangka,pada saat itu aku ada tepat di belakangmu melihat seluruh apa yang kau lakukan.."

"kau membunuh ibuku tanpa ada perasaan bersalah sama sekali.." teriak Feifei..

"bajingan..kau.." ying zong yang ingin berbicara langsung terhenti ketika feifei kembali berteriak.

"kalau bukan karena ingin melindungi Luxuan..mana mungkin aku menerima pertunangan yang kau lakukan waktu itu.." Feifei terus terusan berbicara memarahi dan mengina ying zong didepan seluruh orang.

pada saat itu juga cengkeraman tangan Feifei pada leher ying ye pun semakin keras dan berteriak "cepat katakan.. dimana Xuaner berada, jika tidak ingin mati maka cepat katakan.."

"a..ay..ayah to..tolong...aku.." ucap ying ye yang sekarang sudah tidak lagi bisa meronta ronta karena sudah kehabisan tenaga.

"dasar ******.. cepat lepaskan tanganmu.." teriak ying zong dan langsung melesat kearah Feifei.

dengan Qi yang meluap keluar dari tubuhnya ying zong menghantam tubuh Feifei dengan sangat keras.

*BHAAAMMM....*

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...●...

...●...

...●...

...***(BERSAMBUNG)***...

Terpopuler

Comments

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

🌝🌝🌝🌝🌝⭐⭐⭐⭐⭐🌥🌥

2024-05-07

0

Derajat

Derajat

Ceritanya bagus tor

2024-01-17

2

Derajat

Derajat

kasihan Feifei... ibunya sdh dibunuh dan Adiknya selalu disiksa bahkan dibuang

2024-01-17

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 43 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!