CH. 17. Memulai pelatihan

"teknik kultivasi kaisar dewa Surgawi..?"

Luxuan tampak sangat kagum melihat gulungan dengan ukiran emas yang ada di dalam kotak giok tersebut

"ini adalah teknik kultivasi yang hanya ada satu di seluruh tiga dunia, selain dewa Yinse tidak ada lagi yang pernah berlatih teknik ini.." ucap Silvyy menyambung.

"Luxuan..dewa Yinse pasti telah memberimu sesuatu sebelumnya, oleh karena itu kau pasti bisa membuka gulungan ini.." ucap Alfie kembali.

"ehh..waktu itu dewa yinse memang seperti memberi sesuatu kepadaku tapi aku tidak tau apa itu karena itu hanyalah cahaya yang masuk kedahiku.." kata Luxuan yang masih tidak tau apa apa tentang kultivasi.

Alfie dan Silvyy tercengang mendengar ucapan Luxuan dan mereka hanya menghela nafas " sudahlah kau coba ambil gulungan ini..,jika kau bisa membukanya kau akan tau apa yang diberikan oleh dewa Yinse sebelumnya.." ucap Alfie.

Luxuan hanya mengikuti ucapan Alfie dan dia pun mencoba mengambil gulungan yang melayang diatas kotak, diasaat Luxuan hendak memegang gulungan tersebut terdapat percikan petir emas yang seakan akan menolak Luxuan mengambilnya,akan tetapi pada saat petir itu ingin menyengatnya cahaya emas yang sebelumnya di berikan oleh dewa Yinse sebelumnya keluar dari dahi Luxuan dan langsung melapisi kedua tangannya dan seketika percikan petir emas sebelumnya menghilang.

dan disaat bersamaan Luxuan mengambilnya energi yang melapisi gulungan tersebut langsung redup,

"sekarang kau sudah takkan yang diberikan oleh dewa Yinse kepadamu sebelumnya adalah kunci untuk membuka gulungan itu.., sebelumnya gulungan ini jika diri kita tidak memiliki kunci jangankan ingin membuka memegangnya saja akan langsung di sambar oleh formasi penghalang petir emas sebelumnya.." Silvyy menjelaskan kepada Luxuan yang terlihat sangat kagum karena ini adalah pertama kali dirinya melihat teknik kultivasi.

"kakak..karena aku sudah bisa membukanya sekarang apa yang harus ku lakukan berikutnya...?..." Luxuan terdiam sesaat ketika ia membuka gulungan yang ada di tangannya ia mendapati gulungan tersebut berikan banyak tulisan tulisan kuno yang tidak ia mengerti sama sekali.

"i..ini..kak apa kalian bisa membaca ini aku sama sekali tidak mengerti apa yang di tulis di sini.." ucap Luxuan kecewa..

"haha..tentu saja kau tidak mungkin bisa membacanya, karena untuk memahami apa yang tertulis didalam itu kau harus menggunakan Qi spiritual dari tubuhmu dengan cara menyalurkannya kedalam tulisan tersebut.." Alfie menjelaskan kepada Luxuan sembari menyesap teh yang tah dari mana.

"Qi spiritual..??,i..itu maaf aku.. bagaimana cara menyalurkan Qi spiritual..???"

"pruuuttts.." Alfie dan yang sedang asik meminum teh terkejut sampai menyemprot kan teh yang baru ia minum karena mendengar pertanyaan aneh yang keluar dari mulut Luxuan.

"kau..kau bahkan tidak tau sama sekali malaikat mana cara menyalurkan Qi spiritual..." ucap Alfie yang tampak tertekan.

sedangkan Silvyy tertawa terbahak bahak di samping Alfie karena merasa Luxuan sangat lucu bahkan sampai membuat Alfie tampak tertekan.

"Alfie...tidak kusangka kau sebodoh itu.. seharusnya kau sudah mengetahui jika Luxuan tidak tau apa apa tentang kultivasi sama sekali..,seharusnya jika kau ingin mengajarinya setidaknya kau harus menjelaskan dasar dasarnya terlebih dahulu.." ucap Silvyy tertawa mengejek.

"ka..kau...,seharusnya itu adalah hal yang umum dan pasti diketahui semua orang bahkan tanpa di beritahu seharusnya ia bisa melakukannya.." bantah Alfie.

sedangkan Luxuan ia telah menunduk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.."i..itu..maafkan aku..aku.."

"hihihi..katakan saja jika dirimu tidak bisa mengajari seseorang, aku dengan senang hati akan mengajari Xuaner berlatih.." kata Silvyy mengejek dan kemudian ia berjalan mendekati Luxuan.

"ayo Xuaner aku akan mengajarimu..,kau tidak perlu khawatir aku tidak seperti anak ayam yang disana, aku akan mengajari semua yang ingin kau ketahui.." ucap Silvyy membawa Luxuan pergi bersamanya.

"tapi..tapi..kakak Alfie.." Luxuan sedikit ragu untuk mengikuti Silvyy karena sebenarnya Alfie tidak salah sama sekali.

"sudah sudah ayo kita pergi.." karena ditarik oleh Silvyy Luxuan akhirnya hanya bisa mengikuti Silvyy dengan sedikit rasa bersalah.

adapun Alfie ia sudah kehabisan kata kata dalam menghadapi Silvyy "sialan kau rubah tua licik..kau selalu mengambil kesempatan dariku..,padahal aku baru saja ingin memamerkan kehebatan kepada Luxuan.."gumam Alfie geram tapi tidak mengucapkannya langsung karena ia tahu sifat Silvyy jika sudah memutuskan sesuatu dia pasti tidak akan mau kalah sedikitpun apapun yang terjadi..

..........

sementara itu Silvyy membawa Luxuan kesuatu tempat yang agak jauh dari tempat sebelumnya.

"kakak..kemana kita akan pergi..?kenapa kita harus pergi dari kakak Alfie..?" tanya Luxuan polos.

"tentu saja..karena aku akan membawamu ke rumahku agar kau bisa berlatih dengan cepat disana.." ucap Silvyy yang membuat Luxuan semakin penasaran..

dan tak berselang lama Silvyypun akhirnya berhenti berjalan dan kemudian memegang bahu Luxuan dan kemudian tersenyum kecil "Xuaner.. kau jangan samapai terkejut jika nanti tiba tiba merasa sangat kedinginan.." ucap Silvyy dengan nada misterius.

dan dalam sekejap Silvyy membawa Luxuan bersamanya menghilang kedalam cahaya putih.

*Swiishhh**

sebelum Luxuan empat merespon dia merasakan hawa dingin yang sangat menusuk kulitnya.. "dimana ini..? tempat ini sangat dingin sekali kakak..kenapa kita bisa tiba tiba berada di tempat seperti ini, bukannya kita masih berada di jurang sebelumnya..??"

Luxuan sangat terkejut karena mendapati dirinya telah berada di lembah es yang sangat luas.

Silvyy tersenyum "tempat ini masihlah jurang akan tetapi kita berada di bagian utara hutan Surgawi yang merupakan hutan es yang bisa di sebut dengan hutan es abadi.."

"bagian utara..??" Luxuan bingung mendengar penjelasan Silvyy.

"benar hutan roh Surgawi memiliki luas yang sangat besar dan memiliki lima wilayah tersendiri, salah satunya adalah tempat ini bagian utara yang bisa di sebut hutan es abadi karena tempat dipenuhi es dan terus terusan dituruni salju jadi sangat cocok untuk berlatih elemen es dan juga ada bagian selatan bagian barat ,Timur dan tengah, sedangkan jurang kematian itu adalah pembatas dari kelima area hutan Surgawi tersebut...." Silvyy menjelaskan panjang lebar kepada Luxuan dengan penuh semangat.

sedangkan Luxuan suaranya sudah tidak lagi terdengar oleh Silvyy, karena ia telah sangat kedinginan karena hanya menggunakan pakaian tipis "kakak..apakah kita tidak melanjutkan perjalanan kita..aku..aku rasanya sudah hampir mati kedinginan di tempat ini..." ucap Luxuan dengan gigi yang terus bergetar

"hihi..luxuan sebenarnya tempat ini adalah tempat yang sangat bagus unruk menempa kekuatan tubuhmu akan tetapi sebaiknya kita pergi dulu keistanaku.."

Silvyy tertawa kecil dan kemudian dia memegang pinggang Luxuan "pegang aku dengan erat aku akan terbang.." ucap Silvyy dan kemudian melesat dengan kecepatan melebihi kecepatan suara.

dan tidak sampai dua detik Silvyy dan Luxuan telah sampai di depan sebuah istana putih yang sangat megah ,karena sangat kagum dan tanpa sadar Luxuan terpana dan berkata "waaahhh...istana ini sangat megah sekali aku belim pernah melihat istana yang seindah ini sebelumnya.."

Silvyy tersenyum melihat reaksi berlebihan Luxuan "sudah..jangan melamun di depan

sana ayo ikut masuk bersamaku..." ucap Silvyy dan kemudian membuka pintu istana tersebut."

"masuklah kita akan memulai pelatihan tahap pertama keesokan harinya sekarang kau bisa beristirahat terlebih dahulu.." ucap Silvyy

Luxuan yang sudah sangat kedinginan sebelumnya menjadi bersemangat dan dengan cepat masuk kedalam istana..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...●...

...●...

...●...

...***(BERSAMBUNG)***...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***