Ch.15. Tekad Luxuan

Luxuan yang sebelumnya bahkan tidak mendapatkan satupun jawaban dari dewa Yinse ia masih belum mengerikan ingin bertanya lagi tapi sebelum ia sempat bertanya dewa Yinse telah menghilang.

"tung..tunggu dulu dewa Yinse..." teriak Luxuan dan disaat bersamaan Luxuan merasakan dirinya seperti ditarik keluar.

......................

"dewa Yinse...."teriak Luxuan yang membuat Silvyy dan Alfie terkejut karena semenjak Luxuan tidak sadarkan diri mereka terus berjaga agar tidak terjadi sesuatu kepada Luxuan.

Luxuan yang tersadar dari pingsannya sebelumnya langsung berteriak memanggil dewa Yinse..

"Luxuan...kau sudah sadar.." ucap Silvyy yang tampak senang karena sebelumnya sangat khawatir.

sedangkan Alfie dia tetap tenang dan kemudian bertanya "apa yang telah terjadi..?kau tiba tiba pingsan dan kenapa ketika sadar kau berteriak memanggil nama dewa Yinse...??"

Luxuan yang barusan sadar jika dirinya telah kembali dia langsung menoleh kearah Silvyy dan Alfie dan ia menunduk bergumam "kalau kejadian barusan itu benar benar akan terjadi dimasa depan apa yang harus aku lakukan..??,lalu kakak..??" tubuh Luxuan gemetaran karena takut ketika membayangkan kembali bencana yang diperlihatkan oleh dewa Yinse sebelumnya.

"Luxuan..Luxuan..." panggil Silvyy yang membuat Luxuan langsung tersadar kembali

"eeh..kak..kak Silvyy aku.."

"apa yang terjadi pada dirimu..? kenapa tubuhmu sangat gemetaran, apa yang kau lihat sebelumnya ketika pingsan..?" tanya Silvyy dan Alfie kembali.

"i..it.itu aku..,sebelumnya aku bertemu dengan dewa Yinse.." tatkala Luxuan mengatakan itu Silvyy dan Alfie tampak terkejut dan gelisah..

"a..ap..apa yang tuan katakan kepadamu..??" tanya Silvyy dan Alfie yang tidak tau apakah senang sedih atau bagaimana.

"ituu..dewa Yinse mengatakan kepadaku untuk cepat cepat menjadi kuat karena..." Luxuan menceritakan seluruh detail pertemuan nya sebelumnya dengan dewa Yinse.

ketika Silvyy dan Alfie mendengar cerita Luxuan jika dewa Yinse menyuruhnya untuk menjaga dan berbuat baik kepada mereka yang masih dianggap anak kecil oleh dewa Yinse mereka merasa sedikit sedih teringat kenangan ketika bersama dengan dewa Yinse.

"terus apa lagi yang dikatakan dewa Yinse kepadamu,selain bencana yang akan 5erjadi dimasa depan..?" tanya Alfie dengan serius.

pada saat itu juga Luxuan terdiam sebentar dan berfikir..

"dewa Yinse memperlihatkan kepadaku bencana besar itu walaupun dia mengatakan itu hanyalah sebagian kecilnya saja..,tapi yang membuat aku ketakutan bukan itu saja..." Luxuan terdiam sebentar dan kemudian kembali berkata.

"kakak Silvyy..,kakak Alfie...apa yang harus aku lakukan pada saat itu dewa Yinse mengatakan kalau segel pembatas tiga dunia akan hancur dalam waktu yang tidak lama lagi...jika bencana itu saja sudah sebesar itu, terus bagaimana dengan bencana yang sebenarnya akan terjadi setelahnya..??,dewa Yinse mengatakan jika bencana hancurnya pembatas tiga dunia hanyalah permulaan kehancuran terus...aku,kakakku..., semua orang....??" Luxuan berbicara dengan air mata yang terus mengalir di pipinya karena ia takut jika dia tidak bisa melindungi kakak dan orang-orang yang tidak bersalah...

Silvyy dan Alfie yang melihat Luxuan tampak sangat tertekan juga ikut sedih "bocah ini walaupun dia telah ditindas setiap hari oleh keluarga dan orang lain setiap hari dia tetap masih memiliki rasa khawatir terhadap orang lain padahal biasanya orang orang yang seperti dirinya akan membenci siapapun..." ucap Alfie pelan yang hanya didengar oleh Silvyy.

"ya..yang kau katakan itu benar..tapi mungkin karena itu jugalah dia ditakdirkan untuk mewarisi kekuatan tuan..dulu dewa Yinse dijuluki dewa yang tidak memiliki emosi akan tetapi sebenarnya tanpa ia sadari dia terus terusan peduli terhadap orang orang lain membantu dan sebagainya sehingga banyak orang yang menyukainya.." balas Silvyy

"sudahlah dia masih kecil jadi kemungkinan apa yang ia lihat itu sangat membuat dirinya syok.." ucap Alfie kembali dan kemudian ia mendekat kearah Luxuan.

dengan suara lantang Alfie berbicara "Luxuan kau..kau berhenti lah menangis apa kau fikir dengan menangis bencana itu tidak jadi terjadi, apakah dengan menangis kakakmu dan juga orang-orang akan selamat dari bencana..??"

Luxuan kemudian berhenti menangis dan menoleh kearah Alfie "te..terus..terus apa yang harus kulakukan.. aku tidak ingin kakakku dan juga orang orang yang tidak bersalah mati sia sia..kakak tolong..tolong katakan kepadaku apa yang harus ku lakukan..??" tanya Luxuan.

"hmh.jika dirimu ingin menyelamatkan semua orang bukannya dewa Yinse sudah mengatakan kepadamu,jadilah kuat dengan begitu kau bisa melakukan apa yang kau inginkan dan juga dengan menjadi kuat kau mungkin bisa menyelamatakan banyak orang orang tidak bersalah didunia ini."

Luxuan yang mendengar perkataan Alfie dirinya kembali bersemangat dan kemudian ia membulatkan tekadnya.

kemudian Alfie menjulurkan tangannya "nah sekarang kau berdirilah,bukannya kau tau kalau kau berlatih ditempat ini kau akan bisa menjadi kuat lebih cepat dengan harta benda yang melimpah dan bantuan dari kami kau akan bisa menjadi orang terkuat didunia ini.."

luxuan mengangguk dan kemudian meraih tangan Alfie dan pada saat itu Luxuan telah menetapkan,membulatkan tekatnya untuk bisa menjadi lebih kuat tanpa ada satupun terbetik dihatinya untuk membalas dendam kepada keluarganya yang telah menghina dan membuly dirnya selama ini.

...----------------...

"oh iya aku lupa memberitahu dirimu..satu hal." ucap Alfie ya g membuat Luxuan dan Silvyy berhenti seketika ketika ingin pergi.

"ada apa lagi ya g ingin kau katakan..apakah kata kata yang sebelumnya masih kurang keren jadi masih i gin kau tambah lagi.." ucap Silvyy menyindir Alfie karena sebelumnya ia tidak mendapatkan kesempatan untuk berbicara untuk menghibur Luxuan.

"sialan kau rubah tua..,apa kau iri kepadaku karena tidak memiliki kesempatan berbicara..haahh.." balas Alfie..

Alfie kemudian menghela nafas "sudahlah lupakan tentang nenek rubah itu..Luxuan ini tentang kakakmu itu..apakah namanya Ying Feifei..??" tanya Alfie dan kemudian Luxuan terkejut karena dia sebelumnya belum pernah memberitahukan kepada keduanya nama kakaknya.

"i..iya kenapa kau bisa mengetahui nama kakak ku??,bahkan dewa Yinse sebelumnya juga mengetahui namaku sebelum aku memperkenalkan diri" tanya Luxuan balik.

"itu..itu tentu saja karena aku kuat makanya bisa mengetahuinya.."jawab Alfie sombong.

mendengar jawaban singkat dari Alfie Luxuan mengerutkan alisnya karena geram akan tetapi pada akhirnya dia tetap diam karena tahu kalau Alfie memang sangatlah kuat dan juga terpikirkan oleh Luxuan jika ada sebuah jurus yang bisa membaca pikiran atau sejenisnya oleh karena itu Luxuan hanya bisa pasrah.

"sudahlah kau harus tau, beberpa hari yang lalu disaat kau masih pingsan waktu itu, aku mendapatkan kabar jika ada seorang wanita yang bernama Feifei yang mengamuk,dia sendirian melawan banyak orang di kediaman Clan Ying.." kata Alfie

"apa..??apakah yang kau katakan itu benar..terus..terus apa yang terjadi pada kakakku..??" tanya Luxuan dengan sangat panik.

"sebaiknya kau lihatlah terlebih dahulu apakah dia benar benar kakakmu atau tidak.." kemudian Alfie mengarahkan telunjuknya kekening Luxuan, kemudian sebuah cahaya merah masuk,disaat itu Luxuan seperti melihat sebuah gambaran yang melibatkan ying Feifei yang sedang bertarung di kediaman Ying secara sekilas.

pada saat itu Luxuan langsung panik "kakak..ya itu kakakku..bagaimana keadaan kakakku sekarang dimana dia..?? kenapa kau bisa mengetahuinya..??" berbagai pertanyaan muncul dari mulut Luxuan yang membuat Alfie sedikit kesal.

tunggu..tunggu dulu jangan bertanya sebanyak itu langsung kepadaku.." ucap Alfie geram..

"wanita itu baik baik saja sekarang walaupun aku tidak tau dimana dia sekarang kau tidak perlu khawatir dia itu cukup kuat juga, di umur yang begitu muda dia telah mencapai ranah keenam bintang lima, dan beruntungnya dia berhasil melarikan diri tepat waktu disaat orang kuat dari Clan Ying akan keluar.." Alfie menjelaskan yang membuat Luxuansedikit lega.

"terus bagaimana kau bisa mengetahui itu semua, sedangkan dirimu tidak bisa keluar dari tempat ini..??" tanya Luxuan penasaran.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...●...

...●...

...●...

...***(BERSAMBUNG)***...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***