CH.8. Kemarahan Ying Feifei (²)

beberapa saat yang lalu..

setelah ying feifei melakukan persiapan di kamarnya, ia menjumpai Ruolan yang sedang membersihkan beberapa barang di kediaman feifei.

"Ruolan kau tidak perlu lagu membersihkan tempat ini karena tidak ada gunanya lagi.." ucap feifei tiba tiba yang membuat Ruolan terkejut..

"apa.. maksud nona..??" tanya Ruolan kebingungan.

"kau pergilah selamatkan kedua orang tuamu, kau hanya perlu menunjukkan jalan dimana tempat kedua orang tuamu ditahan kepada klonku ini.." Feifei membentuk sebuah segel tangan dan dalam seketika di sampingnya tercipta kloningan dirinya yang memiliki kekuatan berdasarkan satu tahap dibawah kekuatan aslinya.

"i.ini nona kekuatan anda...." Ruolan yang terkejut seketika berhenti berbicara ketika jari telunjuk Feifei menahan mulutnya.

"susah jangan banyak bicara lagi pergi dan selamatkan orang tuamu ,kemudian tinggalkan kota ini secepatnya sebelum disadari oleh orang keluarga Ying..." ucap Feifei.

"tapi..bagaimana dengan nona..??" tanya Ruolan yang takut meninggalkan nona nya yang telah ia layani sangat lama.

"kau tidak perlu khawatir dengan aku, kau telah melihat kekuatanku oleh karena itu kau hanya perlu pergi jauh dari tempat ini dan jangan sampai ketahuan oleh orang keluarga Ying.."

"tidak.. aku tidak ingin meninggalkan nona.. aku ingin melayani nona, jadi jangan tinggalkan aku.." ucap Ruolan yang sedih takut tidak bisa bertemu dengan Feifei lagi karena baginya Feifei adalah orang yang menyelamatkan hidupnya dan orangtuanya yang dulu hanyalah rakyat miskin yang hampir mati di pinggiran kota.

Feifei tersenyum melihat kesetiaan Ruolan kepadanya,"tenanglah aku akan menemui mu nanti, gunakan ini dan jangan sampai hilang karena jika ini ada bersamamu aku akan mengetahui dimanapun dirimu berada.." ucap Feifei sembari memberikan sebuah cincin ruang yang berisikan koin emas dan beberapa barang.

"ingat kau harus langsung pergi meninggalkan kota ini bersama klonku,jika kau tidak segera pergi aku tidak lagi bisa melindungimu..." ucap Feifei tegas.

Ruolan hanya bisa mempercayai kata kata Feifei, iapun mengangguk dan kemudian langsung pergi menyelamatkan orang tuanya.

setelah Ruolan pergi Feifei pun menghela nafas "setelah mereka meninggalkan kota ini aku akan menyelesaikan urusanku dengan kalian para bajingan...,aku tidak akan melepaskan kalian satupun jika jika terjadi sesuatu kepada Xuaner.." gumam Feifei yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri sembari mengepalkan tangan dan Qi spiritual sedikit bocor dari tubuhnya yang membuat dinding dinding kediamannya retak.

...*****...

saat ini di tengah tengah aula terjadi keributan di sebabkan para tetua yang marah kepada Feifei yang bersikap tidak sopan dan lancang dihadapan patriak keluarga dan para tetua.

"Feifei kau... berani nya kau membantah perkataanku... kau telah membuat ayah sangat malu dihadapan para tetua.." ucap ying feng yang merupakan anak tertua patriak keluarga Ying.

"hmm...terus kenapa kalau aku memang berkata tidak sopan... apa yang bisa kau lakukan kepadaku.. kau memang lebih tua dariku tapi bagiku kau tidak lain hanyalah sampah yang tidak memiliki harga sedikitpun..." ucap Feifei dengan tatapan jijik.

"Feifei.... apa yang barusan kau katakan kepada kakakmu.." teriak ying zong yang juga mulai marah karena sikap Feifei...

"Feifei.. kalau kau tidak segera berlutut meminta maaf pada kakakmu,aku tidak lagi bisa membela dirimu.." ucap ying zong menambahkan..

begitu pula para tetua yang sangat marah mereka memaksa Feifei untuk berlutut meminta maaf segera..

sedangkan Feifei ia tidak mempedulikan perkataan semua orang dan hanya melirik kekanan dan kekiri seperti mencari keberadaan seseorang..

ying zong dan para tetua yang merasa diremehkan oleh Feifei semakin marah sampai sampai wajah mereka berubah menjadi berwarna merah dan kekuatan spritual keluar merembes dari tubuh ying zong yang membuat seluruh orang yang berada di aula tertekan dan terdiam..

[BRAAAKKK..]

"Feifei kau jangan berfikir kalau aku tidak akan menghukum dirimu, kau telah bersikap kurang ajar kepada tetua Agung dan juga menghina kakakmu sendiri,bahkan kau tidak menganggap para tetua yang ada di sini..." ucap ying zong yang memukul meja yang hancur seketika...

Feifei tidak mempedulikan ying zong dia hanya terus melihat ke satu arah "ternyata kau ada disitu.." gumam Feifei yang melihat ying ye bersama beberapa orang yang dduduk dibagian paling belakang.

dan disaat itu Feifei juga telah merasakan jika klonnya telah telah keluar dari kota bersama Ruolan dan orang tua nya.

disisi lain ying feng melihat jika ayahnya telah sangat marah ia tersenyum licik dan kemudian melirik kearah Feifei, dengan senyum sinis dia langsung melesat ke arah Feifei

"Feifei.. berani beraninya kau menghina ayah aku akan menggantikan ayah memberi hukuman.." teriak ying feng dan langsung menerjang mengarahkan telapak tangan nya yang telah dilapisi dengan Qi spiritual.

dan disaat serangan ying feng hampir mengenai badan Feifei, disaat itu Feifei tersenyum dengan santai melihat serangan itu dengan tatapan menghina.

"dasar bodoh.. sudah kukatakan sebelumnya.. kau hanyalah sampah tidak berguna,apa kau pikir kekuatan lemah seperti itu akan bisa menggoresku.." ucap Feifei pelan yang hanya bisa didengar oleh ying feng.

dengan santai Feifei menangkap tangan ying feng dan kemudian Feifei langsung memutar badannya dan membanting ying feng ke lantai...

"BRUAAK..." wajah ying feng langsung mencium lantai dengan sangat keras yang membuat lehernya patah dan pada saat itu ying feng langsung kehilangan kesadaran.

"kurang ajar..." teriak ying zong spontan karena terkejut melihat kekuatan Feifei..

keributan pun kembali terjadi karena Feifei yang membanting ying feng yang merupakan salah satu jenius keluarga, karena semua orang tau jika kekuatan Feifei dan ying feng sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ying feng berada diatasnya.

"tidak mungkin..."

"bagaimana bisa semudah itu..."

berbagai tanggapan muncul seketika dati mulut anggota keluarga Ying..

sedangkan ying zong merasa jika dirinya lah yang paling terhina langsung marah..

"anak durhaka beraninya kau melakukan itu terhadap kakakmu sendiri.."

dengan tatapan dingin Feifei membalas perkataan ayahnya "apa kau pikir aku harus diam disaat diserang seperti itu.."

ying zong mendengar jawaban Feifei sangat marah karena Feifei tidak lagi memanggilnya ayah.. begitu pula dengan para tetua yang yang marah marah gak jelas, sebenarnya mereka sangat ingin memberi pelajaran secara langsung akan tetapi mereka hanya bisa menahan diri dikarenakan satu sebab..

"hahahaha...kenapa apa kalian hanya bisa ribut ribut saja...??" Feifei tertawa meremehkan para tetua yang tidak berani mengambil tindakan terhadap dirinya..

"apa kalian berfikir jika aku akan menerima kontrak pertunangan yang telah kalian atur itu makanya tidak mau menyerangku.." ucap Feifei yang mengetahui kenapa para tetua tidak mau mengambil tindakan terhadap dirinya..

"Feifei..kau jangan berfikir jika kami tidak bisa memberimu pelajaran.." ucap tetua pertama ying fu

"tunggu Feier kami tidak mengerti kenapa kau tiba tiba marah kepada kami tanpa sebab, bisakah kau menjelaskan apa yang telah terjadi..??" tanya tetua Agung yang mencoba untuk tetap tenang.

"tanpa sebab kau bilang..." ucap Feifei yang tertawa mendengar perkataan tetua agung keluarga Ying.

semua anggota keluarga dan juga para tetua terdiam seketika mendengar perkataan Feifei..

"kalau begitu.. bisakah kalian menjawab dimana Xuaner sekarang berada..??" ucap Feifei dengan nada sangat dingin dan kemudian Qi dingin yang sangat kuat merembes dari tubuhnya..

...¤¤¤¤¤¤¤¤...

...●...

...●...

...●...

...***(BERSAMBUNG)***...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***