CH.13.

"apa kau sudah memikirkan jika dirimu keluar dari sini apa yang akan kau lakukan..?" tanya Silvyy

"tentu saja kembali ke.."

"kau ingin kembali ke Clan Ying sedangkan mereka membuangmu dihutan yang penuh dengan bahaya..? apa kau pikir mereka akan melepaskanmu begitu saja..?"

"ta..tapi kakakku..."

"tidak ada tapi tapian..apa kau hanya akan bergantung selamanya kepada kakakmu apakah tidak ada terbetik dipikiranmu untuk menjadi kuat..?"

"apa kau ingin terus dilindungi tanpa mau melindungi orang yang kau cintai..?, apakah dirimu hanya akan menjadi seorang sampah tidak berguna yang hanya akan menyusahkan kakakmu saja..?"

"apa kau menerima apa adanya saja tanpa ada usaha sedikitpun?"

"apa kau pikir kakakmu akan baik baik saja di Clan Ying jika dia terus terusan melindungimu orang yang dibenci oleh Clan..??"

Silvyy terusengeluarman banyak pertanyaan yang membuat Luxuan semakin mendengarnya semakin dipenuhi emosi sampai sampai akhirnya Luxuan tidak lagi tahan.

"tidak mungkin..mana mungkin aku menerimanyaaku ingin melindungi kakakku.. aku ingin menjadi kuat sampai tidak ada lagi yang bisa menyakiti orang orang disekitaranku..?" teriak Luxuan sambil menangis sedih, ia baru menyadari jika kakaknya melindunginya pasti melakukan sebuah pengorbanan.

"kakak Silvyy..tolong..tolong ajari aku bagaimana cara menjadi kuat.."

"kalau kau keluar dari sini apa yang akan kau lakukan..?" tanya Silvyy

"tentu saja kembali ke.."

"kau ingin kembali ke Clan Ying sedangkan mereka membuangmu dihutan yang penuh dengan bahaya..? apa kau pikir mereka akan melepaskanmu begitu saja..?"

"ta..pi kakakku..."

"tidak ada tapi tapian..apa kau hanya akan bergantung selamanya kepada kakakmu apakah tidak ada terbetik dipikiranmu untuk menjadi kuat..?"

"apa kau ingin terus dilindungi tanpa mau melindungi orang yang kau cintai..?, apakah dirimu hanya akan menjadi seorang sampah tidak berguna yang hanya akan menyusahkan kakakmu saja..?"

"apa kau menerima apa adanya saja tanpa ada usaha sedikitpun?"

"apa kau pikir kakakmu akan baik baik saja di Clan Ying jika dia terus terusan melindungimu orang yang dibenci oleh Clan..??"

Silvyy terusengeluarman banyak pertanyaan yang membuat Luxuan semakin mendengarnya semakin dipenuhi emosi sampai sampai akhirnya Luxuan tidak lagi tahan.

"tidak mungkin..mana mungkin aku menerimanya aku ingin melindungi kakakku.. aku ingin menjadi kuat sampai tidak ada lagi yang bisa menyakiti orang orang disekitaranku..?" teriak Luxuan sambil menangis sedih, ia baru menyadari jika kakaknya melindunginya pasti melakukan sebuah pengorbanan.

"kakak Silvyy..tolong..tolong ajari aku bagaimana cara menjadi kuat.."

...----------------...

Silvyy yang melihat Luxuan berlutut memohon kepada dirinya sembari menangis, menjadi merasa sangat kasihan dan sangat kagum dengan tekad Luxuan.

Silvyy tersenyum kecil dan berkata "kau tidak perlu berlutut seperti itu hanya karena hal itu.." sembari mengangkat tubuh Luxuan yang masih berlutut.

"sebenarnya semenjak kau memasuki tempat ini, semua yang ada di tempat ini telah menjadi milikmu.., sedangkan kami ini hanyalah penjaga yang ditugaskan untuk menjaga tempat ini semenjak jutaan tahun yang lalu.." ucap Silvyy yang membuat Luxuan terkejut tidak main.

"a..ap..apa maksudnya..kenapa bisa aku yang menjadi pemilik semua yang ada di tempat ini..??" tanya Luxuan yang sangat terkejut.

"kan sudah ku katakan karena kau adalah orang yang ditakdirkan untuk mewarisi hal hal yang ada di tempat ini.." ucap Silvyy dengan santai.

pada saat ini Luxuan tidak tahu harus berbuat apa ketika mendengar penjelasan Silvyy yang tampak tidak ada keseriusan sedikitpun.

"kau pasti mengira aku berbohong..tapi itu adalah kenyataannya semua yang ada disini baik itu tanaman obat atau berbagai hal yang tumbuh dan tersimpat di lembah ini semuanya adalah harta warisan yang akan menjadi milikmu, dan dengan benda benda ini dapat membantu dirimu untuk menjadi lebih kuat dan cepat dalam pelatihan..Akan tapi....." Silvyy tiba tiba berhenti berbicara dan berjalan beberapa langkah kedepan dan melirik ke satu arah.

Luxuan sangat senang ketika mendengar penjelasan dari Silvyy jika benda benda yang ada di tempat ini dapat membantunya untuk menjadi lebih kuat tapi pada saat yang sama Luxuan juga masih kebingungan dan berusaha mencerna apa yang di maksud oleh Silvyy dwngan orang yang ditakdirkan dan Luxuan tersadar ketika Silvyy tiba tiba berhenti berbicara.

"sudah kuduga pasti ada syaratnya, mana mungkin alu bisa mendapatkan apapun secara cuma cuma (gratis) di dunia ini apalagi aku yang sangat lemah ini..." batin Luxuan

dan pada saat bersamaan Luxuan dikejutkan dengan kedatangan Alfie yang sangat tiba tiba dan langsung menyambung perkataan Silvyy.

"akan tetapi..kau hanya bisa mendapatkannya jika dirimu mendapatkan pengakuan dariku.." ucap Alfie datar dan kemudian menatap Luxuan sesaat dengan tatapan dingin dan kemudian berpaling.

"jadi begitulah ceritanya.. karena dia sangat keras kepala jadi kau harus membuat dia mengakuimu...buktikan jika dirimu adalah orang yang ditakdirkan untuk mendapatkan warisan seorang dewa" tambah Silvyy yang tersenyum di depan wajah Luxuan.

Luxuan yang sebelumnya masih sangat gugup dengan syarat yang akan diberikan tiba tiba terkejut dan melompat mundur beberapa langkah kebelakang karena wajah cantik Silvyy yang sudah berjarah sepuluh senti dari wajahnya.

"a..apa yang kau lakukan.." teriak Luxuan yang masih sangat terkejut.

"hahaha..kau ini sangat lucu, tidak perlu setegang itu syarat yang dikatakan oleh orang keras kepala itu sebenarnya tidak perlu di hiraukan karena dirinya tidak berhak untuk memberikan syarat.." Silvyy menjelaskan kepada Luxuan.

"ciihh..siapa yang kau katakan keras kepala rubah tua sialan..." Alfie yang ada di dekat itu marah karena Silvyy membicarakan dirinya se agai orang yang keras kepala.

"haahh..siapa yang kau sebut dengan rubah tua dasar anak ayam kampung.." balas Silvyy kembali yang terbawa emosi, kedua orang itu (Silvyy dan Alfie) mengeluarkan aura merah dan putih yang tampak sangat mengintimidasi yang membuat dinding dinding lembah tersebut bergetar hebat.

sedangkan Luxuan masih berdiri tetap tenang melihat apa yang dilakukan kedua orang itu, seakan-akan tidak terkena efek dari aura intimidasi dari Silvyy dan Alfie.

"i.i.itu.. kalian tidak seharusnya bertengkar karena aku.." ucap Luxuan yang membuat Silvyy dan Alfie tiba tiba berhenti.

"kau..??" Alfie yang sebelum ya ia sengaja mengeluarkan aura intimidasi yang sangat kuat untuk melihat apakah Luxuan bisa menahannya atau tidak, tapi apa yang dilihatnya malah membuat dirinya tudak bisa berkata kata lagi karena Luxuan bukan hanya bisa bertahan dari aura mereka berdua melainkan aura intimidasi itu tidak berefek sama sekali pada dirinya.

"hahaha..Alfie sudah aku katakan padamu anak ini sangatlah istimewa..mana mungkin tuan akan memilih seorang pewaris asal asalan.." ucap Silvyy mengejek Alfie uang tidak bisa berkata kata lagi.

dengan wajah kesal Alfiepun berpaling dan ingin pergi meninggalkan Luxuan dan Silvyy, akan tetapi langkahnya tiba tiba terhenti karena ucapan Luxuan yang tidak ia sangka sangka.

"tunggu dulu.. kalian berdua telah menjaga tempat ini sangat lama tidak baik bagiku untuk menerima semua harta benda yang sangat berharga ini secara cuma cuma, oleh karena itu jika memang pengakuan yang anda inginkan aku akan menerima ujian apapun yang akan kau berikan, aku akan berusaha menjadi kuat dan pantas menjadi seorang pewaris..." ucap Luxuan tegas yang membuat Silvyy dan Alfie kagum.

Alfie tersenyum dan berbalik kembali menatap kearah Luxuan "bocah apa kau tau apa yang kau ucapkan barusan..??" tanya Alfie dengan nada dingin.

Luxuan pun dengan gugup berbicara dengan penuh keyakinan "ten..tentu saja aku tau aku akan menerima ujian yang kau berikan kepada ku agar kau mengakuiku."

"haha..menarik..kau ini sangat menarik baiklah kalau begitu aku akan memberikan ujian yang sangat berat kepadamu..tapi sebelum itu aku akan bertanya kepadamu apa kau tau warisan seperti apa yang akan kau terima dan juga siapa pemiliknya..? apa kau mengetahui itu..??" tanya Alfie yang membuat Luxuan terdiam

"***EEHH...i..itu..??"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...●...

...●...

...●...

...***(BERSAMBUNG***)***...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***