CH.6 .

Luxuan mendengar perkataan Silvyy langsung terkejut ketika mengetahui jika yang ia lihat ternyata adalah energi spritual..

"energi spritual bukankah itu adalah kekuatan yang hanya dimiliki oleh seorang kultivator tapi kenapa aku bisa melihat energi spritual di seluruh tempat ruangan ini..?" tanya Luxuan sembari memperhatikan Silvyy dengan seksama.

ketika Silvyy ditanya ia langsung menjelaskan kepada Luxuan tentang "energi spritual yang merupakan energi yang berasal dari alam bukan dimiliki oleh seseorang dan adapun para kultivator mereka sebenarnya tidak memiliki energi spritual melainkan menyerap energi tersebut dengan dibantu akar spiritual agar bisa di ubah menjadi Qi spiritual di dalam tubuh mereka.."

kemudian Silvyy terus menjelaskan dengan panjang kali lebar mengenai apa yang dimaksud dengan energi spiritual, sedangkan Luxuan ia mendengar dengan serius karena dia berfikir ia harus mengetahui semua yang disebutkan oleh Silvyy.

Silvyy menjelaskan apa yang dimaksud dengan energi spritual sampai tak terasa sudah memakan waktu yang cukup lama sehingga terdengar sebuah suara yang membuat Silvyy terhenti seketika ketika mendengarnya.

"suara apa tadi barusan.??" tanya Silvyy melihat kekanan dan kekiri.

"i..itu maaf...,dikarenakan aku belum makan apa apa semenjak aku memasuki hutan roh jadi..." sahut Luxuan dengan wajah yang malu dikarenakan suara itu berasal dari perutnya yang telah sangat kelaparan.

Silvyy hanya tertawa kecil ketika mendengar penjelasan dari Luxuan, karena sangat keasyikan ketika menjelaskan tentang energi spritual sehingga melupakan sesuatu hal yang seharusnya dia berikan sedari awal kepada Luxuan.

Luxuan hanya menggaruk kepalanya sambil menunduk malu..

"tidak perlu malu seperti itu karena dirimu belum pernah berkultivasi sedikitpun jadi dirimu masih membutuhkan makanan, seorang kultivator biasanya mereka bisa tidak makan dalam waktu yang sangat lama tergantung tinggi ranah seseorang.." ucap Silvyy dan kemudian berdiri.

"karena kau sudah baik baik saja..maka ikutilah aku.." sambung Silvyy sembari berjalan kesatuan tempat.

Luxuan mengangguk dan kemudian dia juga ikut berdiri dan langsung mengikuti Silvyy dari belakang.

setelah beberapa saat Luxuan mengikuti Silvyy akhirnya mereka sampai ke sebuah tempat yang tampak seperti taman yang dipenuhi dengan tumbuhan tumbuhan aneh dan juga ada banyak pepohonan pepohonan yang dipenuhi berbagai macam buah buahan.

Luxuan melihat kesekitaran tempat itu dan ia mendapati di kiri dan kanannya terdapat dua tebing yang sangat tinggi..

"kau pasti penasaran dimana tempat ini sebenarnya.?" ucap Silvyy yang membuat Luxuan terkejut karena ia sebenarnya ingin menanyakannya juga.

Luxuan hanya mengangguk kecil dan disaat itu juga Silvyy menjelaskan "ini adalah dasar jurang dan sebelumnya kau jatuh dari atas sana.., akan tetapi sebenarnya tidak ada yang bisa mencapai dasar jurang ini karena telah dipasang sebuah formasi yang sangat kuat, jadi segala sesuatu baik orang yang berusaha untuk turun atau benda mati sekalipun akan langsung diubah menjadi abu tanpa mengetahui apa penyebabnya.." jelas Silvyy sembari menyeringai kejam..

Luxuan mendengar itu dia langsung berkeringat dingin akan tetapi dia baru sadar satu hal "kenapa diriku bisa datang ketempat ini jika segala sesuatu yang masuk kesini akan langsung di ubah menjadi abu.?" batin Luxuan.

disaat Luxuan masih berfikir kenapa dia bisa masuk ketempat ini tiba tiba Silvyy berkata

"orang yang bisa masuk ketempat ini dengan selamat hanyalah orang yang telah dipilih oleh tuan saja.."

"orang yang dipilih apa maksudnya dengan orang yang dipilih itu.??" Luxuan makin penasaran dikarenakan dia bisa masuk berarti apakah dia adalah orang yang dipilih tersebut pikirnya tidak yakin.

"orang yang dipilih adalah orang yang ditakdirkan untuk mewarisi kekuatan dewa milik tuan semenjak tujuan tahun yang lalu.." sahut Silvyy kemudian dia menoleh kearah Luxuan dengan tatapan penuh arti.

sedangkan Luxuan dia hanya terdiam karena telah menebak jika dirinya lah orang yang dipilih tersebut.

"benar orang yang telah dipilih oleh tuan dimasa lalu dan orang yang kami tunggu tunggu dari dulu.. itu adalah dirimu yang memiliki akar spritual dewa tertinggi sama seperti yang dimiliki oleh tuan yang dulunya juga merupakan seorang manusia.." ucap Silvyy dengan nada sedih karena mengingat kenangan ia bersama dewa Yinse..

"i...." ketika Luxuan ingin mengangkat suara Silvyy langsung menyela kata katanya..

"sudahlah nanti kita akan membahas permasalahan tersebut bukankah kau sudah sangat kelaparan karena belum makan selama beberapa hari ini..karena dirimu telah tidak sadarkan diri selama tiga hari sebelumnya.." ucap Silvyy

Luxuan terdiam dan disaat itu juga perutnya juga ikut berbunyi tanpa ia sadari, karena sangat malu Luxuan memegang perutnya tanpa berbicara sedikitpun.

"kau duduklah di sana..aku akan mengambilkan beberapa buah buahan yang bisa kau makan.." ucap Silvyy sembari menunjuk ke arah gubuk kecil di tengah tengah taman..

dan tanpa banyak bicara Luxuan mengangguk dan pergi ke gubuk yang ditunjuk sedangkan Silvyy langsung menghilang kesatuan tempat.

Luxuan memperhatikan seluruh arena yang sama sekali tidak seperti berada dibawah jurang, tempat yang dipenuhi energi yang sangat padat dengan banyaknya tanaman tanaman aneh yang belumpernah dilihat olehnya sebelumnya, dan banyak hal hal yang tidak pernah nampak di luar ada di tempat tersebut..

setelah beberapa saat kemudian Silvyy datang dengan membawa satu keranjang buah buahan segar dengan berbagai macam jenis yang berbeda "makanlah ini..hanya buah buahan ini yang ada di tempat ini yang tidak memiliki efek samping negatif setelah memakanna." ucap Silvyy sembari meletakkan keranjang yang penuh dengan buah ke hadapan Luxuan.

*****

**di kediaman keluarga Ying dua hari yang lalu...

di ruangan pelatihan tertutup pribadi, tiba tiba pintu batu besar terbuka yang menandakan jika pelatihan seseorang telah selesai..

"kenapa selama beberapa hari ini aku selalu merasakan perasaan tidak nyaman.." ucap seorang gadis cantik berambut putih perak berusia sekitar tujuh belas tahunan yang keluar dari pintu batu..

di depan pintu tersebut telah ada seorang pelayan wanita dan satu orang pria paruh baya yang merupakan tetua keluarga ying.

"nona apakah anda sudah selesai melakukan kultivasi tertutup anda..?" tanya tetua tersebut.

gadis itu tidak lain ada ying feifei karena merasakan perasaan buruk selama beberapa hari ini dia terpaksa keluar dari pengasingan nya.

feifei menatap kearah pria paruh baya tersebut "tetua tidak perlu repot repot datang kesini karena aku keluar lebih cepat dari yang aku rencanakan.." ucap feifei sembari menatap pelayan wanita yang sedari tadi hanya menunduk dengan wajah yang ketakutan seperti habis di ancam.

feifei hanya menghela nafas mel8hat pelayan kepercayaannya tersebut "tetua yingmu..apa yang membuat dirimu datang ke kediaman ku ini..??" feifei menatap sinis dan merendahkan kearah tetua yang bernama yingmu.

tetua yingmu melihat hal itu dia sangat jengkel karena merasa di rendahkan akan tetapi dia tetap menjaga imej nya sebagai seorang tetua.

"patriak memanggil nona di ruang kepala keluarga jika nona telah keluar dari pelatihan." ucap tetua yingmu.

ying feifei menyipitkan matanya karena menyadari telah terjadi sesuatu hal yang buruk, dan kemungkinan ayahnya dan para tetua ingin menyembunyikan darinya.

"katakan kepada ayah aku akan pergi ke sana sebentar lagi karena aku ingin bersih bersih terlebih dahulu" ucap ying feifei sembari melambaikan tangannya dan berbalik agar tetua yingmu pergi dari hadapannya.

"baikalah kalau begitu aku akan menunggu nona di depan..." ucap yingmu

belum selesai tetua yingmu berbicara feifei langsung memotong "sudah kukatakan aku akan pergi kesana.., tidak perlu samapai tetua menungguku." ucap feifei dengan nada kasar

yingmu yang tidak bisa membuat alasan lagi hanya bisa menatap ke arah pelayan di sampingnya dengan tatapan dingin yang menyiratkan sesuatu, dan kemudian keluar dari kediaman.

...***********...

...●...

...●...

...●...

...***(BERSAMBUNG)***...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***