Melihat bayi

"Noah, kau dari mana saja? kenapa tidak pulang? kau sengaja membuatku malu!'

Berlin langsung menyerang dengan pertanyaan pada Noah, padahal pria itu baru saja masuk kedalam rumah dan langsung di sambut dengan wajah Berlin yang kesal.

"Aku bukan anak kecil yang harus ijin kemana aku pergi!" Balas Noah dengan ketus, bahkan pria itu tidak melihat wajah Berlin sama sekali. Noah berjalan lurus menuju lift untuk menuju kamarnya.

"Kau keterlaluan Noah, kau sengaja mempermalukan ku di depan keluarga Harmon, kau benar-benar anak tidak tahu diri!!" Maki Berlin yang menjadi-jadi, Berlin melupakan kekesalannya yang bersarang di dadanya sejak kejadian semalam. Dan melihat Noah pulang kesempatan Berlin untuk melampiaskan.

Noah tidak menghiraukan kekesalan Berlin, pria itu masuk kedalam life dan sibuk dengan ponselnya tanpa peduli Berlin yang masih mengoceh tidak jelas.

Sampainya di kamar Noah menerima laporan dari anak buahnya jika wanita bernama Delana datang menjenguk Elara. Noah meninggalkan dua bodyguard untuk menjaga Elara dirumah sakit, walaupun tidak ada yang harus di waspadai tapi Noah sendiri lebih waspada pada Elara, takut jika wanita itu tiba-tiba kabur dan membawa bayi itu.

Noah harus menunggu hasil DNA, dan besok hasilnya baru akan keluar, dan entah kenapa Noah berharap bayi itu adalah darah dagingnya.

Saat melihat bayi itu lahir membuat dada Noah berdebar, ada rasa bahagia dan juga sedih melihat keadaan bayi yang menyedihkan itu.

Masuk kedalam kamar mandi Noah memilih untuk membersihkan diri dibawah guyuran air shower, air dingin yang mengalir membuat kepalanya yang tadi sempat panas kini mereda, Noah masih terbayang dengan apa yang ia lakukan bersama Elara, di mana rudalnya yang langsung reaksi saat mereka berciuman.

"Kenapa harus Elara," Gumam Noah mengingat Elara adalah gadis biasa tanpa ada yang bisa membuat dirinya tertarik. Banyak jenis wanita yang sudah Noah jelajahi, tapi setelah bertemu Elara Noah seperti merasakan separuh jiwanya mati.

*

*

Elara sedang makan setelah perawat mengantarkan makan, begitu juga dengan Delana yang ikut makan. Mungkin karena kamar paling bagus dirumah sakit itu makanya Delana juga mendapatkan makanan, pikir mereka. Padahal yang sebenarnya Noah sudah menyuruh anak buahnya untuk memberikan makanan pada Delana juga, dan di antar bersama dengan makanan Elara.

"Bibik, setelah ini aku ingin melihat bayiku," Lirih Elara sambil menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

Sejak melahirkan dirinya belum melihat buah hatinya, rasanya begitu sesak dan juga kahawatir.

"Selesaikan dulu makan mu, dan minum obat. Nanti aku akan mengantar mu," ucap Delena.

Elara dengan cepat menyelesaikan makanannya tanpa menunggu lama.

Setelah keduanya selesai, Delana memanggil perawat untuk meminta kursi roda, tapi Elara kekeh ingin berjalan tidak mau pakai kursi roda karena merasa dirinya baik-baik saja, bekas luka operasi pun sudah tidak sakit lagi. Karena Noah meminta keduanya mendapatkan perawatan yang terbaik dan semua yang Noah lakukan Elara tidak tahu.

Saat sampai di ruangan khusus bayi, Delana menujuk sebuah tabung yang berisikan bayi dengan alat-alat medis yang menempel ditubuh bayi itu, sedangkan Elara hanya bisa menatap bayinya lewat kaca besar yang ada disana, Elara tidak bisa masuk dan melihat bayinya lebih dekat karena memang si bayi sedang mendapat perawatan intensif.

"Maafkan ibu nak," Gumam Elara dengan tatapan sendu dan penuh kesedihan.

Di sana pasti bayinya sedang kesakitan, antara bertahan atau tidak, melihat itu hati Elara begitu hancur.

"Bertahanlah demi ibu nak, hanya kamu yang ibu miliki." Jemari Elara menyentuh kaca, seolah sedang menyentuh wajah bayi kecil yang terlihat kulitnya keriput itu.

Sedangkan Delana hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk keduanya, dirinya tidak akan meminta hal lain.

"Tuhan selalu melindungi kalian dengan limpahan kebahagiaan."

Terpopuler

Comments

andi hastutty

andi hastutty

berapa tingkat rumahnya Noah yah ?

2023-10-04

1

Anonymous

Anonymous

Lift

2023-09-30

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

pingin krues tuh mulut ibu tiri

2023-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Di jebak
2 Pingsan
3 Hamil anak siapa?
4 Diusir
5 Tuhan aku lelah
6 Kebimbangan Noah
7 Ditinggal suami meninggal
8 Membawa Elara-Elara
9 Mendatangi penginapan
10 Lamunan Noah
11 Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12 Suara meminta tolong
13 Rumah sakit
14 Apa benar dia anakku?
15 Apa kau tidak mengingat ku?
16 Kau pria itu
17 Pria yang sudah menitipkan benih
18 Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19 Noah jadi Niah
20 Melihat bayi
21 Pulang, dan rumah
22 Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23 Napas Beby
24 Kabar baik
25 Latar belakang Noah
26 Begitu sakit melepaskan
27 Ijinkan aku menjadi pelayan
28 Pusing atas bawah
29 Catatan sipil
30 Putra mu yang bucin
31 Keputusan Alber
32 Malam pertama setelah menikah
33 Di buang karena sampah
34 Karya baru author
35 Menyusui bayi besar
36 Pamer
37 Rencana KB
38 Tidak Mau hamil
39 Seperti orang bodoh
40 Apa kau bahagia?
41 Ketulusan
42 Masih mengharapkan hadiah
43 Kabar dari Oscar
44 Kamu memang pantas mendapatkannya
45 Peraturan baru
46 Tamu
47 Insiden
48 Ruang bawah tanah
49 Seorang putri yang hilang
50 Hukuman Noah
51 Bayi besar lebih manja
52 Bertemu teman
53 Jewelry
54 Rencana akhir pekan
55 Sepuluh luka tembakan
56 Hukuman untuk istriku
57 Cuaca panas
58 Adik Noel
59 Teringat hukuman
60 Pulang larut
61 Berkunjung ke kantor
62 Tamu bangsawan
63 Perintah Noah
64 Elara tidak bodoh
65 Elara majikan mu
66 Jadilah milikku
67 Wanita jahat
68 Tikus got
69 Mendapatkan hukuman
70 Hantu penunggu
71 Di hadang
72 Kehilangan putri
73 Mereka yang akan datang
74 Mendatangi ayah mertua
75 Akal-akhir
76 Anak kembar (SELESAI)
77 SEASON 2 TERBIT
78 BENIH TERTINGGAL SEASON 2
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Di jebak
2
Pingsan
3
Hamil anak siapa?
4
Diusir
5
Tuhan aku lelah
6
Kebimbangan Noah
7
Ditinggal suami meninggal
8
Membawa Elara-Elara
9
Mendatangi penginapan
10
Lamunan Noah
11
Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12
Suara meminta tolong
13
Rumah sakit
14
Apa benar dia anakku?
15
Apa kau tidak mengingat ku?
16
Kau pria itu
17
Pria yang sudah menitipkan benih
18
Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19
Noah jadi Niah
20
Melihat bayi
21
Pulang, dan rumah
22
Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23
Napas Beby
24
Kabar baik
25
Latar belakang Noah
26
Begitu sakit melepaskan
27
Ijinkan aku menjadi pelayan
28
Pusing atas bawah
29
Catatan sipil
30
Putra mu yang bucin
31
Keputusan Alber
32
Malam pertama setelah menikah
33
Di buang karena sampah
34
Karya baru author
35
Menyusui bayi besar
36
Pamer
37
Rencana KB
38
Tidak Mau hamil
39
Seperti orang bodoh
40
Apa kau bahagia?
41
Ketulusan
42
Masih mengharapkan hadiah
43
Kabar dari Oscar
44
Kamu memang pantas mendapatkannya
45
Peraturan baru
46
Tamu
47
Insiden
48
Ruang bawah tanah
49
Seorang putri yang hilang
50
Hukuman Noah
51
Bayi besar lebih manja
52
Bertemu teman
53
Jewelry
54
Rencana akhir pekan
55
Sepuluh luka tembakan
56
Hukuman untuk istriku
57
Cuaca panas
58
Adik Noel
59
Teringat hukuman
60
Pulang larut
61
Berkunjung ke kantor
62
Tamu bangsawan
63
Perintah Noah
64
Elara tidak bodoh
65
Elara majikan mu
66
Jadilah milikku
67
Wanita jahat
68
Tikus got
69
Mendapatkan hukuman
70
Hantu penunggu
71
Di hadang
72
Kehilangan putri
73
Mereka yang akan datang
74
Mendatangi ayah mertua
75
Akal-akhir
76
Anak kembar (SELESAI)
77
SEASON 2 TERBIT
78
BENIH TERTINGGAL SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!