Kau pria itu

Elara menautkan kedua alisnya, menatap pria yang duduk didepannya dengan seksama, mengingat-ingat mungkin saja dirinya pernah melihat atau bertemu, tapi kenyataanya dirinya tidak mengenal pria ini.

Elara menggeleng, "Apa kita pernah bertemu," ucapnya dengan tatapan bingung.

Noah menghela napas, merutuki kebodohannya yang memang memerkosa seorang gadis di bawah pengaruh obat.

"Aku Noah," Ucapnya yang lebih memilih tidak membahas kejadian beberapa bulan yang lalu.

"Ela-, eh tapi anda tadi sudah tahu nama saya," Elara menatap Noah dengan alis terangkat satu.

Noah mengangguk, "Wanita yang tadi disini menyebut nama mu, saat kau diruang operasi." Tutur Noah.

Mendengar ruang operasi, Elara baru saja mengingat sesuatu, "Bayiku," Gumam Elara dengan wajah khawatir, bahkan Elara hendak ingin turun namun di cegah oleh Noah.

"Mau kemana, kondisimu belum pulih," Noah berdiri dan memegangi bahu Elara.

Elara menatap Noah dengan kedua mata yang berkaca-kaca, "Aku ingin melihat bayiku, aku ingin memastikan dia baik-baik saja,"Elara mengusap wajahnya yang tiba-tiba air matanya jatuh. Tubuh Elara bergetar dengan tangis terisak.

"Bayimu, akan baik-baik saja. Dokter sudah melakukan yang terbaik, kau harus percaya." Entah kenapa Noah ikut merasakan perih di hatinya saat melihat wajah sedih dan putus asa Elara.

"Hanya dia yang aku miliki dunia ini, Tuhan sudah megambil semua dariku," Elara merancau dan ingin pergi, tapi Noah langsung memeluk Elara kedalam pelukannya dengan erat.

"Kau harus kuat, bayimu membutuhkan ibu yang kuat untuk memberinya semangat." Noah tidak memungkiri jika hatinya benar-benar merasakan sesuatu yang berbeda, Elara yang begitu sedih, Noah ikut merasakan hal sama.

Elara yang berontak membuat Noah tak ingin melepaskan pelukannya, hingga Elara lebih sedikit tenang beberapa waktu karena merasakan usapan lembut di pugungnya.

"Aku akan menanggung semua biaya kalian dirumah sakit, jangan khawatir." Bisik Noah lagi yang hanya mendengar Isak tangis kecil dari bibir Elara.

"Setidaknya aku berbuat baik untuk mengganti kesalahan yang aku perbuat," batin Noah.

Meskipun hati kecilnya mengatakan jika bayi itu darah dagingnya, tapi Noah butuh bukti yang bisa menunjukan. Sekarang Noah hanya bisa memberikan apa yang mereka butuhkan, apalagi sang bayi membutuhkan biaya besar untuk perawatan.

*

*

Di kediaman Jhonson, para pelayan tampak sibuk, mereka sedang sibuk mempersiapkan makan malam yang katanya ada pertemuan keluarga penting.

Berlin tampak antusias menyambut tamunya nanti, kini wanita itu sedang menyuruh pelayan ini dan itu untuk melakukan tugasnya.

"Berlin, kau terlalu berlebihan." Alber baru muncul dari ruang kerjanya dan melihat sekitar sepuluh pelayan tampak sibuk melakukan hal yang menurutnya tidak penting.

"Oh, sayang. Aku hanya ingin tamu kita betah dan terkesan melihat kediaman kita." Jawabnya dengan wajah sumringah.

Alber hanya geleng kepala, "Kau begitu semangat, tapi aku takut kau akan kecewa lagi dengan hasilnya," Alber bicara sambil menuju ke sofa. pria itu duduk sana sedangkan Berlin ikut duduk disampingnya.

"Pokoknya kau harus bisa membuat Noah menerimanya, dia sudah kepala Tiga, apa kau tidak ingin menggendong cucu." Berlin menatap suaminya dengan tatapan tidak suka. Karena Alber terlalu penurut dengan keputusan putranya.

"Kau tahu sendiri, jika aku tidak akan ikut campur dengan urusan kehidupan Noah, yang terpenting pria itu tangung jawab dengan perusahaan yang ia pimpin, masalah istri dia yang akan menentukan sendiri." Alber meninggalkan Berlin yang wajahnya tampak kesal dengan bibir merengut.

"Kau terlalu penurut dengan anakmu itu," kesal Berlin yang moodnya menjadi buruk seketika.

*

*

Noah menemani Elara sampai gadis yang sudah menjadi wanita atau ibu itu tertidur, Elara yang lelah menangis akhirnya terlepas dalam dekapan Noah. Kini Noah bisa bernapas lega saat Elara tidak membuka matanya ketika dirinya memindahkan berbaring di atas ranjang.

Pintu ruangan terbuka, Delana masuk dengan tatapan aneh pada Noah, membuat pria itu sedikit tidak nyaman.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Noah tampak tidak suka melihat tatapan Delana padanya.

"Sebenarnya kau itu siapa? apa tujuan mu menolong Elara?" Delana tidak bisa menutupi rasa penasarannya, pertanyaan yang sejak tadi bersarang di otak nya ia luapkan.

Selama diluar Delana sedikit mengorek informasi dari Oscar, yang Delana lihat pria itu modar-mandir mengurus administrasi Elara dan bayinya.

Delana hanya tahu jika pria didepanya ini sedang mencari Elara, selanjutnya Delana tidak mendapat informasi lagi.

Noah menautkan kedua alisnya, tatapan Delana padanya seperti seorang maling yang harus mengakui sesuatu, yang membuat Noah tersenyum miring.

"Anggap saja aku orang baik yang dikirim untuk menolong Elara," Jawab Noah santai.

Delana belum memutuskan tatapan curiganya.

"Kau tidak bisa membodohi ku, dan kau pasti pria yang sudah memperkosanya!"

Deg

Terpopuler

Comments

Selvianti María

Selvianti María

ketebak sudah

2025-03-27

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

terang aja lah elara ngk kenal kowe.... wong lagi setengh sadar

2023-10-31

0

Zieya🖤

Zieya🖤

tidak! Berlin, kau yg terlalu penyibuk dalam urusan hidup orang lain....

2023-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Di jebak
2 Pingsan
3 Hamil anak siapa?
4 Diusir
5 Tuhan aku lelah
6 Kebimbangan Noah
7 Ditinggal suami meninggal
8 Membawa Elara-Elara
9 Mendatangi penginapan
10 Lamunan Noah
11 Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12 Suara meminta tolong
13 Rumah sakit
14 Apa benar dia anakku?
15 Apa kau tidak mengingat ku?
16 Kau pria itu
17 Pria yang sudah menitipkan benih
18 Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19 Noah jadi Niah
20 Melihat bayi
21 Pulang, dan rumah
22 Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23 Napas Beby
24 Kabar baik
25 Latar belakang Noah
26 Begitu sakit melepaskan
27 Ijinkan aku menjadi pelayan
28 Pusing atas bawah
29 Catatan sipil
30 Putra mu yang bucin
31 Keputusan Alber
32 Malam pertama setelah menikah
33 Di buang karena sampah
34 Karya baru author
35 Menyusui bayi besar
36 Pamer
37 Rencana KB
38 Tidak Mau hamil
39 Seperti orang bodoh
40 Apa kau bahagia?
41 Ketulusan
42 Masih mengharapkan hadiah
43 Kabar dari Oscar
44 Kamu memang pantas mendapatkannya
45 Peraturan baru
46 Tamu
47 Insiden
48 Ruang bawah tanah
49 Seorang putri yang hilang
50 Hukuman Noah
51 Bayi besar lebih manja
52 Bertemu teman
53 Jewelry
54 Rencana akhir pekan
55 Sepuluh luka tembakan
56 Hukuman untuk istriku
57 Cuaca panas
58 Adik Noel
59 Teringat hukuman
60 Pulang larut
61 Berkunjung ke kantor
62 Tamu bangsawan
63 Perintah Noah
64 Elara tidak bodoh
65 Elara majikan mu
66 Jadilah milikku
67 Wanita jahat
68 Tikus got
69 Mendapatkan hukuman
70 Hantu penunggu
71 Di hadang
72 Kehilangan putri
73 Mereka yang akan datang
74 Mendatangi ayah mertua
75 Akal-akhir
76 Anak kembar (SELESAI)
77 SEASON 2 TERBIT
78 BENIH TERTINGGAL SEASON 2
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Di jebak
2
Pingsan
3
Hamil anak siapa?
4
Diusir
5
Tuhan aku lelah
6
Kebimbangan Noah
7
Ditinggal suami meninggal
8
Membawa Elara-Elara
9
Mendatangi penginapan
10
Lamunan Noah
11
Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12
Suara meminta tolong
13
Rumah sakit
14
Apa benar dia anakku?
15
Apa kau tidak mengingat ku?
16
Kau pria itu
17
Pria yang sudah menitipkan benih
18
Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19
Noah jadi Niah
20
Melihat bayi
21
Pulang, dan rumah
22
Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23
Napas Beby
24
Kabar baik
25
Latar belakang Noah
26
Begitu sakit melepaskan
27
Ijinkan aku menjadi pelayan
28
Pusing atas bawah
29
Catatan sipil
30
Putra mu yang bucin
31
Keputusan Alber
32
Malam pertama setelah menikah
33
Di buang karena sampah
34
Karya baru author
35
Menyusui bayi besar
36
Pamer
37
Rencana KB
38
Tidak Mau hamil
39
Seperti orang bodoh
40
Apa kau bahagia?
41
Ketulusan
42
Masih mengharapkan hadiah
43
Kabar dari Oscar
44
Kamu memang pantas mendapatkannya
45
Peraturan baru
46
Tamu
47
Insiden
48
Ruang bawah tanah
49
Seorang putri yang hilang
50
Hukuman Noah
51
Bayi besar lebih manja
52
Bertemu teman
53
Jewelry
54
Rencana akhir pekan
55
Sepuluh luka tembakan
56
Hukuman untuk istriku
57
Cuaca panas
58
Adik Noel
59
Teringat hukuman
60
Pulang larut
61
Berkunjung ke kantor
62
Tamu bangsawan
63
Perintah Noah
64
Elara tidak bodoh
65
Elara majikan mu
66
Jadilah milikku
67
Wanita jahat
68
Tikus got
69
Mendapatkan hukuman
70
Hantu penunggu
71
Di hadang
72
Kehilangan putri
73
Mereka yang akan datang
74
Mendatangi ayah mertua
75
Akal-akhir
76
Anak kembar (SELESAI)
77
SEASON 2 TERBIT
78
BENIH TERTINGGAL SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!