Noah jadi Niah

Kedua jari tangan Elara saling meremat, bola matanya bergerak gelisah tidak berani menatap wajah Noah yang terlihat mengerikan.

Noah tersenyum miring melihat reaksi yang Elara perlihatkan, ia tahu wanita itu tidak akan berani macam-macam jika dirinya menggunakan bayinya untuk membuat Elara menurut.

"Biarkan hasil tes DNA yang membuktikan, kau hanya tinggal diam dan melakukan tugas mu sebagai ibu yang baik, jika kau tidak macam-macam maka bayi itu akan baik-baik saja." Noah bicara dengan jujur, dirinya tidak akan melakukan hal buruk jika Elara tidak macam-macam. Ucapan Noah memang sebuah ancaman untuk membuat Elara menjadi wanita penurut.

Entah kenapa melihat Elara yang tadi sangat berani dan seketika berubah menjadi takut seperti kelinci membuat Noah diam-diam tersenyum dalam hati sangat lucu dan menggemaskan ekpresi Elara.

"Kau istirahat saja, ada perawat yang akan menjaga mu dan bayi mu, aku akan kembali ke kota dan ingat jangan macam-macam karena jika sampai kau macam-macam aku akan melenyapkan bayimu saat itu juga."

Elara tersentak dan menatap Noah dengan tatapan marah, dan detik berikutnya Elara kembali menunduk dengan tubuh bergetar.

Noah menghela napas, sensitif sekali perasaan wanita yang baru saja melahirkan ini, jika Ibunya lembek seperti ini, lalu bagaimana dengan anaknya nanti.

Noah pun memilih untuk mendekati Elara yang sedang menangis, tangan Noah langsung merangkul bahu Elara membuat wanita itu bersandar di dadanya.

"Jangan pikirkan hal yang tidak-tidak, kau cukup pulih dengan cepat agar kau bisa melihat bayimu,"

Elara yang mendengar ucapan Noah semakin terisak, pria ini tadi begitu mengerikan tapi sekarang entah kenapa berubah menjadi pria yang hangat.

"Wanita melahirkan tidak baik jika stres, jadi kau harus senang jika ingin aku tetap melanjutkan perawatan bayimu." Noah sambil mengelus kepala Elara dengan lembut, entah sengaja atau tidak tapi Noah sejak tadi melakukannya.

Elara sendiri menjadi sebal dengan ucapan Noah, Elara mendorong dada Noah membuat rangkulannya terlepas.

"Pergilah, kehadiran mu di sini hanya membuat perasaan ku menjadi buruk!"

Elara merengut menatap Noah, membuat Noah yang masih berdiri di dekatnya menjadi gemas melihat bibir Elara.

"Apa kau sengaja menggodaku, Mom-my," Noah tersenyum menyeringai melihat wajah kesal Elara bercampur dengan semburat merah di wajahnya.

"Pergilah pria sialan!!" Umpat Elara dengan tatapan tajamnya.

Noah malah semakin mendekat ke wajah Elara hingga saat Elara ingin memundurkan kepalanya tangan Noah malah menahan tengkurap hingga membuat bibir keduanya menempel.

*

*

Berlin sudah seperti singa betina yang gagal kawin, wanita itu hanya bisa mengamuk sejak tiga jam lalu, acara yang sudah ia persiapkan dengan segala hal terbaik harus membuatnya kecewa dan marah saat Noah benar-benar tidak datang dan bahkan Berlin tidak bisa menghubungi anak sambungnya itu.

Alber yang melihat kelakuan Istrinya hanya bisa menghela napas dan geleng kepala, sudah di peringatkan tidak usah berlebihan jika akhirnya dirinya yang kecewa.

Noah tidak suka diatur begitupun dirinya seperti saat muda dulu, apalagi untuk urusan wanita yang akan menjadi pendampingnya Alber dan Noah sebelas dua belas mereka memiliki karakter sendirian dari sudut pandang masing-masing.

"Berlin sudahlah, aku mendadak migrain melihat kau seperti setrika rusak." Alber yang sudah jengah memilih untuk angkat bicara, sejak tadi dirinya tidak bisa terlelap melihat istrinya yang sudah seperti robot.

"Kau diam saja, kau dan putramu itu sama saja. Tidak ada yang mau mendengarkan ku!" Berlin yang masih menyimpan kekesalan meluapkan pada suaminya.

"Kau tahu Noah itu seperti apa, tapi kau masih saja melakukan hal yang akhirnya membuat mu kesal sendiri." Alber ikut meradang saat melihat Berlin menjadi-jadi.

"Kalian sama saja, sama-sama sialan!"

Brak..!!!

*

*

Di perjalanan pulang saat didalam mobilnya, Oscar sejak tadi hanya berani melirik majikanya lewat kaca spion tanpa berani bertanya ataupun menyapa, meskipun tingkat keponya terlalu tinggi, tapi Oscar yang sayang nyawa memilih untuk diam dan memendam rasa penasarannya sediri.

Yang membuat Oscar penasaran adalah Noah yang sejak tadi tersenyum sambil menyentuh bibirnya, pria itu sejak masuk mobil terus saja tersenyum membuat Oscar merasa ngeri-ngeri sedap.

Sedangkan Noah sendiri sedang membayangkan momen beberapa waktu lalu saat dirinya mencium bibir Elara yang mampu menyalurkan energi gairah pada miliknya yang langsung on. Padahal hanya ciuman bibir tapi rudalnya di bawah sana sudah ikut bereaksi.

"Setelah kau bertapa, akhirnya kau bangkit kembali," Gumam Noah sambil mengusap rudalnya yang kembali tenang saat tadi sempat berontak ketika dirinya mencium bibir Elara tadi.

"Kenapa si bos menyentuh burung kenari nya, apa jangan-jangan?" Oscar bergeridik negeri memikirkan jika bos-nya sedang memiliki pikiran liar dan didalam mobil itu hanya ada mereka berdua.

"Tidak mungkin tuan Noah jadi nyonya Niah?"

Kurang ajar kau Oscar 🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

tenang oscar...bosmu lagi kasmaran

2025-03-30

0

Selvianti María

Selvianti María

woe oscar jangan ikutan jadi sableng

2025-03-27

0

andi hastutty

andi hastutty

Oskar ad ada ajha

2023-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Di jebak
2 Pingsan
3 Hamil anak siapa?
4 Diusir
5 Tuhan aku lelah
6 Kebimbangan Noah
7 Ditinggal suami meninggal
8 Membawa Elara-Elara
9 Mendatangi penginapan
10 Lamunan Noah
11 Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12 Suara meminta tolong
13 Rumah sakit
14 Apa benar dia anakku?
15 Apa kau tidak mengingat ku?
16 Kau pria itu
17 Pria yang sudah menitipkan benih
18 Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19 Noah jadi Niah
20 Melihat bayi
21 Pulang, dan rumah
22 Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23 Napas Beby
24 Kabar baik
25 Latar belakang Noah
26 Begitu sakit melepaskan
27 Ijinkan aku menjadi pelayan
28 Pusing atas bawah
29 Catatan sipil
30 Putra mu yang bucin
31 Keputusan Alber
32 Malam pertama setelah menikah
33 Di buang karena sampah
34 Karya baru author
35 Menyusui bayi besar
36 Pamer
37 Rencana KB
38 Tidak Mau hamil
39 Seperti orang bodoh
40 Apa kau bahagia?
41 Ketulusan
42 Masih mengharapkan hadiah
43 Kabar dari Oscar
44 Kamu memang pantas mendapatkannya
45 Peraturan baru
46 Tamu
47 Insiden
48 Ruang bawah tanah
49 Seorang putri yang hilang
50 Hukuman Noah
51 Bayi besar lebih manja
52 Bertemu teman
53 Jewelry
54 Rencana akhir pekan
55 Sepuluh luka tembakan
56 Hukuman untuk istriku
57 Cuaca panas
58 Adik Noel
59 Teringat hukuman
60 Pulang larut
61 Berkunjung ke kantor
62 Tamu bangsawan
63 Perintah Noah
64 Elara tidak bodoh
65 Elara majikan mu
66 Jadilah milikku
67 Wanita jahat
68 Tikus got
69 Mendapatkan hukuman
70 Hantu penunggu
71 Di hadang
72 Kehilangan putri
73 Mereka yang akan datang
74 Mendatangi ayah mertua
75 Akal-akhir
76 Anak kembar (SELESAI)
77 SEASON 2 TERBIT
78 BENIH TERTINGGAL SEASON 2
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Di jebak
2
Pingsan
3
Hamil anak siapa?
4
Diusir
5
Tuhan aku lelah
6
Kebimbangan Noah
7
Ditinggal suami meninggal
8
Membawa Elara-Elara
9
Mendatangi penginapan
10
Lamunan Noah
11
Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12
Suara meminta tolong
13
Rumah sakit
14
Apa benar dia anakku?
15
Apa kau tidak mengingat ku?
16
Kau pria itu
17
Pria yang sudah menitipkan benih
18
Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19
Noah jadi Niah
20
Melihat bayi
21
Pulang, dan rumah
22
Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23
Napas Beby
24
Kabar baik
25
Latar belakang Noah
26
Begitu sakit melepaskan
27
Ijinkan aku menjadi pelayan
28
Pusing atas bawah
29
Catatan sipil
30
Putra mu yang bucin
31
Keputusan Alber
32
Malam pertama setelah menikah
33
Di buang karena sampah
34
Karya baru author
35
Menyusui bayi besar
36
Pamer
37
Rencana KB
38
Tidak Mau hamil
39
Seperti orang bodoh
40
Apa kau bahagia?
41
Ketulusan
42
Masih mengharapkan hadiah
43
Kabar dari Oscar
44
Kamu memang pantas mendapatkannya
45
Peraturan baru
46
Tamu
47
Insiden
48
Ruang bawah tanah
49
Seorang putri yang hilang
50
Hukuman Noah
51
Bayi besar lebih manja
52
Bertemu teman
53
Jewelry
54
Rencana akhir pekan
55
Sepuluh luka tembakan
56
Hukuman untuk istriku
57
Cuaca panas
58
Adik Noel
59
Teringat hukuman
60
Pulang larut
61
Berkunjung ke kantor
62
Tamu bangsawan
63
Perintah Noah
64
Elara tidak bodoh
65
Elara majikan mu
66
Jadilah milikku
67
Wanita jahat
68
Tikus got
69
Mendapatkan hukuman
70
Hantu penunggu
71
Di hadang
72
Kehilangan putri
73
Mereka yang akan datang
74
Mendatangi ayah mertua
75
Akal-akhir
76
Anak kembar (SELESAI)
77
SEASON 2 TERBIT
78
BENIH TERTINGGAL SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!