Kebimbangan Noah

Skotlandia

Elara membuka matanya yang terasa berat, gadis itu menyentuh kepalanya terasa pusing.

Enghh

Elara menelan ludahnya yang terasa kering, tubuhnya terasa sakit membuatnya merasa tidak nyaman.

"Kau sudah bangun,"

Mengerjap beberapa kali, mata Elara menatap seseorang yang baru datang sambil membawa gelas dan piring.

Shh

Mau bergerak saja tubuhnya terasa sakit, kepalanya terasa berat dan berputar-putar.

"Makan dulu, lalu minum obat!" Orang itu menyodorkan piring berisi nasi dan lauk meskipun hanya sedikit.

Elara menatap piring dan wajah orang itu secata bergantian, "Membeli makan itu pakai uang, dan hanya ini yang bisa aku beli setelah membeli obat untuk mu," Kata orang itu memberi penjelasan saat Elara tak megambil apa yang ia sodorkan.

Dengan ragu-ragu, Elara menerima piring yang hanya banyak nasi dan sedikit lauk itu, perutnya yang keroncongan karena merasa lapar.

Elara makan dalam diam, sudah biasa baginya makan seadanya dan tidak enak. Tapi, tiba-tiba Elara ingat janin yang ada di perutnya, apakah dia akan sehat dengan apa yang dia makan.

"Habiskan, ini obatnya. Kamu demam tinggi, karena terlalu lama kehujanan." Orang itupun pergi setelah mengatakan itu.

"Terima kasih," Ucap Elara sebelum orang itu pergi meninggalkan kamar yang sempit dan terbatas ia tempati.

"Cepat sembuh." Orang itu tersenyum tipis dan berlalu pergi.

Elara menjatuhkan air matanya, ia pikir hidupnya sudah berakhir saat dirinya jatuh tak sadarkan diri, tapi nyatanya takdir berkata lain dirinya masih bisa melihat matahari bersinar terang namun terlihat suram di hidupnya.

Setelah menyelesaikan makan dan meminum obat, Elara memilih untuk berisitirahat sebentar, sepertinya dirinya akan menghadapi dunia dengan keadaanya sekarang ini, karena semesta tidak membiarkannya pergi dengan mudah, itu berarti dirinya harus hidup lebih panjang untuk janin dalam perutnya.

Satu jam Elara bangun setelah dirasa tubuhnya cukup membaik, gadis itu memakai alas kakinya dan berjalan keluar kamar untuk mencari pemilik rumah.

"Bibi!!" Panggil Elara saat tidak menemukan siapa pun, gadis itu mencari disudut ruangan kecil dan sempit itu tapi tidak menemukan siapapun.

Berjalan menuju pintu Elara seperti mendengar suara kaleng yang saling bertabrakan, gadis itu lalu keluar dan ternyata seseorang yang dia panggil bibik sedang duduk sambil menyulam sesuatu seperti alat untuk membawa ikan.

"Kenapa keluar, kamu harus istrirahat," Wanita lima puluh tahunan itu mendekati Elara yang berdiri di ambang pintu rumahnya yang kumuh, dikelilingi oleh jala, dan ternyata suara yang mengusik telinganya sejak tadi adalah ombak laut.

"Sudah lebih baik bibik." Jawab Elara dengan senyum tipis, matanya terus menyapu kesekitar permukiman pantai.

"Syukurlah," Wanita itu tampak lega.

"Elara, namaku Elara," Elara mengulurkan tangannya.

Disambut dengan senyum, wanita itu membalas uluran tangan Elara.

"Delana, namaku Delana."

Elara tersenyum lebar, sepetinya wanita yang menolongnya adalah orang baik, dilihat dari wajahnya dan tatapan yang meneduhkan.

"Sebentar lagi aku akan bekerja, kamu dirumah istirahat saja." Delana megambil peralatan yang biasa dia bawa untuk bekerja.

"Apa bibik bekerja dengan para nelayan?" Tanya Elara dengan penasaran.

Delana hanya tersenyum sambil memasukkan apa saja yang harus dia bawa.

"Ya, aku hanya bekerja membantu memindahkan ikan dari nelayan ke pembeli." Jawabnya tanpa ada yang di tutupi.

Elara begitu terharu, di usianya yang sudah tua tapi masih bisa melakukan pekerjaan yang berat.

"Bibik, besok aku akan membantu bibik, jika bibik mengijinkan ku tinggal disini." Elara begitu berharap bisa diterima, dirinya tidak memiliki siapapun selain janin yang ada di kandungannya, lagi pula tempat yang Delana tinggali begitu tenang meskipun terdengar berisik karena ombak, tapi bagi Elara disinilah tempat yang nyaman untuknya tinggal.

"Tidak masalah, tapi sebaiknya kau tidak perlu bekerja keras kasihan bayimu," Delana menatap kebawah, bagian perut Elara.

Seketika Elara mematung, wajahnya berubah pias menujukan kesedihan.

London kota

Sejak Satu bulan yang lalu kehidupan Noah tampak kacau, bukan masalah pekerjaan, tapi masalah otaknya yang selalu mengacu pada wanita yang bernama Elara itu, bagaimana bisa malam panas mereka selalu berputar di kepalanya, membuat Noah tidak bisa meniduri wanita yang akan melampiaskan hasratnya karena jika sedang bermesraan bayangan tubuh Elara yang menggeliat seksi berputar di kepalanya.

"Elara, apa aku harus mencari mu," gumam Noah sambil mengusap dagunya bimbang.

*

*

Tinggalkan jejak kalian, like dan komen jangan lupa 😘

Terpopuler

Comments

Eka Yuliana Ahmad

Eka Yuliana Ahmad

ya harus donk tanggung jawab itu yang penting

2025-04-01

0

febby fadila

febby fadila

alhamdllah masih ada orang baik

2025-03-30

0

andi hastutty

andi hastutty

syukurlah ada ibu2 baik yg menolongnya

2023-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 Di jebak
2 Pingsan
3 Hamil anak siapa?
4 Diusir
5 Tuhan aku lelah
6 Kebimbangan Noah
7 Ditinggal suami meninggal
8 Membawa Elara-Elara
9 Mendatangi penginapan
10 Lamunan Noah
11 Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12 Suara meminta tolong
13 Rumah sakit
14 Apa benar dia anakku?
15 Apa kau tidak mengingat ku?
16 Kau pria itu
17 Pria yang sudah menitipkan benih
18 Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19 Noah jadi Niah
20 Melihat bayi
21 Pulang, dan rumah
22 Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23 Napas Beby
24 Kabar baik
25 Latar belakang Noah
26 Begitu sakit melepaskan
27 Ijinkan aku menjadi pelayan
28 Pusing atas bawah
29 Catatan sipil
30 Putra mu yang bucin
31 Keputusan Alber
32 Malam pertama setelah menikah
33 Di buang karena sampah
34 Karya baru author
35 Menyusui bayi besar
36 Pamer
37 Rencana KB
38 Tidak Mau hamil
39 Seperti orang bodoh
40 Apa kau bahagia?
41 Ketulusan
42 Masih mengharapkan hadiah
43 Kabar dari Oscar
44 Kamu memang pantas mendapatkannya
45 Peraturan baru
46 Tamu
47 Insiden
48 Ruang bawah tanah
49 Seorang putri yang hilang
50 Hukuman Noah
51 Bayi besar lebih manja
52 Bertemu teman
53 Jewelry
54 Rencana akhir pekan
55 Sepuluh luka tembakan
56 Hukuman untuk istriku
57 Cuaca panas
58 Adik Noel
59 Teringat hukuman
60 Pulang larut
61 Berkunjung ke kantor
62 Tamu bangsawan
63 Perintah Noah
64 Elara tidak bodoh
65 Elara majikan mu
66 Jadilah milikku
67 Wanita jahat
68 Tikus got
69 Mendapatkan hukuman
70 Hantu penunggu
71 Di hadang
72 Kehilangan putri
73 Mereka yang akan datang
74 Mendatangi ayah mertua
75 Akal-akhir
76 Anak kembar (SELESAI)
77 SEASON 2 TERBIT
78 BENIH TERTINGGAL SEASON 2
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Di jebak
2
Pingsan
3
Hamil anak siapa?
4
Diusir
5
Tuhan aku lelah
6
Kebimbangan Noah
7
Ditinggal suami meninggal
8
Membawa Elara-Elara
9
Mendatangi penginapan
10
Lamunan Noah
11
Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12
Suara meminta tolong
13
Rumah sakit
14
Apa benar dia anakku?
15
Apa kau tidak mengingat ku?
16
Kau pria itu
17
Pria yang sudah menitipkan benih
18
Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19
Noah jadi Niah
20
Melihat bayi
21
Pulang, dan rumah
22
Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23
Napas Beby
24
Kabar baik
25
Latar belakang Noah
26
Begitu sakit melepaskan
27
Ijinkan aku menjadi pelayan
28
Pusing atas bawah
29
Catatan sipil
30
Putra mu yang bucin
31
Keputusan Alber
32
Malam pertama setelah menikah
33
Di buang karena sampah
34
Karya baru author
35
Menyusui bayi besar
36
Pamer
37
Rencana KB
38
Tidak Mau hamil
39
Seperti orang bodoh
40
Apa kau bahagia?
41
Ketulusan
42
Masih mengharapkan hadiah
43
Kabar dari Oscar
44
Kamu memang pantas mendapatkannya
45
Peraturan baru
46
Tamu
47
Insiden
48
Ruang bawah tanah
49
Seorang putri yang hilang
50
Hukuman Noah
51
Bayi besar lebih manja
52
Bertemu teman
53
Jewelry
54
Rencana akhir pekan
55
Sepuluh luka tembakan
56
Hukuman untuk istriku
57
Cuaca panas
58
Adik Noel
59
Teringat hukuman
60
Pulang larut
61
Berkunjung ke kantor
62
Tamu bangsawan
63
Perintah Noah
64
Elara tidak bodoh
65
Elara majikan mu
66
Jadilah milikku
67
Wanita jahat
68
Tikus got
69
Mendapatkan hukuman
70
Hantu penunggu
71
Di hadang
72
Kehilangan putri
73
Mereka yang akan datang
74
Mendatangi ayah mertua
75
Akal-akhir
76
Anak kembar (SELESAI)
77
SEASON 2 TERBIT
78
BENIH TERTINGGAL SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!