Suara meminta tolong

Noah merasakan tenggorokannya tercekat melihat foto gadis yang dia cari didalam berkas yang daddy-nya lempar.

"Katakan? apa kau yang sudah memerkosanya!" Geram dad Alber dengan tatapan tajam.

Noah belum bisa bergerak, pria itu menatap foto yang diambil secara diam-diam, di mana Elara yang sedang berkerja mencari kerang dan memiliki perut besar.

"Kau keterlaluan Noah, berapa banyak benih yang kau tinggalkan pada wanita-wanita sialan itu!"

Brak

Dad Alber melepar kembali berkas yang ada di mejanya kearah Noah yang hanya diam tidak bicara, Noah seperti pria kesurupan yang hanya diam dengan mata yang melotot setelah melihat foto Elara.

"Ck, dia memang wanita yang aku cari, tapi bukan berarti dia hamil karena ku." Entah kenapa ada rasa nyeri saat mengatakan itu.

Dad Alber memicingkan matanya, saat mendengarkan pangkuan putranya.

"Jangan bilang kau akan cuci tangan jika dia hamil benihmu." Geram dad Alber.

Noah hanya bisa diam sambil memikirkan, dirinya tidak tahu jika kejadian malam itu membuat Elara hamil, walaupun Noah mengingat betapa buasnya saat dirinya memacu tubuh Elara yang begitu nikmat, dan dirinya melakukan itu tidak cukup satu kali, apalagi dirinya juga tidak pakai sarung pelindung balon.

"Di mana dia tinggal?" Tanya Noah tanpa basa-basi, pantas saja anak buahnya kesulitan untuk mencari, keberadaan Elara.

"Di tempat yang aman." Jawab dad Alber santai.

Noah memicingkan matanya, tidak suka mendengar jawaban dad Alber apalagi ikut mencampuri urusannya.

"Tidak perlu menatap ku seperti itu, dia akan aman dari pria penjahat kela*min sepertimu!" Sarkas dad Alber, "Jangan pikir aku tidak tahu apa yang kau rencanakan." Dad Alber balik menatap tajam Noah membuat pria itu berdecak kesal.

"Bukan urusanmu kakek tua, kau tidak ingin kan diusia mu yang tua belum pernah menggendong cucu, apa kau ingin tidak ada penerus lagi di keluarga Jhonson." Noah tersenyum smirk melihat wajah dad Alber yang berubah, tadi saja sok berani menantangnya giliran di ancam sedikit pria itu mulai gelisah.

"Jika aku tidak bisa memiliki anak, maka tidak akan ada garis keturunan Jhonson selanjutnya, dad itu berarti Daddy-" Noah menghentikan ucapanya dengan seringai di bibirnya.

"Kau memang penjahat!" Umpat dad Alber, yang membuat senyum Noah mengembang.

"Mereka sedang bicara apa." Berlin menempelkan telinganya di daun pintu, wanita itu berusaha menguping tapi sama sekali tidak terdengar.

Ceklek

"Ehhh!" Berlin terkejut dan hampir saja terjungkal kedepan kalau tidak gerakan refleknya sangat bagus berpegangan pada daun pintu.

Menatap Noah, Berlin menelan ludah kasar dengan menampilkan senyum kaku. "Sialan!" Batinnya.

"Apa tembok Berlin, berubah menjadi hewan melata!" Ucap Noah sambil berlalu pergi setelah membuat wajah Berlin merah padam.

"Anak sialan!" geram Berlin yang kesal di katai hewan.

*

*

Noah masuk ke dalam lift dan menghubungi Oscar, entah akan beri hukuman atau di beri tugas, yang jelas Noah terlihat tegang.

Setelah menunggu Oscar Noah masuk kedalam mobil yang di kendarai Oscar.

"Sepertinya ada penghianat yang diam-diam mulai menjadi pembangkang." Ucap Noah yang duduk di kursi belakang dengan tatapan tajamnya menatap Oscar yang sedang mengemudi di depan.

"Apa saya harus memberi pelajaran tuan, katakan saja apa yang harus saya lakukan," Jawab Oscar dengan penuh keyakinan.

Noah tersenyum miring, "Ya, aku harus memberinya pelajaran. Bagaimana kalau aku kirim ke Antartika," Ucap Noah yang masih dengan seringainya.

Oscar menatap majikannya dari kaca spion depan, melihat seringai Noah tubuh Oscar mulai merinding.

"Sepertinya itu terlalu berlebihan tuan." Oscar mencoba bernegosiasi. Lebih baik di musnahkan, dari pada harus di kirim ke tempat yang banyak penghuni anjing laut dan juga hiu. Hiss Oscar bergeridik ngeri.

"Kalau begitu, kau saja yang menggantikan,"

Cittt

Reflek kaki Noah menginjak pedal rem membuat Noah mengumpat.

Bugh

"Kau akan ku kirim-"

"Ada kucing tuan, ada kucing menyebrang." Oscar sudah berwajah pucat, sepertinya ada yang salah dengan ucapan bosnya tadi.

Noah mendengus kesal, pria itu menatap tajam Oscar, membuat Oscar langsung menunduk, dan kembali menjalankan mobilnya.

"Coba kamu tebak di mana Elara yang saya cari."

Glek

Oscar menelan ludah kasar, sepertinya bosnya sudah tahu apa yang sudah dia lakukan.

"Maafkan saya tuan, saya tidak berani melawan tuan Alber." Cicit Oscar dengan keringat dingin di tubuhnya.

Noah mendesis sebal, "Kau bekerja untuk siapa? apa dia lebih penting dari pada aku!"

Oscar tidak berani menjawab, dirinya takut pada kedua pria yang memiliki aura dominan masing-masing, sedangkan Oscar maju kena mundur pun kena, tidak ada pilihan hidup baginya.

*

*

Noah turun dari dalam mobil, pria itu mengedarkan pandangannya kesekeliling, tampak sepi hanya terdengar deburan ombak.

Hari memang sudah malam, tapi entah kenapa Noah tidak sabaran untuk mendatangai tempat yang sebenarnya tidak terlalu jauh meksipun memakan waktu perjalanan yang cukup lama.

"Kau yakin ini tempatnya?" Tanya Noah pada Oscar dibelakangnya.

"Iya tuan, saat anak buah menemukannya, mereka langsung di cegah tuan besar, Jadi-"

Oscar tidak melanjutkan ucapnya saat Noah sudah berlalu pergi, pria itu hanya bisa pasrah mendapat hukuman setelah ini.

Tolong!!!

Tolong!!

Samar-samar Noah mendengar orang berteriak meminta tolong, karena angin laut suara itu kabur-kaburan terbawa angin.

"Tuan, sepertinya ada yang meminta tolong," Ucap Oscar yang juga mendengarnya.

Noah mempercepat laju kakinya saat kembali mendengar suara meminta tolong, keduanya berlari lebih cepat saat suara itu semakin dekat.

*

*

Tolong ahh🤧 Tolong tinggalkan JEJAK 😂

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

sabar oscar 😂😂😂l

2025-03-30

0

andi hastutty

andi hastutty

hahaha Oscar bgi2lah nasibmu hahahha

2023-10-04

0

Kᵝ⃟ᴸ♤⋆⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜

Kᵝ⃟ᴸ♤⋆⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜

tolong dong aku teruhukk-uhukkk

2023-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Di jebak
2 Pingsan
3 Hamil anak siapa?
4 Diusir
5 Tuhan aku lelah
6 Kebimbangan Noah
7 Ditinggal suami meninggal
8 Membawa Elara-Elara
9 Mendatangi penginapan
10 Lamunan Noah
11 Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12 Suara meminta tolong
13 Rumah sakit
14 Apa benar dia anakku?
15 Apa kau tidak mengingat ku?
16 Kau pria itu
17 Pria yang sudah menitipkan benih
18 Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19 Noah jadi Niah
20 Melihat bayi
21 Pulang, dan rumah
22 Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23 Napas Beby
24 Kabar baik
25 Latar belakang Noah
26 Begitu sakit melepaskan
27 Ijinkan aku menjadi pelayan
28 Pusing atas bawah
29 Catatan sipil
30 Putra mu yang bucin
31 Keputusan Alber
32 Malam pertama setelah menikah
33 Di buang karena sampah
34 Karya baru author
35 Menyusui bayi besar
36 Pamer
37 Rencana KB
38 Tidak Mau hamil
39 Seperti orang bodoh
40 Apa kau bahagia?
41 Ketulusan
42 Masih mengharapkan hadiah
43 Kabar dari Oscar
44 Kamu memang pantas mendapatkannya
45 Peraturan baru
46 Tamu
47 Insiden
48 Ruang bawah tanah
49 Seorang putri yang hilang
50 Hukuman Noah
51 Bayi besar lebih manja
52 Bertemu teman
53 Jewelry
54 Rencana akhir pekan
55 Sepuluh luka tembakan
56 Hukuman untuk istriku
57 Cuaca panas
58 Adik Noel
59 Teringat hukuman
60 Pulang larut
61 Berkunjung ke kantor
62 Tamu bangsawan
63 Perintah Noah
64 Elara tidak bodoh
65 Elara majikan mu
66 Jadilah milikku
67 Wanita jahat
68 Tikus got
69 Mendapatkan hukuman
70 Hantu penunggu
71 Di hadang
72 Kehilangan putri
73 Mereka yang akan datang
74 Mendatangi ayah mertua
75 Akal-akhir
76 Anak kembar (SELESAI)
77 SEASON 2 TERBIT
78 BENIH TERTINGGAL SEASON 2
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Di jebak
2
Pingsan
3
Hamil anak siapa?
4
Diusir
5
Tuhan aku lelah
6
Kebimbangan Noah
7
Ditinggal suami meninggal
8
Membawa Elara-Elara
9
Mendatangi penginapan
10
Lamunan Noah
11
Lahir dari pria yang sama kelakuannya
12
Suara meminta tolong
13
Rumah sakit
14
Apa benar dia anakku?
15
Apa kau tidak mengingat ku?
16
Kau pria itu
17
Pria yang sudah menitipkan benih
18
Tidak aka melihatnya, jika kau berbohong
19
Noah jadi Niah
20
Melihat bayi
21
Pulang, dan rumah
22
Akan melakukan yang terbaik untuk bayinya
23
Napas Beby
24
Kabar baik
25
Latar belakang Noah
26
Begitu sakit melepaskan
27
Ijinkan aku menjadi pelayan
28
Pusing atas bawah
29
Catatan sipil
30
Putra mu yang bucin
31
Keputusan Alber
32
Malam pertama setelah menikah
33
Di buang karena sampah
34
Karya baru author
35
Menyusui bayi besar
36
Pamer
37
Rencana KB
38
Tidak Mau hamil
39
Seperti orang bodoh
40
Apa kau bahagia?
41
Ketulusan
42
Masih mengharapkan hadiah
43
Kabar dari Oscar
44
Kamu memang pantas mendapatkannya
45
Peraturan baru
46
Tamu
47
Insiden
48
Ruang bawah tanah
49
Seorang putri yang hilang
50
Hukuman Noah
51
Bayi besar lebih manja
52
Bertemu teman
53
Jewelry
54
Rencana akhir pekan
55
Sepuluh luka tembakan
56
Hukuman untuk istriku
57
Cuaca panas
58
Adik Noel
59
Teringat hukuman
60
Pulang larut
61
Berkunjung ke kantor
62
Tamu bangsawan
63
Perintah Noah
64
Elara tidak bodoh
65
Elara majikan mu
66
Jadilah milikku
67
Wanita jahat
68
Tikus got
69
Mendapatkan hukuman
70
Hantu penunggu
71
Di hadang
72
Kehilangan putri
73
Mereka yang akan datang
74
Mendatangi ayah mertua
75
Akal-akhir
76
Anak kembar (SELESAI)
77
SEASON 2 TERBIT
78
BENIH TERTINGGAL SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!