Permintaan

Kay tidak tau apa yang ada di pikiran Arka, tapi Kay sudah berjanji akan mengabulkan permintaan Arka, karena Kay sudah kalah taruhan.

"Cepetan bilang apa permintaan kamu!"

"Boleh nggak aku tidur di sini malam ini saja?" Memasang wajah memelas.

"Apa! apa aku nggak salah dengar? kamu mau tidur di sini! gila kamu ya!" Seru Kay terkejut.

Kay menaikan satu alisnya dan menatap tajam ke arah Arka.

"Sayang kamu jangan salah paham, aku nggak ada niat apa-apa kok. Aku cuma ingin bersama kamu malam ini, karena aku sangat merindukanmu. Aku janji aku nggak akan melakukan apa-apa."

"Tapi kamu tau kan kalau kita nggak bisa tinggal bersama, kita ini belum menikah," ucap Kay takut.

Kay takut akan ada tetangga yang mendatangi rumahnya. Selain itu, dia juga takut Arka akan melakukan hal yang di luar dugaannya.

"Aku nggak akan ngapa-ngapain kamu kok, aku juga nggak berani melakukan itu kalau kamu juga nggak menginginkannya."

"Kalau kamu mau tidur di sini nanti kamu tidur dimana? Karena kamar satunya aku pakai untuk menaruh barang-barang aku," ucap Kay bingung.

"Aku bisa tidur di sini." Menepuk karpet yang dia duduki.

"Terus gimana dengan orang tua kamu?"

"Kalau soal itu gampang, aku tinggal bilang saja kalau aku tidur di rumah Tony."

Kay tidak tau harus bilang apa lagi, sebenarnya Kay juga masih kangen sama Arka, dia juga ingin terus bersama Arka.

"Baiklah, tapi sekali ini saja ya, lain kali nggak akan pernah aku izinkan."

"Terima kasih sayang, aku sayang kamu," ucap Arka senang.

"Tapi janji ya kamu tidur diluar," ucap Kay sambil mengacungkan jari telunjuknya.

"Iya, tenang saja aku nggak akan melakukan apa pun."

"Ya sudah aku mau mandi dulu."

Kay berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Gadis itu mengunci kamarnya, dia takut Arka akan masuk ke kamarnya saat dia sedang mandi. Kay masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan ritual mandinya, setelah setengah jam Kay selesai mandi dan memakai pakaian, Kay keluar dari kamar.

Kay berjalan menghampiri Arka yang sedang asyik menonton Tv.

"Sayang kamu nggak mandi?"

"Ya mandilah sayang, kalau aku nggak mandi nanti bau lagi." Arka lalu berdiri

"Ya sudah sana mandi."

"Mandi dimana?" Tanya Arka sambil mendekati Kay.

"Ya di kamar mandilah sayang, masa mau mandi disini," ucap Kay kesal.

"Mandi di sini juga nggak apa-apa," ucap Arka sambil membuka bajunya.

Kay sontak langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Kay terkejut.

"Ya mau mandilah sayang," ucap Arka sambil tersenyum melihat salah tingkah Kay.

"Tapi buka bajunya nggak di sini juga kali, dasar nggak tau malu!" Kay lalu membalikan tubuhnya membelakangi Arka.

"Kenapa harus malu sayang, kan aku cuma buka baju, apa kamu mau lihat aku buka celana juga," goda Arka.

"Sudah sana kalau mau mandi, aku mau memasak untuk makan malam."

Saat ini jantung Kay berdetak kencang.

"Nggak! nggak! sadar Kay, sadar, itu nggak boleh terulang lagi," ucap Kay sambil menepuk kedua pipinya untuk mengembalikan kesadarannya kembali.

"Kamu bilang apa sayang?" Tanya Arka yang masih berdiri dibelakang Kay.

Kay tidak menyadari kalau Arka masih berada dibelakangnya.

"Ah...nggak apa-apa," ucap Kay gugup.

Kay berjalan menuju dapur, dia berniat membuat nasi goreng untuk makan malam, setelah setengah jam makanan pun siap.

"Sayang ayo makan malam!" Teriak Kay sambil menaruh nasi goreng ke dalam piring.

Arka yang sudah selesai mandi keluar dari kamar. Kay melihat Arka hanya mengenakan kaos dalam.

"Sayang mana bajumu?"

"Tadi baju aku jatuh jadi basah deh."

"Ya sudah kita makan malam dulu saja, nanti aku akan ambilkan switer aku," ucap Kay sambil menarik salah satu kursi lalu dia duduki.

"Masakan kamu selalu enak sayang," ucap Arka sambil mengunyah makanannya.

"Tentu lah..Kay gitu loh," ucap Kay bergaya sok cool.

Mereka akhirnya selesai makan, Kay masuk ke dalam kamar dan mengambil switer, bantal dan selimut dari dalam lemari.

"Ini dipakai nanti kamu bisa sakit kalau nggak pakai baju," ucap Kay sambil menyerahkan switer nya kepada Arka.

"Makasih sayang," ucap Arka sambil menerima switer itu dan memakainya.

Kay tersenyum manis saat melihat Arka memakai switer nya, karena switer itu pas di tubuh Arka, apalagi warna nya yang biru dongker membuat Arka terlihat semakin tampan.

"Gimana penampilan aku?" Tanya Arka sambil bergaya di depan Kay.

"Kamu cocok banget pakai switer itu."

"Oya, ini bantal dan selimut untuk kamu tidur," sambung Kay sambil menyerahkan bantal dan selimut kepada Arka.

Arka mengambil bantal dan selimut itu lalu meletakkannya di atas karpet.

Kay duduk sambil menonton Tv sedangkan Arka menelfon mamanya.

Tut..tut..tut..( ponsel Lina berbunyi )

"Halo sayang," sahut Lina.

"Halo Ma, Arka mau minta izin,Ma. Malam ini Arka mau menemani Tony, karena Tony di rumah sendirian," ucap Arka berbohong.

Melihat Arka berbohong Kay langsung memukul lengan Arka.

"Aduh! sakit tau," ucap Arka pelan.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Lina cemas.

"Ah..nggak apa-apa Ma. Arka cuma mau memberitahu Mama itu saja," ucap Arka gugup.

"Ya sudah, tapi kamu besok harus pulang ke rumah ya."

"Baik Ma, selamat malam, Ma," ucap Arka lalu mematikan telfon.

Arka tidur dipangkuan Kay sambil menonton Tv, malam ini mereka menghabiskan waktu dengan menonton Tv, tak terasa waktu sudah semakin larut.

"Sayang, aku sudah mengantuk, aku mau tidur dulu."

"Baiklah sayang, met tidur ya semoga mimpi indah," ucap Arka lalu bangun.

Kay berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Kay membuka pintu kamar. Dia lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang, saking lelahnya tak butuh waktu lama Kay pun terlelap. Arka juga sudah terlelap di depan Tv.

Ditengah malam Arka merasa sangat kedinginan, walau Arka sudah memakai switer dan selimut, tapi rasa dingin masih menusuk sampai terasa ke tulang.

Arka bangun dan masuk ke dalam kamar Kay. Arka melihat Kay sudah tertidur nyenyak, tanpa pikir panjang Arka langsung naik ke atas ranjang dan tidur di samping Kay.

~oOo~

Terpopuler

Comments

Yeni Maryani

Yeni Maryani

arka pindah tidur,hati hati tuh nanti kecanduan

2021-03-02

0

Roro Ayu Murwani

Roro Ayu Murwani

aliby

2020-11-08

0

@€ut

@€ut

ciyeeee...ciyeeeee akhirnya tidur bareeeng

2020-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 Visual tokoh di Novel Kekasihku Kakak Iparku
2 Awal pertemuan
3 Pendekatan
4 Kesempatan
5 Ungkapan perasaan
6 Rahasia Ardi
7 Rindu
8 Orang tua Kay
9 Taruhan
10 Permintaan
11 Kepercayaan
12 Kekhawatiran Lina
13 Perjodohan
14 Jawaban
15 Kekhawatiran Kay..
16 Permintaan
17 Terpojok
18 Merenung
19 Kabar gembira
20 Pertemuan Kay dan Ardi
21 Andai
22 Melepas rindu..
23 Maafkan aku..
24 Pernikahan
25 Maaf..
26 Hal yang tak terduga..
27 Alasan
28 Menyesal
29 Khawatir
30 Penjelasan Part 1
31 Penjelasan Part 2
32 Melampiaskan kerinduan..
33 Harga diri
34 Hidup mandiri..
35 Perubahan sikap..
36 Pesta pernikahan..
37 Sama sama menderita..
38 Pindahan..
39 Wisuda
40 Penyatuan cinta..
41 Berkunjung..
42 Rencana licik Arka..
43 Kamu hanya milikku..
44 Aku merindukanmu..
45 Keputusan Lina
46 Move on..
47 Kebahagian Kay dan Ardi..
48 Tak terasa...
49 Kedatangan Arka..
50 Masih kah kau mencintaiku..
51 Kebencian Sela..
52 Kasih sayang Arka..
53 Dulu dan selamanya..
54 Sibuk kerja..
55 Musibah..
56 Kecurigaan..
57 Mencintai dalam diam..
58 Kenyataan pahit..
59 Kebersamaan..
60 Kepergian Ardi..
61 Kangen..
62 Tak ada kabar..
63 Paris..
64 Apa salah aku ?..
65 Kebenaran..
66 Mimpi buruk..
67 Pulang kampung..
68 Pekanbaru..
69 Bangga..
70 Kembalinya Ardi..
71 LA..
72 Perdebatan..
73 Balik Ke Jogja..
74 Posisi yang sulit..
75 Menduakan..
76 Menenangkan diri..
77 Harus tegar..
78 Mengambil keputusan...
79 Surat Cerai..
80 Ancaman Monic..
81 Menceraikan..
82 Perubahan sikap Ardi..
83 Permohonan Arka..
84 Kedatangan Kay..
85 Kepedulian Kay..
86 Senyuman Ardi..
87 Rencana Jonny..
88 Menjalankan rencana..
89 Libur sekolah..
90 Perasaan..
91 Kebahagiaan untuk Kevin..
92 Menerima kembali..
93 Kabar bahagia..
94 Semua hancur..
95 Janji suci..
96 Merindu..
97 Keterlaluan..
98 Kesetiaan.
99 Kesedihan Monic..
100 Flash back 1
101 Flash back 2
102 Menyetujui..
103 Perceraiannya..
104 Salah paham..
105 Ending..
106 Pembukaan season 2
107 Kapan akan menikah
108 Bertemu kawan lama
109 Sekretaris baru
110 Dari mana kamu tau?
111 Adik untuk Kevin
112 Ansel Arsenio Raditya
113 Memaafkan...
114 Masih tetap cantik
115 Bonus Chapter 10
116 Bonus Chapter 11..
117 Bonus Chapter 12
118 Bonus Chapter 13
119 Bonus Chapter 14
120 Bonus Chapter 15
121 Bonus Chapter 16
122 Bonus Chapter 17
123 Bonus Chapter 18
124 Bonus Chapter 19
125 Bonus Chapter 20
126 Bonus Chapter 21
127 Bonus Chapter 22
128 Bonus Chapter 23
129 Bonus Chapter 24
130 Bonus Chapter 25
131 Bonus Chapter 26
132 Bonus Chapter 27
133 Bonus Chapter 28
134 Bonus Chapter 29
135 Bonus Chapter 30
136 Bonus Chapter 31
137 Bonus Chapter 32
138 Bonus Chapter 33
139 Bonus Chapter 34
140 Bonus Chapter 35
141 Bonus Chapter 36
142 Bonus chapter 37
143 Bonus Chapter 38
144 Bonus chapter 39
145 Bonus chapter 40
146 Bonus Chapter 41
147 Bonus chapter 42
148 Bonus chapter 43
149 Undangan pernikahan
150 Aku nggak bercanda...
151 Pernikahan Kenzo
152 Aku ingin penjelasan
153 Apa aku harus melakukan ini..
154 Aku bukan lelaki sempurna...
155 Belum sepenuhnya yakin...
156 Kita hanya bersandiwara...
157 Keyakinan yang sama...
158 Menghancurkan semuanya...
159 Nggak mau yang lain...
160 kenapa kamu menangis?
161 Apa yang harus aku lakukan?
162 Tidak mau menikah
163 Apa kakak nggak takut...
164 Syarat
165 Apa aku sanggup menerima semua itu?
166 Akan lebih bahagia nantinya
167 Apa salah aku?
168 Rasya ingin Papa bahagia
169 Masih terlihat muda
170 Fitting baju
171 Istriku, cintaku dan penyemangat hidupku
172 Kenapa kamu begitu ingin membuatku senang?
173 Obat kuat
174 Apa itu terasa sakit?
175 Sop buntut
176 Bicara baik-baik
177 Pindah rumah
178 Kamar nomor 235
179 Apa yang harus aku lakukan?
180 Jadilah diri kamu...
181 Benteng pertahanan...
182 Kamu sedang apa disini?
183 Gadis kecil yang manis
184 Pantai
185 Kado terindah
186 Peringatan terakhir
187 Ibu dari anak kamu
188 Sungguh menggemaskan
189 Masalah selesai juga
190 Kemungkinan yang akan terjadi
191 Apa yang sebenarnya terjadi?
192 Malah enak-enakan
193 Belum hamil juga
194 Nasi goreng
195 Hidup mandiri
196 Dokter juga manusia
197 Perjaka tua
198 Masih mempunyai harapan
199 Sangat kecewa
200 Aku baik-baik saja
201 Bukan istri yang sempurna
202 Impian kamu selama ini
203 Mengorbankan semuanya
204 Aku sudah menghancurkan semuanya
205 Sebenci itu kah kamu padaku?
206 Tempat kamu bersandar
207 Sudah bertambah tua
208 Hak kamu
209 Panggilan Mama
210 Pindahan
211 Menghabiskan waktu berdua
212 Kekhawatiran Ardi
213 Bayi kembar
214 Ano dan Ara
215 Ending season 2
Episodes

Updated 215 Episodes

1
Visual tokoh di Novel Kekasihku Kakak Iparku
2
Awal pertemuan
3
Pendekatan
4
Kesempatan
5
Ungkapan perasaan
6
Rahasia Ardi
7
Rindu
8
Orang tua Kay
9
Taruhan
10
Permintaan
11
Kepercayaan
12
Kekhawatiran Lina
13
Perjodohan
14
Jawaban
15
Kekhawatiran Kay..
16
Permintaan
17
Terpojok
18
Merenung
19
Kabar gembira
20
Pertemuan Kay dan Ardi
21
Andai
22
Melepas rindu..
23
Maafkan aku..
24
Pernikahan
25
Maaf..
26
Hal yang tak terduga..
27
Alasan
28
Menyesal
29
Khawatir
30
Penjelasan Part 1
31
Penjelasan Part 2
32
Melampiaskan kerinduan..
33
Harga diri
34
Hidup mandiri..
35
Perubahan sikap..
36
Pesta pernikahan..
37
Sama sama menderita..
38
Pindahan..
39
Wisuda
40
Penyatuan cinta..
41
Berkunjung..
42
Rencana licik Arka..
43
Kamu hanya milikku..
44
Aku merindukanmu..
45
Keputusan Lina
46
Move on..
47
Kebahagian Kay dan Ardi..
48
Tak terasa...
49
Kedatangan Arka..
50
Masih kah kau mencintaiku..
51
Kebencian Sela..
52
Kasih sayang Arka..
53
Dulu dan selamanya..
54
Sibuk kerja..
55
Musibah..
56
Kecurigaan..
57
Mencintai dalam diam..
58
Kenyataan pahit..
59
Kebersamaan..
60
Kepergian Ardi..
61
Kangen..
62
Tak ada kabar..
63
Paris..
64
Apa salah aku ?..
65
Kebenaran..
66
Mimpi buruk..
67
Pulang kampung..
68
Pekanbaru..
69
Bangga..
70
Kembalinya Ardi..
71
LA..
72
Perdebatan..
73
Balik Ke Jogja..
74
Posisi yang sulit..
75
Menduakan..
76
Menenangkan diri..
77
Harus tegar..
78
Mengambil keputusan...
79
Surat Cerai..
80
Ancaman Monic..
81
Menceraikan..
82
Perubahan sikap Ardi..
83
Permohonan Arka..
84
Kedatangan Kay..
85
Kepedulian Kay..
86
Senyuman Ardi..
87
Rencana Jonny..
88
Menjalankan rencana..
89
Libur sekolah..
90
Perasaan..
91
Kebahagiaan untuk Kevin..
92
Menerima kembali..
93
Kabar bahagia..
94
Semua hancur..
95
Janji suci..
96
Merindu..
97
Keterlaluan..
98
Kesetiaan.
99
Kesedihan Monic..
100
Flash back 1
101
Flash back 2
102
Menyetujui..
103
Perceraiannya..
104
Salah paham..
105
Ending..
106
Pembukaan season 2
107
Kapan akan menikah
108
Bertemu kawan lama
109
Sekretaris baru
110
Dari mana kamu tau?
111
Adik untuk Kevin
112
Ansel Arsenio Raditya
113
Memaafkan...
114
Masih tetap cantik
115
Bonus Chapter 10
116
Bonus Chapter 11..
117
Bonus Chapter 12
118
Bonus Chapter 13
119
Bonus Chapter 14
120
Bonus Chapter 15
121
Bonus Chapter 16
122
Bonus Chapter 17
123
Bonus Chapter 18
124
Bonus Chapter 19
125
Bonus Chapter 20
126
Bonus Chapter 21
127
Bonus Chapter 22
128
Bonus Chapter 23
129
Bonus Chapter 24
130
Bonus Chapter 25
131
Bonus Chapter 26
132
Bonus Chapter 27
133
Bonus Chapter 28
134
Bonus Chapter 29
135
Bonus Chapter 30
136
Bonus Chapter 31
137
Bonus Chapter 32
138
Bonus Chapter 33
139
Bonus Chapter 34
140
Bonus Chapter 35
141
Bonus Chapter 36
142
Bonus chapter 37
143
Bonus Chapter 38
144
Bonus chapter 39
145
Bonus chapter 40
146
Bonus Chapter 41
147
Bonus chapter 42
148
Bonus chapter 43
149
Undangan pernikahan
150
Aku nggak bercanda...
151
Pernikahan Kenzo
152
Aku ingin penjelasan
153
Apa aku harus melakukan ini..
154
Aku bukan lelaki sempurna...
155
Belum sepenuhnya yakin...
156
Kita hanya bersandiwara...
157
Keyakinan yang sama...
158
Menghancurkan semuanya...
159
Nggak mau yang lain...
160
kenapa kamu menangis?
161
Apa yang harus aku lakukan?
162
Tidak mau menikah
163
Apa kakak nggak takut...
164
Syarat
165
Apa aku sanggup menerima semua itu?
166
Akan lebih bahagia nantinya
167
Apa salah aku?
168
Rasya ingin Papa bahagia
169
Masih terlihat muda
170
Fitting baju
171
Istriku, cintaku dan penyemangat hidupku
172
Kenapa kamu begitu ingin membuatku senang?
173
Obat kuat
174
Apa itu terasa sakit?
175
Sop buntut
176
Bicara baik-baik
177
Pindah rumah
178
Kamar nomor 235
179
Apa yang harus aku lakukan?
180
Jadilah diri kamu...
181
Benteng pertahanan...
182
Kamu sedang apa disini?
183
Gadis kecil yang manis
184
Pantai
185
Kado terindah
186
Peringatan terakhir
187
Ibu dari anak kamu
188
Sungguh menggemaskan
189
Masalah selesai juga
190
Kemungkinan yang akan terjadi
191
Apa yang sebenarnya terjadi?
192
Malah enak-enakan
193
Belum hamil juga
194
Nasi goreng
195
Hidup mandiri
196
Dokter juga manusia
197
Perjaka tua
198
Masih mempunyai harapan
199
Sangat kecewa
200
Aku baik-baik saja
201
Bukan istri yang sempurna
202
Impian kamu selama ini
203
Mengorbankan semuanya
204
Aku sudah menghancurkan semuanya
205
Sebenci itu kah kamu padaku?
206
Tempat kamu bersandar
207
Sudah bertambah tua
208
Hak kamu
209
Panggilan Mama
210
Pindahan
211
Menghabiskan waktu berdua
212
Kekhawatiran Ardi
213
Bayi kembar
214
Ano dan Ara
215
Ending season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!