Hari berganti hari, minggu berlalu, bulan berganti bulan. Tak terasa sudah enam bulan Arka dan Kay menjalin persahabatan.
Setiap kali bersama Kay jantung Arka berdetak kencang, ada sesuatu yang berbeda di hati Arka. Pemuda itu merasa rindu bila tak bertemu dengan gadis yang sudah memikat hatinya.
Hari ini Arka berniat untuk menyatakan perasaannya, dia tidak tau apa Kay juga merasakan apa yang kini tengah dirasakannya. Walau ragu, Arka tetap ingin mengungkapkan perasaannya, karena dia sudah tak sanggup lagi membendung perasaannya.
"Aku nggak perduli jika nanti Kay akan menolak atau menerima ku, yang terpenting aku sudah mengungkapkan perasaan aku," gumamnya dalam hati.
Arka, Vero dan Tony kini sedang berada di rumah Kay, mereka sedang mengerjakan tugas dari dosen.
"Ton, sini. Aku mau bicara sesuatu sama kamu," ucap Arka sambil berjalan menjauh dari Kay dan Vero.
"Kamu mau bicara apa? Kenapa nggak di omongin di sini saja." Tony berdiri dan berjalan menghampiri Arka.
"Sekarang kamu ajak Vero keluar untuk membeli makanan dan minuman, karena ada yang mau aku omongin sama Kay berdua saja," pinta Arka.
Tony sudah tau maksud dari sahabatnya itu, dia tau kalau selama ini Arka menaruh hati sama Kay, tapi dia tak mau mencampuri urusan Arka.
"Ok deh, semoga sukses." Tony mengacungkan jempol ke arah Arka.
Tony berjalan menghampiri Kay dan Vero yang sedang sibuk mengerjakan tugas.
"Vero, temani aku beli camilan dan minuman dong, nggak asyik ngerjain tugas kalau nggak ada camilan dan minuman," ajak Tony.
"Maaf Ton, karena keasyikan mengerjakan tugas, aku sampai lupa membuatkan minuman untuk kalian," ucap Kay merasa tidak enak hati.
"Nggak apa-apa kok Kay, santai saja. Biar aku sama Vero yang beli camilan dan minuman."
"Males ah, kamu sama Arka saja," tolak Vero.
"Sudah ayo, aku maunya ditemenin sama kamu," ucap Tony sambil menarik tangan Vero.
"Jangan bilang kalau kamu suka sama aku ya," ucap Vero yang langsung membuat Tony dan Kay terkejut.
"Terserah kamu mau mikir apa, pokoknya ayo temani aku dulu," ucap Tony sambil menarik tangan Vero.
Vero menghela nafas panjang, dia sebenarnya penasaran dengan sikap pemuda yang terus menerus menarik tangannya tanpa dia lepaskan, hingga membuat pergelangan tangannya sakit.
"Ya sudah. Kay aku tinggal dulu ya," ucap Vero lalu berdiri dan melangkah keluar bersama dengan Tony.
Kini tinggal Kay dan Arka. Arka yang sedari tadi berdiri agak jauh dari Kay, kini berjalan mendekati Kay. Belum juga menyatakan perasaanya jantung Arka sudah tak karuan. Arka duduk di samping Kay.
"Ka, tugas kamu selesai belum?" Tanya Kay yang masih sibuk mengerjakan tugasnya.
"Belum, tinggal dikit lagi," ucap Arka sambil menatap Kay.
"Cepetan di selesain, biar cepat kelar."
"Nanti saja. Kay ada yang mau aku omongin sama kamu," ucap Arka dengan perasaan gugup.
Saat ini jantung Arka berdetak lebih cepat dari biasanya. Pemuda itu sangat gugup dan tak tau harus memulainya dari mana.
"Kamu mau ngomong apa, Ka? " Tanya Kay yang masih juga sibuk dengan tugasnya.
"Kamu berhenti dulu dan dengerin aku, aku mau ngomong serius sama kamu."
Kay menghentikan aktivitasnya. Dia menatap wajah Arka.
"Kamu mau ngomong apa?" Tanyanya kemudian.
Arka menjadi semakin salah tingkah karena Kay kini menatapnya dengan wajah seriusnya.
"Gini Kay, aku nggak tau sejak kapan perasaan ini muncul, setiap kali bersamamu aku merasa nyaman dan jantung aku berdebar-debar. Jika tak bertemu denganmu hati ini sangat merindukanmu. Kay aku...aku...aku suka sama kamu," ucap Arka gugup.
Kay tidak menyangka kalau Arka selama ini suka padanya. Kay juga tidak menyangka Arka akan menyatakan perasaannya. Entah mengapa Kay merasa senang dengan pernyataan Arka kepadanya. Kay juga tak bisa memungkiri kalau selama ini ia juga merasa nyaman saat bersama Arka. Dia bisa membuatnya melupakan rasa rindu terhadap orang tuanya dan membuat hari\-harinya menjadi indah.
"Aku nggak tau gimana perasaan kamu terhadap aku, tapi yang pasti aku mencintaimu Kay, aku sangat mencintaimu," sambungnya lagi.
"Ka..aku nggak tau harus menjawab apa, tapi aku sebenarnya--"
"Jika kamu nggak suka sama aku juga nggak apa-apa, tapi ijinkan aku untuk tetap di samping kamu, bagiku itu sudah cukup," ucap Arka menyela omongan Kay.
"Siapa yang bilang aku nggak suka sama kamu?" Tanya Kay sambil menatap Arka.
"Maksud kamu apa Kay? jadi kamu juga suka sama aku, jadi perasaan kita selama ini sama?" Tanya Arka senang.
"Ya, aku juga menyukaimu, Ka. Entah sejak kapan aku mulai menyukaimu, aku merasa nyaman saat bersamamu," sahut Kay dengan senyuman di wajahnya.
"Terima kasih, Kay. Aku janji akan bikin kamu bahagia, aku mencintaimu Kay," ucap Arka sambil menggenggam erat tangan Kay.
Saat Arka menggenggam tangan Kay, jantung Kay berdetak kencang, wajahnya mulai memerah saking malunya.
"Berarti mulai saat ini kita pacaran kan?" Tanya Arka senang.
Dengan malu\-malu, Kay menganggukkan kepalanya. Mungkin saat ini wajah Kay sudah seperti kepiting rebus saking malunya.
Tony dan Vero masuk ke dalam rumah sambil membawa sekantong camilan dan juga minuman.
"Kenapa kalian beli makanan dan minuman banyak sekali?" Tanya Kay dengan membulatkan kedua matanya.
"Nggak apa-apa, sekalian untuk merayakan sesuatu," sindir Vero.
Vero sudah tau kalau Tony tadi mengajak keluar agar Arka bisa menyatakan perasaannya kepada Kay.
"Maksud kamu apa? merayakan apa?" Tanya Kay gugup.
"Kenapa kamu gugup gitu, Kay? apa ada yang kamu rahasiakan dari aku?" Tanya Vero dengan senyuman di wajahnya.
"Aku...aku..nggak menyembunyikan apa-apa," ucap Kay yang semakin salah tingkah.
"Sudah jangan menggoda Kay lagi, biar aku yang memberi tau kalian," ucap Arka sambil menatap Kay.
"Ka--"
"Sebenarnya aku dan Kay mulai hari ini resmi pacaran," ucap Arka dengan senyuman di wajahnya.
Kay menatap Vero dan Tony yang menunjukan respon biasa\-biasa saja.
"Vero, kok kamu diam saja?" Tanya Kay heran.
"Itu karena aku sudah tau kalau kalian akhirnya pacaran, karena aku menyadarinya sudah lama. Aku tau kalau kalian selama ini saling menyukai, tapi kalian tak berani mengungkapkan perasaan kalian," jelas Vero.
Vero dan Tony mengucapkan selamat kepada Kay dan Arka. Mereka kembali mengerjakan tugas. Setelah selesai Vero dan Tony menonton TV, sedangkan Arka dan Kay duduk berdua di ruang tamu.
"Kay, aku boleh nggak memanggil kamu sayang mulai hari ini?" Tanya Arka ragu.
"Em...aku belum terbiasa," ucap Kay pelan.
"Justru itu harus dibiasakan mulai dari sekarang," ucap Arka sambil menggenggam tangan Kay.
Dengan malu\-malu, Kay menganggukkan kepalanya.
"Tapi kamu juga harus memanggil aku sayang ya biar romantis gitu," sambung Arka lagi.
"Em...kalau itu aku masih butuh waktu."
"Baiklah, tapi jangan lama-lama ya," ucap Arka sambil mengecup tangan Kay.
Kini Arka dan Kay sedang di mabuk cinta, mereka sangat bahagia karena cinta mereka terbalaskan. Vero dan Tony menghampiri Kay dan Arka..
"Kay, aku balik dulu ya, sudah sore juga," pamit Vero.
Kay menganggukkan kepalanya.
"Kalian nggak pulang atau mau menginap disini," goda Vero.
"Ya pulanglah, tapi nggak tau dengan Arka, kayaknya dia nggak mau pisah sama Kay," goda Tony.
"Ya pulanglah, kalau aku nggak pulang siapa yang akan mengantar kamu pulang? kan tadi kamu kesini nya sama aku," ucap Arka.
"Kan aku bisa minta anterin Vero, ya kan Ver?" Tanya Tony sambil menatap Vero.
"Ih ogah, pulang saja sendiri. Kay aku pulang ya," ucap Vero lalu melangkah keluar.
"Ya kok gitu! Ka...aku tunggu diluar ya jangan lama-lama!" Seru Tony sambil melangkah keluar mengejar Vero.
"Iya bawel."
"Sudah sana pulang, kasian Tony menunggu."
"Tapi aku masih kangen sama kamu," ucap Arka sambil menggenggam tangan Kay.
"Besok kita ketemu di kampus."
"Besok aku jemput ya, kita berangkat bareng."
"Apa nggak merepotkan kamu?"
"Ya enggaklah, pokoknya besok aku jemput," ucap Arka ngotot.
"Ya sudah deh, terserah kamu."
Arka mendekati Kay dan mengecup kening Kay. Kay terkejut dengan sikap Arka.
"Kalau gitu aku pulang dulu ya sayang, kita ketemu lagi besok," ucap Arka sambil tersenyum.
"Hati-hati ya."
Arka melambaikan tangannya dan keluar dari rumah Kay. Tony sudah menunggu Arka didalam mobil.
"Lama banget sih, ngapain saja?" Tanya Tony kesal.
"Biasalah, saling melepas kangen sebelum berpisah," ucap Arka sambil masuk kedalam mobil.
"Caelah..baru juga sehari pacaran sudah romantis gitu," goda Tony.
"Namanya juga orang yang lagi kasmaran," ucap Arka sambil melajukan mobilnya.
🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Yeni Maryani
akhirnya jadian
2021-03-02
0
Dea Semilikiti Dea Semilikiti
ber tele2
2020-07-19
5
Ratna Yuliati
Tulisane beda2 ... mbarai sira ngelu ... males pool mocoe ...
2020-07-05
1