"Arka maafin aku, aku terpaksa melakukan ini. Aku sangat mencintaimu, tapi rasa cinta aku lebih besar untuk kedua orang tuaku, aku akan menerima semua amarahmu," gumam Kay dalam hati.
"Ayah, jika perjodohan ini bisa membuat Ayah dan Bunda bahagia, maka Kay akan menerimanya," ucap Kay dengan suara yang terasa begitu berat untuk dikeluarkan.
"Kamu serius sayang?" Tanya Merisa tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
"Iya, Bun. Kay sudah memikirkannya semalaman, Kay nggak ingin membuat Ayah dan Bunda kecewa, karena Kay sangat menyayangi Ayah dan Bunda."
Merisa berdiri dan menghampiri Kay, dipeluknya anak semata wayangnya.
"Terima kasih sayang, Bunda yakin kamu nggak akan pernah menyesal atas keputusanmu ini, karena Ardi adalah anak yang baik," ucap Merisa.
"Maafin Kay, karena telah membuat kalian bersedih."
Saat ini Kay bisa merasakan kembali kedua orang tuanya begitu bahagia, walau dia harus merasakan sakit di hatinya, karena telah mengambil keputusan yang akan sangat disesalinya.
"Terima kasih Kay, Ayah yakin kamu nggak akan pernah mengecewakan Ayah. Hari ini juga Ayah akan memberitahu keluarga Ardi kalau kamu menerima perjodohan ini," ucap David senang.
"Ayah, itu bisa nanti saja, sekarang kita terusin sarapannya," ucap Merisa.
"Ayah terlalu senang, Bun, hingga Ayah sudah nggak sabar untuk memberitahu kabar gembira ini," ucap David.
Setelah setengah jam merekapun selesai makan. Kay membantu bundanya untuk membersihkan meja makan sedangkan David sudah tidak sabar ingin menghubungi Jonny untuk memberitahu kabar gembira ini.
David mengambil ponsel dari atas meja lalu menghubungi Jonny.
Tutt..tutt..tutt..( ponsel Jonny berbunyi )
"Halo," sahut Jonny.
"Aku punya kabar gembira untuk kamu," ucap David antusias.
"Apa itu?" Tanya Jonny penasaran.
"Nikayla menerima perjodohan ini, dia mau menikah dengan Ardi," sahut David.
"Benarkah! kamu serius kan!" Tanya Jonny terkejut.
Jonny terlihat sangat senang, secepat ini David memberikan jawaban atas perjodohan yang dia tawarkan. Jonny sudah tidak sabar ingin memberitahu Ardi kabar gembira ini.
"Aku serius," ucap David.
"Baiklah, aku akan segera memberitahu Ardi kabar gembira ini dan aku akan melamar anak kamu secara langsung untuk anak aku Ardi," ucap Jonny senang.
"Ok...aku tunggu," ucap David sambil mematikan ponselnya.
Rumah Ardi..
Jonny bergegas menuju kamar Ardi, dia sudah tidak sabar ingin memberitahu kabar gembira ini.Dia mengetuk pintu kamar Ardi.
Tokk..tokk..tokk..
"Boleh Papa masuk?"
"Masuk saja, Pa," ucap Ardi sambil memakai dasi. Jonny membuka pintu kamar.
"Ada apa, Pa?" Tanya Ardi penasaran.
"Papa punya kabar gembira untuk kamu," ucap Jonny lalu melangkah masuk ke dalam kamar Ardi.
"Apa itu, Pa?"
"Lamaran kamu diterima, Nikayla mau menikah denganmu," ucap Jonny sambil tersenyum senang.
"Syukur deh," ucap Ardi singkat.
Dalam hati Ardi dia merasa senang karena dia akan segera menikah dengan wanita pujaan hatinya, tapi dia tidak mau menunjukannya kepada papanya karena papanya tidak tau kalau selama ini Ardi sudah menaruh hati kepada Nikayla.
"Kenapa reaksi mu cuma seperti itu? apa kamu tidak merasa senang?" Tanya Jonny heran.
"Itu nggak penting, Pa. Bagi Ardi yang terpenting Papa dan Mama bahagia," ucap Ardi sambil menahan senyumannya.
"Tapi Papa melakukan ini demi kamu."
"Ardi tau, Pa. Makanya Ardi mau menerima perjodohan ini."
"Baiklah, karena Nikayla sudah setuju, kita akan melamarnya besok, jadi persiapkan dirimu."
"Baik, Pa."
"Papa sudah nggak sabar ingin melihatmu menikah," ucap Jonny lalu keluar dari kamar Ardi.
"Yes! akhirnya aku akan menikah dengannya, aku sudah nggak sabar ingin bertemu dengannya. Sudah 4 tahun aku tidak bertemu dengannya, aku sangat merindukannya," ucap Ardi senang.
Jonny berjalan menghampiri istrinya, dia ingin memberitahu kabar gembira ini kepada istrinya. Jonny memeluk istrinya dari belakang.
"Ada apa Pa? malu kan kalau dilihat sama anak-anak."
"Papa punya kabar gembira untuk Mama."
"Apa itu, Pa?" Tanya Lina lalu membalikan tubuhnya menghadap suaminya.
"Lamaran Ardi diterima, Ma. Nikayla mau menikah dengan Ardi," ucap Jonny senang.
"Syukurlah, Mama senang mendengarnya, Mama sudah nggak sabar ingin melihat Ardi menikah," ucap Lina senang.
"Papa juga, Ma," ucap Jonny sambil memeluk istrinya.
Ardi dan Arka turun kebawah, mereka melihat kedua orang tuanya saling berpelukan.
"Wah...ada kabar gembira apa ini sampai Mama dan Papa sebahagia ini?" Tanya Arka.
"Sayang, lamaran kakak kamu diterima, sebentar lagi kakak kamu akan menikah," ucap Lina sambil tersenyum.
"Wah..selamat ya kak, sebentar lagi kakak akan menikah," ucap Arka lalu memeluk Ardi.
"Sudah lepasin," ucap Ardi.
Lina melihat Ardi tidak senang dengan kabar gembira ini, dia berfikir Ardi terpaksa menerima perjodohan ini.
"Apa kamu tidak bahagia sayang?" Tanya Lina.
"Itu nggak penting, Ma. Asal Mama dan Papa bahagia, maka Ardi juga bahagia."
"Tapi jika kamu tidak bahagia, gimana Mama dan Papa bisa bahagia, kami melakukan ini untuk kamu," ucap Lina.
"Ardi bahagia kok, Ma. Jadi Mama nggak usah khawatir," ucap Ardi sambil memeluk mamanya.
"Baiklah, besok kita akan menemui keluarganya, Arka apa kamu juga bisa ikut?" Tanya Jonny.
"Maaf Pa, Arka nggak bisa ikut, karena Arka besok ada janji sama Tony."
"Tapi sayang, ini penting untuk kakak kamu," ucap Lina.
"Maaf Ma, tapi ini juga penting untuk Arka, karena Arka sama Tony mau mengecek lokasi untuk acara kampus Arka," ucap Arka merasa tidak enak hati.
"Sudahlah, Ma, ini kan baru acara lamaran, Arka nggak ikut juga nggak apa-apa," ucap Jonny.
Arka melihat kakaknya senyum-senyum sendiri.
"Wah..wah, kakak, karena lamarannya diterima kakak jadi senyum-senyum sendiri," goda Arka.
"Apaan sih kamu, sok tau!" Seru Ardi.
"Baiklah, besok kita akan berangkat pagi dan malam kita sudah ada di rumah," ucap Jonny.
"Oya Pa, Arka titip salam saja untuk calon kakak ipar," ucap Arka.
"Baiklah."
Arka mengambil kunci mobil diatas meja dan bergegas untuk berangkat ke kampus.
"Ma..Pa, Arka ke kampus dulu," ucap Arka sambil mencium tangan kedua orang tuanya.
"Hati-hati ya sayang," ucap Lina.
"Baik, Ma," ucap Arka lalu melangkah pergi.
"Hari ini kamu nggak usah ke kantor, biar Papa yang handle semuanya, sekarang kamu persiapkan diri kamu untuk besok," ucap Jonny.
"Baik, Pa."
~oOo~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
liana😋
kasian arka 😂
2020-12-26
0
Srie wibi
arka knp km g ikut, itu kan acara keluarga..
nyesel nti kl km g ikut..
2020-07-25
4
Nova Lia
Coba arka ikut , mngkin msh bsa di gagalkn😥😭😭😭
2020-07-01
7