Antoni dan Veronica terkejut saat mendapat kabar dari berbagai media tentang penangkapan Fara dan juga Bryan. Antoni tak menyangka jika putrinya akan bertindak lebih jauh dan berakhir di balik jeruji.
" Ayo kita bertemu dengan Eve! " ucap Antoni kepada Veronica dengan terburu-buru. Veronica mengangguk dengan ragu dan mengikuti langkah suami nya.
" Hentikan Toni! biarkan Fara menerima akibat dari perbuatan nya itu. " ucap Veronica merasa tak terima dengan sikap suami nya yang terbilang pilih kasih itu. Namun Antoni terlihat berpikir dengan ucapan istrinya. " Eve akan semakin membencimu Toni, terutama dengan aku!" tegas Veronica lagi " Tidak kah kau ingin berdamai? Kau sudah kehilangan momen bahagia dan ikatan dengan putrimu sendiri " ucap Veronica lagi dengan lembut hingga membuat Antoni terdiam dan menatap sang istri lekat.
" Tapi Fara putri kita, dia hanya sedang hilang arah vero!" ucap Antoni menatap wajah istri nya lekat. Veronica membalas tatapan itu dengan tajam lalu tersenyum tipis menanggapi.
" Apa yang sedang kau pikirkan ? " ucap Veronica lagi berjalan mendekat dan perlahan.
" Aku... Aku hanya " ucap Antoni gugup mencoba mengalihkan pandangan nya ke arah lain.
" Everlyn juga putrimu begitupun dengan Fara. Namun bagaimana jadinya jika Eve mengetahui semua nya Antoni? Termasuk mengetahui tentang Fara " tanya Veronica lagi membuat tubuh Antoni menegang seketika. Fara dan Everlyn memang benar putrinya hanya saja sikap mereka sangat jauh berbeda. " Selama ini Eve hanya mengetahui Fara putri angkat ku! " tanya nya lagi membuat Antoni terdiam.
" Tidak Vero! Eve tidak akan bertindak kejam lebih dari ini. Aku akan bertemu dengan nya. " ucap Antoni berlalu pergi meninggalkan Veronica begitu saja. Veronica wanita itu menatap kepergian suaminya dengan pandangan nanar seraya mengelus dadanya pelan.
" Benar kata mu Berlyn. Toni hanya memikirkan dirinya sendiri, dia tidak bisa adil terhadap dua putrinya. " gumam Veronica hampir tak terdengar dengan tangan yang memijat pelipis nya pelan.
Veronica akan membiarkan Antoni menyelesaikan masalah keluarga nya sendiri, dirinya tak akan ikut campur lagi mengenai masalah internal yang berkepanjangan ini. Karena bagi nya Fara dan Everlyn adalah putri-putrinya.
Sedangkan disisi lain Antoni sudah mendapatkan alamat terbaru dimana putrinya tinggal, sebagai seorang ayah Antoni hanya ingin yang terbaik untuk Everlyn maupun Fara.
Antoni berhenti sejenak di sebuah komplek perumahan mewah yang berada di sisi jalan ibu kota, manik nya menyipit kala melihat alamat yang diberikan oleh Kei padanya.
" Sebuah Mansion? " gumam Antoni tak menyangka jika hunian Everlyn sangat lah besar dan mewah. Dirinya segera bergegas memasuki wilayah namun siapa di sangka sambutan yang diharapkan Antoni berubah menjadi boomerang, dimana dirinya tak menyangka jika para pekerja di sana tak mengenali nya.
" Antoni mortar! Apakah putriku ada di dalam? " ucap Antoni tajam kepada seorang penjaga bertubuh tegap layaknya seorang prajurit.
" Maaf tuan, nyonya berada didalam hanya saja..
" Biarkan orang itu masuk! Dia ayahku! " ucap suara seseorang tiba-tiba yang terdengar disebuah benda berukuran kecil di jam tangan lelaki yang bertugas. Antoni tertegun karena Everlyn dapat mengetahui keberadaan nya
" Silahkan tuan " ucap lelaki bertubuh tegap itu sopan mempersilahkan Antoni untuk masuk.
Antoni segera melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang diarea mansion putrinya. Sesaat Antoni merasa kagum dan bangga karena Everlyn telah berhasil menjadi orang yang sangat berpengaruh, hal itu diketahui olehnya disebuah majalah edisi terbatas dimana potret Everlyn terpajang cantik di sana.
" Silahkan tuan " ucap seorang Maid mempersilahkan tamu nya untuk masuk. Antoni hanya mengangguk dengan senyuman kecil di wajah nya seraya berjalan dan mengamati setiap isi rumah Everlyn.
Antoni duduk dengan tenang di ruangan yang menurut nya sangat Formal. Beberapa poto putrinya terpajang indah di sana dengan berbagai ukuran namun manik nya menyipit saat Antoni melihat sebuah potret Everlyn dengan seorang anak perempuan.
" Halo, ayah " ucap suara tersebut mengejutkan Antoni. Everlyn berjalan dengan anggun tanpa senyuman di wajah nya dan duduk berhadapan langsung dengan sang ayah. " Langsung saja, untuk apa kau menemui ku? " ucap Everlyn dengan datar tanpa basa-basi.
" Eve mari kita bicara dengan kepala dingin " ucap Antoni membuat pandangan Everlyn menyipit. " Eve apa yang kau lakukan terhadap Fara? Kenapa kau..
" Hanya itu? Kau datang ke mansion ku hanya ingin membicarakan hal ini? " tajam Everlyn menatap sang ayah gentar.
" Eve bagaimana pun Fara adik mu! " ucap Antoni tak kalah tajam.
" Apa maksud ucapan mu? Jelas-jelas aku tak mengakuinya. Dia? Kau lah yang membawanya. " ucap Everlyn mengungkit masa lalu dimana kejadian beberapa tahun silam masih terekam sangat jelas.
" Bebaskan dia Eve! Fara hanya hilang arah. Ayah akan membawanya kesebuah tempat untuk dihukum akibat perbuatan nya" ucap Antoni berusaha untuk meyakinkan,namun mendapatkan kekehan kecil mengejek dari Everlyn.
" Hilang arah? Merebut calon suamiku, mencoba mengakuisisi perusahaan milik ku! dan juga mencoba untuk menyingkirkan ku! Hilang arah bagaimana yang kau maksud ayah " tekan Everlyn tajam membuat Antoni terdiam. " Jika kau ingin membebaskan nya maka bebaskan sendiri jangan melibatkan ku! Namun mulai detik ini kau tak perlu menemui ku lagi " ucap Everlyn membuat Antoni terkejut bukan main karena di tinggalkan begitu saja oleh sang putri.
" Kau keterlaluan Eve! Sifat mu sangat mirip dengan ibumu! " ucap Antoni membuat nafas Everlyn menderu seketika dengan tangan terkepal.
" Kau lah yang Egois disini ayah! Apa perlu aku mengungkit masa lalu? tentang perselingkuhan mu dengan Veronica yang membuat ibuku tiada? Kau lah yang membawa mereka berdua ayah! Mansion itu milik ibuku! Jangan kau kira aku tak tau cerita masa lalu antara ibuku dan juga kau! " ucap Everlyn lantang membuat Antoni terkejut bukan main. " Aku mengetahui nya ayah! Aku mengetahuinya! " ucap Everlyn lagi berteriak lantang" sekarang pergi dan bebaskan putri kesayangan mu itu! Namun jika terjadi sesuatu yang lebih buruk jangan panggil aku putrimu lagi karena apa? Aku Anna Smith bukan Everlyn Mortar! " ucap Everlyn dengan mata yang memerah menahan amarah nya. Antoni syok dengan tubuh bergetar.
" Bagaimana pun juga kau putriku Eve. Tidak bisa kah kau merasakan jika aku pun menyayangimu? " ucap Antoni lirih namun Everlyn memalingkan wajah nya tak mau melihat.
" mungkin dulu iya! Dimana aku yang dulu sangat menyayangimu tapi semua iti berubah menjadi sebuah kebencian untuk mu!" ucap Everlyn lagi " sekarang pergilah " ucap Everlyn dengan nada datar mengusir ayah nya walau hatinya bergejolak. Antoni terdiam dengan wajah yang sulit diartikan. " bebaskan dia dengan uang pribadimu, Tak ku ijinkan kau membebaskan dia dengan uang milik ibuku! " ucap Everlyn lagi membuat langkah Antoni terhenti seketika.
" Mommy " teriak seseorang membuat Everlyn dan Antoni terkejut menatap kearah sumber suara. Antoni membeku saat anak perempuan yang ada di hadapan nya memanggil mommy pada Everlyn. Laura yang melihat orang asing di rumah nya menatap ke arah Antoni seketika. " maaf mom aku menganggu waktumu, jika begitu nanti saja kita bicara " ucap Laura segera berlari kecil membuat Antoni terus menatap nya.
" Eve.. Dia..
" Dia putriku! Ada apa? " ucap Everlyn membuat Antoni syok seketika. Bagaimana busa putrinya memiliki seorang anak tanpa ikatan pernikahan. Antoni menatap tajam putrinya dengan nafas menderu.
" Kau benar-benar Eve! Aku tidak..
" Pergilah! " ucap Everlyn memotong perkataan ayah nya yang terdengar marah. Antoni memegangi dadanya dengan nafas tersengal. Everlyn diam saja melihat itu semua seolah tak perduli dengan keadaan ayah nya hingga manik nya menatap kepergian sang ayah dengan sendu dan air mata berlinang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Babak revisi
jangan lupa dukungan nya ya guys..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Osie
aku suka gaya eve..tegas nng gampang ditindas..good bgt lah
2024-11-28
0
HANAMI DEWATI
mungkin ada yg bilang kejam, tp tegas itu perlu meski yg berbuat kesalahan itu orgtua sendiri, mengingatkan , menegur dan mencb menyadarkan krn rasa sayang yg di tunjukkan utk kebaikan di masa mendatang, dan jgn smp ada penyesalan slalu di akhir usia
2024-06-30
4
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
2024-05-26
0