Gedung tinggi berlantai dua puluh itu tampak ramai di datangi awak media. Everlyn yang saat itu sedang berada di perusahaan nya tak sedikit pun terganggu dengan para media yang mengincar berita mengenai pembatalan pernikahan nya.
" Nona, Apakah saya perlu mengusir mereka dari sini? " tanya seorang wanita muda dengan rambut yang diikat rapi serta memakai pakaian kasual menandakan jika wanita itu adalah seorang sekertaris.
Everlyn menaikkan pandangan nya dan menutup laptop mahal nya dengan elegan. Tangan kanan nya dengan cepat menandatangi sebuah surat yang sudah dirinya siapkan.
" Katakan pada mereka jika aku mengijinkan lima orang media untuk masuk keruangan ku. Setelah itu pastikan mereka tidak memenuhi perusahaan ku lagi! " ucapan Everlyn terdengar dingin di telinga. Wanita bernama Kei itu mengangguk dengan cepat.
Everlyn menghembuskan nafasnya dengan kasar, baginya pembatalan pernikahan memang menyakitkan, apalagi orang yang dicintainya berkhianat dengan begitu hebat.
Kerugian besar pun dialami oleh Everlyn namun tidak sedikit pun dirinya mengeluh karena biaya yang terbuang begitu saja. Apalagi pihak mempelai pria seolah menutup mata dan telinga dengan kasus ini. Everlyn mengepalkan kedua tangan nya erat dendam mulai menyelimuti hatinya.
Tring!
Everlyn wanita itu dengan cepat membenahi diri dengan duduk tegak layaknya seorang putri bangsawan, sorot matanya tajam dan tenang.
" Nona mereka sudah datang " ucap Kei dengan sopan seraya melirik lima orang media terkenal di negara nya. Mereka tampak gugup tak seperti biasa saat mereka belum bertemu dengan seorang Everlyn Mortar.
" Duduk lah. Kita mulai sesi tanya jawab nya. Waktu ku tidak banyak jadi gunakan dengan baik " ucap Everlyn langsung tanpa basa-basi.
Mereka dengan sigap duduk dan memulai pertanyaan akan kabar yang beredar luas hampir di seluruh dunia. Siapa yang tidak mengenal wanita cantik, anggun nan mempesona seperti Everlyn Mortar.
Wanita berusia dua puluh delapan tahun itu mampu mendirikan perusahaan besar yang banyak diminati oleh kalangan pembisnis lainnya. Bahkan Everlyn mendirikan sekolah berbasis internasional dibawah naungan perusahaan nya dan hal itu membuat dirinya semakin santer dikenal luas.
Everlyn tidak sedikit pun gugup saat menjawab pertanyaan dari kelima orang itu, pembawaan nya yang tenang menandakan jika dirinya tak terusik sedikit pun dengan kabar ini.
" Nona Everlyn apakah pihak mempelai pria memiliki wanita idaman lain? " ucap salah satu dari mereka. Tentu saja opini ini paling dicari Everlyn terdiam dan tersenyum kecil wajah nya yang anggun membuat kharisma nya semakin bersinar.
" Wanita lain? Siapa yang mampu menandingi kecantikan ku ini hmm? Jika iya maka orang itu sungguh bodoh dan buta. Aku cantik, kaya dan berpengaruh. Siapa yang tak ingin menjadi pendamping hidup ku. " ucap Everlyn terkekeh kecil " Namun aku akui jika keinginan ku untuk menikah dengan seorang Bryan crop adalah suatu kebodohan yang besar, sangat besar. Jadi aku memutuskan untuk membatalkan semuanya. " ucap Everlyn tegas. Kelima orang itu terdiam dan mengangguk samar, perkataan Everlyn memang begitu tinggi dan terkesan meremehkan, namun dibalik itu semua mereka tak berani bertanya lebih jauh lagi.
" Sesi selesai. Kalian sudah begitu banyak bertanya dan nona kami pun sudah bersedia untuk menjawab nya. Jadi pintu keluar nya berada di sana " ucap Kei tegas membuat kelima media itu mengangguk cepat, mereka beranjak dan tak lupa memberikan hormat dengan sedikit menunduk tanda hormat pada Everlyn.
Kei mengantarkan kelima media itu hingga lantai dasar. Wanita itu segera melakukan tugasnya dengan baik untuk membuat para puluhan media pergi dari perusahaan nona nya. Bahkan Kei memberikan sedikit tip untuk mereka yang bersikukuh dengan pendirian nya, setelah semuanya selesai Kei segera kembali keruangan Everlyn.
" Nona semuanya sudah selesai. Apa ada sesuatu hal yang kau inginkan? " ucap Kei sopan.
" Ya carikan aku data pria dewasa yang sangat berpengaruh, miliarder dan..tampan " ucap Everlyn ambigu
" Nona.. Apakah.. "
" Cari saja Kei, aku tau itu hal yang mudah untuk mu " ucap Everlyn melirik kesal kepada sekertaris sekaligus orang yang selalu menemani nya itu.
" Baiklah. Data yang kau ingin kan akan berada di atas meja ini besok pagi " ucap Kei pasrah hingga senyum Everlyn terbit walaupun sedikit. Entah apa yang akan dilakukan nona nya tapi Kei berharap jika Everlyn tak melakukan sesuatu yang salah di kemudian hari hingga menimbulkan masalah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hai2 guys semoga kalian senang dengan alur ceritanya yah. Terus ikuti kisah Everlyn ya guys. Jangan lupa tanda jempol nya dan komen hingga Fav yah TnQ.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Ahsin
wow sya suka dgn pemeran wanitanya keren👍
2024-07-15
2
Anik Suwarni
salam kenal Thor....
2024-05-23
2
Endang Supriati
mantap
2024-05-17
0