Kei tak menyangka dapat melihat lagi atasan nya setelah beberapa tahun tak bersua, bahkan Kei dibuat pangling akan penampilan atasan nya yang terkesan lebih tajam.
Kei mempersilahkan Everlyn masuk ke dalam rumah nya yang terkesan sederhana dengan sofa yang menurut Everlyn sangat biasa.
" Nyonya apa kabar? " ucap Kei sopan
" Aku baik Kei, lalu bagaimana dengan mu? " tanya Everlyn lagi kepada asisten nya itu, senyum Kei yang sempat terukir kini sirna kala mengingat sesuatu. Everlyn yang menyadari hal itu hanya ikut terdiam " Ingin bercerita dari awal mengenai perusahaan? " tanya Everlyn menatap kearah Kei yang diam saja.
" Nona Fara kini mengambil alih semuanya nyonya. Bahkan dia memecat beberapa karyawan kompeten di beberapa devisi. " ucap Kei lagi dan Everlyn hanya diam menyimak " dan... " ucap Kei gugup
" Apa? " ucap Everlyn tajam.
" Tuan Bryan berada turut andil di dalam nya " ucap Kei hingga mata Everlyn terbelalak lebar dengan nafas yang naik turun.
" Lalu apa yang kau lakukan sehingga perusahaan ku berada di tangan mereka kei! " pekik Everlyn marah hingga Kei terkejut. " Beri aku laporan terakhir tentang EM CROP bagaimana pun itu milik ku! Siap kan dirimu Kei. Aku akan mengambil apa yang menjadi milik ku! Satu minggu, satu minggu! " ucap Everlyn begitu menggebu-gebu.
Kei diam dan tersenyum senang saat semangat nyonya nya begitu berkobar, hatinya sudah geram dan marah akan tindakan Fara beberapa tahun silam. Kini Kei begitu semangat akan tindakan yang akan di ambil oleh sang pemilik asli.
" Aku mengerti Nyonya " ucap Kei tersenyum tipis.
Keesokan harinya Kei mengirim banyak laporan kepada Email pribadi milik Everlyn yang sempat ia bekukan. Berbagai rincian panjang ia kirim secara berturut-turut hingga berita tentang Fara dan Bryan yang akan menikah pun tak luput di kirim oleh Kei.
Sedangkan Everlyn yang saat itu sedang menikmati secangkir kopi nya dibuat berhenti kala laporan yang begitu banyak masuk kedalam email pribadinya.
Dengan seksama Everlyn membaca secara teliti dengan mata yang memicing tajam. Berani nya mereka melakukan hal itu pada perusahaan nya sendiri, di tambah saham milik keluarga Bryan sebesar enam puluh persen.
" Nikmati waktu kalian selagi bisa, namun setelah ini aku pastikan kehancuran kalian tepat di depan mata! " gumam Everlyn tajam
Everlyn segera menghubungi seseorang, pembicaraan mereka terkesan serius karena sesekali Everlyn menahan amarahnya saat berbicara dengan orang diseberang sana.
Tanpa disadari mata kecil seseorang sedang memperhatikan Everlyn tanpa berkedip, setiap gerak gerik bibir Everlyn berbicara mata kecil itu terus menatap nya lekat.
" Nona Laura! " panggil seseorang hingga Laura menoleh begitupun dengan Everlyn. " Nona cemilan kesukaan anda sudah siap " ucap orang itu lagi dan Laura diam tak menjawab namun dengan cepat dirinya pergi tanpa mengatakan sepatah katapun.
Lola yang ditinggalkan hanya bisa bersabar menghadapi tingkah dingin anak majikan nya itu. Everlyn segera memutuskan panggilan yang terhubung dan berjalan dengan cepat kearah Lola.
" Maafkan atas sikap putriku Lola " ujar Everlyn tak enak hati. Lola yang dipanggil nama nya hanya bisa mengangguk dengan senyuman " Bagaimana apa kau ada kesusahan saat mengurus Laura? " tanya Everlyn lagi.
" Tidak nyonya, nona Laura anak yang begitu mandiri, dia pintar dan sangat menggemaskan " ujar Lola dengan senyuman nya. Everlyn hanya mengangguk saja. Jujur sikap Laura sedikit berubah saat berada di Rusia, namun apa boleh buat Everlyn harus menyelesaikan urusan nya hingga tuntas.
" Katakan pada Laura jika aku akan pergi siang ini. Kau boleh keluar bersama nya namun ingat bawa pen bersama mu dan hubungi aku jika terjadi sesuatu " ucap Everlyn dan Lola mengangguk patuh.
" Kau akan pergi mom? " ucap tiba-tiba Laura membuat Lola dan Everlyn terkejut akan kehadiran nya. " sendirian? " tanya Laura lagi.
" Hmmm mommy akan pergi karena pekerjaan, ada apa? Kau menginginkan sesuatu? " tanya Everlyn lagi.
" Tidak, hanya saja aku tak memiliki teman disini mom. " ucap Laura lagi.
" Lalu Lola? " ucap Everlyn memicingkan matanya penasaran.
" Baiklah, tidak bisa kah Jack datang? " pinta Laura kepada ibunya.
" Jack.. Hmm baiklah akan mommy coba untuk menghubungi bini Elle " ucap Everlyn lagi dan Laura tersenyum senang. Kini Everlyn tau jika Laura tak bisa di jauhkan dengan teman kecil nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
💋Titika tika27💋
Fra tak tahuuu malu
2024-02-18
0
*blank*
haduh kurang ajar nya si fara malah bisnis nya eve diberantakin gitu demi lagi modelan si bryan😌bantai abis eve balikin kek semula lagi biar bryan sama fara tau rasa😏libatin om J sekalian biar makin kapok mereka🤭mau crazy up nya dong thoor kemarin kan gak ada up😂
2023-07-10
1