Malam ini Everlyn tampak sangat cantik memukau. Rambut panjang nya yang indah ia gerai dengan memberikan aksen jepit bermotif bunga di sisi kanan dan kirinya.
Gaun malam berwarna merah dengan model sabrina berbahan rendah menambah kesan mahal pafa diri Everlyn, di tambah hills berwarna hitam terpasang sempurna di kaki jenjang nya.
Sebuah hotel bintang lima menjadi pilihan Everlyn untuk melakukan sebuah pertemuan penting pada malam ini.
" Nona Everlyn? " ucap salah satu pelayan hotel itu saat melihat seorang wanita glamor tampak sedang mencari sesuatu.
" benar! " jawan Everlyn dengan anggun.
" mari nona, Tuan J sudah menunggu anda " ucap nya sopan. Everlyn tampak mengernyitkan dahinya pelan seraya mengikuti langkah sang pelayan.
Langkah Everlyn sangat lah anggun dan berkelas, sorot matanya yang tajam membuat beberapa pengunjung tampak tertarik. Kulit putih nya benar-benar terlihat sangat bersinar
Mereka tampak berhenti di sebuah pintu berukuran besar yang bertuliskan " Private room " Everlyn tersenyum tipis.
" Silahkan nona. Tuan J berada di dalam " ucap pelayan itu lagi dan Everlyn hanya mengangguk sebagai tanda jawaban.
Everlyn menarik nafas nya dalam-dalam setelah itu tangan nya mulai membuka pintu secara perlahan. Ruangan yang berdominasi klasik tampak indah dan memanjakan mata, namun manik nya menangkap siluet orang ya ng dikenal nya.
" Kei " gumam Everlyn hingga kedatangan nya disadari oleh Kei sendiri.
" Ahh nona. Kau sudah datang, maaf jika mendahului. Mari duduk lah " ucap Kei tersenyum tipis. Everlyn diam dan menurut namun manik nya seperti meminta penjelasan. " Nona. Kenal kan ini tuan Jasper " ucap Kei lagi.
Pandangan Everlyn beralih dan menatap kearah seorang pria bertubuh atletis dengan wajah khas eropa yang di tumbuhi rambut halus disekitar jambang dan dadanya.
Everlyn meneguk saliva nya kasar saat melihat sosok pria seksi berwajah rupawan di hadapan nya itu. Pria bernama Jasper itu tentu saja ikut menatap Everlyn dengan lekat seolah sedang mencari celah kekurangan dari sosok Everlyn.
" Jasper Phillip! " ucap lelaki itu dengan suara nya yang berat dan serak. Everlyn seketika merinding dan gugup secara bersamaan.
" Everlyn! Everlyn Mortar " ucap Everlyn gugup namun manik nya menatap kearah dada sang pria yang sengaja terbuka.
" Nama yang indah " kekeh pria itu tersenyum manis. " Jadi nona Everlyn bisnis apa yang ingin kau tawarkan padaku? " ucap lelaki itu lagi.
Everlyn yang mendengar nya sontak menaikkan pandangan nya dan sedikit tersenyum penuh arti saat manik nya bersitatap dengan manik pria itu.
" Aku dengar kau baru saja berpisah dengan maaf wanita mu " ucap Everlyn lagi.
" Apa mau mu? " ucap Jasper dingin.
" Tentu saja kau " ucap Everlyn yakin hingga Kei terkejut namun tidak dengan Jasper, manik lelaki itu menyipit tajam dengan nafas yang teratur. Jujur aroma Everlyn sangat memabukkan untuk seorang pria jantan sepertinya. " Baca lah " ucap Everlyn seraya memberikan selembar kertas kepada Jasper.
" Perjanjian? " picing Jasper tersenyum remeh. Pria itu membaca secara perlahan lalu tertawa renyah seketika. " Tak ku sangka wanita berkelas seperti mu melakukan hal seperti ini. Apakah kau tidak takut dengan reputasi mu? " ucap Jasper penuh penekanan.
" Reputasi? Reputasi ku sedikit terusik dengan pembatalan pernikahan yang sudah ku rencanakan! Jadi tidak salah nya bukan? " ucap Everlyn terkekeh
" Temui aku disini besok jam sembilan malam " ucap Jasper seraya memberikan kartu nama nya yang tak biasa dimana kartu itu berlogo emas murni. Everlyn mengangguk samar dan tersenyum manis.
" Baiklah." ucap Everlyn dengan tenang.
Jasper lelaki itu tak henti menatap wanita di hadapan nya yang asik menyantap hidangan di atas meja. Bahkan sikap Everlyn terlihat sangat tenang dimana sosok Kei tampak terlihat sedikit canggung.
Senyum samar Jasper terbit seketika, entahlah menurut nya sosok Everlyn penuh ketertarikan yang membuat hatinya sedikit terusik.
" Ini sangat enak " gumam Everlyn dengan tersenyum lebar.
" Nona " panggil Kei hingga tatapan Everlyn tertoleh. Kei tidak menjawab namun lirikan maniknya menuju kearah Jasper.
" Maafkan atas ketidaksopanan saya tuan Jasper " ucap Everlyn lagi tertunduk malu.
" Aku sangat suka pembawaan mu yang tenang nona Eve " ucap Jasper lagi. Everlyn hanya mengangguk dan tersenyum tipis menanggapi.
Akhirnya setelah lama berbincang ringan, baik Everlyn dan Jasper sama-sama mengakhiri waktunya. Mereka tak lupa berjabat tangan sebagai tanda penghormatan.
" aku menunggu kedatangan mu nona Eve " imbuh Jasper saat membuka pintu mobil milik Everlyn.
" Terimakasih atas waktunya tuan Jasper " ucap Everlyn lagi dan Jasper hanya mengangguk menanggapi. " Jika begitu aku pergi " ucap Everlyn lagi.
Dalam perjalanan Everlyn hanya diam dan sesekali melirik kearah asisten nya itu. Kei wanita itu hanya sibuk dengan ponsel nya entah apa yang membuat dirinya tertarik.
" Bagaimana bisa kau berada di sana? " tanya Everlyn memecah keheningan yang ada.
" Kau jangan meremehkan keahlian ku nona Eve " ucap Kei lagi " Aku hanya memastikan kau tidak bertindak gegabah " ucap Kei lagi " Dia..maksud ku tuan Jasper bukan orang yang baik. Latar belakang nya tertutup dan menjadi rahasia nona. Aku merasa dia lelaki berbahaya " ucap Kei berpendapat seraya meletakkan ponsel nya ke dalam tas.
" Aku suka pria berbahaya Kei " canda Everlyn hingga tawa gelak mereka terdengar seketika.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
bonus up!!! GUYSSSS
Jangan lupa like nya!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Fitriah Supriani
keren cerita nya berbeda dari novel kebanyakan
2024-10-10
0
RJ 💜🐑
ceritanya bagus 🤗👍🏻
2024-07-10
0
Amilia Indriyanti
ngayal ya ngayal. tp bebas ya mumpung di dunia fiksi 🤣
2024-05-01
0