Everlyn tampak menatap dirinya di pantulan cermin berbetuk persegi dengan motif abstrak. Manik nya menatap dalam apa yang sedang ia pikirkan saat ini.
" Jasper Philip " gumam Everlyn saat mengingat wajah lelaki itu saat pertemuan pertama mereka. " Bryan Crop! Pria bajingan itu benar-benar membuat ku muak. Menghinaku? " ucap nya lagi seraya menambahkan pemerah bibir agar terkesan lebih seksi. " Sempurna " ucap Everlyn dengan senyuman kecilnya.
Ya malam ini Everlyn akan menemui Jasper sesuai janjinya. Gaun berwarna hitam yang memperlihatkan bentuk tubuhnya benar-benar indah di gunakan dengan potongan dada sedikit rendah.
Tak lupa Everlyn menyemprotkan parfum mewah andalan nya di bagian titik tertentu. Di rasa sudah selesai akhir nya mobil mewah dengan keluaran terbaru itu melaju dan membelah jalanan dengan kecepatan sedang.
Dalam perjalanan Everlyn hanya diam saja sesekali melirik kearah jalanan yang baru saja dirinya lewati. Gugup tentu saja iya, namun mengingat perkataan Bryan yang tidak secara langsung menyebut dirinya payah dalam bercinta membuat darah nya tiba-tiba mendidih.
" Brengsek! " maki Everlyn lagi dan tanpa sengaja dirinya menambahkan kecepatan mobil nya dengan perasaan kesal hingga Everlyn tiba disebuah hotel berbintang tujuh yang hanya dihadiri oleh orang-orang bonafit pilihan.
Everlyn dengan cepat menuju sebuah ruangan yang sudah tertera di kartu nama yang diberikan oleh jasper pada hari itu, dengan wajah angkuh Everlyn segera nenuju kearah resepsionis.
" Silahkan nona kartu nya " ucap ramah wanita yang bekerja sebagai resepsionis dengan gaya formal dan rambut yang di gulung rapi, tak lupa penutup kepala layaknya topi menjadi kesan manis pada wanita itu.
Everlyn diam namun dengan cepat dirinya menunjukkan kartu yang diberikan oleh jasper hingga wanita resepsionis itu tertegun seketika.
" Ah maafkan saya nyonya J. Tuan J sudah berada di ruangan nya. Maafkan saya sekali lagi." ucap wanita itu dengan kepala yang tertunduk. Everlyn mengeryit dan hanya mengangguk saja walaupun dirinya sedikit tak mengerti.
Everlyn segera diantar oleh seorang pria saat si wanita resepsionis mengabarkan jika wanita tuan J berada disini. Dengan cepat salah satu dari mereka mengantar Everlyn menuju lantai teratas dimana Jasper berada.
" Silahkan nyonya. " ucap lelaki itu sopan.
" Terimakasih " ucap Everlyn tersenyum manis.
Si lelaki pelayan itu dengan cepat pergi meninggalkan Everlyn dengan langkah buru-buru membuat Everlyn bingung seketika.
" Ada apa dengan nya? " bingung Everlyn menatap si pelayan hingga masuk kedalam lift. " Pintu itu? " gumam Everlyn saat melihat pintu berukuran besar berwarna golden dengan hiasan raja terpampang di sana.
" Masuk lah aku sudah menunggu " ucap tiba-tiba suara itu hingga membuat Everlyn terkejut bukan main. Manik wanita itu menelisik tempat sekitar dengan seksama. " Nona Eve " ucap suara itu lagi.
" Jasper " gumam Everlyn hingga dengan cepat tangan nya membuka kanopi pintu.
CEKLEK
Aroma tenang seketika menyeruak di sana. Everlyn masuk dengan langkah hati-hati dimana manik nya menyapu seluruh ruangan yang ada. Hingga manik nya menangkap seorang lelaki yang sedang duduk dengan tenang seraya menatap nya lekat
" Kau terlambat sepuluh menit nona Eve " ucap Jasper dengan datar tanpa ekspresi di wajah nya.
" Maaf. Aku rasa tak begitu tuan Jasper " jawab Everlyn dengan berani membuat Jasper terkekeh kecil dibuatnya.
" Duduklah dan mari kita bicara " ucap nya lagi dan Everlyn hanya mengangguk dan duduk bersebrangan dengan seorang Jasper Philip. " Jadi apa mau mu? " ucap Jasper lagi mencoba memastikan apa yang diinginkan oleh wanita dihadapan nya.
" Cinta satu malam! " ucap Everlyn langsung membuat Jasper menaikkan pandangan nya seketika. " Cinta satu malam yang aku inginkan dari mu tuan Jasper " ucap Everlyn lagi dengan sangat yakin.
" Dengan ku? Kau yakin " ucap Jasper menyipitkan maniknya seolah tak mengerti dengan ucapan wanita dihadapan nya itu. Everlyn tentu saja mengangguk mantap tanpa rasa bimbang sedikitpun. " Mengapa? Beri aku satu alasan nya? " ucap Jasper lagi.
" Entahlah, Aku pun tak tau. Namun aku ingin melakukan nya dengan seorang pria yang berkuasa " ucap frontal Everlyn hingga gelak tawa Jasper pecah seketika.
Jasper beranjak dan mendekati Everlyn secara perlahan. Manik kecoklatan milik Everlyn seolah tak lepas dari sosok jantan di hadapan nya itu.
Nafas Everlyn tercekat saat tangan besar milik jasper menyentuh wajah nya dengan sensual. Everlyn diam saja dengan manik yang masih menatap kearah Jasper.
" Hmm aku suka gaya bicara mu Eve " ucap Jasper lagi hingga aroma mint yang keluar dari mulutnya menyapu wajah putih Everlyn. " kau wanita pemberani " ucap Jasper lagi hingga telunjuk nya menyapu bibir merah Everlyn.
" J-jasper " lirih Everlyn dengan suara tercekat karena baru pertama kali dirinya disentuh oleh seorang pria.
" ada apa hmm? " ucap Jasper yang menangkup wajah Everlyn hingga tatapan mereka bertemu " Kau yakin? Aku seorang lelaki yang normal Eve! Kau sudah memulai dan tak bisa menolak " ucap Jasper lagi dengan mengangkat tubuh Everlyn hingga pekikan kecil terdengar dari bibir wanita itu.
" Kemana? " ucap Everlyn gugup.
" Tentu saja mengarungi dunia bersama Eve " ucap Jasper dengan suara serak nya.
Jasper menurunkan tubuh Everlyn dengan sangat hati-hati bak sebuah porselen yang sangat rapuh. Everlyn memiliki tubuh yang indah hal itu tak luput dari tatapan Jasper yang penuh damba.
Jasper lelaki itu tersenyum dengan kharisma nya, jari-jari nya mulai membuka satu persatu kancing kemeja nya dengan gerakan perlahan, nafas Everlyn tercekat seketika.
" Kau gugup? " bisik Jasper tepat ditelinga Everlyn seraya menghirup aroma memabukkan yang belum pernah dirinya temui, ya bagi Jasper Everlyn memang berbeda.
" Sedikit, aku harap kau tak menimbulkan rasa trauma untuk ku " ucap nyeleneh Everlyn hingga Jasper terdiam lalu detik kemudian dirinya tersenyum dan mencium pipi kanan wanita dihadapan nya.
" Mendengar gaya bicara mu kau terlihat baru pertama kali disentuh oleh seorang lelaki, namun aku harap itu salah " ucap Jasper mulai menurunkan gaun yang Everlyn kenakan. Gerakan Jasper sungguh cepat hingga Everlyn tak bisa berkutik dan membiarkan gaun nya lolos begitu saja.
" Kau akan merasakan nya nanti tuan Jasper " ucap Everlyn dengan tegas dan langsung ******* bibir Jasper buas. Kedua nya hanyut dalam melodi cinta yang baru saja terjadi.
Everlyn melenguh disela-sela kegiatan nya itu dimana tangan besar Jasper mulai menggosok punggung mulus nya. Everlyn sudah kehilangan akan sehatnya bahkan nafas Jasper terasa hangat.
Everlyn mulai menurunkan kain yang menutup tubuh Jasper hingga tangan nya merasakan sesuatu yang tegak di sana, seketika kegiatan mereka terhenti.
" Ada apa? Apakah kau sudah tidak sabar? " ucap Jasper lagi namun Everlyn tak menjawab dan hal itu membuat Jasper merasa gemas seketika.
SRAKKK
" Aghh Jasper! " pekik Everlyn karena Jasper justru merusak penutup dadanya itu. Jasper bergeming dan menatap kearah benda kembar di hadapan nya itu dengan pandangan bak seorang predator. " Kau merusak nya! " ucap Everlyn dengan manik melotot lebar.
" Aku bisa mengganti nya Eve " ucap Jasper lagi dengan menangkap kedua tangan Everlyn yang sibuk menutupi. Paham akan situasinya Everlyn membiarkan semua itu terjadi. " Benar-benar indah Eve aku suka " ucap Jasper lagi membuat Everlyn tersipu malu dibuatnya.
Lenguhan Everlyn sekali lagi terdengar sangat merdu di telinga, bahkan kepalanya bergerak tak karuan saat Jasper sedang bermain asyik di sana.
" Oh god! " lenguh Everlyn saat jari-jari Jasper dengan lihai bermain di bawah sana. Rasanya benar-benar tak bisa di jabarkan.
" Lezat " gumam Jasper dengan melirik kearah Everlyn yang sudah berantakan. " Mari kita mulai Eve " bisik Jasper dan Everlyn hanya mengangguk sebagai tanda jawaban.
Jasper memposisikan dirinya dengan baik di lembah lembab nan basah yang sebentar lagi akan ia terobos. Nafas Everlyn tercekat saat benda asing mulai menyentuh dirinya.
Jasper mengecup dahi Everlyn lembut untuk memberikan ketenangan pada wanita di dalam kungkungan itu yang sedang merasa sedikit gelisah.
" Aghhh! " teriakan Everlyn memenuhi ruangan itu hingga Jasper terdiam saat dibawah sana ia merasakan sesuatu mengalir nan hangat. " Sakit! " pekik Everlyn lagi dengan sudut matanya yang mulai menganak sungai.
" Eve.. Kau " ucap Jasper lagi.
" Aghh ini sakit Jasper " isak Everlyn hingga senyum merekah terbit di wajah Jasper.
" Setelah ini tidak akan lagi Eve! Dengar mulai detik ini kau wanita ku Eve! " ucap Jasper penuh penekanan dengan mengecup singkat pipi Everlyn.
Keduanya hanyut dalam melodi cinta dimana Jasper benar-benar sangat lembut melakukan nya. Suara yang tadinya terdengar isakan kini berubah menjadi lenguhan candu di telinga.
Jasper benar-benar tak menyangka jika Everlyn benar-benar belum tersentuh, itu artinya dia lah lelaki pertama yang menyentuh Everlyn. Bangga? Tentu saja Jasper merasa bangga terlebih lelaki eropa itu sudah mulai tertarik dengan sosok Everlyn saat pertemuan pertama nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
YuWie
ruginya si mantan Eve... jesper dpt jackpot ya
2024-04-21
2
Antiny Herawaty
yeess
2024-03-16
0
💋Titika tika27💋
Huuuuuuuuu 🔥🔥🔥🔥🔥
2024-02-18
1