Mansion
" Eve bisa kita bicara setelah selesai sarapan? " ucap Antoni memecah keheningan yang ada. Veronica melirik kearah Everlyn begitupun dengan Fara.
" hmm tentu saja. Aku pun ingin membicarakan sesuatu " ucap Everlyn tanpa menoleh sedikitpun dan justru ia sibuk memotong daging hidangan nya. Antoni mengangguk samar dan melanjutkan kembali sarapan mereka.
Antoni tersenyum tipis saat melihat Everlyn tampak manis dan penurut, jujur Antoni merindukan keceriaan putrinya itu. Everlyn kecil sangat lah manis dan penurut dan ceria, namun semua itu berubah saat ibunya tiada.
" Jadi katakan apa yang ingin ayah sampaikan? " ucap Everlyn dengan melirik kearah jam yang melingkar di pergelangan tangan nya.
" Eve keluarga Bryan akan datang. Apakah..
" Tentu saja aku harus turut andil ayah " ucap Everlyn menyela pembicaraan ayahnya. Antoni tampak melirik kearah Fara yang tertunduk begitupun veronica. " Jadi kapan? " ucap Everlyn
" Tuan, nyonya. Keluarga crop sudah tiba, " ucap salah satu maid tertunduk dengan sopan. Everlyn menyunggingkan senyuman nya tapi tidak dengan Fara yang tampak bahagia dengan kedatangan mereka.
" Baiklah, katakan pada mereka kami sebentar lagi akan tiba " ucap Antoni kepada maid itu.
" Eve, ibu harap kau dapat mengendalikan amarah mu " ucap Veronica lembut namun Everlyn hanya melirik sinis dan berlalu pergi. Veronica yang melihat itu hanya bisa terdiam tanpa bicara. Putri suami nya ini tampak tak bisa menerima kehadiran nya sama sekali.
Everlyn benar-benar seperti menjaga jarak dan benteng pertahanan dengan veronica selaku ibu tiri Everlyn.
Everlyn berjalan dengan anggun dan menatap wajah Bryan lekat lalu dirinya duduk di kursi single berwarna merah tempat kesukaan nya. Sedangkan Fara memilih duduk di samping Bryan yang merasa tak keberatan.
" Eve apa maksud perkataan mu itu! Media berbondong-bondong mendatangi rumah kami demi menanyakan pertanyaan bodoh itu " ucap seorang wanita yang tak lain ibu dari Bryan. Everlyn tak menyangka dengan sikap drastis yang ditunjukkan oleh ibu dari mantan mempelai pria nya.
" Kau bermaksud untuk menjatuhkan ku Eve? " ucap Bryan menyipitkan manik nya lekat.
" Mengapa? Kau takut menghadapi mereka, Bryan? " tandas Everlyn tersenyum manis " Hmm apa aku juga harus menyebarkan vidio tak senonoh mu dengan nya? " ucap Everlyn.
" Eve!! " tekan Antoni membuat senyum putrinya hilang seketika. " Maafkan atas sikap putri ku nyonya Crop. Namun melihat keadaan yang ada, putri ku Fara turut bersalah. " ucap Antoni dengan tegas, sebagai seorang ayah dirinya pun tak menerima musibah yang menimpa putrinya itu. " Aku kecewa padamu Bryan. Kau mengatakan mencintai putriku namun nyatanya kau bermain api dengan Fara. Aku sebagai ayah nya tentu saja tak menerima itu semua namun bagaimana dengan Fara? " ucap Antoni lagi.
" Aku memang mencintai Everlyn tuan Antoni. Namun putrimu. " ucap Bryan menghembuskan nafasnya pelan " Aku harap kau mengerti sebagai seorang lelaki tuan, dan aku bisa mendapatkan semua itu dari Fara. " ucap Bryan bangga seolah menghina Everlyn begitu saja. Antoni terdiam dan melirik putrinya yang tampak menahan amarah nya.
" Dan kau tidak mencintai ku? " ucap Fara lagi.
" Sekarang aku mencintaimu " ucap Bryan tersenyum lembut hingga membuat Everlyn muak melihatnya. " Dan aku berniat memperistri Fara tuan Antoni " ucap Bryan hingga semua orang yang berada di sana terkejut bukan main.
" Tidak bisa! Kau tidak bisa seperti ini Bryan! " ucap Veronica menolak keras kemauan Bryan. Fara yang mendengar itu tentu saja tak terima.
" Ibu biarkan kami menikah " pinta Fara namun veronica tetap menggeleng.
" Sekali saja seorang pria bermain api maka di lain waktu dia akan tetap sama Fara! Ibu tetap tidak mengijinkan mu untuk menikah dengan nya! " ucap Veronica marah
" Kau pengamat yang baik ibu. Ucapan mu ini membuat ku teringat akan sesuatu " ucap Everlyn hingga Antoni di buat sesak nafas mendengar nya " Namun aku bersyukur tidak menikah dengan lelaki brengsek sepertinya ayah. Aku cantik dan kaya tentu saja aku bisa mendapatkan lelaki yang jauh lebih baik dari keturunan Crop itu! " ucap Everlyn frontal.
" Jaga bicara mu Eve! " ucap Bryan marah.
" Kau juga! Jagalah sikap mu tuan Bryan! Ingat kau berada dimana. Apakah pelajaran yang ku beri padamu tak membuat otak mu terbuka? " ucap Everlyn memicingkan manik nya seketika. " penurunan saham Crop berada di ujung tanduk Bryan. Tidak kah kau merasa takut " ucap Everlyn tersenyum kecil hingga membuat Bryan melebarkan manik nya seketika.
" Apa maksud perkataan mu Eve? Apakah kau yang mengacau saham kami? " ucap tuan Crop dengan pandangan tak menentu.
" Entahlah, " ucap Everlyn acuh terkesan tak perduli. Tuan dan nyonya Crop tak menyangka jika Everlyn dapat melakukan hal ini. Bryan terdiam saat tatapan manik ayah nya seolah ingin membunuhnya. " Kerugian yang aku alami tidak bernilai kecil! Kalian pikir kalian siapa huh! " ucap Everlyn tajam hingga urat-urat lehernya tercetak sangat jelas.
" Eve jaga bicara mu! Kau memang wanita yang tidak tau sopan santun! Beruntung Bryan tak jadi menikah dengan mu " ucap nyonya Crop dengan mata yang memancarkan amarah nya.
" Kau menghina putriku nyonya Crop! " tajam Antoni tak terima. Veronica segera mengelus lembut lengan sang suami.
" Jika tidak ada yang dibicarakan sebaiknya aku pergi. " ucap Everlyn beranjak dan berlalu tanpa menoleh ke belakang, senyum tipisnya terbit seolah merencanakan sesuatu. Everlyn tidak perduli benar-benar tidak perduli.
EM crop
" Jadi ini data yang berhasil kau kumpulkan? " ucap Everlyn seraya membuka lembar demi lembar berita yang di inginkan nya.
" Ya bagaimana? Mereka adalah orang yang sangat berpengaruh persis seperti yang kau inginkan nona. Namun aku sarankan sebaiknya nona berhati-hati " ucap Kei sedikit memperingati.
" Kau tenang saja " ucap Everlyn lagi. " Buat kan aku jadwal malam ini di hotel Del. Ingat jam delapan! " ucap Everlyn tegas membuat dahi Kei mengeryit pelan. Apa yang sedang nona nya pikirkan tidak mungkin nona nya mengenal salah satu dari mereka?
" Baik " ucap Kei patuh dan setelah itu dirinya keluar dari ruangan sang nona dan meninggalkan sebuah tanda tanya besar dalam benak nya." Semoga dia tak melakukan sesuatu yang merugikan " cicit Kei seraya berjalan dan mengamati beberapa karyawan yang berpapasan dengan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Anik Suwarni
bagus ceritanya.... karakter cewek nya keren nggak mudah di tindas,... semangat terus Thor
2024-05-23
2
R yuyun Saribanon
keren lanjut thor.. aku suka peran wanita yg berkarakter
2024-03-25
0
Nike Natalie
aku demennn cerita gini nih,,, smngatttt Thor /Drool/
2024-03-23
0