setelah memarkirkan mobilnya, ifan seperti biasa menunggu istrinya di ruang tunggu.
" si pecundang datang" ejek satpam yang berjaga, namun seperti biasa ifan tak memperdulikan mereka, ifan ke sini hanya untuk menjeput istrinya.
" dia lebih cocok jadi supir ibu naya dari pada suaminya" ucap resepsonis yang dengan lantangnya, seperti ifan tidak ada di tempat itu saja.
" jagan terlalu keras nanti orangnya dengar " ucap si satpam.
Mereka tertawa bersama, sementara ifan dengan santainya melewati mereka.
" tunggu di sini saja lah, main game saja, masih 10 menit lagi naya pulang" gumang ifan yang berbicara sendiri,
Ifan langsung mengeluarkan ponselnya untuk bermain, mobel legen, ifan lebih suka memainkan martis sebagai petarung terkuatnya, menurut ifan martis mengingatka pada ayahnya, yang lincah dan sangat tepat menyerang kelemahan musuh,
Ayah ifan adalah petarung terbaik, semua orang di kota mengenalnya.
Ifan sudah selesai mainkan satu ronde, sangat cepat dia menyelesaikannya, padahal trofinya tidak jago jago banget, namun karna itulah ifan justru menjadi MPV yang mampu menyapu bersih kematian musuh, tanpa ada teman setimnya yang membantu.
" hebat"
" keren"
" martis jos"
" dari mana martis muncul"
" jagan seperti itu dong martis" (musuh)
" tim tolol"( musuh)
" ayo lah mm bantuannya "( musuh)
Layar permainan game di penuhi chattan para pemain, hanya ifan yang tidak ingin melakukan chat di sana.
" ayo kerumah sakit dulu " naya tiba tiba berkata, di samping ifan, yang masih asik dengan hpnya.
" Rumah sakit? " tanya ifan mengaruh dahinya.
"iya, aku mau menjenguk teman ku yang kecelakaan " jawab naya dengan menarik lengan ifan berjalan menuju tempat parkir.
" mana motor mu" naya melihat kekanan dan ke kiri namun tidak ada motor yang biasanya ifan kendarai.
" saya gak bawa motor hari ini" jelas ifan
" kamu jalan kaki ?" naya membalikan tubuhnya, memperhatikan peria di depannya, melihat dari ujung kaki samapai ujung rambut, memastikan suaminya tidak apa apa.
" kamu tidak apa apa kan, jalan dari rumah kesini"
" aku tidak apa apa, tidak perlu perhatian seperti itu istri ku tercinta" ucap ifan merayu istrinya itu, ifan melihat istrinya begitu perhatian, membuat dia semakin mengagumi dia.
" sudah lah, lalu kita jalan kaki " naya sedikit ngerutkan dahinya, menatap tajam pada ifan, keduanya ber tatapan, cukup lama sekitar 20 detik.
Klakson mobil mengagetkan mereka .
" eh ada si cantik dan si sampah di sini" pemuda itu keluar dari mobil inova merah.
" hay mau kemana cantik" rayu robi, robi memegang tangan naya.
" lepasin istri ku" ifan meraih tangan robi, sebelom tangannya sempat meraih tangan naya.
" berengsek, dasar sampah kamu tidak pastas untuk naya, pergi sana " rabi melempar tangan ifan dengan kerasnya namun ifan tidak terpental sedikit pun.
" mau aku tidak berguna, samapah sekalipun, kamu harus ingat, dia istri ku" ifan memeluk naya dengan tangan kirinya,
Tidak bisa di pungkiri bahwa naya adalah istri dari ifan yang sah menurut uud maupun agama, jadi robi hanya bisa mengeetakkan giginya, tanpa.bisa berbuat apa apa .
" sampah tetap lah sampah" wanita di samping robi mengejek ifan, keduanya tertawa ter bahak bahak,
" lihat pacar ku, dia membawa inova terbaru, coba kamu lihat apa yang suamimu bawa, pasti hanya jalan kaki" lagi lagi wanita itu mengejek naya, naya hanya bisa tertunduk , walau tadi dia sempat merasa nyaman atas pbelaan yang di lakukan ifan, kali ini dia berfikir, andai ifan mau bekerja, pasti mereka lebih terhormat.
" lihat cynk, mobil ini bagus " ucap nara gadis yang di bawa robi dari hotel
" wauuu ini ferari roma" robi langsung menuju mobil itu, mengambil gambar,.mng elus elus.
" sudah ayo per fan" ajak naya , naya tidak ingin terlibat konflik lebih lama dengan robi, dia tau robi dari keluarga mana jadi dia tidak ingin terus berkonflik denganya.
" ayok" ifan menbawa naya kearah mobil ferari itu, ifan mau membuka ointu mobil itu.
" kita kesan saja ifan " pinta naya
" tidak apa apa , percayalah pada ku" ifan menegaskan pada naya agar dia percaya padanya.
" haay sampah, jagan pegang mobil itu, mobil itu mahal" rabi langsung mencegat ifan, agar tidak menyentuh monil impiannya.
" saya tau mobil ini lumayan mahal" jelas ifan
" apa , lumayan kata mu, mangnya kamu tau harganya berapa, paling paling yang kamu tau hanya harga jelana bekas " ejek robi
Semua orang yang menyaksikan ter tawa.
Entah sejak kapan, banyak orang berkerumun, menyaksikan peselisihan kami.
" setidaknya tdak kurang dari 100 milyar kan?. Jawab ifan
" apa 100 milyar " orang orang langsung merasa tabjub dengan harga mibil itu
" harga mobil ini 114 milyar dan mobil ini edisi terbaru dari ferari" ucap robi denan bangganya menyebutkan harga mobil itu.
Sontak semua yang berkerumun gaduh sok dengan harga mobil itu.
" wah wah harga mobil ini setara harga pesawat, " ucap salah satu dari kerumunan.
" walau aku bekerja samapi 100 tahun, rasanya aku tidak akan bisa membeli mobil itu" suara dari keeumun dengan jelas terdengan menyedih kan.
" cayang kita beli mobil itu" ucap gadis cantik yang sudah berada di dekat robi.
" iya cayank nanti kita beli, tunggu papa pulang dari paris ya.
" dengar itu, kami akan membeli mobil itu nanti" wanita itu kembli mengejek ifan dan juga naya,
Ifan hanya tersenyum sini, melihat reaksi semua orang.
" ayok masuk " ucap ifan pada naya istri tercintanya.
mendengar ucapan ifan, robi sangat tidak senang, robi merasa tersaingi.
" dasar sampah, apa kamu tidak sadar berapa harga mobil ini?
Sampai kamu matipun kamu tidak akan memiliki mobil ini" robi jelas ingin memeper malukan ifan, di depan semua orang.
" kalo mobil ini benar milik ku bagai mana?" ucap ifan.
" ifan sudah tidak usah seperti ini" naya tau ifan melakukan ini hanya untuk dirinya, ifan tidak mau membuatnya malu, tapi buaknnya ini akan membuat naya semakin malu.
" percayalah padaku" ucap ifan menenangkan naya.
"Baik lah, kalo memang mobil ini mobil mu, aku robi raditia, dari keluarga radia akan menyebut mu kakak, tapi kalo ini bukan mobil mu, kamu harus menyembah pada ku" rocap robi sambil menertawan ifan,
Seluruh penonton bergemuruh, itu adalah pertarungan harga diri.
" ok saya setuju" ucap ifan, sedangkan naya semakin kawatir, semunya semakin rumit, dia tau betul sifat robi, mereka akan terkena masalah karna ini.
" bersiaplah untuk bersujut pada ku " robi tertawa dengan kantang , di ikuti semua orang.
Semua orang tidak akan percya pada ifan,
Ifan sudah menjadi pecundang yang hanya menggantungkan dirinya pada naya,
lelaki macam apa itu, yang bergantung hidup pada istrinya.
" baiklah " ifan mengeluarkan kunci di sakunya, menekan tombol buka, dan kemudian membuka pintu mobil.
Semua orang tercengan, termasuk juga robi dan pacarnya, ifan yang di remehkan bahkan bisa membuka pintu mobil seharga 114 milyar.
" aku masih tidak percaya, mungkin saja mobil ini memang tidak di kunci" ucap robi, yang tidak ingin kalah .
" betul itu, tidak semua orang akan menguci pintu mobilny" ucap.pemuda dari dalam kerumunan, sontak semua orang kembali bersuara , setelah beberapa menit membisu.
" kalo begitu kamu boleh cek surat surat mobil ini atas nama siapa, silahkan suratnya ada di dalam mobil" ucap ifan dengan percya diri.
" sudah ifan, sudah kita pergi saja " naya masih tidak berfikir mobil itu benar benar milik ifan.
" tenang lah, aku akan memastikan dia memanggil ku kakak" ucap ifan mengelur rambut sang istri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Imam Sutoto
top markotop story lanjut
2024-02-28
0
Cahaya Sidrap
next thor
2024-01-23
0
Imam Sutoto Suro
mantuuul thor lanjutkan
2023-11-04
1