" tototok" terdengar ketukan di kaca mobil ifan.
" ibu " ucap ifan yang langsung membuka pintu mobil.
" ini mobil kenalan ku bu " ucap ifan, ifan sudah tau akan pertanyaan yang akan di ajukan ibu mertuanya, jadi ifan ber inisiatif untuk langsung memberi tahunya.
" sudahlah sana masuk" ucap merry dengan tersenyum, bagi ifan senyuman merry mencurigakan, karna merry tidak pernah tersenyum pada ifan.
" baik bu" ifan langsung masuk, sedangkan di luar merry masih mentap mobil ferry yang di bawa ifan, para tetangga mulai berdatangan, berkumpul di depan mobil itu.
" sepertinya merry sudah punya mobil" ucap salah satu tetangga, membuat merry sangat bahagia.
" kalian semua harus tau, mualai sekarang aku merry akan menjadi orang terkaya di komplek ini" ucap merry dengan sombongnya, merry mengerti mobil itu bukan miliknya, namun kapan lagi bagi merry bisa menyombongkan diri.
" bibik merry hebat, mobil itu mobil mahal, hanya orang dengan peng hasilan milyaran yang bisa membeli mobil ini" ucap putri remaja yang bersekolah di perguruan tinggi unair .
" tentu saja "
"apa itu mobil mu, atau hanya mobil rental saja " ucap salah satu ibu ibupeng huni komplek kumuh di pinggiran kota.
" tentu saja ini mobil ku, kami membeli nya kemaren, tidak ada mobil rental " merry berteriak pada ibu yang menanyakan pertanyaan itu, merry tidak terima, kalo mobilnya di katakan rental.
"sudahlah ibu, ayo masuk kita makan, makanan sudah siap ini" teriak naya.
" kalian pulang lah, kami mau makan makan, merayakan pembelian mobil baru" merry masih menyombongkan diri, dengan angkuhnya merry berjalan masuk rumahnya, meninggalkan tetangga yang masih menatap mobil yang terparkir di depan gang.
Naya davit dan ifan sudah duduk di meja makan, kali ini ifan di suruh duduk di tempat yang sama oleh davit.
" heh kenapa kamu duduk dengan kami, apa dengan kamu membawa mobil teman mu kamu berfikir kamu setara dengan kami" meri menunjuk ifan dengan mata melotot
" ibu sudahlah bu, biarkan ifan makan dengan kita" ucap naya.
"Kerja sama yang bagus"
" tidak aku tidak sudi makan dengan pecundang seperti dia, dasar tidak berguna" merry masih saja memaki ifan.
" ifan memang tidak berguna bagi mu, saking tidak bergunanya sampai mobil kenalan ifan kamu sombongkan di dapan tetangga" ucap davit, ucapan davit membuat merry sedikit tercengang, mejamakan sunyi beberapa detik.
" aku tidak perduli, sebelum dia bisa membelikan aku mobil dan rumah. Jagan harap aku akan menerimanya" merry masih tetep bersikeras pada apa yang dia yakini.
" kamu juga sama tidak bergunanya" merry natap davit, yang membuat davit teediam tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Ifan memilih pergi, dia sudah biasa makan sendirian di dapur, terkadang makan sisa dari keluarga merry. Namun kali ini ifan sedikit bahagia, mendengar naya membelanya di depan merry, ini adalah oertamakalinya naya mebela ifan sejak mereka menikah.
" ifan " teriak merry yang membuat ifan mebuyarkan senyum senyum tipis di bibirnya.
" iya bu" ucap ifan, ifan tau panggilan itu untuk mebereskan mejakan makan dan mencuci piring yang kotor.
" aku bantu ya" ucap naya yang mengambil piring di meja.
" tidak usah nay, aku sudah biasa" ucap ifan
" tidak naya, kamu istirahat saja, kamu sudah lelah bekerja, biarkan orang tidak berguna ini yang memberskan" ucap merry
" tapi bu"
" masuk" merry melotot, matanya hampir terjatuh dari tempatnya, naya langsung menundukkan kepalanya.
" masuk" ucap merry dengan berteriak.
naya langsung masuk, kekamarnya.
dengan hati yang sedikit sedih.
Mohon maaf lama tidak updet, ada kesibukan yang harus di dahulukan . Mohon dukungan agar tetep bersemangat terus berkarya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Nor Johari
ok lanjuuut..
2024-03-25
0
Imam Sutoto
semangat thor lanjut
2024-03-03
0
HENGKY Soselisa
p3nulisan jelek😭😭😭😭
2024-02-22
0