" ifaan..... "
Tiba tiba suara teriakan membangunkan ifan yang terlelap di sofa kusut di ruang tamu .
Ifan masih mengucek ngucek kedua mata nya dengan santai dia menatap sang istri ....
" apa yang terjadi pada ku semalam, kamu...."
Naya terlihat malu , namun dia juga marah , kalo sampai beneran terjadi sesuatu , akan sangat memalukan baginya ...
" tiadak, tiadak terjadi apa apa " jawab ifan yang mencoba tenang dan menyembunyikan kebeneran yang terjadi .
Hati ifan sangat gugup , degup jantung semakin kencang , menghadapi tatapan naya .
" lalu siapa yang mengganti pakayan ku " naya mendekat kan tubuhnya pada ifan , menatapnya dengan tajam , dengan fikiran yang masih ber kecamuk .
" kamu sendiri yang mengganti pakayan itu , saya hanya menggendong mu ke kamar dan langsung keluar " ada sedikit senyum di bibir ifan
" sebenarnya memang aku yang mengganti baju mu " cerutu ifan dalam hatinya .
" kamu tidak bohongkan " naya masih ingin memastikan kebenaran tentang malam itu.
" tentu saja , kapan aku berbohong pada mu " tegas ifan.
naya mebalikan tubuhnya dan kembali ke kamar setelah memastikan tidak ada yang terjadi semalam dengan ifan suaminya itu .
" bagus lah, hidupkun hampir selesai jika saja terjadi sesuatu semalam " nayapun bersyukur dalam hatinya ..
Pagi itu berjalan sepeti biasanya , waktu berputar pada tempatnya , dengan merry yang tetap menyalahkan ifan, ifan membersihkan rumah , dan mengantarkan naya ke kantor .
Ifan telah menahan hinaan pada dirinya sejaka lama , namun setalah sebuah video yang di kirim olah pak marwan , ifan memutar video itu.
mata ifan beransur ansur memerah , tubuhnya gemetar , hatinya sangat marah , melihat istrinya di lecehkan , ifan tidak terima , mungkin ifan mampu menahan emosi ketika semua orang menghinanya , namun jagan menghina naya , wanita yang dia cintai .
" haruskah aku terima atau tidak " ifan masih dilema dengan ke adaan , namun dia membutuhkan kebangkitannya , untuk melindungi orang yang dia cintai .
tiba tiba telfon ifan berdering " ada apa pak marwan " setelah ifan mengangkat telefonya .
" apakah tuan masih belom ingin kembali " marwan tidak pernah berhenti berharap tuannya kembali .
" baiklah saya akan kembali, namun aku akan tetep menjadi ifan, bukan sanji gunawan " tegas ifan.
" baik baik tuan muda ifan, yang terpenting anda mau kembali " marwan sangat senang , ahirnya dia akan bisa menepati janjinya pada tuan besar gunawan .
Ifan langsung menutup telfonya dan kembali kerumah istrinya.
Ifan ingin membalas dendam atas penghinaan dan pelecehan yang di terima sang istrinya, namun semua membutukan waktu, mengingat yang akan di hadapi ifan adalah keluarga kalangan atas, sedang dirinya masih tidak punya kekuatan sedikitpun kecuali pak munarwan , satu satunya orang yang mendukungnya , dan satu satunya yang akan dia percaya .
sore hari ifan menemui marwan di hotel mawar cold .
Marwan sudah menyiapkan ruangan khusus vviv untuk ifan yang sebenarnya adalah pemilik hotel mawar cold itu sendiri .
Ifan tiba di hotel, dan langsung berjalan menuju kamar yang telah di tunjuk oleh marwan ....
Namun petugas menanyakannya.
" maaf tuan , anda ingin ke kamar berapa ?" ucapa petugas cantik yang memandan ifan sebelah mata , ifan jauh dari kata orang kaya , penampilanya , dan baju yang di pakai tidaklah mewah .
" saya akan ke kamar 12SV" ifan langsung mengucapkan seperti yang di tunjukan marwan.
Kedua perempuan yang bertugas saling pandang.
" bukannya itu ruangan vviv , dan sudah di kosongkan untuk pemilik " ucap sang petugas cantik itu yang terus di benarkan petugas di sampingnya .
" saya kurang tau , saya hanya ada janji dengannya di ruangan itu "
" maaf tuan ruangan itu kosong tidak ada yang membukingnya , ruangan itu di minta oleh pemilik untuk di kosongkan " dengan judesnya petugas itu menerangkan dengan wajah yang malaz .
ifan masih mencoba untuk masuk , karna dia yakin marwan tidak akan salah memberikan informasinya.
"Jagan memaksakan diri mu tuan , sebelum kami mengusir anda sebaiknya anda pergi !" usir perempuan cantik yang sibuk dengan riasan wajahnya .
" ada apa ribut ribut" tiba tiba suara terdengar dari belakang "
" pak riki" kedua perempuan itu langsung berdiri dengan tegap .
Riki adalah maneger hotel mawar , tak heran mereka langsung bersikap disiplin .
" ada apa ?" tanya riski sekali lagi
" ini pak ada orang miskin yang ingin bertemu temanya di ruangan 12SV" tutur perempuan cantik itu .
"hahaha ruangan 12SV , sadar diri dong , lihat bajumu , murahan dasar miskin , kamu bilang teman mu di ruangan 12SV , mimpi jagan di siang bolong tuan , sudah pergi sana kami sibuk dengan urusan kami "
ifan hanya menggelengkan kepalanya , ifan sudah terbiasa di hina jadi bagi ifan itu tidak lah mengejutkan sama sekali untuknya.
" tapi saya sudah punya janji di ruang itu " ucap ifan yang dengan santainya .
" jagan membual di sini , kamu bahakan tidah berhak memasuki hotel kami" ucap meneger itu sambil menunjuk nunjuk ifan .
Ifan mengambil ponselnya dan menelfon munarwan
" halo saya sudah sampai " hanya beberapa kata yang di ucapkan oleh ifan , kemudian langsung meng ahiri panggilan tefonnya .
" hahahah tidak usah derama di sini dasar sampah pergi sana " semua orang menertawakan ifan .
Ifan masih dengan wajah tenang tetap berdiri di tempatnya.
tiba tiba terdengar bunyi telfon yang ternya milik sang menager .
" halo pak , ada yang bisa saya bantu " ucanya dengan lembut
" teman saya sudah sampai cepat sambut dia dan bawa ke ruangan saya " tegas munarwan
" baik pak " menager itu menatap ifan ,
" mungkinkah " sang manager gemetar, dia sudah mendapat informasi jika pemilik yang asli akan datang hari ini , munarman masih tidak mempercai pria di depannya adalah tamu dari bos besar pak munarwan , menager itu mengelengkan kepalanya tidak percaya .
Dia menoleh sekeliling tidak ada orang lain lagi , mau tidak mau dia mencoba keberuntungan ,
" sudah boleh masuk " ucap ifan
Dengan meng hela nafas terpaksa , menager ahirnya meng iyakan , sekligus mengikutinya.
" baiklah " mari ikuti saya
Tiba tiba pintu terbuka dan munarwan keluar dari pintu . Sang meneger bubu menyapa dengan menundukkan kepalanya , munarwan tak meng hiraukan ataupun membalas sapaanya , iya memilih berjalan pada ifan sambil membukukkan badannya.
" silahkan tuan muda , maaf saya kurang peka atas kedatangan anda"
" iya" ifan berjalan ke dalam ruang vviv 12v dengan tangan di letakkan di belakang ,
Sampai ifan dan munarwan tak terlihat , barulah sang manager mengangkat kembali tuhuhnya , dengan keadaan tak percya dan masih gemetar ,
Manager sudah tau bahwa yang meng akusisi hotel tempat dia bekerja adalah tamu dari munarman, yang berarti itu adalah ifan ,
" sungguh orang yang benar kaya raya , untung saja pertaruhan ku tadi berhasil" celetuk nya dalam hati .
kemudian lekas pergi untuk menyelsaikan berkas peralihan yang masih di urusnya.
" silahkan duduk tuan muda " mengibaskan tanganya menyerat kursi agar ifan bisa duduk dengan baik .
" sudah pak marwan tak perlu seperti itu , saya duduk sendiri " ucap ifan yang sudah terbiasa hidup sederhana , munarwan tau sifan ifan , namun untuknya saat ini ifan adalah yang harus ia utamakan .
" tidak masalah tuan muda "
" bagaimana ke adaan kekuatan kita di sini? " ifan langsung ingin memastikan kekuatan yg dia miliki di bawah kendali marwan .
" tenang saja tuan muda , saya sudah mempersiapkan segalanya , saya sudah membangun lebih dari 16 cabang yang bergerah di berbagai bidang , namun tuan, kita berpusat di IFANTO NAYA NEW.
" ifanto naya new ?, itu perusaan mu " ifan terkejut, perusahaan IFANTO NAYA NEW adalah perusaan yang begitu kuat yang hadir dan mendominasi di segala bidang , menjadi kekuatan bisnis terbesar di kota BERUMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️ᴳᴿ🐅
wah Nma perusahaan nyaa kayaknya gabungan Ifan dan Naya
2024-03-21
0
Imam Sutoto
mantap gan lanjutkan
2024-02-28
0
Cahaya Sidrap
👍👍👍
2024-01-23
0