Naya kembali kekamar dengan hati yang bergetar, merebahakan tubuhnya di kamar yang lusuh.
" kakek " naya memanggil kakeknya, menatap langit langit, membayangkan belayan yang setiap waktu di berikan kakeknya, tuan besar kusuma, namun setelah kepergiannya, semua terasa hampa, walau ifan menggantikan kakeknya, Namun ifan tidak berguna, membuat nanya mempertanyakan keputusan kakeknya.
" kek naya kangen, kangen sekali, kakek tau tidak, hari ini cucuk menantu kakek membawa mobil, meski mobil pinjaman, tapi aku sedikit bahagia, karna dengan mobil itu aku tidak di buli lagi" airmata naya menetes pada foto tuan besar kusuma yang sedang dia peluk.
setelah selesai membereskan dapur, ifan seperti biasa duduk di shofa tempat biasa dia bermalam.
" hari ini cukup melelahkan " dengan tangan yang di lipat di belakang bahunya, ifan memikirkan berbagai stratengi untuk mengembangkan bisnis, untuk menguasai kota ini, ifan selalu tidur tengah malam, terkadang sampai sangat larut.
hari ini ifan akan menemui marwan, di hotel mawar yang telah dia beli kemaren.
" treeng treeng treeng" suara telfon terdengar .
" halo, dari hotel mawar , ada yang bisa kami bantu" ucap pegawai yang bertugas hari ini.
" iya halo, saya ingin menanyakan pesanan yang sudah saya buat dari bulan kemaren" ucap okta dari dalam telfon.
" mohon maaf boleh kami tau pesanan yang anda pesan dengan nomer berapa" ucap pegawai kembali.
" dengan nomer 7789m" jawab okta.
" baik tunggu sebentar"
" mohon maaf pesanan dengan nomer 7789m telah di cancel " ucap pegawai setelah mengetahui, bahwa penan itu di alih fungsikan, untuk pemilik hotel yang baru.
" apa apaan itu, sudah dua kali saya memesan, dan dua kali juga pesanan saya di cancel, bagai mana tanggung jawab hotel kalian" okta sangat kesal, anggur pesanannya sudah dua kali di cancel, padahal dia sangat menginginkannya.
" mohon maaf, kami hanya menyampaikan saja " ucap pegawai dengan halus.
" aku harus ke hotel mawar, sebenarnya apa yang terjadi, aoa mereka tidak mengenal saya lagi" ucap okta dengan kesalnya setelah menutup telfon.
" ayok sudah siang" ucap ifan
" kita naik mobil itu" ucap naya yang menunjuk mobil yang terparkir.
" pastinya" ucap ifan sambil tersenyum.
" yadah ayok jalan" ajak nanya.
Setelah mengantar naya, ifan langsung pergi, karna ada janji dengan munarwan.
" pagi non naya" ucap satpam di kantor kusuma.
" pagi pak" dengan tersenyum naya membalz capaan satpam yang menyapanya.
" eh di non naya di antar siapa tuh, sepertinya mobilnya baru saya lihat"
" mungkin pacarnya, secara non naya cantik, siapa yang tidak mau padanya"
" benar juga ucapan mu, apalagi hanya ifan orang paling tidak berguna di kota ini"
" nasibnya saja yang baik"
" syukurlah non naya bisa memikirkan orang baru, kasian beliau selama ini memelihara orang tidak berguna"
Kedua satpam itu, selalu memaki ifan, setiap harinya, bahkan dia tidak segan walau ada ifan di dekat mereka.
ifan memarkir mobilnya, kemudian berjalan masuk hotel mawar.
" maaf tuan, tuang mau kemana?" ucap pegawai dengan seragam putih hitam.
" saya ada janji di ruangan vviv" ucap ifan dengan santai.
" hahaha, tuan tidak sedang bercandakan?"
" saya tidak bercanda" jawab ifan, dengan sedikit tersenyum.
" sudahlah tuan, tuan pergi saja, tuan tau hotel ini bukan tempat bagi orang miskin, apalagi, mengadakan pertemuan di sini". Pagawai dengan seragam putih hitam itu mencoba menjelaskan dengan sedikit nada keras, baju yang di kenakan ifan memang biasa saja, kaos hijau dengan kemeja kotak kotak lusuh, bahkan berlubang di tengah dadanya, dengan celana levis yang sudah kumuh, bagi ifan yang dia pakai sangat lah nyaman.
" ada apa ini" dari belakang pegawai yang baru datang dari toilet menpuk bahu pegawai yang sedang berbicara dengan ifaan.
seli langsung menundukkan kepalanya, setelah mengetahui, bahwa yang sedang berbicara adalah pemilik hotel tempatnya bekerja.
" sudah mbak seli, biarkan aku yang mengurus orang miskin ini" seli terkejut mendengar ucapan juniornya, namun seli tak jadi mengtakan apapun setelah ifan menatap seli, seolah memberikan perintah untuk diam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Imam Sutoto
next thor
2024-03-03
0
Cahaya Sidrap
next thor
2024-01-23
0
Imam Sutoto Suro
bener bener keren thor lanjutkan
2023-11-04
0