Ifan memacu mobil barunya dengan santai, ifan juga baru pertamakali di puji oleh naya , padahal sudah sangat lama mereka bersama, sebab itulah ifan tidak ingin buru buru sampai di rumah sakit, pastinya akan ada hal yang akan membuat kebahagian itu hilang.
kami sampai dirumah sakit, setelah memarkir mobil.
" rumah sakit ini kok seppi" ucap ifan, menoleh kanan kiri, memang tidak ada satupun kendaraan yang terparkir, kecuali milik petugas rumah sakit.
" bagus dong itu berarti semua orang sedang sehat kan " ucap naya.
" semuga saja, aku hanya tidak ingin, mereka yang sakit tidak mau kesini, karna pelayan atau fasilitas yang tudak bagus" ucapan ifan ada benarnya, membuat naya sedikit mengerutkan dahinya, itu memenag benar kalo yang sakit gak mau ke sini, berarti rumah sakit ini mang bermasalah.
" sudahlah, kita ke zeta saja" ucap naya,
Zeta di rawat di ruang mawar b,
Kami langsung menuju ruangan zeta.
" zetaa" aku langsung memengan tangan zita.
"gimna kamu sakit apa ?" ucap ku .
" baik, aku baik kok nay, duduk nay duduk"
" udah kamu ber baring saja ta," aku langsung mencegah zeta agar tetap berbaring.
" eehh kamu sendiri ta, gak ada yang jaga kamu" setelah aku melihat ruangan kosong, tak ada siapapun yang menemani zeta, aku merasa bingung, apa mungkin tidak ada yang menemaninya.
" ibu masih keluar kok" ucap zeta.
" eh itu suami mu nay?"
" iyaa, dia ifan " jawab ku, ifan tersenyum mengangguk.
" duduk mas"
" iya saya di sini saja" ucap ifan, yang memilih berdiri di tempatnya didekat pintu.
" ini " ucap naya, menyodorkan plastik hitam, yang di berikan ifan, naya tidak sempat membelikan oleh oleh, walau malu naya tetap memberikan plastik kresek hitam itu.
" apa aan ini nay" ucap zeta, menerima plastik hitam dari naya.
Naya memberikan kode pada ifan, dengan meng kedipkan matanya, ifan yang mengerti langsung bereaksi.
" hanya anggur " ucap ifan.
" ooh anggur trimaksih" ucap zeta dengan senyuman, dia melirik angggur itu sedikit dan kemudian mengambilnya satu,
" ini anggur german itu kan?" ucap zeta,
" Apa mungkin itu anggur yang langka itu, tidak mungkin" ucap naya dalam hati.
" itu anggur biasa kok" ucap naya, naya tau ifan tidak akan mampu membelinya, lagi pula mau dapat dari mana?, anggur german adalah anggur langka, biasanya harus di pesan dulu baru bisa mendapatkannya.
" halo zeta" seuara reasa yang tiba tiba masuk tanpa memberikan salam, bersama beberapa teman lainnya.
" hai, semua" balaz zeta.
" ini aku bawakan anggur german, agar kamu cepat sembuh" ucap radit dengan sombongnya.
" terimaksih raditia" zeta mengambilnya dengan sangat ramah, sebab sudah sangat lama zeta ingin mencoba anggur hijau german itu, zeta mengambil satu butir anggur radit kemudian membandingkannya dengan yang di bawa oleh naya.
" warnanya sama nih, tapi yang punya naya lebih bening" ucap zeta yang membuat radit dan reasa beserta yang lainnya menatap kedua anggur di tangan zeta, benar saja di tangan kiri zeta adalah anggur milik naya, sedang di sebalah kanan adalah anggur yang di bawa radit.
" sepertinya punya radit yang asli, liahat saja bentuk dan warnanya, lebih besar dan lebih terlihat menggoda" uca fia sarma, yang langsung bersuara.
" iya tuh pastinya punya radit hang asli" ucap reasa dengan sanagat sombongnya.
" buang saja itu ta, lagian itu palsu" reasa menambahkan, radit langsung mengambil pastik hetam di atas meja dan lansung membuangnya ke sampah, di ruangan itu,
Naya menatap ifan, dia merasa tidak enak padanya, setidaknya di hargai meski itu palsu sekalipun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Imam Sutoto
bener keren banget lanjut
2024-02-28
0
Cahaya Sidrap
✋✋✋
2024-01-23
0
Imam Sutoto Suro
top markotop story'lanjut thor
2023-11-04
0