Kejadian ini 2
Warga yang kelihatan kesal dan marah itu hampir saja main hakim sediri, untung saja Pak RT, Pak RW, dan Pak Penghulu segera datang menghalau warga yang ingin memukuli kami.
Pak Kua
Tenang bapak-bapak kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin jangan main hakim sendiri.
Warga Desa
Tenag bagaimana pak?
Nanti desa ini bisa terkena bencana gara-gara ulah mereka yang biadap ini.
Pak RT
Iya ... Iya... Tapi harus-
Afriadi
Pak... Lepaskan kami, kami tidak bersalah, itu hanya kecelakaan Pak-
Warga Desa
Alasan saja mereka Pak...
Pak RT
Kita dengarkan penjelasan dari mereka.
Pak Kua
Kecelakaan?
Maksudnya?.
Afriadi
Pak, kami dibegal pak-
Afriadi mencoba menjelaskan semua kejadian yang mereka alami beberapa jam lalu,
Pak RT, Pak RW, dan Pak Penghulu, mendengarkan penjelasan afriadi.
Warga Desa
Alah... Bilang saja mau kabur dari tangung jawab.
Kecelakaan...
Kecelakaan...
Banyak saja alasan kau.
Warga Desa
Hukum mereka...
Warga Desa
Hukum mereka...
Latika
astagufirullah, Pak, Bu kami tidak akan melakukan perbuatan yang keji seperti itu.
Warga Desa
Alah... Mana ada penzina ngaku.
Warga Desa
Sok suci lo...
Padahal penzina.
Warga Desa
Penzina... Hukum mereka berdua.
Pak RT
Tenang bapak-bapak, ibu-ibu kita selesaikan masalah ini baik-baik, jangan pakai emosi.
Pak Hansip
Pak, mau diselesaikan baik-baik bagaimana ini? Sedangkan saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, mereka melakukan perzinahan.
Pak Hansip
Mana ada orang melakukan perzinahan ditempat terang-terangan, pastinya dibawa ketempat sepi.
Pak Hansip
Pak, saya dan warga disini melihat mereka berdua-duaan, peluk pelukan ditanah, dan parahnya lagi mereka melakukan itu pak...
Pak Hansip
Betul tidak ...
Warga Desa
Betul...
Betul...
Warga Desa
Kami melihat sendiri mereka melakukannya pak...
Latika
Bohong pak, kami tidak melakukan itu.
Afriadi
Astagufirullah... Kami tidak melakukan itu.
Pak Hansip
Pak, lihat pak pakaian mereka berantakan sekali, kotor,
mana ada kecelakaan seperti itu.
Pak...
Pak Kua
Siapa yang disini melihat kejadian itu?.
Pak Hansip
Saya Pak, dan warga yang ikut ngeronda.
Kami melihat dengan jelas Pak, kejadian itu.
Pak Kua
Bagaimana ceritanya?
Bagaiman ia melakukannya?
kapan ?
diamana?.
Pak Hansip
Begini pak, awalnya kami meronda ketika kami jalan jalan mengitari kampung, kami mendengar suara teriakan cewe yang keras pak, setelah itu kami segera memanggil yang lainnya, lalu langsung menghampiri suara itu, kami mencari-cari suara sumber suara itu, setelah sekian lama kami mencari, kami melihat mereka melakukan zina Pak, bla...bla... bla...
Pak Hansip
Apanya yang bohong, pandai sekali kau ngeles.
Pak Hansip
Itu memang kenyataannya seperti itu?.
Pak RT
Tuan anda tolong diam dulu.
Sekarang saya lagi ingin mendengarkan penjelasan dari dia.
Afriadi
Pak, ingat ini baik-baik.
Sesungguhnya orang yang memberikan kesaksian yang dusta, maka selamanya kesaksiannya tidak akan diterima.
Perkataan Afriadi menusuk tajam sampai ketulang bagi yang mendengar.
Pak Hansip menjelaskan kembali semua kejadian yang ia lihat, walau tidak sesuai dengan kenyataannya, para warga menyoraki kami...
Malam yang dingin menjadi panas, panas sekali, warga yang tadinya ramai mengerumuni kami menjadi ramai lagi, terus bertambah ramai mereka seperti menonton drama.
Malam yang gerimis dan dingin, aku mengelitik kedinginan afriadi yang melihatku mengelitik kedinginan dan ketakutan membuka jasnya dan memasangkan kepadaku, afriadi mencoba untuk menenagkanku.
Afriadi
Tenanglah, jangan takut kalau kita tidak bersalah kita tidak akan terjadi apa-apa, yakinlah Allah selalu melindungi kita.
Latika
Hiks... Hiks... Tapi pak aku takut...
Warga Desa
Lihat mereka masih saja mesra-mesraan.
Warga Desa
Tidak tahu malu.
Comments
Ampuh Permadi
itu pas kata "diammmmm" emnya kok yang banyak bukan (a) nya
2019-12-31
2
bee
songong lu sip....
sok tau 😠😠😠😠
2019-12-27
2
Raini Dolok Saribu
kebiasaan warga +62 ini
2019-12-24
12