Awal kejadian itu
Malam yang sepi, awan hitam berkumpul, lampu-lampu kamar sudah mati, jam segini waktunya untuk istirahat, ditambah lagi gerimis yang turun.
Perasaan gelisah Latika belum juga hilang ditambah lagi dengan perasaan gugup yang melanda dirinya.
Hah... Latika menghela napas menatap air hujan yang berjatuhan.
Afriadi
Rumahmu dijalan mana?.
Afriadi
(Kenapa dia kelihatan sedih?).
Latika
(Hah... Pesan sudah aku kirim, tinggal tunggu balasan saja lagi).
Latika
(Hah... Aku sudah dipecat, sekarang aku harus cari kerja dimana?
Aku makan apa nanti, ya.... Allah cobaan apa ini?).
Sedangkan Nana sampai ditempat Latika tadi.
Nana celengak - celenguk mencari carik Latika, dan mengembil ponselnya, dilihatnya pesan Latika.
Latika
Nana aku sudah dijemput seseorang, malam ini aku tak bisa kerumah Hana, maaf ya.
Nana mengerutkan dahinya membaca pesanku.
Nana memutar balikan motornya dan langsung pergi meningalkan tempat itu.
Hana
Hah... Lamanya orang bedua itu sampai.
Salasiah
Lagi diperjalanan, kot.
Nana sampai dirumah Hana.
Hana
Hah... Itu dia sudah samapai.
Salasiah
Tapi mana Latika?.
Salasiah
Eh... Haalah... Mana Latika?.
Nana
Dia tak jadi kesini, dia dijemput pacarnya.
Sedangkan afriadi kebingungan dengan jalan pulang kerumah Latika.
Afriadi
(Jauh juga rumahnya sampai plosok-plosok gini, gelap lagi, sunyi sekali, setiap malam ia pulang melewati tempat ini).
Latika
(Kenapa jalanya tidak rata ya,
gelap sekali,
ah... ini dimana?,
ini bukan jalan kerumahku).
Latika
Pak... Pak... Bapak mau bawa aku kemana?.
Latika
Rumah saya bukan disini Pak.
Afriadi menginjak remnya dengan cepat, untung dahi Latika tidak kejedor.
Afriadi
Apa, kau bilang kan jalan yyy...
Latika
Bukan Pak, tapi jalan xxx.
Afriadi
Astagufirullah.
Hiss...
Afriadi memegang kepalanya, Latika yang melihat, sempat dibuat kaget olehnya.
Latika
Bapak tidak apa-apa?.
Afriadi hanya mengeleng tidak menjawab.
Afriadi mejalankan mobilnya kembali, mencari tempat yang luas untuk memutar balik mobilnya.
tiba - tiba ....
Saja ada orang yang tergeletak ditengah jalan.
Latika
Pak... Pak... Berhenti
ada orang didepan Pak...
Afriadi
Astagufirullah.
Hiss...
lagi - lagi Afriadi mendesis.
Latika
Bagaimana ini Pak?.
Afriadi
Tenanglah jangan takut.
Afriadi melepas sabuk pengamannya, sepertinya ia ingin keluar. Tapi, sempat Latika cegat.
Latika
Bapak mau kemana?, jangan keluar pak, biasanya orang kalau tergeletak ditengah jalan tak lain adalah begal pak.
Tiba - tiba saja, sekelompok geng motor mengepung mobil mereka.
Perasaan Latika mulai tidak enak, dan ketakutan.
Kelompok geng motor itu membawa senjata tajam dan muka mereka pakai ditutup segala, salah satu dari mereka turun dari motor dan mengedor - gedor jendela mobil Afriadi dengan kasarnya, dan berteriak-teriak minta dibukakan.
Afriadi yang menyadari maksud mereka mulai mengegas mobilnya dan melangar motor yang ada didepannya.
BRAAKKK...
Motornya tumbang beserta orangnnya dan mundur kebelakang.
BRAAAKKK.... Motornya beserta orngnya tumbang, tapi tetap saja kami tidak bisa kabur mereka banyak sekali, sekitar 10 motor mengelilingi mobil motor.
Comments
Nada
harus nya Astaghfirullah
2023-11-01
0
SYILA
geng motor
2020-04-10
0
💕Řëńà&Ŕèšțî💕
mulai deh
2020-04-05
0