Naik Level

Seorang pemburu yang berhasil selamat dari lantai 14 tampak tergopoh-gopoh berlari meninggalkan tempat itu.

Ia kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya di lantai 14 kepada Angela dan kawan-kawannya.

Ia tak lupa memperingatkan kepada ketiga pemburu level A itu, untuk segera menolong seorang pemburu amatir yang terjebak disana bersama seorang gadis kecil.

Tentu saja hal itu langsung membuat Angela kemudian memerintahkan semua anggota klannya untuk menuju ke lantai 14. Tidak lupa ia bersama dengan kedua sahabatnya segera berlari menuju ke tempat yang diceritakan oleh sang pemburu.

Angela merasa kaget saat melihat Sosok Andro berdiri tegap menghadap sang monster sementara itu Helios memilih menyelamatkan Nana dan membawanya turun untuk mendapatkan pengobatan.

"Bagaimana bisa kau begitu percaya diri menghadapi monster yang dulu hampir membunuhmu,"

Angela segera menghunus pedangnya membuat Karrie seketika menoleh kepadanya.

"Apa kau akan menolongnya lagi??" tanya pria itu membuat Angela menurunkan pedangnya

"Jika aku tidak menolongnya kali ini maka ia akan mati di tangan sang monster," jawab Angela

"Bukankah itu yang kau inginkan. Bukankah kau ingin menghabisinya agar ia tak menjadi rival bagimu?" ujar Karrie lagi

"Sepertinya kali ini ia tidak memerlukan bantuan ku, lihat saja..

Dia begitu percaya diri saat menghadapi monster itu," ujar Angela

Gadis itu tampak begitu menikmati saat Andro meliuk-liukkan tubuhnya sambil memainkan pisau kecilnya..

"Pisau itu, meskipun hanya sebuah pisau biasa tapi dengan sentuhan tangan seorang dewa maka pisau itu Akan berubah menjadi pedang pencabut nyawa yang menggetarkan para lawan-lawannya," gumam Angela

*Bruugghhh!!

Andro terhempas tepat di depan Angela membuat pemuda itu kembali mengingat kenangan pahitnya bersama Angela.

Tiba-tiba kakinya kram saat mahluk itu mendekat kearahnya. Andro berusaha menggerakkan kakinya agar bisa menghindari monster itu.

*Pranngg!!

Andro segera mengambil pedangnya untuk menahan serangan sang monster.

Sang Minotaur berhasil melemparkan pedang miliknya hingga terlepas dari genggamannya

Melihat sang monster akan menggunakan pedangnya untuk menghabisi Andro, Angel pun kembali menghunus pedangnya dan menghampiri Andromeda.

Karrie segera menarik lengan Angela dan melarangnya untuk menolong pemuda itu.

"Sebenarnya apa yang ingin kau dapatkan dari pemuda itu? Jika kau hanya mencari simpati darinya, sebaiknya kau lupakan saja keinginan mu itu, karena itu hanya akan menyakiti Andromeda," tegas Karrie

"Tutup mulutmu!" Hardik Angela

"Aku tak sepicik yang kau pikirkan jadi menyingkir lah dari ku!" hardik Angela membuat Karrie segera melepaskan tangannya dan membiarkannya berjalan menghampiri Andromeda

Melihat Angela akan menolongnya Andro kembali bangun den berdiri tepat menatap tajam kearah sang Monster.

Ia bahkan melarang gadis itu saat mencoba berdiri di sampingnya.

"Sebaiknya kau pergi dari sini, karena ini adalah urusan ku dengan sang Minotaur," tegas Andro

Meskipun merasa dongkol karena Andro menolak bantuannya. Tetap saja ia berusaha menahan diri dan tetap berdiri tegak seperti biasanya.

Rupanya hanya sikap dingin Angela yang selalu membuat gadis itu disegani Pemburu lainnya.

Andro kembali menyerang monster itu kali ini ia melompat kearah punggung dan menusukkan pisau kecilnya.

Sang Minotaur mengamuk saat ia merasakan kesakitan karena Andro menusuk punggungnya hingga membuatnya kembali menyerang andro dengan membabi buta.

Saat makhluk itu berusaha menyerang siapun yang ada dihadapannya, Andro menggunakan kesempatan itu untuk menusukkan pisaunya ke jantung sang monster.

Benar saja makhluk itu kembali mengaum kesakitan saat Andri berhasil menusuk jantungnya.

Angela yang kesal dengannya sengaja hanya menjadi penonton saja meskipun Andro terseok-seok melawan sang monster.

Ia bahkan melarang para Pemburu lain yang hendak membantunya.

Kali ini Angela benar-benar kesal dengan sikap angkuh Andro sehingga Berharap pemburu pemula itu tewas di tangan sang monster.

Tak mau kehilangan kesempatan bagus untuk menghabisi sang monster Andro menggunakan kekuatan sihirnya untuk menyerang mahluk itu agar tak bisa menyerangnya lagi.

Kali ini Andro sengaja mengincar tanduk sang monster.

Andro mengunakan kilatan api untuk membuat pisau itu menjadi pisau sihir.

Ia kemudian menggunakan pedang itu untuk memangkas memotong tanduk sang banteng.

Sang Minotaur Tiba-tiba melemah setelah kehilangan satu tandukannya.

Saat monster itu jatuh lunglai ke tanah.

Andro kembali menghunuskan pedangnya dan kali ini ia sengaja menggunakan pedang sihir untuk membelah tubuh sang monster.

Meskipun tubuhnya sudah terbelah monster itu masih sempat menyerang Andro hingga melukai pelipisnya.

Ia kemudian menggunakan kilatan api untuk mengakhiri nyawa sang monster banteng.

*Bruugghhh!!.

Andro merasakan adanya guncangan keras seperti gempa saat makhluk itu tumbang dan berubah menjadi Mustika berwarna ungu .

Angela dan kedua sahabatnya merasa takjub dengan Aldo yang menggunakan teknik sederhana untuk menghadapi monster purbakala.

"Dia benar-benar berubah, mungkin tinggal selangkah lagi ia akan menyusul ku untuk menjadi seorang pemburu yang di segani.

Keberhasilan Andro dalam menaklukkan Minotaur di lantai 14 membuat para pemburu menjulukinya sebagai Guru kecil.

Selain itu keberanian Andro dalam menolak bantuan Angela bahkan menjadi buah bibir yang membuat semua pemburu mulai meremehkannya.

Ia menganggap jika karisma seorang Angela sudah mulai luntur dan tergantikan dengan pesona imut Andromeda. Pemuda itu seketika berubah menjadi idola para wanita.

Andro segera menemui Yolanda untuk memeriksa perubahan statusnya setelah berhasil mengalahkan sang monster.

Yolanda kemudian menyuruh Pemuda itu untuk membalikkan badannya. Ia kemudian memeriksa tanda di punggung pemuda itu dan mulai membaca lambang-lambang yang mulai muncul di permukaan punggungnya.

Yolanda benar-benar terkejut saat mengetahui Level Andro meningkat menjadi level dua.

Bukan hanya perubahan level Andro yang membuatnya bahagia, ia kembali terkejut saat melihat skill pemuda itu yang meningkat drastis menjadi level S.

Andro begitu bahagia saat mengetahui kenaikan levelnya.

Ia pun segera mengabari Valeri dan merayakan momen bahagia itu bersamanya.

"Aku benar-benar berterima kasih padamu karena sudah banyak membantuku sampai aku berhasil mendapatkan level baru ini. Aku berjanji akan selalu mematuhi semua nasihatmu dan juga menjaga pedang ini supaya kau tidak sakit-sakitan lagi seperti dulu," ujar Andromeda

Ia bahkan sengaja menghadiahkan tanduk Minotaur yang dibawanya kepada Valeri sebagai bentuk penghargaan kepada gadis itu.

"Kau tidak boleh menghadiahkan barang berharga ini kepadaku. Lagipula tanduk Minotaur ini bisa di jadikan sebagai senjata mu yang baru. Kau bisa menggunakannya untuk menghadapi para monster kecil yang memiliki kemampuan menghilang seperti bayangan. Tanduk Minotaur ini memiliki kekuatan yang bisa menemukan apa saja yang bersembunyi di dalam kegelapan, jadi simpanlah baik-baik benda pusaka ini," jawab Valeri

Andro kemudian memasukkan tanduk Minotaur tersebut kedalam saku celananya.

Selain merayakan dengan Valeri, Andro juga menyampaikan keinginannya untuk memperkenalkan Val kepada sahabatnya Shopia.

Menurut kalian apa Shopia dan Valeri akan akur saat bertemu nanti, yuk simak kisahnya di next chapter.

Terpopuler

Comments

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

moh aq kanunga karna hanya kabungalah yg tahu🤭🤣🤣✌✌

2023-07-07

0

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

maksud ucapan karrie apa ya🤔🤔

2023-07-07

0

ᴊʀ ⍣⃝☠️​

ᴊʀ ⍣⃝☠️​

pasti tidak akur🤣

2023-06-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!