Menerima tantangan Pertama

Shopia diam-diam mengikuti Andro. Rasa penasaran membuatnya nekat membuntuti sahabatnya itu.

Andro menghentikan langkahnya tepat di depan sebuah klinik pengobatan. Pria muda itu tampak canggung saat mengetuk pintu rumah kecil di depannya itu.

Mungkin karena Andro tak pernah pergi berobat selama ini hingga membuatnya tak percaya diri saat mendatangi tempat itu.

Namun ia harus mengumpulkan keberanian demi Valeri. Ya, gadis itu tiba-tiba sakit dan mendadak demam tinggi setelah kembali dari taman.

Seorang lelaki tua dengan mata sipit keluar dari balik pintu. Ia tampak begitu lelah hingga sesekali menguap saat mendengar perkataan Andro.

"Aku butuh obat untuk obat untuk temanku yang sakit, dia demam tinggi," ujar Andro

"Hmm," lelaki tua itu tampak memegangi janggutnya sambil berpikir sesuatu

"Maaf, semua persediaan obat di sini sudah habis. Terlalu banyak pemburu yang terluka hari ini hingga membuat semua stok obat ku habis, tapi...kalau hanya demam sepertinya aku masih punya stok," lelaki itu kemudian masuk kedalam rumahnya untuk mencari obat untuk Andro

Tidak lama ia membawakan sebuah tumbuhan dan memberikannya kepada Andro.

"Rebus tumbuhan ini dengan dua gelas air, biarkan airnya mendidih dan minumlah, aku yakin demamnya akan segera turun setelah meminum obat ini,"

"Tapi...." Andro tampak kebingungan saat mendengar lelaki tua itu menyampaikan cara membuat ramuan obat untuk Valeria. Maklum saja selama ini ia memang tak pernah berurusan dengan tungku atau api.

"Lakukan saja, jika kau ingin temanmu sembuh," sahut lelaki itu kemudian masuk dan menutup pintu rumahnya.

Andro masih termangu menatap segenggam tanaman obat di tangannya.

Shopia yang melihat Andro kebingungan terpaksa keluar dari persembunyiannya.

Ia tahu benar jika Andro tak mungkin bisa membuat ramuan obat itu.

Shopia menepuk bahu sahabatnya itu dengan lembut.

"Shopia," ucap Andro tampak terkejut melihat gadis itu di belakangnya

"Maaf jika aku diam-diam mengikuti mu. Terus terang aku penasaran dengan ucapan mu. Kalau boleh tahu siapa yang sakit?"

"Valeri, dia adalah temanku sekaligus ketua Klan ku," jawab Andro

"Ketua Klan??" Shopia tampak tak percaya mendengar ucapan Andro. Ia tahu benar jika tidak ada satupun Klan yang mau menerima Andro.

"Iya, memang terdengar meragukan tapi Valeri benar-benar ketua Klan minerva," jawab Andro berusaha meyakinkan sahabatnya itu

"Hmm, sepertinya nama itu tak asing, tapi sudahlah sebaiknya kau ikut aku sekarang," Shopia kemudian mengajak Andro kembali ke restoran

Karena hari sudah malam, restoran pun terlihat sepi. Hanya beberapa orang Pemburu yang masih menikmati minuman hangatnya sebelum mereka pergi ke dunia bawah.

Shopia mengajak Andro ke dapur restoran. Gadis itu mulai menyalakan tungun dan menaruh sebuah periuk diatasnya.

Ia kemudian meminta tanaman obat yang dibawa Andro dan memasukan kedalam air mendidih.

Tak butuh waktu lama Shopia kemudian mengangkat periuk itu dan memindahkan airnya kedalam gelas bambu.

"Sebaiknya cepat kau berikan ramuan ini kepada sahabat mu," ujar Shopia

"Baik, terima kasih banyak sudah membantuku Shopia," ucap Andro segera membungkukkan badannya sebagai bentuk terimakasihnya kepada gadis itu.

Shopia tidak lupa memberikan makanan untuknya.

"Bawa ini juga, aku tahu kau pasti belum makan karena semua uangmu di pakai untuk membayar hutang.

Seketika wajah Andro memerah saar mendengar ucapan Shopia.

"Maaf jika aku selalu merepotkan mu, sekali lagi terimakasih sudah memberiku makanan," tiba-tiba Andro begitu sedih saat mengingat kebaikan Shopia.

Selama ini hanya Shopia yang selalu peduli padanya. Baginya Shopia sudah seperti Dewa yang selalu memberinya makan saat ia tak punya uang untuk membeli makanan. Shopia juga yang selalu memberinya obat-obatan jika ia terluka atau sakit setelah berburu.

"Sudahlah jangan sedih, kenapa kau selalu begini setiap denganku,"

"Itu karena kau begitu baik padaku, aku banyak berhutang budi padamu Shopia, terimakasih," ujar pemuda itu tampak mengusap air matanya

"Seorang pemburu tidak boleh cengeng, mungkin ini yang membuat mereka merendahkan dirimu. Jadi berhentilah menangis dan cepat pulang!" hardik Shopia membuat Andro segera berlari meninggalkannya

"Fiuh, merepotkan saja!" celetuk Shopia

Setibanya di rumah, Andro segera menghampiri Valeri. Ia kemudian mengusap kening gadis itu.

"Panas sekali!" serunya begitu terkejut

Ia perlahan membangunkan gadis itu.

"Val, bangunlah!" ucapnya lirih

"Haus,"

Andro segera mengambil segelas air dan memberikannya kepada Valeri.

*Glek, glek, glek!!

Valeri dengan cepat menghabiskan minuman itu. Ia kemudian memegangi perutnya yang terasa lapar.

"Kenapa perutku seperti ini, kenapa rasanya begitu tak nyaman. Apa ini yang namanya lapar??" ucapnya dengan wajah gusar

Andro tersenyum melihat ekspresi wajah Valeri yang sangat lucu, ia kemudian membuka bungkusan yang diberikan oleh Shopia.

Andro kemudian memberikan sebuah nasi kepal kepadanya.

"Apa ini?" ucap Valeri tampak terkejut

"Itu nasi kepal, meskipun hanya nasi baisa, tapi aku yakin itu bisa mengenyangkan perutmu,"

"Jadi ini makanan yang dimakan oleh manusia," meskipun sedikit ragu saat hendak memakannya, namun Valeri yang kelaparan terpaksa memakannya juga.

Seketika matanya membulat saat ia mengunyah nasi itu.

"Bagaimana bisa ada makanan seenak ini di bumi," ucap Valeri kemudian menghabiskan semua nasi kepal yang ada di atas meja.

Andro hanya melongo saat melihat Valeri menghabiskan jatah makan malamnya.

Gadis itu bahkan bersendawa keras di depannya setelah menghabiskan makanannya.

"Maaf aku menghabiskannya," ucap Valeri merasa bersalah

"Tidak apa, aku sudah terbiasa tidur dalam keadaan lapar,"

Andro kemudian memberikan ramuan obat yang dibawanya kepada Valeri.

"Minumlah obat ini, aku harap kau segera sembuh setelah meminumnya,"

Tanpa ragu Valeri segera meneguk habis minuman itu dan memberikan gelasnya kepada Andromeda.

"Wah luar biasa, kekuatan ku langsung kembali setelah meminum obat itu," ucap Valeri kemudian melompat-lompat kegirangan.

Andro kemudian mengusap kening gadis itu.

"Panasnya sudah turun, ternyata ampuh juga obatnya,"

"Benar sekali, obat ini benar-benar ampuh, tapi sebenarnya yang membuat ku sembuh lebih cepat adalah perhatian mu, terimakasih Andro, " ucap Valeri kemudian menyeret pemuda itu ke tempat tidur

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Andro

"Tentu saja tidur bersama, bukankah kita sudah menjadi sepasang kekasih, jadi wajar saja kan kalau mulai sekarang kita bisa berbagi ranjang,"

"Huaaa, jangan gilaaaa!!" seru Andro berusaha melepaskan diri dari pelukan Valeri

...🍁🍁🍁...

Keesokan harinya seorang peri mengirim sebuah undangan kepada Andro.

"Undangan untuk ikut bertanding??" Andro tampak terkejut saat menerima undangan untuk mengikuti pertandingan kenaikan level para pemburu.

"Benar sekali, sepertinya peristiwa kemarin membuat mu sangat terkenal, jadi jangan lupa datang!" seru Yolanda kemudian meninggalkannya

Andro tampak ragu saat hendak mengikuti perlombaan itu, namun Valeri terus menyemangatinya hingga membuatnya begitu percaya diri untuk mengikuti lomba.

Untuk pertama kalinya Andro menginjakkan kakinya di sebuah Balairung besar tempat berkumpulnya para pemburu untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Andro pun mendapatkan nomor peserta setelah mendaftarkan diri.

Ia sedikit kecewa saat tahu dirinya hanya diperbolehkan untuk mengikuti perlombaan tingkat pemula. Namun lagi-lagi Valeri memintanya untuk tidak patah semangat.

Valeri tampak begitu bersemangat saat meneriakkan yel-yel untuk menyemangati Andro yang sedang bertanding.

Kemenangan Andro membuat semua pemburu pemula mulai menghormatinya.

Setelah perlombaan selesai, Angela menemui Andro dan menantangnya untuk bertarung melawan monster dengan level tinggi.

Valeria tampak tak menyukai sikap arogan Angela dan meminta Andro untuk menolak tantangan itu karena kemampuannya belum mampu untuk melawan monster dari lantai tengah.

Namun siapa sangka Andro tetap menerima tantangan dari ayngela. 

Terpopuler

Comments

💞ålmå¥rå🌸

💞ålmå¥rå🌸

angela sombong banget y lihat saja nanti jg jatuh cinta sama andro

2023-07-06

0

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

Kelihatannya cuek tp Angel kok pngen ngrecoki Andron trs...apa jangan" Angel mulai tertarik sama andro tp menunjukannya dgn cara berbeda...
ahh tp kog aq merasa keberatan ya kalo Angel mulai tertarik sama Andro. soalnya dy tertariknya pas Andro udah ada kemajuan... bukan pas dy ada dilevel rendah

2023-07-03

1

Utomo Putra

Utomo Putra

Andro jan nyari gara²

2023-06-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!