Lantai 14 bagian 2

Baru saja Andro menginjakkan kakinya di lantai 14, ia sudah dikagetkan oleh suara para pemburu yang berlarian keluar dan menabraknya.

"Huaaaa!!!" Andro segera menangkap Nana yang nyaris terjatuh saat beberapa pemburu menabraknya.

"Sebenarnya apa yang menyebabkan kalian berlarian keluar padahal kalian baru saja masuk?" tanya Andro kepada salah seorang pemburu

"Tentu saja aku harus keluar untuk menyelamatkan diri dari serangan seekor Minotaur," jawab pria itu

"Minotaur??, bagaimana bisa monster dari lantai 30 turun ke lantai 15," ucap Nana

"Apa kau pernah melihat Minotaur sebelumnya?" tanya Andro penasaran

"Tentu saja aku pernah melihatnya dua kali saat Pemburu yang mempekerjakan aku membawaku ke lantai 30," jawab Nana

"Apa bosmu bisa mengalahkannya?" tanya Andro lagi

"Tentu saja. Sebagai Monster langka Minotaur tak pernah muncul di sembarang tempat. Ia hanya muncul di tempat-tempat yang disukainya dan itupun hanya sesekali. Tak semua pemburu bisa bertemu dengannya ataupun berhasil mengalahkannya. Karena makhluk itu sangat kuat dan istimewa membuat banyak pemburu berlari pergi meninggalkannya saat bertemu dengannya,"

Saat Nana masih bersemangat menceritakan tentang Minotaur,

Andro tergagap saat melihat kemunculan sosok monster dibelakang Nana.

Tiba-tiba bayangannya tentang monster itu kembali melintas dalam benaknya. Ia masih merasakan bagaimana sakitnya luka bekas tandukan Monster banteng itu. Andai saja Angela tak datang menolongnya ia mungkin ia tak akan bertemu lagi dengannya seperti hari itu.

Bagaimanapun juga ia masih trauma dengan Minotaur yang pernah membuatnya hampir meregang nyawa.

Rasa takut dan tegangnya bercampur membuat Andro bahkan tak bisa menggerakkan tubuhnya saat mahluk itu mendekat kearahnya.

Melihat Andro diam mematung membuat Nana langsung mendorong Pemuda itu, saat sang monster mulai menyerangnya.

*Bruugghhh!!

Darah segar mengucur dari lengannya Nana saat pedang Minotaur berhasil menyayat lengan gadis itu.

Nana yang terkena sayatan pedang sihir sang Monster seketika pingsan.

Andro segera melemparkan tubuh gadis kecil itu saat sang monster kembali menebaskan pedang kearahnya.

"Maafkan aku!"

Pemuda itu segera bangun dan menghunus pedangnya untuk menghadapi sang monster.

Melihat pengorbanan Nana untuk menyelamatkannya membuat Andro bertekad menyelamatkannya dan melawan Sang Minotaur agar tak melukainya.

Ia kemudian menggunakan kekuatan sihirnya untuk menghentikan monster itu yang terus menyerangnya.

Namun kilatan api tak mampu menyentuh monster itu. Ia justru semakin marah saat Andro berkali-kali melepaskan kilatan api kearahnya.

Mengetahui sihir api tak bisa melukainya, Andro memiliki untuk menggunakan pedang sihirnya untuk menghadapi monster itu.

Melihat Andro menggunakan pedang Api, Sang Minotaur pun mengangkat pedangnya dan memberikan sentuhan sihir hingga muncul kilatan api yang menyerupai pedang milik Andro.

"Bagaimana bisa, kenapa pedang milik monster itu sama dengan pedangku," Andro benar kebingungan saat menghadapi musuhnya menggunakan pedang yang sama

*Pranngg!!

Andro segera mengayunkan pedangnya saat monster itu berusaha menyerangnya.

*Prang, prang, prang!!

Pertarungan sengit mulai membuat Andro mulai kewalahan menghadapi sang monster. Ia bahkan terhempas saat sang monster berhasil menjatuhkan pedangnya.

"Untuk melawan seekor Minotaur kau tidak perlu menggunakan pedang besar. Kau hanya memerlukan pisau kecil untuk menusuk jantung monster itu,"

Valeri tiba-tiba muncul di hadapan Andro.

Andro kemudian menghilangkan sihir di pedangnya dan kembali berdiri untuk melawan sang monster.

*Kastil Cong Hour

Seorang petugas kebersihan kastil menjerit histeris saat menemukan jasad Perseus menempel di dinding kastil.

Beberapa orang Peri segera keluar dari dalam ruangan dan menghampiri pria itu.

Sama seperti pria itu, para pria itupun terkejut saat melihat sosok Perseus menempel di dinding.

Seorang peri menggunakan kekuatannya untuk menurunkan ketua Klan Kesatria itu. Namun sayangnya kekuatan sihir yang menahan tubuh sang Pemburu lebih kuat hingga membuat mereka melaporkan kejadian itu kepada Ratu Vexana.

Sang Ratu kemudian keluar dari ruangannya, ia segera menyambangi tempat Perseus berada.

Ia menggerakkan tangannya kearah pria tua itu dan menurunkannya.

Setelah berhasil menurunkannya Ratu Vexana memerintahkan para pelayannya untuk segera memindahkan jasad Perseus ke dalam peti mati.

Ia tak lupa mengirimkan seorang utusan untuk menemui Angela.

Tidak lama Angela dan Hestia tiba di Kastil Cong Hour.

Kedua kakak beradik itu begitu terkejut saat melihat keadaan ayah mereka.

"Bagaimana kau bisa mengembalikan jasadnya. Bukankah kau bilang hanya Dewa yang bisa melakukannya?" tanya Angela

"Benar sekali, aku memang tidak merubah jenazah ayahmu, aku mengira ada orang lain yang sengaja mengubah jasadnya. Aku tak bisa tahu siapa orangnya yang memiliki kekuatan seperti Dewa hingga mampu mengalahkan sihir yang ada dalam tubuh almarhum," jawab Ratu Vexana

"Siapapun orangnya yang sudah melakukan ini, aku sangat berterimakasih kepadanya. Andai saja aku bisa bertemu dengannya aku pasti akan memberikan penghargaan karena berhasil mengembalikan kasad ketua klan kami," ucap Angela

Gadis itu kemudian membawa jenazah ayahnya untuk segera di kremasi.

Saat Angela tengah mempersiapkan upacara pengkremasian jenazah ayahnya, seorang pemburu tergopoh-gopoh menemuinya.

Pria itu melaporkan tentang kemunculan seekor Minotaur di lantai 14.

"Aku khawatir kejadian ini akan menewaskan banyak pemburu seperti kejadian di lantai 13 tempo hari. Jadi sebaiknya Anda sebagai ketua Klan segera bertindak sebelum semuanya terlambat," ucap Pria itu

Angela kemudian segera menyerahkan upacara pemakaman ayahnya kepada sang adik Hestia.

Ia memilih untuk pergi ke lantai 14 bersama dengan Karrie dan Helios untuk menyelamatkan para pemburu dari keganasan monster banten yang terkenal sangat mematikan.

Selain menyelamatkan para pemburu, Angela juga akan menggunakan skill sihir terbarunya untuk menghadapi Minotaur tersebut.

Setibanya di tempat itu Angela segera memerintahkan semua anak buahnya untuk mengevakuasi pemburu dari lantai 14.

Ia juga tampak meminta kepada pemburu untuk mengosongkan lantai 13, 14, dan 15 agar ia dan ketiga temannya bisa leluasa menghadapi sang monster purba tersebut.

Angela tampak mengganti Zirahnya dengan Zirah milik sang ayah yang di wariskan kepadanya.

"Seperti keinginan mu, mulai sekarang aku akan selalu memakai zirah milikmu untuk menghadapi para monster agar kau tidak merasa jenuh di alam baka. Aku berharap kau akan menemani ku bertarung serta melindungi aku dari ancaman para monster yang selalu siap membunuh ku," gumam Angela

Setelah siap bersama Karrie dan Helios memasuki lantai 14.

Ketiganya berjalan mencari keberadaan Sang monster.

Seorang pemburu tampak tergopoh-gopoh berlari meninggalkan tempat itu.

Ia bahkan sempat memperingatkan kepada ketiga pemburu level A itu untuk segera menolong seorang pemburu amatir yang terjebak disana bersama seorang gadis kecil.

Tentu saja hal itu langsung membuat ketiga pemburu itu segera berlari menuju ke tempat yang diceritakan oleh sang pemburu.

Angela merasa kaget saat melihat Sosok Andro berdiri tegap menghadap sang monster sementara itu Helios memilih menyelamatkan Nana dan membawanya turun untuk mendapatkan pengobatan.

"Bagaimana bisa kau begitu percaya diri menghadapi monster yang dulu hampir membunuhmu,"

Terpopuler

Comments

💞ålmå¥rå🌸

💞ålmå¥rå🌸

jadi penasaran siapa yg mengembalikan jasad perseus🤔apakah velari

2023-07-19

0

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

𝐙⃝🦜ֆɦǟզʊɛɛռǟ🍒⃞⃟🦅👻ᴸᴷ

siapa yg mengembalikan jasad perseus ya bikin penasaran🤔🤔🤔

2023-07-07

0

ᴊʀ ⍣⃝☠️​

ᴊʀ ⍣⃝☠️​

apakah Valeria yg mengembalikan jasad parseus?

2023-06-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!