Senin pagi
"Alhamdulillah..." pagi ini gue masih dikasih hidup sama Allah, jam Beker membangunkan ku tepat waktu sebelum kak Elang datang dengan Air segayungnya. Aku cepet-cepet ke kamar mandi dan wudhu, setelah itu aku kembali ke kamar dan sholat subuh.
setelah beraktivitas aku kembali mengecek jadwal pelajaran hari Senin. beres semua!
Aku menuju ke dapur untuk membantu ibu seperlunya sebelum mandi. di dapur sudah ada mbak Dewi dan Ibu, Aku hanya membantu ibu merapikan meja makan dan menata hidangan.
Mbak ...Dewi, mas Wisnu itu orang bagaimanamana? baik gak orangnya? semoga tidak galak seperti mbak Dewi,"tanya Nana penasaran.
" Orangnya baik dongg, kalo gak baik ya ....mbak gak bakal mau, Dia bos Mbak Dek," jawab Dewi sambil membalik gorengan.
"Oalah... bos... tajir dhong mbak, ntar adek minta beliin motor ya... biar gak nebeng terus sama Alvin." gurau Nana pada Mbak Dewi
Mbak Dewi melotot, melihat Nana yang cengengesan. Setelah selesai rutinitas pagi, Nana pamit berangkat sekolah.
-----------------------------------
"Tidak biasanya Alvin telat jemput, "mungkin masih ada urusan, mending aku berangkat naik angkot biar gak terlambat. gumamku sambil berjalan ke halte, sebuah motor tiba tiba berhenti di depan Gue, dan langsung memberikan helm padaku ternyata itu Alvin.
Tumben nih kesiangan,"tanya ku pada Alvin.
"yuk.. buruan..., ajak Alvin sambil menarik tangan Nana agar naik ke motor.
"Pegangan yang bener ya!! perintah Alvin pada Nana sambil meletakkan tangan Nana di pinggang Alvin.
Alvin mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, Nana semakin mempererat pegangannya pada Alvin. tepat jam tujuh kurang sepuluh menit, motor Alvin sudah masuk parkiran. syukurlah belum terlambat, gumam Nana.
"Tumben banget kamu kesiangan," Nana mengulang pertanyaan pada Alvin.
"Gara-gara Lo,"sahut Alvin.
"Hee.... gue," jawab Nana terkejut sambil menunjuk muka sendiri.
"Semalem gue kepikiran Lo terus,... aku dah berusaha tidur tp mata tetap gak ngantuk, padahal badan rasanya capek banget, tp mata ku gak mau diajak kompromi maunya melek terus, sampai hampir subuh baru merem, jd bangun kesiangan deh... itu aja kalo mami gak bangunin mungkin aku masih tidur," jelas Alvin panjang lebar.
Alvin dan Nana berjalan menuju ke kelas
Alvin berusaha menggandeng tangan Nana, tapi ditolak oleh Nana,"malu Vin..." tolak Nana saat Alvin berusaha menggandeng tangan. diperjalanan Nana bertemu dengan Riri dan Rita.
"Haiii Na,..Hai Vin ganteng? sapa Rita dengan wajah tersenyum ceria.
"Hai juga.." balas Nana sambil melambaikan tangannya.
"Na kemarin itu siapa namanya... itu loh pemain dari SMA Garuda, yang gantengnya mirip nih kampret,"tanya Rita penasaran.
"Ini loh Na, fotonya," jelas Riri sambil menyodorkan Hp yang ada gambar Nauli sedang melakukan smash.
"Oh ini namanya Nauli, kapten tim bola voli SMA Garuda, kalo dilihat aslinya lebih ganteng Rit, salah sendiri kemarin gak nonton pertandingan yah Vin" jawab Nana sambil memanasi Riri dan Rita.
Tanpa Nana sadari wajah Alvin sudah mulai cemberut, dengan raut tidak suka mendengar Nana memuji lelaki lain di hadapannya.
Riri yang berdiri disebelah Alvin menyadari perubahan raut wajah temanya itu.
"Lo kenapa Vin... pagi pagi mukanya dah manyun, cemberut aja, salah minum obat nih, apa ada sesuatu yang kita kita tidak tahu nih! cecar Riri dengan banyak pertanyaan yang tidak dijawab oleh Alvin.
"itu tadi malam Alvin tidak bisa tidur nyenyak, jadi gitu penampakannya," sahut Nana.
tetttt......Tettttt .....Tett...
Bel masuk berbunyi, kontan semuanya berjalan ke kelas, "gue duluan Vin," kata ku pada Alvin dan Riri sambil berlari dan menggandeng tangan Rita untuk meletakkan tas di kelas dan menuju lapangan untuk melaksanakan upacara bendera.
"Na.. kamu kok bisa kenal Sama Nauli," bisik Rita sambil masuk ke barisan.
"Iya kemarin tidak sengaja aku tersandung tali sepatu, dan menubruk tubuh Nauli, terus dia minta kenalan sama Aku." jawab Nana.
"Ya Tuhan... Nana ...nasib kamu kok beruntung banget, punya sahabat ganteng gak ketulungan, eh ...kenalan sama orang ganteng juga, dulu emak Lo ngidamnya apaan Na," bisik Rita .
"Alay loh," sungut Nana.
Nana melihat ke depan untuk mengikuti jalannya upacara, Nana mengarakan pandangan ke gerbang sekolah, ternyata Panji sudah duduk manis di ruang satpam.
---setelah selesai upacara---
Ri... gue ke gerbang depan duluan, mau nyamperin teman, mo ikut gak? ajak Nana.
ayok... siapa dia? jawab Rita. " Oh anak temennya ayahku, rencananya mau pindah ke sekolah kita," Jawab Nana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Amelisa cherry Salsabila
lanjuttt
2020-01-11
0
lovely 15
lanjut kak
2019-11-20
3