Eh.. nenek sihir, Alvin itu sahabat gue ya... kalo Lo mau naksir urusan loh..., ngapain main ancam segala, yang ada Lo harus nya baikin kita," balas Rita dengan sewot.
"Eh.. udah udah Rita... ngapai Lo ribut sama teman sendiri," ucap Nana sambil menggandeng Rita menuju Lapangan.
Sesampai di lapangan Nana dan Rita duduk di bangku penonton. ternyata geng "Miss lem karet" juga ikut kelapangan. mereka duduk terpisah.
"Lihat deh Na... itu si Alvin kalo lagi mengenakan seragam club' voli ternyata tambah ganteng, itu juga Kak Anto dan kak Faris duh... meleleh aku lihatnya. Gak kuat... pingin pegang itu roti sobek,..."ucap Rita dengan mata terbelalak melihat para pemain Voly.
"Duh... Rita, awas tuh iler kamu netes. lihat orang ganteng langsung mesum pikirannya...," celetuk Nana kesal.
" enakan Lo... tiap hari diboncengin si Alvin, kan bisa pegang tuh perut... he...he..," sungut Rita sambil cengengesan.
Nana mengamati jalannya permainan bola voli, memang sebenarnya Nana juga menyukai permainan tersebut. dia kagum dengan permainan Alvin dan teman, terutama pas lihat pemain melakukan jumping smash."beuhhh keren abis," katanya.
Dari semua pemain yang paling bagus smash nya adalah Anto dan Alvin. sedangkan Faris sebagai toser bola yang paling andal. permainan berlangsung hampir Satu jam. setelah selesai Nana dan Rita menuju ke lapangan.
"Nih... minum air putih dulu," ucap Nana sambil menyodorkan botol minum.
"thanks,"jawab Alvin.
" buat gue mana CECAN," sahut Kak Anto.yang tiba tiba sudah ada disebelah Alvin
" ini... buat kak Anto ganteng, biar gak haus lagi..., sahut Rita sambil menyodorkan sebuah botol air mineral.
"makasih.. ya," Jawab Anto pada Rita.
"ciehh... yang lagi PDKT," teriak Alvin dengan alis dinaikkan.
"Namanya juga usaha Vin, siapa tahu dianya mau," celetuk Rita.
"Gih... malu to Rita, masak perempuan nyatain perasaan dulu," ujar Nana.
" Sekarang zaman emansipasi Jaenab, sah-sah saja perempuan nyatain perasaan dulu,, syukur syukur diterima,"jawab Rita membela diri.
"Kalau ditolak kan malu, mau taruh mana tuh muka,"sanggah Nana.
" biasa aja kali Na, kalo ditolak ya cari yang lain, susah amat,"jawab Rita.
"Na mau gue anterin pulang?," tiba tiba Anto memotong pembicaraan Nana dan Rita.
"haaaaah!!!!" serentak
Nana, Rita, Alvin dan teman satu club' melongo mendengar tawaran Kak Anto yang cukup mengagetkan pada Nana.
#Nana#
"hah" itu kata yang keluar dari mulutku, karena terheran-heran dengan tawaran Kak Anto yang tiba tiba mau mengantarkan aku pulang.
Apa dia salah makan, atau sedang tidak sadar, apa kepalanya habis kejeduk bola, nggak ada angin,nggak ada hujan mau nganterin aku pulang, secara... rumah dia dan aku kan beda arah... Aneh.
#Anto#
Nana nama gadis yang ku perhatikan dari kelas Dua sampai sekarang aku kelas tiga.
Aku sering bertemu dengan Nana karena dia biasanya menemani Alvin bermain voli.
kalau dilihat Penampilannya biasa, wajahnya biasa juga, bukan kategori cantik.
Awalnya aku tidak tertarik sama sekali dengan Nana. tetapi setelah bergaul bersama beberapa bulan, aku merasa Nana mulai terlihat menarik, dia tidak pernah cari muka didepan laki laki, Supel, perhatian dan pemaaf.
Oh, iya Minggu kemarin saat aku melakukan jumping smash, bolanya meleset dan mengenai muka Nana, Aku merasa sangat bersalah, "eh ... dianya, malah bercanda dengan mengatakan apa mukanya jadi tambah cantik ? ihh... aku jadi gemezz dan aku ingin mengenal lebih dekat lagi dengan Nana
Jadi tadi kucoba beranikan diri untuk mengantar Nana, Walau ku tahu Nana biasanya pulang bareng sahabatnya yaitu Alvin.
yahc namanya juga usaha, siapa tahu dianya mau.
====
"Nana pulang bareng gue Kak," sahut Alvin.
"Iya, aku pulang bareng Alvin, maaf yach Kak... mungkin lain kali, Trims atas perhatiannya," balas Nana pada Kak Anto.
"ya udah .. gak papa kok," Balas Kak Anto.
"Gua duluan ya guys," kata Alvin pada teman satu clubnya.
"Eh,Vin jangan lupa Minggu besok ada pertandingan persahabatan dengan SMA Garuda. Jaga diri baik-baik," Kata Kak Anto mengingatkan Alvin.
"Iya....," jawab Alvin sambil berjalan beriringan dengan Rita dan Nana.
"Na... Minggu besok Lo ikut lihat pertandingan gue yach," pinta Alvin pada Nana.
"Lo juga Rita, jangan lupa kabarin si Riri dan Toni juga, nanti habis pertandingan kita jalan ya!"ajak Alvin pada Rita.
"Ok. Aku usahain deh... gue duluan Vin, Na" ucap Rita yang sudah bertengger di atas kendaraan Mio miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments