#2. tragedi bola# revisi

Kriiiiing....kringggg

bunyi alarm memekakkan telinga, tapi aku tetap memejamkan mata. Tanganku hanya bergerak mematikan alarm tanpa bergegas untuk bangun dan sholat subuh.

kakakku yang sudah pulang dari masjid dengan gemasnya masuk ke kamar tidurku, setelah dibangunkan tidak juga bangun, kemudian bergegas mengambil air dari dalam kamar mandi dan memercikkan Ke wajahku, sontak aku gelagapan dan langsung duduk.

Ah... hujan apa genteng bocor, saat kubuka mata nampak Abang aku yang tampan sedang tersenyum mengejek.

" kakak kenapa kau melakukan ini padaku, apakah kamu tidak menyayangi adikku yang imut-imut ini kan jadi basahkan," ucapku dengan puppy eyes.

"Cepetan sana wudhu dulu, matahari sudah hampir terbit kamu malah masih tidur," ucap kak Elang dengan suara tegas nya.

" Iya, aku bangun nih," jawab ku dan secepat kilat aku menyambar handuk dan menuju ke kamar mandi sekedar untuk berwudhu dan mencuci muka dan melaksanakan sholat.

Aku bergegas membantu ibu masak, ku goreng ikan yang sudah berbumbu, setelah menyelesaikan semua aku bergegas mandi berlanjut dengan memakai seragam sekolah.

Aku keluar kamar sambil menenteng tas Ransel, kududukan pantatku di kursi sebelah Kak Elang. kusantap sarapanku dengan nikmat, tapi aku tidak melihat mbak Dewi di meja makan pagi ini.

Salah satu peraturan Ayahku adalah harus sarapan pagi sebelum berangkat beraktivitas.

"Bun, mbak Dewi ke mana kok tidak ikut sarapan?" tanyaku penasaran.

" Mbak Dewi ada meeting di luar kota yang mengharuskannya menginap, mungkin nanti sore sudah pulang," jawab ibu.

" Oh, ya sudah kalo begitu .

Bu, ayah aku berangkat dulu ya!" ucapku sambil mencium tangan ayah dan ibuku.

Ibu tak lupa mengulurkan uang saku dua puluh ribu untukku.

tin...tin...tin..

bunyi klakson motor di depan rumahku, aku langsung lari keluar dan benar saja cowok ganteng blesteran generasi ke dua sudah tersenyum manis kearahku sambil menyodorkan helm.

Sebenarnya aku berangkat sekolah dengan naik angkutan karena belum dibelikan motor oleh ayah, tapi karena Alvin memaksa aku untuk berangkat sekolah dengannya setiap hari, aku sih iya saja, lumayan uangku tidak berkurang jadi uang jajan ku tabah banyak.

Lima belas menit kami sampai di parkiran motor, aku bergegas turun dan menyerahkan helm, "aku duluan ya Vin,"

"sebentar, tunggu aku sih kenapa!" pintanya.

males jalan sama Lo, yang ada gue dipelototi cewek satu sekolah.

"kenapa repot, lagipula mereka juga tahu Lo itu sahabat gue, terang Alvin sambil melangkah dan menggenggam tangan Nana.

"Yuk cepetan upacara sudah mau dimulai, ntar terlambat, disuruh hormat bendera lagi!" ucapku.

Alvin menarik tangan Nana setengah berlari, di tengah jalan bertemu dengan Lily, fans fanatik Alvin.

"Pagi, Alvin yuk ke lapangan bareng ajak Lily sambil melepaskan tangan Nana dari Alvin.

Tanganku terlepas dari genggaman Alvin secepatnya aku berlari ke kelas

teriakan Alvin memanggilku, aku abaikan dan ku jawab," derita Lo, ha...ha...ha"

Segera kuletakkan tas. Ternyata Rita berada di belakangku persis. kami berdua berlari menuju lapangan agar tidak terlambat upacara.

...

"Lo dah kerjakan PR matematika Naa? gue pinjem nomer tujuh sampai sepuluh belum ku jawab,"

"sudah, nih," Nana mengambil buku dari dalam tas dan memberikan pada Rita.

...

pelajaran terakhir sudah selesai, Rita langsung menarik tangan Nana menuju lapangan

"Na ,ayo kita lihat Alvin dan teman teman latihan voli , Toni dan Riri sudah menunggu di sana!" ucap Rita pada Nana.

"iya, sebentar gue masukin dulu buku dalam tas." jawab Nana santai.

" Ayolah cepat sedikit!"

Dalam lapangan nana berpapasan lagi dengan Lily dan teman temannya yang juga hendak menonton pertandingan voli.

"Minggir, ini tempat gue," ucap lili menggeser posisi duduk kami berempat.

pertandingan masih berlangsung, aku bersorak Sorai dengan gembira, hingga tanpa sadar smash keras dari salah seorang pemain mengenai wajahku. duh, pusing banget rasanya, aku menutupi mukaku yang memerah, lalu ku buka lelaki itu menanyakan keadaanku, "aku gak papa,tapi apa sekarang mukaku jadi rata?" tanyaku sambil cengengesan

...tbc

...

Terpopuler

Comments

Amelisa cherry Salsabila

Amelisa cherry Salsabila

sejauh ini awalan yg menarik ak nih pembaca setia...dapat mainan baru bacaan menarik

2020-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog revisi
2 #2. tragedi bola# revisi
3 3. Warung Bakso" revisi"
4 4 . Alvin Sanjaya revisi
5 5. Bidadari Lily "revisi"
6 5. Kantin " revisi"
7 7. siomay dan bakso" revisi"
8 8. Ratna Dewi Pambudi (Nana)
9 Ada apa dengan Kak Anto
10 10. Bengong
11 11. Bengong 2
12 12. kedatangan Tamu
13 13
14 14. tabrakan
15 15. oh...oh...
16 16.
17 17. Muter-muter
18 18. Pelukan
19 19. Cemberut
20 20. Murid Pindahan
21 21. he..he
22 22. Hahhh Tabrakan Lagi
23 23.
24 24. Diriku
25 25.
26 26 menikah????
27 27. Anto
28 28. Nyate bersama
29 28. Sial
30 Whatttt!!!!!
31 Ultah Tante lina
32 kambing bunting" revisi"
33 Lamaran
34 Ke Pantai
35 Sakit
36 36.
37 Kamarku berisik
38 38.
39 kedatangan Nauli
40 40.
41 41.
42 Camping
43 Camping 2
44 camping 3
45 45.
46 Klinik
47 Bersandar di Bahumu
48 -
49 -
50 -
51 -
52 -
53 -
54 -
55 -
56 -
57 -
58 -
59 -
60 -
61 -
62 -
63 -
64 -
65 -
66 -
67 -
68 Malu
69 Marah
70 -
71 Kamu Milikku
72 Tujuh puluh dua
73 -
74 tujuh puluh empat
75 75
76 tujuh puluh enam
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh puluh delapan
79 tujuh puluh sembilan
80 delapan puluh
81 delapan puluh satu
82 delapan puluh dua
83 83
84 84
85 85
86 delapan puluh enam
87 87
88 88
89 89
90 Sembilan puluh
91 sembilan puluh satu
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 ,104
105 105
106 106
107 107
108 108.
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 115
117 end
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1. Prolog revisi
2
#2. tragedi bola# revisi
3
3. Warung Bakso" revisi"
4
4 . Alvin Sanjaya revisi
5
5. Bidadari Lily "revisi"
6
5. Kantin " revisi"
7
7. siomay dan bakso" revisi"
8
8. Ratna Dewi Pambudi (Nana)
9
Ada apa dengan Kak Anto
10
10. Bengong
11
11. Bengong 2
12
12. kedatangan Tamu
13
13
14
14. tabrakan
15
15. oh...oh...
16
16.
17
17. Muter-muter
18
18. Pelukan
19
19. Cemberut
20
20. Murid Pindahan
21
21. he..he
22
22. Hahhh Tabrakan Lagi
23
23.
24
24. Diriku
25
25.
26
26 menikah????
27
27. Anto
28
28. Nyate bersama
29
28. Sial
30
Whatttt!!!!!
31
Ultah Tante lina
32
kambing bunting" revisi"
33
Lamaran
34
Ke Pantai
35
Sakit
36
36.
37
Kamarku berisik
38
38.
39
kedatangan Nauli
40
40.
41
41.
42
Camping
43
Camping 2
44
camping 3
45
45.
46
Klinik
47
Bersandar di Bahumu
48
-
49
-
50
-
51
-
52
-
53
-
54
-
55
-
56
-
57
-
58
-
59
-
60
-
61
-
62
-
63
-
64
-
65
-
66
-
67
-
68
Malu
69
Marah
70
-
71
Kamu Milikku
72
Tujuh puluh dua
73
-
74
tujuh puluh empat
75
75
76
tujuh puluh enam
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh puluh delapan
79
tujuh puluh sembilan
80
delapan puluh
81
delapan puluh satu
82
delapan puluh dua
83
83
84
84
85
85
86
delapan puluh enam
87
87
88
88
89
89
90
Sembilan puluh
91
sembilan puluh satu
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
,104
105
105
106
106
107
107
108
108.
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
115
117
end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!