8. Ratna Dewi Pambudi (Nana)

Sekarang aku duduk di kelas XI A SMAN 1 Jati. Aku termasuk anak yang pandai , buktinya sering masuk jajaran sepuluh besar, itu kata Rita temenku. Aku bersyukur aja, nilaiku bisa bagus padahal aku jarang belajar. mungkin keturunan dari ayahku kali .

Aku bukan berasal dari keluarga berada, jadi untuk berangkat sekolah aku sering nebeng temen satu sekolah atau naik angkot. biasanya sih nebeng Alvin teman masa kecil dan juga temen sekolah.

Saat Aku masih kecil tepatnya saat TK mulai mengenal sosok Alvin yang usil dan nakal. Aku sering dibuat menangis gara gara hidung ditarik dengan keras atau mencubit pipi. Entah lah mungkin karena hidungku yang pesek biar mancung seperti hidung nya, sebel banget. rasanya!

"Ala bisa karena biasa", karena aku terbiasa dengannya maka kami menjadi akrab sampai saat ini. BahkanKedua orangtuaku juga mengenal Alvin dengan baik, karena dia sering main kerumahku.

Sebenarnya temanku bukan hanya Alvin, Ada Rita, "si emak rempong", Teman satu kelas ku, Ada Toni "Si kalkulator berjalan", Ada Riri Imut yang usil.

Kami biasa kumpul bareng sesudah pulang sekolah .

===========

Hari ini kayaknya ada yang aneh, Kak Anto yang bersikap aneh akhir akhir ini, bawaannya rese terus, usilin aku terus, tidak tahu ada apa.

ehh ...kata si Riri mungkin Kak Anto naksir Aku, ya tidak mungkin lahhhhh....

Tahu diri gue... mana ada laki ganteng suka Ama gue, yang ada gue yang kegeeran.

yang gue pikir mungkin si Anto deketin gue mau minta dicomblangi sama si Riri.

Untuk urusan pacaran, gue terima takdir diri gue yang terlahir kurang cantik kok ... jadi gak terlalu banget ngarep punya pacar.

Katanya Jodoh, rezeki, hidup dan mati Tuhan yang atur, jadi aku santai aja.

Biarlah sekarang ini gue fokus sekolah, dan menikmati masa Muda.

Nasibku memang baik kali ya....atau apess mungkin punya temen gantengnya kebangetan, bukan satu tapi ada beberapa, secara.... gue sering diajak Alvin menonton pertandingan nya, ya.. otomatis gue kenal sama temen Alvin yang rata rata tinggi dan ganteng.

======

Seperti sore ini, Alvin sudah bersandar di pintu keluar kelasku, mengamati ku yang sedang piket membersihkan kelas.

"Perlu bantuan gak nih...?" seru Alvin sambil masuk ke kelasku dan mengambil penghapus papan tulis.

"Perlu lah... tuh ... papan tulis bersihin yah!" sahut Rita yang memang jadwal piket sama dengan Gue.

"Tengkyuh babang sayang," kataku pada Alvin sambil mengambil tas dan siap keluar kelas bersama.

"Ealah... wajah Lo kenapa Vin, kayak kepiting rebus? tanya Rita dengan memandang wajah blushing Alvin.

" Ehh... Rita yang cantik dan imoet... kaki gue masih injek bumi kan, bahagianya hati Abang... ada yang manggil sayang," jawab Alvin dengan raut wajah senang.

"Eh... dodol segitu senengnya dibilang "babang sayang" sama Nana, jangan-jangan Lo naksir beneran sama Nana," ucap Rita dengan mulut dimonyongka .

belum sempat Alvin menjawab pertanyaan Rita, Nana malah menanyakan keberadaan 2 temannya yang belum nampak batang hidungnya.

"Eh... Vin kemana si Toni sama Si Riri, kok nggak kelihatan, apa mereka berdua ada kencan berdua ninggalin kita-kita? tanya Nana yang masih penasaran.

"Tadi sih Riri pamit duluan gak bisa bareng kita, katanya ada urusan keluarga, nah si Toni tadi juga di telfon nyokap suruh pulang cepetan, ini gue disuruh nyamperin ke kalian," jawab Alvin santai.

" ayo... buruan ke lapangan, gue mau cuci mata nih setelah seharian ini melototi buku, Ah... hilang kelelahan hayati kalo lihat babang tampan dengan body yang aduhai... perutnya yang kaya roti sobek,"ucap Rita dengan muka membayangkan teman teman club' Alvin

" Mesum lo Rit... ," ucap Nana

" Biarin...Lo juga sama kan kayak gue,... secara Lo lebih sering ikutan Alvin jadi suporter wheeee... ," balas Rita pada Nana.

Tiba tiba dari arah belakang ada yang mendorong Rita sama Nana. ternyata Lily dan gengnya.

"Minggir Lo berdua, gue mau jalan sebelahan sama babang tamvan, calon suami masa depan," ketus Lily sambil memeluk lengan Alvin.

"Ehhh... "mis lem karet", jalan yang bener, main geser aja," sahut Rita dengan kesal.

Alvin yang merasa risih, reflek melepaskan tangan Lily dan lari menuju lapangan.

"Rita, Nana gue duluan, Gue tunggu di lapangan ok." ucap Alvin sambil berlari.

" kalian ingat ya ... Alvin itu gebetan gue, awas kalo loh berdua macam-macam." ancam Lily pada Rita dan Nana.

"Eh.. nenek sihir, Alvin itu sahabat gue ya... kalo Lo mau naksir urusan loh..., ngapain main ancam segala, yang ada Lo harus nya baikin kita," balas Rita dengan sewot.

"Eh.. udah udah Rita... ngapai Lo ribut sama teman sendiri," ucap Nana sambil menggandeng Rita menuju Lapangan

Terpopuler

Comments

Amelisa cherry Salsabila

Amelisa cherry Salsabila

sepi amat nih yg koment🤔 thor ceritanya lumayan menarik typo tanda baca yq sedikit lh masih enak dibaca gak berantakanan..... semangat thor

2020-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog revisi
2 #2. tragedi bola# revisi
3 3. Warung Bakso" revisi"
4 4 . Alvin Sanjaya revisi
5 5. Bidadari Lily "revisi"
6 5. Kantin " revisi"
7 7. siomay dan bakso" revisi"
8 8. Ratna Dewi Pambudi (Nana)
9 Ada apa dengan Kak Anto
10 10. Bengong
11 11. Bengong 2
12 12. kedatangan Tamu
13 13
14 14. tabrakan
15 15. oh...oh...
16 16.
17 17. Muter-muter
18 18. Pelukan
19 19. Cemberut
20 20. Murid Pindahan
21 21. he..he
22 22. Hahhh Tabrakan Lagi
23 23.
24 24. Diriku
25 25.
26 26 menikah????
27 27. Anto
28 28. Nyate bersama
29 28. Sial
30 Whatttt!!!!!
31 Ultah Tante lina
32 kambing bunting" revisi"
33 Lamaran
34 Ke Pantai
35 Sakit
36 36.
37 Kamarku berisik
38 38.
39 kedatangan Nauli
40 40.
41 41.
42 Camping
43 Camping 2
44 camping 3
45 45.
46 Klinik
47 Bersandar di Bahumu
48 -
49 -
50 -
51 -
52 -
53 -
54 -
55 -
56 -
57 -
58 -
59 -
60 -
61 -
62 -
63 -
64 -
65 -
66 -
67 -
68 Malu
69 Marah
70 -
71 Kamu Milikku
72 Tujuh puluh dua
73 -
74 tujuh puluh empat
75 75
76 tujuh puluh enam
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh puluh delapan
79 tujuh puluh sembilan
80 delapan puluh
81 delapan puluh satu
82 delapan puluh dua
83 83
84 84
85 85
86 delapan puluh enam
87 87
88 88
89 89
90 Sembilan puluh
91 sembilan puluh satu
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 ,104
105 105
106 106
107 107
108 108.
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 115
117 end
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1. Prolog revisi
2
#2. tragedi bola# revisi
3
3. Warung Bakso" revisi"
4
4 . Alvin Sanjaya revisi
5
5. Bidadari Lily "revisi"
6
5. Kantin " revisi"
7
7. siomay dan bakso" revisi"
8
8. Ratna Dewi Pambudi (Nana)
9
Ada apa dengan Kak Anto
10
10. Bengong
11
11. Bengong 2
12
12. kedatangan Tamu
13
13
14
14. tabrakan
15
15. oh...oh...
16
16.
17
17. Muter-muter
18
18. Pelukan
19
19. Cemberut
20
20. Murid Pindahan
21
21. he..he
22
22. Hahhh Tabrakan Lagi
23
23.
24
24. Diriku
25
25.
26
26 menikah????
27
27. Anto
28
28. Nyate bersama
29
28. Sial
30
Whatttt!!!!!
31
Ultah Tante lina
32
kambing bunting" revisi"
33
Lamaran
34
Ke Pantai
35
Sakit
36
36.
37
Kamarku berisik
38
38.
39
kedatangan Nauli
40
40.
41
41.
42
Camping
43
Camping 2
44
camping 3
45
45.
46
Klinik
47
Bersandar di Bahumu
48
-
49
-
50
-
51
-
52
-
53
-
54
-
55
-
56
-
57
-
58
-
59
-
60
-
61
-
62
-
63
-
64
-
65
-
66
-
67
-
68
Malu
69
Marah
70
-
71
Kamu Milikku
72
Tujuh puluh dua
73
-
74
tujuh puluh empat
75
75
76
tujuh puluh enam
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh puluh delapan
79
tujuh puluh sembilan
80
delapan puluh
81
delapan puluh satu
82
delapan puluh dua
83
83
84
84
85
85
86
delapan puluh enam
87
87
88
88
89
89
90
Sembilan puluh
91
sembilan puluh satu
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
,104
105
105
106
106
107
107
108
108.
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
115
117
end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!