"Ya udah... Mang Giman pesen bakso Dua mangkok, siomai 3 piring dan es teh 5 gelas, gak pake lama ya... Mang!." teriak Riri pada mang Giman.
"Oke... Neng, Mamang secepatnya datang!
Suasana Kantin saat ini benar-benar ramai. ku lihat Riri sering melirik ke arah Kak Anto dan Kak Fajar. Memang kalau dilihat dari penilaian ku Kak Anto dengan perawakan tinggi 180cm, rambut agak ombak, hidung mancung, dengan kulit coklat muda, kategori ganteng dan baik pula, walau kalau dibandingkan Alvin, masih gantengan Alvin.
Mungkin Riri suka sama kak Anto atau Kak Fajar tapi tidak berani menampakkan. Memang kalo dilihat kak Fajar juga lumayan ganteng sih, juara kelas lagi. Kak Anto dan Kak Fajar adalah teman Alvin dalam Club Bola Voli. Jadi kami biasa bertemu dengan mereka saat di lapangan.
Memang kebanyakan siswa yang ikut club bola voli tinggi-tinggi, rata-rata tingginya 180 cm. Hampir sama dengan siswa dari club basket.
" Tuh... pesenan dah datang," kata Nana.
" Pesenan datang... !!!,ini baksonya ... untuk den Alvin sama den Toni, Nah Ini siomai untuk Neng Nana, Neng Rita dan Neng Riri, dan ini buat Den Anto dan Den Fajar," seru mang Giman. sambil menyodorkan makanan kepada kami.
" Makasih... Mang Giman! seru kami bersama- sama. Anto yang duduk di sebelah ku tiba-tiba mengamati piringku dan berkata, "kayaknya siomai punya kamu enak banget ... boleh cicip sedikit gak!" ucapnya yang langsung berusaha mengambil siomay milik Nana.
"Heehh.... lah ... kalo mau Siomai ngapain pesen bakso kak!" sahut ku dengan menggeser piring menjauhi jangkauan Kak Anto.
"Eh... iya tadi pas pesan awalnya kepingin Bakso, tapi pas lihat kamu makan siomai kayaknya enak banget, "jawab Anto.
"Ya Udah .... nih... dari pada nanti anak kak Anto ileran, tapi bekas ku gak papa?" sahut Nana.
Kak Anto mengambil dua sendok siomai punyaku. Alvin yang di sebelah kananku juga ikutan langsung membungkuk mengambil sesendok siomaiku. "ini teman temanku sedang kesambet apa ya?" kataku dalam hati.
akhirnya Siomai kuhabiskan juga. aku merasa kurang kenyang, tapi cukuplah untuk menghilangkan lapar.
" gihh... pacar aja belum punya, apalagi... punya anak, kayaknya masih jauh, lagian ini masih sekolah juga. Cari pacar aja dulu kali ya.. biar semangat belajar" ucap kak Anto.
" Masak, ah.... kak Anto belum punya pacar! secara... Kak Anto kan ganteng maksimal, gak percaya aku, jangan jangan kak Anto yang kabur dari cewek cewek," Sahut Rita dengan cepat sambil mengunyah siomai miliknya.
"Aku masih berusaha PDKT, siapa tahu... dianya Mau," jawab Kak Anto.
Rita yang memang orangnya kepo, langsung menanyakan, "siapa kak, penasaran aku, apakah dia di sekolah kita ini?" tanya Rita yang hanya dijawab dengan senyuman
"Ada di sini kok," jawab Kak Anto masih dengan senyum misteriusnya.
"Siapa.. ?" cecar Rita yang semakin penasaran.
"Ra...ha...si...a!" jawab kak Anto sambil tertawa ngakak.
Rita spontan mengarahkan pandangan ke pengunjung warung, mengamati setiap cewek yang ada di sana.
"Membuat penasaran saja, heuh..! sungut Rita.
"Eh, jangan-jangan kakak naksir sama gue, tapi gue gak merasa," jawab Rita kepedean habis.
"Yeah, kepedean Lo," ucap kak Anto kembali tertawa diikuti yang lain.
Setelah mereka selesai makan dan membayar, mereka kembali ke kelas. di lorong Nana melirik ke arah Riri dan bertanya " Ri, kak Anto sama kak Fajar ganteng ya? kamu lebih suka sama siapa?" tanya Nana yang berusaha kepo.
"Ihh apaan sih Na, iya sihhh, mereka ganteng, jadi Nana naksir yang mana?" Riri balik tanya ke Nana
"Heuh,Oneng... bukannya gue yang tanya duluan, bukannnya jawab, malah balik tanya," ketus Nana.
"Mungkin tadi cewek yang sedang ditaksir Kak Anto itu Elo, Ri..." kata Nana
"Eh... Jaenab kalo menurut aku nich ya Kak Anto itu naksirnya sama kamu deh, liat aja tadi, dianya cari perhatian terus sama kamu," elak Riri.
"Gak mungkin lah Ri! aku juga tahu diri kok." jawab Nana.
"Sebenarnya aku juga bingung lihat sikap kak Anto akhir akhir ini. aneh banget.. suka deket-deket aku, ah...bodo amat, kalo gue ke geeran malah nanti malu sendiri."gumam Nana dalam hati
"Kring...kring...kring..." bel masuk kelas berbunyi nyaring. Siswa yang masih dilorong berjalan dengan cepat ke arah kelas masing-masing untuk melanjutkan pelajaran.
Habis ini pelajaran Bahasa Indonesia. pelajaran yang sangat ku suka. apalagi membahas cerita fiksi. syuka pokoknya.
...
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments