13

"Hai... Panji, Nama gue Nana, sekarang Lo duduk dikelas berapa?"tanya Nana memulai perkenalan.

" Gue dah tahu nama Lo, gak perlu kenalan lagi, dan gue sekarang kelas 11, jawab Panji dengan nada datar.

"Weladalah.. ini anak dingin banget, gumam Nana dalam hati

"OOO... jadi Lo sama kayak gue kelas 11, besok Senin gue ajak Lo lihat sekolah baru bagaimana, mau gak?" Ajak Nana pada Panji.

"ya,"balas Panji dengan singkat dan padat.

"ngomong ngomong rumah Lo di mana" tanya Nana ingin tahu.

"Jl Setiabudi no 156, jawab Panji dengan cepat.

"Ya udah .. karena rumah kita tidak searah, maka hari Senin ku tunggu di sekolah,Ok...," ucap Nana pada Panji.

"MMM....," hanya itu yang keluar dari mulut Panji.

keluarga Om Surya pun pamit karena sudah malam.

"Kami sekeluarga pamit dulu, terimakasih atas jamuannya, dan Nana Om titip Panji ya? pamit Om Surya pada keluargaku.

"fuih... akhirnya bisa menikmati saat istirahat dikamarku yang kurindukan, Kamarku... aku datang" batin Nana.

"Yah... Bu ... aku ke kamar dulu," ucap Nana sambil berjalan ke kamar.

Nana membuka pintu kamar nya " kriett", begitu melihat kasurnya dia langsung merebahkan diri di atas kasur, duh.. nyaman.gumam Nana

Sehari ini bener-bener membuatku geleng kepala, melihat tingkah temanku. sebenarnya Alvin, kak Anto pada kenapa ya...? masak iya mereka suka padaku, seperti yang dikatakan oleh Riri. tapi kalo mereka beneran suka sama gue lucu kali yah... terus gue harus pilih yang mana? dua duanya sama keren dan ganteng, hi...hi..

"ahh... tidak mungkin... aku kan tidak cantik, mungkin mereka hanya nyaman berteman dengan ku. kalau terbang terlalu tinggi nanti pas jatuh pasti sakit sekali. mending jalani, nikmati dan bahagia dengan apa yang ada.

Nana sudah sangat bahagia memiliki mereka sebagai sahabat.setelah berkhayal kesana kemari akhirnya Nana tertidur juga.

==================≠=================

pagi hari

"kukuruyukkk... kukuruyukkk...uuuu... suara Beker suara jago punyaku sudah berdering. Aku harus cepat bangun sebelum disiram oleh kak Elang. langsung kuseret tubuhku yang masih ngantuk ke kamar mandi.

"Dihhh segernya..." gumam Nana setelah selesai buang hajat dan wudhu.

Sholat dulu habis itu aku mau tidur lagi, itu rencanaku pagi ini mumpung hari Libur.

Jam Tujuh pagi Alvin datang menghampiri rumahku, aku masih tertidur pulas. Kak Elang membangunkan aku dengan menggoyang badanku,"bangun... bangun... itu kamu ditungguin temen kamu, si Alvin ," ucap kakakku. aku hanya menggeliat dan berusaha untuk membuka mata. "masih ngantuk, kak ucapku sambil memegang selimut.

"diiiih.... jangan kayak kebo, tidur Mulu," ucap kak Elang gemes, melihat adiknya tidak bangun Juga. kalau hitungan ke tiga tidak bangun kakak siram loh... goda kak Elang.

Satu.......... dua........

belum genap hitungan ke tiga Nana sudah duduk dan membuka mata, secepat kilat menyambar handuk dan keluar kamar menuju kamar mandi.

Nana tidak menyadari penampilannya, rambut seperti rambut singa, mata masih merah, baju kusut, dan Sepasang mata mengamati penampilan singa betina yang baru bangun tidur dengan muka menahan tawa.

"Na Lo baru Baru bangun? tanya Alvin yang duduk manis di kursi ruang makan sambil tersenyum

" Eh.... A ...Al.... Alvin....," ucap Nana sambil berlari ke kamar mandi.

Setelah 10 menit Nana keluar dari kamar mandi dengan rambut digulung dengan handuk, Ia mengamati ruang makan dan Alvin masih mengamati penampilan ya dengan tersenyum, blushing... wajah Nana tampak memerah menahan malu.

" bentar Vin gue ganti baju dulu," ucap Nana dengan menahan malu.

Lima belas menit kemudian Nana keluar kamar dengan menggunakan kaos oblong biru muda dan celana jeans panjang, rambut ikal nya yang sepunggung dikuncir dan memakai topi hadiah dari Alvin, penampilan sederhana yang disukai Alvin.

" makan yuk.. ajak Nana pada Alvin yang duduk disebelahnya sambil membuka tudung saji.

"Gue sudah makan td di rumah, Lo makan aja dulu gue tungguin, " jawab Alvin.

Nana makan dengan lahap. Alvin terus memandangi Nana yang sedang makan.

"Tidak ikut sarapan Vin," sapa ibu yang datang dari kebun belakang rumah.

Sudah Tante, tadi di rumah sebenarnya sih pingin makan lagi tapi sekarang Alvin gak boleh kekenyangan Tan, mau ada pertandingan bola voli, oh... iya sekalian izin ngajak Nana Tante, jawab Alvin pada Ibu Nana.

Ya... boleh lah Vin, jaga baik... baik anak Tante yah!" jawab ibu Alvin.

"Oke, siapTante... percaya kan pada Alvin, sambil mengacungkan jempol.

Alvin dan Nana berpamitan pada Ibu sambil mencium tangan.

" Pamit dulu tante... doakan Alvin calon mantu Tante agar menang," ucap Alvin sambil tersenyum.

Iya... tentu saja, Tante doakan kamu menang," jawab Ibu Nana

"Apaan sih Lo Vin, sudah ah... Bu, Nana pamit pergi,"ucap Nana pada Ibunya sambil cium tangan.

.

Episodes
1 1. Prolog revisi
2 #2. tragedi bola# revisi
3 3. Warung Bakso" revisi"
4 4 . Alvin Sanjaya revisi
5 5. Bidadari Lily "revisi"
6 5. Kantin " revisi"
7 7. siomay dan bakso" revisi"
8 8. Ratna Dewi Pambudi (Nana)
9 Ada apa dengan Kak Anto
10 10. Bengong
11 11. Bengong 2
12 12. kedatangan Tamu
13 13
14 14. tabrakan
15 15. oh...oh...
16 16.
17 17. Muter-muter
18 18. Pelukan
19 19. Cemberut
20 20. Murid Pindahan
21 21. he..he
22 22. Hahhh Tabrakan Lagi
23 23.
24 24. Diriku
25 25.
26 26 menikah????
27 27. Anto
28 28. Nyate bersama
29 28. Sial
30 Whatttt!!!!!
31 Ultah Tante lina
32 kambing bunting" revisi"
33 Lamaran
34 Ke Pantai
35 Sakit
36 36.
37 Kamarku berisik
38 38.
39 kedatangan Nauli
40 40.
41 41.
42 Camping
43 Camping 2
44 camping 3
45 45.
46 Klinik
47 Bersandar di Bahumu
48 -
49 -
50 -
51 -
52 -
53 -
54 -
55 -
56 -
57 -
58 -
59 -
60 -
61 -
62 -
63 -
64 -
65 -
66 -
67 -
68 Malu
69 Marah
70 -
71 Kamu Milikku
72 Tujuh puluh dua
73 -
74 tujuh puluh empat
75 75
76 tujuh puluh enam
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh puluh delapan
79 tujuh puluh sembilan
80 delapan puluh
81 delapan puluh satu
82 delapan puluh dua
83 83
84 84
85 85
86 delapan puluh enam
87 87
88 88
89 89
90 Sembilan puluh
91 sembilan puluh satu
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 ,104
105 105
106 106
107 107
108 108.
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 115
117 end
Episodes

Updated 117 Episodes

1
1. Prolog revisi
2
#2. tragedi bola# revisi
3
3. Warung Bakso" revisi"
4
4 . Alvin Sanjaya revisi
5
5. Bidadari Lily "revisi"
6
5. Kantin " revisi"
7
7. siomay dan bakso" revisi"
8
8. Ratna Dewi Pambudi (Nana)
9
Ada apa dengan Kak Anto
10
10. Bengong
11
11. Bengong 2
12
12. kedatangan Tamu
13
13
14
14. tabrakan
15
15. oh...oh...
16
16.
17
17. Muter-muter
18
18. Pelukan
19
19. Cemberut
20
20. Murid Pindahan
21
21. he..he
22
22. Hahhh Tabrakan Lagi
23
23.
24
24. Diriku
25
25.
26
26 menikah????
27
27. Anto
28
28. Nyate bersama
29
28. Sial
30
Whatttt!!!!!
31
Ultah Tante lina
32
kambing bunting" revisi"
33
Lamaran
34
Ke Pantai
35
Sakit
36
36.
37
Kamarku berisik
38
38.
39
kedatangan Nauli
40
40.
41
41.
42
Camping
43
Camping 2
44
camping 3
45
45.
46
Klinik
47
Bersandar di Bahumu
48
-
49
-
50
-
51
-
52
-
53
-
54
-
55
-
56
-
57
-
58
-
59
-
60
-
61
-
62
-
63
-
64
-
65
-
66
-
67
-
68
Malu
69
Marah
70
-
71
Kamu Milikku
72
Tujuh puluh dua
73
-
74
tujuh puluh empat
75
75
76
tujuh puluh enam
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh puluh delapan
79
tujuh puluh sembilan
80
delapan puluh
81
delapan puluh satu
82
delapan puluh dua
83
83
84
84
85
85
86
delapan puluh enam
87
87
88
88
89
89
90
Sembilan puluh
91
sembilan puluh satu
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
,104
105
105
106
106
107
107
108
108.
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
115
117
end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!