"Hai... Panji, Nama gue Nana, sekarang Lo duduk dikelas berapa?"tanya Nana memulai perkenalan.
" Gue dah tahu nama Lo, gak perlu kenalan lagi, dan gue sekarang kelas 11, jawab Panji dengan nada datar.
"Weladalah.. ini anak dingin banget, gumam Nana dalam hati
"OOO... jadi Lo sama kayak gue kelas 11, besok Senin gue ajak Lo lihat sekolah baru bagaimana, mau gak?" Ajak Nana pada Panji.
"ya,"balas Panji dengan singkat dan padat.
"ngomong ngomong rumah Lo di mana" tanya Nana ingin tahu.
"Jl Setiabudi no 156, jawab Panji dengan cepat.
"Ya udah .. karena rumah kita tidak searah, maka hari Senin ku tunggu di sekolah,Ok...," ucap Nana pada Panji.
"MMM....," hanya itu yang keluar dari mulut Panji.
keluarga Om Surya pun pamit karena sudah malam.
"Kami sekeluarga pamit dulu, terimakasih atas jamuannya, dan Nana Om titip Panji ya? pamit Om Surya pada keluargaku.
"fuih... akhirnya bisa menikmati saat istirahat dikamarku yang kurindukan, Kamarku... aku datang" batin Nana.
"Yah... Bu ... aku ke kamar dulu," ucap Nana sambil berjalan ke kamar.
Nana membuka pintu kamar nya " kriett", begitu melihat kasurnya dia langsung merebahkan diri di atas kasur, duh.. nyaman.gumam Nana
Sehari ini bener-bener membuatku geleng kepala, melihat tingkah temanku. sebenarnya Alvin, kak Anto pada kenapa ya...? masak iya mereka suka padaku, seperti yang dikatakan oleh Riri. tapi kalo mereka beneran suka sama gue lucu kali yah... terus gue harus pilih yang mana? dua duanya sama keren dan ganteng, hi...hi..
"ahh... tidak mungkin... aku kan tidak cantik, mungkin mereka hanya nyaman berteman dengan ku. kalau terbang terlalu tinggi nanti pas jatuh pasti sakit sekali. mending jalani, nikmati dan bahagia dengan apa yang ada.
Nana sudah sangat bahagia memiliki mereka sebagai sahabat.setelah berkhayal kesana kemari akhirnya Nana tertidur juga.
==================≠=================
pagi hari
"kukuruyukkk... kukuruyukkk...uuuu... suara Beker suara jago punyaku sudah berdering. Aku harus cepat bangun sebelum disiram oleh kak Elang. langsung kuseret tubuhku yang masih ngantuk ke kamar mandi.
"Dihhh segernya..." gumam Nana setelah selesai buang hajat dan wudhu.
Sholat dulu habis itu aku mau tidur lagi, itu rencanaku pagi ini mumpung hari Libur.
Jam Tujuh pagi Alvin datang menghampiri rumahku, aku masih tertidur pulas. Kak Elang membangunkan aku dengan menggoyang badanku,"bangun... bangun... itu kamu ditungguin temen kamu, si Alvin ," ucap kakakku. aku hanya menggeliat dan berusaha untuk membuka mata. "masih ngantuk, kak ucapku sambil memegang selimut.
"diiiih.... jangan kayak kebo, tidur Mulu," ucap kak Elang gemes, melihat adiknya tidak bangun Juga. kalau hitungan ke tiga tidak bangun kakak siram loh... goda kak Elang.
Satu.......... dua........
belum genap hitungan ke tiga Nana sudah duduk dan membuka mata, secepat kilat menyambar handuk dan keluar kamar menuju kamar mandi.
Nana tidak menyadari penampilannya, rambut seperti rambut singa, mata masih merah, baju kusut, dan Sepasang mata mengamati penampilan singa betina yang baru bangun tidur dengan muka menahan tawa.
"Na Lo baru Baru bangun? tanya Alvin yang duduk manis di kursi ruang makan sambil tersenyum
" Eh.... A ...Al.... Alvin....," ucap Nana sambil berlari ke kamar mandi.
Setelah 10 menit Nana keluar dari kamar mandi dengan rambut digulung dengan handuk, Ia mengamati ruang makan dan Alvin masih mengamati penampilan ya dengan tersenyum, blushing... wajah Nana tampak memerah menahan malu.
" bentar Vin gue ganti baju dulu," ucap Nana dengan menahan malu.
Lima belas menit kemudian Nana keluar kamar dengan menggunakan kaos oblong biru muda dan celana jeans panjang, rambut ikal nya yang sepunggung dikuncir dan memakai topi hadiah dari Alvin, penampilan sederhana yang disukai Alvin.
" makan yuk.. ajak Nana pada Alvin yang duduk disebelahnya sambil membuka tudung saji.
"Gue sudah makan td di rumah, Lo makan aja dulu gue tungguin, " jawab Alvin.
Nana makan dengan lahap. Alvin terus memandangi Nana yang sedang makan.
"Tidak ikut sarapan Vin," sapa ibu yang datang dari kebun belakang rumah.
Sudah Tante, tadi di rumah sebenarnya sih pingin makan lagi tapi sekarang Alvin gak boleh kekenyangan Tan, mau ada pertandingan bola voli, oh... iya sekalian izin ngajak Nana Tante, jawab Alvin pada Ibu Nana.
Ya... boleh lah Vin, jaga baik... baik anak Tante yah!" jawab ibu Alvin.
"Oke, siapTante... percaya kan pada Alvin, sambil mengacungkan jempol.
Alvin dan Nana berpamitan pada Ibu sambil mencium tangan.
" Pamit dulu tante... doakan Alvin calon mantu Tante agar menang," ucap Alvin sambil tersenyum.
Iya... tentu saja, Tante doakan kamu menang," jawab Ibu Nana
"Apaan sih Lo Vin, sudah ah... Bu, Nana pamit pergi,"ucap Nana pada Ibunya sambil cium tangan.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments