"Ngeselin banget sih lo!" kesal Surya
"Lo yang ngeselin! Minggir!" ketus Raina
Raina secara paksa mendorong Surya ke samping agar bisa masuk ke dalam.
"Tu anak badannya kecil, tapi tenaganya kuli!" cibir Surya
"Woy... Gue masih bisa denger!" kesal Raina
"Udah sono masuk!" ketus Surya
Raina masuk ke dalam dan menemui Pak Rudi, wali kelasnya.
"Pagi pak..." sapa Raina
"Siapa ya?" tanya Pak Rudi
"Saya Raina pak, ketua kelas IPS 5," ujar Raina
"Trus ngapain ke sini?" tanya Pak Rudi
"Loh, kan bapak yang suruh saya ke sini," ujar Raina
"Kapan?" tanya Pak Rudi
"Kan kemarin bapak sendiri yang suruh saya ke sini," ucap Raina
"Loh masa? Kok saya nggak inget, trus kenapa saya suruh kamu ke sini?" tanya Pak Rudi
"Ya mana saya tau pak, kan bapak itu wali kelas saya!" ujar Raina
"Loh, masa sih?" bingung Pak Rudi
"Iya lah pak, masa saya bohong?" tanya Raina
"Oh iya saya baru inget, kan saya wali kelas IPS 5 ya. Hehehe maaf ya, bapak lupa," ujar Pak Rudi
"Iya pak nggak papa," jawab Raina
"Trus kamu ngapain di sini? Sana masuk kelas!" perintah Pak Rudi
"Loh, kan bapak suruh saya ke sini!" ucap Raina
"Hah? Masa? Buat apa?" tanya Pak Rudi
"Ya mana saya tau pak! Saya ke sini kan buat cari tau," ucap Raina
"Emang kamu itu siapa sih?" tanya Pak Rudi
Huhhhh... Untung guru! - Batin Raina geregetan
"Saya Raina pak, Raina Ashalina... Ketua kelas IPS 5!" jelas Raina malas
"Oh iya saya ingat, jadi saya suruh kamu ke sini buat kasih tau kamu apa aja tugas Ketua," ujar Pak Rudi
"Oh iya pak, silahkan di jelaskan," ucap Raina
"Jadi... Ini absen kelas, kamu harus segera hafalkan siapa saja teman-teman kamu! Dan juga, kamu minta catatan ke sekretaris siapa aja yang bolos pelajaran trus di kasihkan ke Wakasek Kesiswaan. Jangan sampai lupa, harus ada catatan setiap hari," jelas Pak Rudi
"Oh siap pak," ucap Raina sambil menerima absen
"Trus nanti setelah istirahat pertama kamu ambil inventaris kelas di TU, jangan lupa di data!" pinta Pak Rudi
"Ok pak," jawab Raina
"Kamu jangan lupa ambil jadwal pelajaran di TU, segera susun jadwal piket. Setiap hari Jumat harus membersihkan meja. Meja tidak boleh ada coretan, hari Senin kelas harus bersih karena akan ada penilaian bulanan. Oh iya, selenggarakan juga Kas kelas, koordinasi kan dengan bendahara kelas. Kalau ada apa-apa sama kelas, saya akan minta pertanggung jawaban kamu sebagai ketua kelas. Kalau ada anak yang bolos, tidak mengerjakan pr, atau ada anak yang di bully... Itu juga tugas kamu untuk mengingatkan dan menyelesaikan, kamu juga harus siap kalau di suruh-suruh atau di marahi oleh guru mapel ya!" jelas Pak Rudi
Mulut Raina menganga sempurna saat mendengar apa saja tugas ketua kelas, ekspektasi Raina terlalu tinggi untuk tugas ketua kelas. Raina pikir, ketua kelas hanya tinggal suruh ini suruh itu.
"I itu doang pak?" tanya Raina
"Iya saya lupa, kalau nanti kelas ada masalah... Kamu bisa menemui saya, dan juga kemungkinkan bulan depan itu ada acara HUT sekolah. Jadi semua harus kamu urus, atur dan selesaikan sebaik mungkin!" jelas Pak Rudi
"Cu cuma itu?" tanya Raina
"Kalo sekarang, yang saya ingat baru itu!" ucap Pak Rudi
Raina menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia benar-benar pusing dengan tugas ketua kelas yang jauh dari bayangannya.
"Oh iya satu lagi, tiap pagi kamu harus ambil kunci kelas ke Tukang kebun ya. Kalo pulang sekolah, kunci kelasnya dan kembalikan pada Tukang kebun.
"Pak, kalo pagi... Nanti banyak yang nunggu di luar dong," ujar Raina
"Kalo begitu, berarti kamu kan harus datang lebih pagi. Datang lebih pagi dan pulang paling akhir. Apa yang susah? Cuma sekitar 15 menit lebih awal dan lebih akhir dari yang lain kan," ujar Pak Rudi
"Hah? Lebih awal?" kaget Raina
Raina langsung seperti hilang arah, selama ini kan ia tidak pernah datang pagi dan selalu pulang paling awal dari yang lain.
"Jam tidur pagi ku yang indah...." gumam Raina
"Ok kamu boleh pergi," ucap Pak Rudi
"Sa saya balik ke kelas dulu pak," ujar Raina lemas
Raina berjalan dengan lemas ke kelasnya. Di kepalanya masih terdengar kata 'Lebih awal dan lebih akhir' dari Pak Rudi.
"Masa gue datang pagi? Ah enggak-enggak!" gumam Raina
Raina masuk ke kelasnya dan duduk dengan lemas, teman-temannya hanya memandangnya heran.
"Lo kenapa? Liat mantan jalan sama cewek lain?" tanya Arkan
"Enggak,"
"Ke habisan barang diskon?"
"Bukan,"
"Oh gue tau! Bedak lo abis ya!"
"Enggak juga,"
"Kamu kenapa Na?" tanya Maxime
Bruuakk.....
Raina menggebrak meja Arkan seperti biasanya.
"Ada yang mau gantiin gue jadi ketua kelas?" tanya Raina
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Aduuuhhhh pak Rudi nya telmi🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-06-16
0
Ayuna
walikelas sableng🤣
2022-03-12
0
ni_ki
aku aja yang jadi ketua kelas enak enggak usah piket Tigal nyuruh orang apalagi 1 tahun lagi aku enggak sekolah karena aku udah lulus sekolah dari 1 SD Sam Pai 3 SMK engggak usah piket lagi hahahahahahahahahahahahahah
2021-12-25
0